FILUM PORIFERA
( Calcarea, Demospongiae, Hexatinellida dan Sclerospongiae )
Disusun oleh :
AGUSTINUS S
F1D219008
UNIVERSITAS JAMBI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Kata porifera berasal dari bahasa Latin porus (lubang kecil) dan ferre
(membawa). Jadi Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori, dikenal
juga sebagai hewan sponge atau spons. Porifera ini hidup menetap (sessil) pada
dasar perairan. Sebagian besar hewan ini hidup di laut dan sebagian kecil yang
hidup di air tawar. Bentuk tubuhnya beraneka ragam, menyerupai tumbuhan,
warnanya juga sangat bervariasi dan dapat berubah-ubah. Porifera memiliki
beberapa karakteristik. Tubuhnya bersel banyak, simetri radial, atau asimetris.
Sel-sel tersebut menyusun tubuh Porifera dalam dalam 2 lapis (dipoblastik),
membentuk jaringan yang belum sempurna dan di antaranya terdapat gelatin
yang disebut mesenkim. Tubuhnya mempunyai banyak pori, saluran-saluran,
dan rongga sebagai tempat air mengalir. Sebagian atau seluruh permukaan dalam
tubuhnya tersusun dari sel-sel yang berleher yang berflagelum, disebut
koanosit. Porifera melakukan pencernaan makanan di dalam sel atau secara
intrasel. Porifera mempunyai rangka dalam. Hewan berkembangbiak secara
kawin dan tak kawin. Secara kawin dilakukan dengan sel telur dan sel
spermatozoid. Larvanya berbulu getar dan dapat berenang. Sedangkan secara
tidak kawin dengan bertunas (Soetoto,2015)
Hewan spons atau disebut juga sebagai kelompok porifera merupakan hewan
multiseluler yang primitif. Tubuhnya tidak memiliki jaringan ataupun organ
sesungguhnya. Semua hewan dewasa anggota dari filum porifera bersifat
menempel atau menetap pada suatu dasar dan hanya menunjukkan sedikit
gerakan. Kata porifera berasal dari bahasa latin, ponus berarti lubang kecil,
sedangkan ferra berarti mengandung atau mengembang. Kata tersebut untuk
menunjukkan akan kekhususan hewan yang bersangkutan, yaitu hewan yang
memiliki banyak lubang-lubang kecil dan bila disingkat cukup disebut hewan
berpori (Suhardi, 2002).
Struktur tubuh Porifera kecuali berpori-pori dengan macam-macam bentuk,
dibagi atas tiga tipe yaitu Ascon, Sycon atau Scypha dan Rhagon. Dari tipe Ascon
yang berbentuk jambangan bunga yang merupakan tipe paling sederhana yang
dilihat suatu rongga sentral yang disebut Spongocoel atau paragaster. Ujung atas
dari jambangan terdapat lubang besar yang disebut osculum. Pada dinding
tubuh hewan ini terdapat lubang-lubang kecil yang disebut porosofil atau pori dan
sering juga disebut ostium. Dalam tubuh Porifera ditemukan sistem saluran air
yang dimulai dari pori-pori atau porosofil dan diakhiri pada lubang keluar utama
yang disebut oscolum. Sebelum air
Umur : Jura atas (+- 180 juta -135 juta tahun yang lalu).
GAMBAR
KETERANGAN Klasifikasi
Lingkungan pengendapan laut dangkal dan berumur Jura atas (+- 180 juta Kingdom : Animalia
-135 juta tahun yang lalu). Kingdom animalia, filum Porifera, kelas Filum : Porifera
calcarea, ordo leucosolenida, dan famili sycettidae. Dan hidup berkoloni. Kelas : Calcarea
Ordo : Leucosolenida
Famili : Sycettidae
Cara hidup : Koloni Genus : Sycon
Lingkungan hidup : laut Spesies : Sycon Ciliatum
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : filum porifera
Proses Pemfosilan : Termineralisasi
Jenis : sclerospongiae
Umur : Jura atas (+- 180 juta -135 juta tahun yang lalu).
GAMBAR
KETERANGAN
Klasifikasi
Hidup di kawasan laut dangkal, proses pemfosilan termineralisasi. Kingdom : Animalia
Kingdom animalia, filum Porifera, klas sclerospongiae, ordo agelasida, Filum : Porifera
dan family astroscleridae. Dan hidup berkoloni
Kelas :Demospongiae
Ordo : agelasida
Famili : astroscleridae.
Cara hidup : Koloni
Genus : Stormstospongia
Lingkungan hidup : laut dangkal Spesies : Stormstospongia
Lingkungan pengendapan : laut sublitolal Vermincola
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Permineralisasi
Jenis : Porifera (Hexatinellida)
Umur : Jura atas (180-135 juta tahun yang lalu)
GAMBAR
KETERANGAN Klasifikasi :
Euplectella aspergillum merupakan salah satu spesies dari filum Porifera Kingdom : Animalia
yang mengalami proses pemfosilan permineralisasi. Fosil ini berumur Filum : Porifera
Jura atas (180-135 jt tahun yang lalu). Hidup secara heterotroph Kelas : Hexatinellida
dikedalaman 90cm-5000 m. bercirikan rangka spikula sisik dan tubuh
Ordo : Hexasterophora
biasanya bewarna pucat serta bentuk seperti vas bunga.
