Anda di halaman 1dari 8

Klasifikasi cumi-cumi : Kingdom : animalia Phylu : Mollusca Clas : Chepalopoda Sub kelas : Coloidea Super ordo : Decapodiformes Ordo

: decapoda Family : Loliginidae Genus : Loligo Spesies : Loligo indica Deskripsi: Tubuh cumi-cumi terbentuk gelendong atau sekoci, bila berenang dalam air bagian ventral terletak di bagian anterior, sedang bagian dorsal terletak sebelah posterior. Kulit cumi-cumi dapat berubah warnanya secara cepat dimana kadangkadang berwarna putih kebiruan berbintik merah atau cokelat. Perubahan warna chromatophora akan sesuai dengan tempat dimana hewan itu berada. Kakinya terdiri atas 10 jerait dimana 8 adalah lengan, sedang 2 adalah tentakel. Alat pencernaan pada cumi terdiri dari rongga mulut (cavun oris) dengan kelenjar ludah, kemudian pharynx, oespohagus, lambung, caecum, intestinum, rectum, anus. Alat rekresi berupa nephridia yang berbentuk segitiga, berwarna putih terletak disebelah jantun branchialis. Cumi-cumi termasuk hewan tak bertulang belakang yang tidak mempunyai tulang pada tubuhnya, meskipun disebut ikan. Mereka mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bergerak lihai karena adanya sistem yang sangat menarik. Tubuh lunaknya diselimuti oleh lapisan pelindung tebal yang di bawahnya air dalam jumlah besar disedot dan disemburkan oleh otot-otot yang kuat, sehingga memungkinkannya bergerak mundur. Habitat: permukaan laut

Klasifikasi Ilmiah : Kerajaan: Animalia Filum: Mollusca Kelas: Cephalopoda Upakelas: Coleoidea Superordo: Decapodiformes Ordo: Sepiidae Genus: sepia spesies : Sepia sp Deskripsi: Sotong bertubuh pipih relative pendek menyerupai kantung , cangkang dalam sotong tersusun dari kapur yang keras, mantel berwarnah merah jambu kehitaman dan diselubungi selaput tipis. Pada kedua sisinya terdapat sirip lateral yang memanjang dari ujung dorsal hinga ventral. Kepala besar dengan delapan lengan dan 2 tentakel panjang yang dapat disembunyikan didalam kantung pada dsar tentakel. Pada lengan maupun tentakel terdapat sucker (alat penghisap). Habitat: Hewan ini dapat ditemukan di hampir semua perairan yang berukuran besar baik air tawar, air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan

Klasifikasi: Kerajaan : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda Famili : Achatinidae Genus : Achatina Spesies : A. fulica Deskripsi: Tubuh mollusca terdiri dari tiga bagian utama : Kaki merupakan penjulur bagian ventral tubuhnya yang berotot.Kaki berfungsi untuk bergerak merayap atau menggali.Pada beberapa molluska kakinya ada yang termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa. Massa viseral adalah bagian tubuh mollusca yang lunak.Massa viseral merupakan kumpulansebagaian besar organ tubuh seperti pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Mantel membentuk rongga mantel yang berisi cairan.Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.Selain itu, mantel dapat mensekresikan bahan penyusun cangkang pada mollusca bercangkang. Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang nengelilingi esofagus dengan serabut saraf yang melebar.Sistem pencernaan mollusca lengkap terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Ada pula yang memiliki rahang dan lidah pada mollusca tertentu.Lidah bergigi yang melengkung kebelakang disebut radula.Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang hidup di air bernapas dengan insang.Sedangkan yang hidup di darat tidak memiliki insang.Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru.Organ ekskresinya berupa seoasang nefridia yang berperan sebagai ginjal. Habitat: Habitatnya di air tawar, di laut dan didarat.Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

Klasifikasi: Kerajaan : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda Famili : Ampullariidae Genus : Pomacea Upagenus : Pomacea Spesies : Pomacea canaliculata Deskripsi : Keong mas atau siput murbai merupakan hewan lunak (Mollusca) dari kelas Gastropoda yang berarti berjalan dengan perut. Keong emas biasa hidup di rawa, sawah irigasi, saluran air, dan areal yang selalu tergenang. Meski demikian, bukan berarti keong emas tak bisa hidup di areal tanpa air. Saat musim kemarau, mereka mengubur diri di dalam tanah yang lembab. Mereka mampu berdiapause (fase dimana organisme berhenti berkembang dan terjadi pada siklus tahunan) selama 6 bulan, kemudian aktif kembali saat tanah mulai dialiri air. Mereka bahkan bisa hidup di lingkungan ganas, seperti air yang terkena polusi dan kurang kadar oksigen. Siklus hidup keong emas terbilang cukup pendek. Telur-telur keong emas dapat menetas hanya dalam waktu 7-14 hari. Keong emas juga mampu bereproduksi dengan sangat gesit. Seekor keong dapat menghasilkan 1000-1200 telur dalam satu bulan. Habitat: Rawa, sawah irigasi, saluran air, dan areal yang selalu tergenang. Meski demikian, bukan berarti keong emas tak bisa hidup di areal tanpa air.

