Anda di halaman 1dari 19

FILUM MOLLUSCA

Molluska (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) adalah golongan


hewan yang bertubuh lunak tidak beruas dan tubuh dilindungi oleh satu atau
lebih cangkang yang terbuat dari kapur (CaCO3), namun ada pula yang tidak
memiliki cangkang. Cangkang ini dibentuk oleh lapisan dinding tubuh yang
disebut mantel. Tubuhnya tersusun dari tiga lapisan embrional yaitu
ekstoderm, mesoderm dan endoderm (bersifat triploblastik). Hewan ini
memiliki coelem yang sempit. Sebagian besar moluska hidup di laut tetapi
banyak juga yang hidup di air tawar bahkan beberapa hidup di darat.
Terdapat kurang dari 80.000 species yang termasuk kedalam golongan
ini. Berikut adalah salah satu contoh hewan dari filum Mollusca

Achatina fulica
Ciri-ciri Filum Mollusca meliputi
1. Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya bentuk bulat telur
dan torpedo
2. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca memiliki tiga bagian utama yaitu
-

kaki yang berotot (untuk pergerakan), pada beberapa jenis mollusca kaki
termodifikasi menjadi tentakel untuk menangkap mangsa

massa viceral yang mengandung sebagian besar organ-organ internal (alat


pencernaan, reproduksi dan ekskresi)

mantel yang merupakan suatu lipatan yang menutupi massa viceral dan
mensekresi bahan penyusun cangkang.

Gambar 2 : Struktur tubuh Mollusca


Sistem saraf mollusca terdiri dari cincin saraf yang mengelilingi esofagus
dengan serabut saraf yang melebar. Sistem pencernaan mollusca lengkap
terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus. Ada pula yang
memiliki rahang dan lidah. Lidah bergigi yang melengkung ke belakang

disebut radula. Radula berfungsi untuk melumat makanan. Mollusca yang


hidup di air bernapas dengan insang, sedangkan yang hidup di darat tidak
memiliki insang. Pertukaran udara mollusca dilakukan di rongga mantel
berpembuluh darah yang berfungsi sebagai paru-paru. Organ ekskresinya
berupa sepasang nefridia yang berperan sebagai ginjal.
3. Cara hidup dan habitat
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan ganggang, udang, ikan
ataupun sisa-sisa organisme. Habitatnya di air tawar, di laut dan di darat.
Beberapa juga ada yang hidup sebagai parasit.

4. Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual
saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan
eksternal untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan
berkembang lagi menjadi individu dewasa.

Gambar 3 : daur hidup Mollusca


Filum Mollusca dibagi menjadi 5 kelas yaitu :

1.

Kelas Pelecypoda.

Nama lain dari pelecypoda (latin pelecy = pipih, poda = kaki) adalah bivalvia
(memiliki
berbentuk

sepasang

cangkang)

atau

lembaran). Bersifat simetri

lamellibranchiata
bilateral,

(insang

bergerak

yang

dengan

menjulurkan kaki otot yang besar melalui celah antara dua cangkang.
Sebagian besar bivalvia adalah pemakan suspensi. Mereka menjerat
makanan yang halus pada mucus yang melapisi insang dan kemudian silia
mengirimkan partikel itu ke mulut. Air mengalir ke dalam mantel melalui
sifon arus masuk, melalui insang dan keluar melalui sifon arus keluar.
Bivalvia tidak memiliki kepala yang jelas dan radula. Sistem sirkulasi terdiri
atas jantung, saluran darah dan rongga sinus. Jantung terdiri atas
ventriculum yang dikelilingi oleh sebagian usus dan sepasang auricularium.
Sistem saraf terdiri atas beberapa gangglion.
Cangkang pada bivalvia terdiri atas 3 lapisan yaitu :
-

Periostracum (lapisan luar yang tipis, tersusun atas zat tanduk)

Prismatik (lapisan tengah yang tersusun atas zat kapur dan berbentuk
prisma)

