Achatina fulica
Ciri-ciri Filum Mollusca meliputi
1. Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran dan bentuk mollusca sangat bervariasi, misalnya bentuk bulat telur
dan torpedo
2. Struktur dan fungsi tubuh
Tubuh mollusca memiliki tiga bagian utama yaitu
-
kaki yang berotot (untuk pergerakan), pada beberapa jenis mollusca kaki
termodifikasi menjadi tentakel untuk menangkap mangsa
mantel yang merupakan suatu lipatan yang menutupi massa viceral dan
mensekresi bahan penyusun cangkang.
4. Reproduksi
Mollusca bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual
saling terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan secara internal dan
eksternal untuk menghasilkan telur. Telur berkembang menjadi larva dan
berkembang lagi menjadi individu dewasa.
1.
Kelas Pelecypoda.
Nama lain dari pelecypoda (latin pelecy = pipih, poda = kaki) adalah bivalvia
(memiliki
berbentuk
sepasang
cangkang)
atau
lamellibranchiata
bilateral,
(insang
bergerak
yang
dengan
menjulurkan kaki otot yang besar melalui celah antara dua cangkang.
Sebagian besar bivalvia adalah pemakan suspensi. Mereka menjerat
makanan yang halus pada mucus yang melapisi insang dan kemudian silia
mengirimkan partikel itu ke mulut. Air mengalir ke dalam mantel melalui
sifon arus masuk, melalui insang dan keluar melalui sifon arus keluar.
Bivalvia tidak memiliki kepala yang jelas dan radula. Sistem sirkulasi terdiri
atas jantung, saluran darah dan rongga sinus. Jantung terdiri atas
ventriculum yang dikelilingi oleh sebagian usus dan sepasang auricularium.
Sistem saraf terdiri atas beberapa gangglion.
Cangkang pada bivalvia terdiri atas 3 lapisan yaitu :
-
Prismatik (lapisan tengah yang tersusun atas zat kapur dan berbentuk
prisma)
Protobranchia
Terdiri dari beberapa familia yaitu :
Nuculidae, contoh Nucula proxima
Solemyidae, contoh Solemia velum
Filibranchia
Arcidae, contoh Arca pexata
Mytilida, contoh Mytilus edulis
Pectinidae, contoh Pecten irradians
Eulamellibranchia
Uniodidae, contoh Anadonta grandis
Myidae, contoh Mija arenaria
Septibranchia
Cuspidariidae, contoh Cuspidaria pellucid
2.
Kelas Gastropoda
Ordo Opisthobranchia
Sub ordo Tectibranchia
-
Familia Cavolinidae
Familia Aplysiidae
Familia Clionidae
Familia Dorididae
Familia Aeolididae
Familia Elysiidae
Pulmonata
Sub ordo Basommatophora
-
3. Scapophoda
Memiliki cangkok seperti gading gajah atau terompet. Hidup di lantai (pantai
berlumpur), tubuh memanjang, kaki lancip yang berfungsi untuk menggali
pasir atau lumpur. Contohnya siput gading gajah
4.
Kelas Cepalophoda
Tubuh cumi-cumi dibedakan atas kepala, leher dan badan. Kepala terletak
di bagian ventral serta memiliki dua mata yang besar dan tidak
berkelopak, berfungsi sebagai alat untuk melihat. Leher pendek dan
badan berbentuk tabung dengan sirip lateral berbentuk segitiga di setiap
sisinya. Pada kepala terdapat mulut yang dikelilingi oleh empat pasang
tinta
berwarna
hitam
yang
mengandung
pigmen
melanin
berwarna
putih
dengan
bintik-bintik
merah
ungu
sampai
mereka
akan
berenang
mundur
dengan
cepat
atau
gelendong/sekoci,
dapat
berubah
warna
karena
adanya
kromatophora. Alat pencernaan terdiri atas rongga mulut dan kelenjar ludah,
pharyng, oesophagus, lambung, intestinum, rectum, anus. Sistem peredaran
ganda tertutup, alat ekskresi berupa nephridia. Sistem saraf berupa 7 buah
gangglion, bersifat dioceus
Kelas cephalophoda terdiri atas 2 ordo yaitu :
Ordo tetrabranchia, memiliki 4 insang
Familia : Nautilidae contoh Nautilus pompilius
Ordo dibranchia, tanpa cangkang
Sub ordo : Decapoda
Familia Loliginidae, contoh Loligo pealii
Familia Sepiidae, contoh Sepia officinae
Sub ordo : Octopoda
Familia Argonautilidae, contoh Agonauta argo
Familia Octopodidae, contoh Octopus bairdi
5. Kelas Amphineura
Contoh hewan yang termasuk kelas ini adalah Chilton dan Neopilina. Chilton
mirip siput tak bercangkang hidup di daerah pantai cangkangnya terdiri dari
beberapa (biasanya delapan lempengan yang tersusun secara tumpang
tindih). Meskipun kelihatannya beruas-ruas tetapi organ dalamnya tidak.