Klasifikasi: Kerajaan Filum Kelas Upakelas Ordo Famili Genus Spesies

: Animalia : Mollusca : Bivalvia : Pteriomorphia : Arcoida : Arcidae : Anadara : A. granosa

Deskripsi: Semua kerang-kerangan memiliki sepasang cangkang (disebut juga cangkok atau katup) yang biasanya simetri cermin yang terhubung dengan suatu ligamen (jaringan ikat). Pada kebanyakan kerang terdapat dua otot adduktor yang mengatur buka-tutupnya cangkang. Kerang tidak memiliki kepala (juga otak) dan hanya simping yang memiliki mata. Organ yang dimiliki adalah ginjal, jantung, mulut, dan anus. Kerang dapat bergerak dengan "kaki" berupa semacam organ pipih yang dikeluarkan dari cangkang sewaktu-waktu atau dengan membuka-tutup cangkang secara mengejut. Sistem sirkulasinya terbuka, berarti tidak memiliki pembuluh darah. Pasokan oksigen berasal dari darah yang sangat cair yang kaya nutrisi dan oksigen yang menyelubungi organ-organnya. Makanan kerang adalah plankton, dengan cara menyaring. Kerang sendiri merupakan mangsa bagi cumi-cumi dan hiu. Semua kerang adalah jantan ketika muda. Beberapa akan menjadi betina seiring dengan kedewasaan. Habitat: Dasar perairan baik tawar maupun asin.

Klasifikasi: Kerajaan Filum Upafilum Kelas Ordo Infraordo Famili Genus Spesies Deskripsi:

: Animalia : Arthropoda : Crustacea : Malacostraca : Decapoda : Brachyura : Portunidae : Portunus : P. pelagicus

Memiliki karapaks yang menonjol disbanding abdomennya, abdomen bebentuk segitiga (meruncing pada hewan jantang dan melebar pada hewan betina), pada kedua sisi muka karapka terdapat 9buah duri. Duri pertama lebih besar dari semua durinya. Kaki berjumlah 5pasang, pasangan pertama berubah menjadi chelliped dan pasangan kelima menjadi alat pendayung. Capit kepiting jantan lebih besar dari capit kepiting betina dewasa, hewan jantan berukuran lebih besar dam berwarnah biru dengan bercak putih kotor. Hewan betina berwarnah hijau kecoklatan. Habitat: Perairan air jernih (dilaut)

Klasifkasi: Filum : arthropoda Kelas : crustacean Bangsa : decapoda suku : portunidae Marga : Scylla Jenis : Scylla serrata Deskripsi: Struktur tubuhnya hamper sama dengan rajungan. Karapaksnya berwarnah hijau kotor, berbentuk hamper segi enam dan hamper segi enam dan agak membulat disisi anterior. Permukaaan karapaks agak licin dan agak bergranula. Pada sisi karapaks terdapat 9 buah duri yang samabesar. Bentuk tubuhnya melebar melintang. Mempunyai karapas berbentuk pipih atau agak cembung dan berbentuk heksagonal atau persegi. Ujung pasang kaki terakhir mempunyai bentuk agak pipih dan berfungsi sebagai alat pendayung pada saat berenang Habitat: Hewan ini hidup didaerah patai pasir berlumpur dan diperairan depan hutan mangrove.

Klasifikasi: Kerajaan Filum Upafilum Kelas Ordo Upaordo Famili Genus Spesies : : : : : : : : : Animalia Arthropoda Crustacea Malacostraca Decapoda Dendrobranchiata Penaeidae Penaeus P. monodon

Deskripsi: Udang windu (Penaeus monodon) atau biasa disebut udang pacet memiliki kulit yang tebal dan keras, berwarna hijau kebiruan dengan garis melintang yang lebih gelap, ada juga yang berwarna kemerah-merahan dengan garis melintang coklat kemerahan. Abdomen tertutup 5 buah pleura yang tersusun tumpang tindih. Lebar karapak hampir sama dengan lebar abdomen. Sisi dorsal dan ventral rostrum masing-masing dilengkapi dengan 7 dan 3 buah duri. Kaki jalan mempunyai bentuk dan ukuran yang hampir sama,kecuali pada pasangan kaki jalan ke-5 tanpa eksopodit. Alat kelamin terdapat pada pasangan kaki renang pertama. Hewan ini bersifat hermaprodit. Habitat: daerah estuaria dan perairan air tawar.

Anda mungkin juga menyukai