Periostracum (lapisan dalam yang tersusun atas kristal Kalsium karbonat,


lapisan ini disebut juga lapisan mutiara)
Terdiri dari beberapa ordo yaitu :

Protobranchia
Terdiri dari beberapa familia yaitu :
Nuculidae, contoh Nucula proxima
Solemyidae, contoh Solemia velum
Filibranchia
Arcidae, contoh Arca pexata
Mytilida, contoh Mytilus edulis
Pectinidae, contoh Pecten irradians
Eulamellibranchia
Uniodidae, contoh Anadonta grandis
Myidae, contoh Mija arenaria
Septibranchia
Cuspidariidae, contoh Cuspidaria pellucid

2.

Kelas Gastropoda

Gastropoda (dalam bahasa latin, gaster = perut, podos = kaki)


adalah kelompok hewan yang menggunakan perut sebagai alat gerak

atau kakinya. Misalnya, siput air (Lymnaea sp.), remis (Corbicula


javanica), dan bekicot (Achatia fulica). Hewan ini memiliki ciri khas
berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya, bergerak lambat
karena kontraksi otot menyerupai gelombang yang dimulai dari belakang
menjalar ke depan sehingga kaki dapat menjulur ke depan dan kaki
bagian belakang terseret ke depan, untuk memudahkan pergerakannya
maka disekresikan lendir, memiliki cangkang/rumah yang berbentuk
kerucut terpilin (spiral) namun ada juga yang tidak memiliki cangkang .
Bersifat hermaprodit namun tidak terjadi pembuahan sendiri, pembuahan
terjadi setelah perkawinan, ovovivipar.
Gastropoda darat terdiri dari sepasang tentakel panjang dan
sepasang tentakel pendek. Pada ujung tentakel panjang terdapat mata
yang berfungsi untuk mengetahui gelap dan terang, Sedangkan pada
tentakel pendek berfungsi sebagai alat peraba dan pembau. Gastropoda
akuatik bernapas dengan insang, sedangkan Gastropoda darat bernapas
menggunakan rongga mantel.
Klasifikasi gastropoda
Ordo Prosobranchia
Sub ordo Aspidobranchia
-

Familia Acmeidae contoh Acmae testudinalis

Familia Haliotidae, contoh Haliotis rufescens

Familia Trochidae, contoh Trochus niloticus

Familia Helicinidae, contoh Helicina orbiculata

Sub ordo Pectinibranchia


-

Familia Capulidae, contoh Crepidula fornicate

Familia Littorinidae, contoh Littorina litorea

Familia Viviparidae, contoh Campeloma ponderosum

Familia Pleuroceridae, contoh Pleurocera sabulare

Familia Strombidae, contoh Strombus gigas

Familia Cymatiidae, contoh Charonia nodifera

Familia Eulimidae, contoh Stylifer stimpsoni

Familia Murcidae, contoh Urosalpinx cinereus

Familia Buccinidae, contoh Bussinum undatum

Ordo Opisthobranchia
Sub ordo Tectibranchia
-

Familia Akeridae, contoh Haminea solitaria

Familia Cavolinidae

Familia Aplysiidae

Familia Clionidae

Sub ordo Nudibranchia


-

Familia Dendronotidae, contoh Dendronotus arborescens

Familia Dorididae

Familia Aeolididae

Familia Elysiidae

Pulmonata
Sub ordo Basommatophora
-

Familia Lymnacidae, contoh Lymnaea stragnalis

Familia Physidae, contoh Physa gyrina

Familia Planobidae, contoh Planorbis trovolvis

Familia Ancylidae, contoh Ferissia paralletus

Sub ordo Stylommatophora


-

Familia Achatinidae, contoh Achatina fulica

Familia Helicidae, contoh Helix pomata

Familia Endontidae, contoh Anguispira alternate

Familia Limacidae, contoh Limax maximus

Familia Phylomycidae, contoh Phylomycus carolinensis

3. Scapophoda
Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet. Hidup di lantai (pantai
berlumpur), tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali
pasir atau lumpur. Contohnya siput gading gajah

4.