Neopilina disebut fosil hidup karena sebelum ditemukan pada tahun 1957
hewan ini dianggap sudah punah sejak jutaan tahun yang lalu. Moluska ini
A. Pengertian
Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum
Mollusca adalah kelompok hewan invretebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh lunaknya itu
dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang. Mollusca yang sudah
tidak asing lagi bagi kita adalah siput. Siput merupakan salah satu Mollusca yang teramsuk ke
dalam kelas gastropoda. yaitu berjalan dengan menggunakan perutnya.
Mollusca itu hewan apa?, Bagaimana ciri-ciri Mollusca?, Bagaimana struktur tubuh Mollusca
dan fungsinya?, bagaimana reproduksi dan klasifikasi dari Mollusca? dan apa peranan dari
Annelida ini? mari kita jawab semua pertanyaan di atas.
Ciri-ciri Mollusca:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
Kaki
Kaki merupakan perpanjangan/penjuluran dari bagian Ventral tubuh yang berotot. Kaki berfungsi
untuk bergerak. Pada sebagian mollusca kaki telah termodifikasi menjadi tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsa.
2. Massa Viseral
Massa viseral adalah bagian tubuh yang lunak dari mollusca. Di dalam massa viseral terdapat
organ-organ seperti organ pencernaan, ekskresi, dan reproduksi. Massa viseral dilindungi oleh
mantel
3.
Mantel
Mantel adalah jaringan tebal yang melindungi massa viseral. Mantel membentuksuatu rongga
yang disebut rongga mantel. Di dalam rongga mantel berisi cairan. Cairan tersebut adalah tempat
lubang insang, lubang ekskresi dan anus.
Strukur dan fungsi tubuh
Tubuh hewan ini terdiri dari tiga bagian utama, yaitu kaki, badan, dan mantel.
B. Sitem syaraf
Mollusca terdiri dari cincin syaraf. Sistem syaraf ini mengelilingi esofagus dengan serabut
saraf yang menyebar. Sistem pencernaan mollusca sudah terbilang lengkap terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus, dan anus. Mollusca juga memiliki lidah bergerigi yang berfungsi untuk
melumatkan makanan. Lidah bergerigi itu disebut radula. Mollusca yang hidup di air bernafas
dengan insang yang berada pada rongga mantel.
C. Cara hidup Mollusca
Mollusca hidup secara heterotrof dengan memakan organisme lain. Misalnya ganggan, ikan,
ataupun mollusca lainnya.
D. Habitat Mollusca
Mollusca hidup di air maupun di darat. Mollusca yang hidup di air contohnya sotong dan
gurita. Sedangkan yang hidup di darat contohnya Siput.
E. Reproduksi Mollusca
Mollusca bereproduksi secara seksual. pada umumnya organ reproduksi jantan dan betina
pada umumnya terpisah pada individu lain (gonokoris). Namun, meski begitu jenis siput tertentu
ada yang bersifat Hermafrodit. Fertilisasi dilakukan secara internal ataupun eksternal sehingga
menghasilkan telur. Telur tersebut berkembang menjadi larva dan pada akhirnya akan menjadi
mollusca dewasa.
F. Klasifikasi Mollusca
Mollusca dibagi menjadi 5 kelas, yaitu:
A. Kelas Gastropoda
Jika Anda pergi ke pasar, jangan heran apabila dijumpai banyak penjual siput dan bekicot. Karena
ternyata jenis hewan ini sangat digemari masyarakat dan bergizi tinggi. Nah, bagaimana dengan Anda,
pernahkan makan siput (Lymnea) dan bekicot (Achatina)? Kedua hewan ini adalah jenis hewan
kelas Gastropoda. Jenis hewan ini juga ada yang hidup di laut, air tawar dan banyak pula yang hidup
di darat. Gastropodamerupakan kelas Mollusca yang terbesar dan populer. Ada sekitar 50.000
jenis/spesiesGastropoda yang masih hidup dan 15.000 jenis yang telah menjadi fosil. Karena
banyaknya jenis Gastropoda, maka hewan ini mudah ditemukan.
Sebagian besar Gastropoda mempunyai cangkok (rumah) dan berbentuk kerucut terpilin (spiral).
Bentuk tubuhnya sesuai dengan bentuk cangkok. Padahal waktu larva, bentuk tubuhnya simetri
bilateral. Namun ada pula Gastropoda yang tidak memiliki cangkok, sehingga sering disebut siput
telanjang (vaginula). Hewan ini terdapat di laut dan ada pula yang hidup di darat. Kenapa hewan ini
disebut Gastropoda? Gaster artinya perut, dan podos artinya kaki. Jadi Gastropoda adalah hewan
yang
bertubuh
lunak,
berjalan
dengan
perut
yang
dalam
hal
ini
disebut
kaki.
Gerakan Gastropoda disebablan oleh kontraksi-kontraksi otot seperti gelombang, dimulai dari
belakang menjalar ke depan. Pada waktu bergerak, kaki bagian depan memiliki kelenjar untuk
menghasilkan lendir yang berfungsi untuk mempermudah berjalan, sehingga jalannya meninggalkan
bekas. Hewan ini dapat bergerak secara mengagumkan, yaitu memanjat ke pohon tinggi atau
memanjat ke bagian pisau cukur tanpa teriris.
Gambar 26. Siput air tawar (lemnaea javanica)
Coba Anda perhatikan gambar di atas. Di kepala siput terdapat sepasang tentakel panjang dan
sepasang tentakel pendek. Pada tentakel panjang, terdapat mata. Mata ini hanya berfungsi untuk
membedakan gelap dan terang. Sedangkan pada tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan
pembau. Sistem pencernaan dimulai dari mulut yang dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk. Di
dalam mulut terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Selanjutnya terdapat
kerongkongan, kemudian lambung yang bulat, usus halus dan berakhir di anus. Gastropoda umumnya
pemakan tumbuh-tumbuhan atau disebut hewan herbivora.
Pernafasan bagi Gastropoda yang hidup di darat menggunakan paru-paru, sedangkanGastropoda yang
B. Kelas Chepalopoda
Sekarang kita lanjutkan pada kelas Cephalopoda. Tubuh Cephalopoda dilindungi oleh cangkok,
kecuali Nautillus. Mengapa cumi-cumi (Loligo), sotong (Sepia) dan gurita (Octopus) disebut
jenis Cephalopoda? Cephalopoda (cephale : kepala, podos : kaki) adalah Mollusca yang berkaki di
kepala. Cumi-cumi dan sotong memiliki 10 tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel
lebih pendek.
Apabila Anda makan cumi, di bagian perut tepatnya sebelah sifon akan ditemukan cairan tinta
berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Fungsinya untuk melindungi diri. Jika dalam
keadaan bahaya cumi-cumi menyemprotkan tinta hitam ke luar sehingga air menjadi keruh. Pada saat
itu cumi-cumi dapat meloloskan diri dari lawan. Sistem pembuluh darah cumi-cumi adalah sistem
pembuluh darah tertutup, jadi darah seluruhnya mengalir di dalam pembuluh darah. Hewan ini
bernafas dengan insang yang terdapat di rongga mantel. Sedangkan ekskresi dilakukan dengan ginjal.
Alat reproduksinya terpisah, masing-masing dengan gonad yang terletak dekat ujung rongga mantel.
Sistem pencernaan makanan terdiri atas: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus buntu, usus dan
anus. Juga dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati dan pankreas. Makanan
cumi-cumi berupa ikan, udang dan Mollusca lainnya. Untuk lebih jelasnya, coba Anda bersama teman
mencari cumi-cumi yang masih segar. Bedakan kepala, leher, dan badannya! Cari pula rongga mantel
dan sifon. Kemudian Anda coba untuk membedahnya. Pembedahan dimulai dengan mengiris bagian
leher menuju posterior hingga rongga mantel dapat terbuka. Perhatikan pula otot-otot dan alat
dalamnya. Apa yang Anda ketahui? Hasilnya diskusikan dengan temanmu!