Kelas Cepalophoda

Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala terletak
di bagian ventral serta memiliki dua mata yang besar dan tidak
berkelopak, berfungsi sebagai alat untuk melihat. Leher pendek dan
badan berbentuk tabung dengan sirip lateral berbentuk segitiga di setiap
sisinya. Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh empat pasang

tangan dan sepasang tentakel (8 tangan dan 2 tentakel panjang). Pada


permukaan dalam tangan dan tentakel terdapat batil isap (sucker) yang
berbentuk mangkok terletak pada ujung tentakel. Gigi khitin atau kait
terletak pada tepi batil isap untuk memperkuat melekatnya mangsa yang
diperolehnya. Di posterior kepala terdapat sifon atau corong berotot yang
berfungsi sebagai kemudi. Jika ingin bergerak ke belakang, sifon akan
menyemburkan air ke arah depan, sehingga tubuhnya bertolak ke
belakang. Sedangkan gerakan maju ke depan menggunakan sirip dan
tentakelnya. Di bagian perut, tepatnya sebelah sifon akan ditemukan
cairan

tinta

berwarna

hitam

yang

mengandung

pigmen

melanin

Pada Loligo sp terdapat endoskeleton yang terletak di dalam rongga


mantel berwarna putih transparan, tipis dan terbuat dari bahan kitin.
Mantel

berwarna

putih

dengan

bintik-bintik

merah

ungu

sampai

kehitaman dan diselubungi selaput tipis berlendir.

Gambar : seekor cumi-cumi

Makanan cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya. Sistem


saraf terdiri atas tiga pasang ganglion dan saraf. Ganglion serebral, pedal,
viseral, suprabukal, infrabukal dan optik terletak di kepala. Indera
sensoris juga sangat berkembang dan dilengkapi dengan mata, dua
statosis pada masing-masing lateral kepala sebagai organ keseimbangan
dan organ pembau.

Cumi-cumi bersifat kosmopolit (dapat ditemukan di mana saja), hidup


berkelompok di perairan bagian atas. Hewan ini aktif berburu mangsa
yang berupa ikan-ikan kecil dan crustacea pada malam hari. Bila merasa
terancam

mereka

akan

berenang

mundur

dengan

cepat

atau

menyemburkan tinta berwarna hitam kecoklat-coklatan. Hewan ini


banyak diperjualbelikan, selain rasanya enak cumi-cumi merupakan
sumber protein hewani yang kaya akan protein.
Hewan ini mempunyai kepala yang besar dan bermata sangat tajam.
Pada kepala terdapat tangan-tangan (8 pada gurita dan 10 pada cumi-cumi)
yang berguna untuk pergerakan dan mencari mangsa. Tubuh cumi-cumi
berbentuk

gelendong/sekoci,

dapat

berubah

warna

karena

adanya

kromatophora. Alat pencernaan terdiri atas rongga mulut dan kelenjar ludah,
pharyng, oesophagus, lambung, intestinum, rectum, anus. Sistem peredaran
ganda tertutup, alat ekskresi berupa nephridia. Sistem saraf berupa 7 buah
gangglion, bersifat dioceus
Kelas cephalophoda terdiri atas 2 ordo yaitu :
Ordo tetrabranchia, memiliki 4 insang
Familia : Nautilidae contoh Nautilus pompilius
Ordo dibranchia, tanpa cangkang
Sub ordo : Decapoda
Familia Loliginidae, contoh Loligo pealii
Familia Sepiidae, contoh Sepia officinae
Sub ordo : Octopoda
Familia Argonautilidae, contoh Agonauta argo
Familia Octopodidae, contoh Octopus bairdi
5. Kelas Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton
mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari
beberapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang
tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957
hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini

sangat menarik perhatian karena di samping memiliki sifat-sifat moluska


juga bagian dalamnya beruas-ruas.
Klasifikasi Amphineura
Ordo Polyplacophora, contoh Chaetopleura apiculata
Ordo Aplacophora, contoh Neomenia carinata

A. Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum
Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu
dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah
tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke
dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.
Mollusca itu hewan apa?, Bagaimana ciri-ciri Mollusca?, Bagaimana struktur tubuh Mollusca
dan fungsinya?, bagaimana reproduksi dan klasifikasi dari Mollusca? dan apa peranan dari
Annelida ini? mari kita jawab semua pertanyaan di atas.
Ciri-ciri Mollusca:

1.

Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.

2.

Habitatnya di ait maupun darat

3.

Merupakan hewan triploblastik selomata.

4.

Struktur tubuhnya simetri bilateral.

5.

Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.

6.

Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf

7.

Organ ekskresi berupa nefridia

8.

Memiliki radula (lidah bergigi)

9.

Hidup secara heterotrof

10.

Reproduksi secara seksual

Ciri tubuh Mollusca


Molusca terdiri dari tiga bagian utama yaitu:

1.

Kaki

Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi

untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat
organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh
mantel

3.

Mantel

Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuksuatu rongga
yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat
lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Strukur dan fungsi tubuh

Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
B. Sitem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut
saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk
melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas
dengan insang yang berada pada rongga mantel.
C. Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan,
ataupun mollusca lainnya.
D. Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan
gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
E. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina
pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu
ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi
mollusca dewasa.

F. Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A. Kelas Gastropoda
Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena
ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda,
pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan
kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup
di darat. Gastropodamerupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000
jenis/spesiesGastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena
banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral).
Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri
bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput
telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat. Kenapa hewan ini
disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan
yang

bertubuh

lunak,

berjalan

dengan

perut

yang

dalam

hal

ini

disebut

kaki.

Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari
belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk
menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan
bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau
memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
Gambar 26. Siput air tawar (lemnaea javanica)
Coba Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan
sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk
membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan
pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di
dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat
kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya
pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora.
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkanGastropoda yang

hidup di air, bernafas dengan insang.


Alat ekskresi berupa sebuah ginjal yang terletak dekat jantung. Hasil ekskresi dikeluarkan ke dalam
rongga mantel. Sistem peredaran darah adalah sistem peredaran darah terbuka. Jantung terdiri dari
serambi dan bilik (ventrikel) yang terletak dalam rongga tubuh.
Sistem saraf terdiri atas tiga buah ganglion utama yakni ganglion otak (ganglion cerebral), ganglion
visceral atau ganglion organ-organ dalam dan ganglion kaki (pedal). Ketiga ganglion utama ini
dihubungkan oleh tali saraf longitudinal, sedangkan tali saraf longitudinal ini dihubungkan oleh saraf
transversal ke seluruh bagian tubuh. Di dalam ganglion pedal terdapat statosit (statocyst) yang
berfungsi sebagai alat keseimbangan. Gastropoda mempunyai alat reproduksi jantan dan betina yang
bergabung atau disebut juga ovotestes. Gastropoda adalah hewan hemafrodit, tetapi tidak mampu
melakukan autofertilisasi. Beberapa contoh Gastropoda adalah bekicot (Achatina fulica), siput air
tawar (Lemnaea javanica), siput laut (Fissurella sp), dan siput perantara fasciolosis (Lemnaea
trunculata).
Nah, sekarang coba Anda cari seekor siput yang masih hidup di sekitar tempat tinggalmu. Biarkan
kaki, perut dan kepalanya keluar dari cangkoknya. Perhatikan bagian-bagian tubuhnya. Bagaimana ia
bergerak, bernafas atau saat memakan mangsanya. Selanjutnya coba Anda sentuh, apa yang terjadi?
Diskusikan dengan teman.