Nah, ternyata Mollusca kelas Gastropoda dan Cephalopoda tadi sudah tidak asing bagi kita. Mungkin
di sekitar Anda banyak ditemukan. Dan tentu saja dengan mempelajari uraian tadi, Anda semakin
memahami hewan jenis ini. Nah, sekarang mari kita lanjutkan dengan kelas lainnya yaitu kelas
Bivalvia. Cephalopoda (dalam bahasa latin, chepalo = kepala, podos = kaki) merupakan Mollusca
yang memiliki kaki di kepala.Anggota Cephalopoda misalnya sotong (Sepia officinalis), cumi-cumi
(loligo sp.), dan gurita (Octopus sp.)Hidup Cephalopoda seluruhnya di laut dengan merayap atau
berenang di dasar laut.Makananya berupa kepiting atau invertebrata lainnya.Sebagai hewan pemangsa,
hampir semua Cephalopoda bergerak cepat dengan berenang.Kebanyakan Cephalopoda memiliki
organ pertahanan berupa kantong tinta.Kantong tinta berisikan cairan seperti tinta berwarna coklat
atau hitam yang terletak di ventral tubuhnya.Tinta ini akan di keluarkan jika hewan ini merasa
terancam dengan cara menyemburkannya.Cephalopoda memiliki kaki berupa tentakel yang berfungsi
untuk menangkap mangsanya.Cephalopoda memiliki sistem saraf yang berpusat di kepalanya
menyerupai otak.Untuk reproduksi hewan ini berlangsung secara seksual.Cephalopoda memiliki organ
reproduksi berumah dua (dioseus).Pembuahan berlangsung secra internal dan menghasilkan telur.
Periostrakum adalah lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai pelindung.
Lapisan nakreas atau sering disebut lapisan induk mutiara, tersusun dari lapisan kalsit (karbonat)
yang tipis dan paralel.
Untuk lebih memahami kelas Bivalvia atau Pelecypoda, di bawah ini adalah gambar bagian-bagian
tubuh kerang yang dipotong secara melintang. Perhatikan gambar penampang melintang cangkok dan
mantel berikut ini!.
Gambar
29.
(A) Penampang melintang tubuh Pelecypoda; (B) Penampang melintang cangkok dan mantel
Jika Anda memperhatikan kerang yang masih hidup, kaki hewan ini berbentuk seperti kapak pipih
yang dapat dijulurkan ke luar. Hal ini sesuai dengan arti Pelecypoda (pelekis= kapak kecil; podos =
kaki). Kerang bernafas dengan dua buah insang dan bagian mantel. Insang ini berbentuk lembaranlembaran (lamela) yang banyak mengandung batang insang. Sementara itu antara tubuh dan mantel
terdapat rongga mantel. Rongga ini merupakan jalan masuk keluarnya air.
Sistem pencernaan dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus dan akhirnya bermuara pada
anus. Anus ini terdapat di saluran yang sama dengan saluran untuk keluarnya air. Sedangkan makanan
golongan hewan kerang ini adalah hewan-hewan kecil yang terdapat dalam perairan berupa protozoa
diatom, dll. Makanan ini dicerna di lambung dengan bantuan getah pencernaan dan hati. Sisa-sisa
makanan dikeluarkan melalui anus. Perhatikan baik-baik, struktur dalam kerang air tawar pada gambar
berikut!
Gambar 30. Struktur dalam kerang air tawar
Hewan seperti kerang air tawar ini memiliki kelamin terpisah atau berumah dua. Umumnya
pembuahan dilakukan secara eksternal. Untuk memudahkan memahami daur hidup Bivalvia dapat
digambarkan melalui contoh daur hidup kerang air tawar pada gambar 31.
Gambar 31. Diagram daur hidup kerang air tawar
Dalam kerang air tawar, sel telur yang telah matang akan dikeluarkan dari ovarium. Kemudian masuk
ke dalam ruangan suprabranchial. Di sini terjadi pembuahan oleh sperma yang dilepaskan oleh hewan
jantan. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium. Larva ini pada beberapa jenis
ada yang memiliki alat kait dan ada pula yang tidak. Selanjutnya larva akan keluar dari induknya dan
menempel pada ikan sebagai parasit, lalu menjadi kista. Setelah beberapa hari kista tadi akan
membuka dan keluarlah Mollusca muda. Akhirnya Mollusca ini hidup bebas di alam. Untuk lebih
memahami lagi coba Anda gambar bagian-bagian kerang yang telah dijelaskan di atas tanpa
menuliskan nama bagian-bagiannya. Setelah gambar Anda selesai, tutuplah modul ini. Kemudian
berikan nama bagian-bagian pada gambar tersebut. Selanjutnya cocokkan dengan gambar yang ada
pada modul. Mudah bukan? Sekarang mari kita lanjutkan pada kelas Amphineura. Pelecypoda
diidentefikasikan sebagai kerang (Anadara sp.), tiram mutiara (Pinctada margaritifera dan Pinctada
mertinsis), kerang raksasa (Tridacna sp.), dan kerang hijau (Mytilus viridis). Pelecypoda memiliki ciri
khas, yaitu kaki berbentuk pipih seperti kapak.Kaki Pelecypoda dapat dijulurkan dan digunakan untuk
melekat atau menggali pasir dan lumpur.Pelecypoda ada yang hidup menetap dan membenamkan diri
di dasar perairan.Pelecypoda mampu melekat pada bebatuan, cangkang hewan lain, atau perahu
karena mensekresikan zat perekat.
Pelecypoda memiliki dua buah cangkang pipih yang setangkup sehingga disebut juga Bivalvia.Kedua
cangkang pada bagian tengah dorsal dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi seperti
engsel untuk membuka dan menutup cangkang dengan cara mengencangkan dan mengendurkan
otot.Cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas.Pada tiram mutiara, jika di
antara mantel dan cangkangnya masuk benda asing seperti pasir, lama-kelamaan akan terbentuk
mutiara.Mutiara terbentuk karena benda asing tersebut terbungkus oleh hasil sekresi palisan cangkang
nakreas.Pelecypoda tidak memiliki kepala.Mulutnya terdapat pada rongga mantel, dilengkapi dengan
labial palpus.
Pelecypoda tidak memiliki rahang atau radula.Maka makanannya berupa hewan kecil seperti protozoa,
diatom, dan sejenis lainnya.Insang Pelecypoda berbentuk lembaran sehingga hewan ini disebut juga
Lamellibranchiata (dalam bahasa latin, lamella = lembaran, branchia = insang).Lembaran insang
dalam rongga mantel menyaring makanan dari air yang masuk kedalam rongga mantel melalui sifon
(corong).Sistem saraf Pelecypoda terdiri dari tiga pasang ganglion yang saling berhubungan.Tiga
ganglion tersebut adalah ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior.Reproduksi
Pelecypoda terjadi secara seksual.Organ seksual terpisah pada masing-masing individu.Fertilisasi
terjadi secara internal maupun eksternal.Pembuahan menghasilkan zigot yang kemudian akan menjadi
larva.
D. Kelas Amphineura
Hewan Mollusca kelas Amphineura ini hidup di laut dekat pantai atau di pantai. Tubuhnya bilateral
simetri, dengan kaki di bagian perut (ventral) memanjang. Ruang mantel dengan permukaan dorsal,
tertutup oleh 8 papan berkapur, sedangkan permukaan lateral mengandung insang.
Gambar 32.Kiton
Hewan ini bersifat hermafrodit (berkelamin dua), fertilisasi eksternal (pertemuan sel teur dan sperma
terjadi di luar tubuh). Contohnya Cryptochiton sp atau kiton. Hewan ini juga mempunyai fase larva
trokoper.
Saat ini sudah dibedakan menjadi 3 kelas, yaitu:
1) Aplacophora (tidak bercangkang)
E. Kelas Scaphopoda
Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda. Jika Anda berjalan-jalan di pantai,
hati-hati dengan cangkang jenis Scaphopoda ini. Karena biasanya hewan ini tumbuh di batu atau
benda laut lainnya yang berbaris menyerupai taring. Coba Anda amati gambar hewan berikut ini!
Dentalium vulgare hidup di laut dalam pasir atau lumpur. Hewan ini juga memiliki cangkok yang
berbentuk silinder yang kedua ujungnya terbuka. Panjang tubuhnya sekitar 2,5 s.d 5 cm. Dekat mulut
terdapat tentakel kontraktif bersilia, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan
mikrofauna. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementara itu
pertukaran gas terjadi di mantel. Hewan ini mempunyai kelamin terpisah.
Gambar 33. (a) Dentalium vulgare, (b) Struktur tubuh Dentalium sp.
Bagaimana sudah paham tentang lima kelas Mollusca tadi? Jika masih belum, coba ulangi sekali lagi.
Apabila sudah paham, mari kita lanjutkan dengan mempelajari peran Mollusca bagi kehidupan
manusia.
Hewan ini hidupnya ada di dasar perairan atau terpendam dalam pasir atau lumpur. Contoh spesiesnya
adalah Dentalium vulgare.