B. Kelas Chepalopoda
Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok,
kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut
jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di
kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel
lebih pendek.
Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta
berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam
keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat

itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan. Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem
pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini
bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal.
Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan
anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan
cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman
mencari cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel
dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian
leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat
dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu!
Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin
di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin
memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas
Bivalvia. Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca
yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi
(loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau
berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa,
hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki
organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat
atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa
terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya
menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ
reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.

C. Kelas Bivalvia atau Pelecypoda


Pernahkah anda makan kerang atau remis? Kerang yang hidup di laut dan remis yang hidup di air
tawar adalah contoh kelas Bivalvia. Hewan Bivalvia bisa hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam,
atau sungai yang lainnya banyak mengandung zat kapur. Zat kapur ini digunakan untuk membuat
cangkoknya.

Gambar 28. Struktur luar kerang air tawar


Hewan ini memiliki dua kutub (bi = dua, valve = kutub) yang dihubungkan oleh semacam engsel,
sehingga disebut Bivalvia. Kelas ini mempunyai dua cangkok yang dapat membuka dan menutup
dengan menggunakan otot aduktor dalam tubuhnya. Cangkok ini berfungsi untuk melindungi tubuh.
Cangkok di bagian dorsal tebal dan di bagian ventral tipis. Kepalanya tidak nampak dan kakinya
berotot. Fungsi kaki untuk merayap dan menggali lumpur atau pasir.
Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a.

Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.

b. Lapisan prismatik, tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma.


c.

Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat)
yang tipis dan paralel.

Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian
tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan
mantel berikut ini!.
Gambar

29.

(A) Penampang melintang tubuh Pelecypoda; (B) Penampang melintang cangkok dan mantel
Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih
yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis= kapak kecil; podos =
kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaranlembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel
terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.

Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada
anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan
golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa
diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa
makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar
berikut!
Gambar 30. Struktur dalam kerang air tawar
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya
pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat
digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada gambar 31.
Gambar 31. Diagram daur hidup kerang air tawar
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk
ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan
jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis
ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan
menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan
membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam. Untuk lebih
memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa
menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian
berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada
pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura. Pelecypoda
diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada
mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki ciri
khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk
melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri
di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu
karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua
cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti
engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan
otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di

antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk
mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang
nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan
labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa,
diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga
Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang
dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon
(corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga
ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi
Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi
terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi
larva.

D. Kelas Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral
simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal,
tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Gambar 32.Kiton
Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma
terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)

2) Monoplacophora (bercangkang tunggal/satu sisi)


3) Polyplacophora.
Hewan ini memiliki ciri-ciri, yaitu cangkangnya memiliki susunan yang bertumpuk-tumpuk seperti
susunan genting, hidupnya melekat di dasar perairan. Pada mulutnya dilengkapi dengan lidah parut
atau radula. Contohnya adalah Chiton

E. Kelas Scaphopoda
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai,
hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau
benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!
Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang
berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut
terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan
mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu
pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba ulangi sekali lagi.
Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan
manusia.
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya
adalah Dentalium vulgare.
Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka.
G. Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun
bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup
tinggi selain enak rasanya

2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang
berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non
migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau
sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki
kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah,
bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini
seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk
membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka
mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada
cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum
jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan?
Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera danPinctada mertensi dari
kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini
banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing
(kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu
ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir.
Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk
membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus membahas
budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.
Gambar 34. Perhiasan yang dibuat dari mutiara
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan.
Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula
bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba

diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat
bagi manusia?
Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang
dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham, coba Anda kerjakan
uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh mengerjakan latihan sambil berdiskusi dengan
teman dekatmu
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran
mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
-Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis
(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya

bekicot

dan

keong

sawah

yang

Siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatic.

merupakan

hama

dari

tanaman.

Anda mungkin juga menyukai