Cangkang hewan ini mirip dengan bentuk gading namun memiliki ujung yang terbuka.
G. Peranan Mollusca bagi kehidupan manusia
Beberapa mollusca sangat berperan dan menimbulkan dampak yang menguntungkan ataupun
bersifat merugikan bagi kehidupan manusia.
Mollusca Yang menguntungkan
1. Cumi-cumi, siput, tiram, kerang dan sotong merupakan sumber protein hewani yang cukup
tinggi selain enak rasanya
2. Cangkang dari berbagai mollusca dijadikan bahan industry dan hiasan karen banyak yang
berwarna sangat indah.
3. Mutiara yaitu permata yang dihasilkan sejenis kerang dan merupakan komoditas ekspor non
migas yang cukup penting terutama bagi Negara kita.
Mollusca yang merugikan
1. Teredo navalis, merusak kerang-kerang piaran dan bangunan kapal
2. Lymnea javanica sebagai inang perantara berbagai cacing fasciola hepatica
Mengapa banyak orang yang suka makan cumi-cumi, kerang, bekicot, keong atau
sotong? Alasannya cukup sederhana, di samping rasanya enak, ternyata hewan ini memiliki
kandungan protein yang tinggi. Bagaimana, pernahkah Anda memakannya? Jika pernah,
bagaimana rasanya? Hewan ini juga bisa dibudidayakan dan Andapun bisa memelihara hewan ini
seperti: tutut, bekicot atau keong dapat dipelihara di kolam.
Selain sebagai bahan makanan yang bergizi, cangkok hewan ini bisa dimanfaatkan untuk
membuat hiasan dinding, perhiasan wanita, atau dibuat kancing. Ada pula yang suka
mengumpulkan berbagai macam cangkang Mollusca untuk koleksi atau perhiasan. Bahkan ada
cangkang Mollusca yang digunakan untuk bahan mainan, seperti kuwuk.
Sejak abad ke-17 mutiara merupakan barang perhiasan mewah yang diburu kaum
jutawan dan harganya cukup mahal. Pernahkah Anda berpikir, darimana mutiara itu dihasilkan?
Mutiara dihasilkan dari tiram mutiara seperti Pinctada margaritifera danPinctada mertensi dari
kelas Pelecypoda (Bivalvia).
Mutiara ini ada yang dihasilkan secara alami, dan adapula yang dibudidayakan. Saat ini
banyak orang yang membudidayakan tiram untuk menghasilkan mutiara. Caranya, benda asing
(kerikil, pasir atau arang) dimasukkan diantara mantel dan cangkok tiram. Ketika benda asing itu
ada di tubuhnya, tiram berusaha mengeluarkan dengan cara membungkusnya dengan lendir.
Lendir ini akhirnya mengeras dan menjadi mutiara. Mudah bukan? Jika Anda tertarik untuk
membudidayakan mutiara, Anda dapat mempelajari dari buku-buku yang khusus membahas
budidaya ini. Silahkan Anda mempelajari dan mencobanya.
Gambar 34. Perhiasan yang dibuat dari mutiara
Di samping menguntungkan, ternyata ada beberapa jenis Mollusca yang merugikan.
Misalnya keong mas adalah musuh para petani yang sering merusak tanaman padi. Begitu pula
bekicot Achatina fulica merupakan hama tanaman yang sulit diberantas. Sekarang coba
diskusikan dengan temanmu, bagaimana agar jenis Mollusca yang merugikan ini bisa bermanfaat
bagi manusia?
Bagaimana, sudah paham? Jika masih belum, pelajari kembali terutama bagian yang
dianggap sulit. Jangan lupa buat rangkuman isi materi. Kalau sudah paham, coba Anda kerjakan
uji kompetensi 2 berikut ini! Anda juga boleh mengerjakan latihan sambil berdiskusi dengan
teman dekatmu
Umumnya mollusca menguntungkan bagi manusia, namun ada pula yang merugikan.Peran
mollusca yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
-Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya tiram batu (Aemaea sp.), kerang (Anadara sp.),
kerang hijau (Mytilus viridis), Tridacna sp., sotong (Sepia sp.) cumi-cumi (Loligo sp.), remis
(Corbicula javanica), dan bekicot (Achatina fulica).
-Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
-Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu, Nautilus, dan tiram mutiara.
-Bahan baku teraso, misalnya cangkang Tridacna sp. Mollusca yang merugikan bagi manusia,
misalnya
bekicot
dan
keong
sawah
yang
merupakan
hama
dari
tanaman.