Famili : Euplectellidae
Cara hidup : Heterotrof Genus : Euplectella
Spesies : Euplectella
Lingkungan hidup : Laut kedalaman 90cm-5000 m
aspergillum
Lingkungan pengendapan : Laut dalam
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2019
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Cast
Jenis : Porifera (Demospongidae)(spongea)
Umur : Paleozoikum-resen (570 jt tahun lalu-sekarang)
GAMBAR
KETERANGAN Klasifikasi :
Demospongidae biasanya tidak berangka, sebagian terdiri dari Kingdom : Animalia
kresik, sponging serta campuran antara keduanya, ada beberapa Filum : Porifera
spesies yang tidak bergerak. Hidup di laut dangkal, bentuk
Kelas : Demospongidae
tubuhnya tidak beraturan serta bercabang dan tubuh berwarna
cerah. Ordo : Haplospongiae
Famili : Niphatidae
Genus : Niphates
Spesies : Niphateserecta
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Permineralisasi
Jenis : Porifera (Calcarea)
Umur : Kapur – Eosen (100-44 juta tahun yang lalu)
GAMBAR
KETERANGAN
Porifera ini merupakan salah satu hewan yang menyusun terumbu karang, Klasifikasi
hewan ini banyak terdapat di air laut ada yang hidup sendiri (soliter) dan ada juga Kingdom : Animalia
yang berkoloni. Sebagian besar jenis hewan “ Porifera ” ini hidup di laut, namun
Filum : Porifera
hanya sebagian saja yang hidup di air tawar. Porifera termasuk hewan yang
hermafrodit ( berkelamin ganda ) Kelas : Calcarea
Ordo : Calcaronea
Cara hidup : Hidup sendiri (soliter) dan sessi Famili : Sycettidea
Lingkungan hidup : Dasar laut atau air tawar yang dangkal
Genus : Sycon
Lingkungan pengendapan : Sub-litoral Spesies : S. raphanus
Catatan : Tanggal Paraf / ACC
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Permineralisasi
Jenis : Porifera (Demospongiae)
Umur : Jura atas (180-135 juta tahun yang lalu)
GAMBAR
TAMPAK DEPAN
TAMPAK ATAS
KETERANGAN
Klasifikasi
Demospongiae adalah kelas dari anggota hewan tak bertulang belakang Kingdom : Animalia
yang termasuk dalam filum Porifera. Golongan ini bertulang lunak karena tidak
Filum : Porifera
memiliki rangka. Ada beberapa yang memiliki rangka yang tersusun dari
Kelas : Demospongiae
serabut-serabut spongin dengan spikula dari zat kersik.
Cara hidup : Hidup sendiri (soliter) dan tidak berpindah tempat Ordo : Dictyoceratida
(sessil) Famili : Spongiidae
Lingkungan hidup : Dasar laut dangkal Genus : Spongia
Lingkungan pengendapan : Litoral Spesies : Spongi Officinalis
18 April 2020
Tanggal Paraf / ACC
Catatan :
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Permineralisasi
Jenis : Porifera (Hexactillenida)
Umur : Jura atas (±180-135 jt tahun)
GAMBAR
KETERANGAN Klasifikasi
Hexactinellida atau Hyalospongiae (Yunani, hexa = Kingdom : Animalia
enam, hyalo transparan atau kaca, spongia = spons). Kerangka tubuh Filum : Porifera
Hexactinellida tersusun atas silika (kaca) dengan bentuk tubuh silindris, Kelas : Hexactinellida
datar atau bertangkai. Tinggi tubuh mencapai 90 cm. Hexactinellida Ordo : lychniscosa
hidup di laut dengan kedalaman 90 cm – 5.000 m. Famili : Pachyteichismanidae
Cara hidup : Hidup secara soliter Genus : Pachyteichisma
Spesies : Pachyteichisma
Lingkungan hidup : Di laut
lopas
Lingkungan pengendapan : Laut dangkal
Catatan : Tanggal Paraf / ACC
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Termineralisasi
Jenis : Porifera (Demospongiae)
Umur : Jura atas (±180-135 jt tahun)
GAMBAR
KETERANGAN
Klasifikasi
Spesies Spongilla lacustris memiliki tubuh yang lembut dan rapuh Kingdom : Animalia
dengan warna umumnya kehijauan. Permukaan tidak rata dan tertutup Filum : Porifera
spikula kasar (paku). Spongilla lacustris termasuk ke dalam kelas Kelas : Demospongiae
Demospongiae yang memiliki ciri khas yaitu tubuh yang tidak beraturan Ordo : Dictioceractida
dan bercabang-cabang dengan rangka yang tersusun dari serabut Famili : Dicticeractidaceae
spongin.
Genus : Spongilla
Cara hidup : Hidup secara sesil Spesies : Spongilla
Lingkungan hidup : Dilaut lacustris
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Cast
Jenis : Porifera (Sclerospongiae)
Umur : Kambrium (570-100 juta tahun yang lalu) – Recent (0,01 juta tahun)
GAMBAR
KETERANGAN
Klasifikasi
Ceratoporella nicholsoni adalah spesies spons yang tergolong
dalam kelas Sclerospongiae. Spesies ini juga merupakan bagian dari Kingdom : Animalia
genus Ceratoporella. Selain itu spesies ini dapat menyerap oksigen Filum : Porifera
dari air melalui proses difusi. Kelas : Sclerospongiae
. Ordo : Agelasida
Famili : Astrocleridae
Cara hidup : tertambat Genus : Ceratoporella
Lingkungan hidup : Laut dangkal Spesies : Ceratoporella
nicholsoni
Lingkungan pengendapan : Litoral
18 April 2020
Tanggal Paraf / ACC
Catatan :
18 April 2020
PRAKTIKUM PALEONTOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2020
NAMA : AGUSTINUS SITANGGANG
NIM : F1D219008
JUDUL PRAKTIKUM : Filum Porifera
Proses Pemfosilan : Cast
Jenis : Calcarea (Scypha)
Umur : Kambrium (570-100 juta tahun yang lalu) – Recent (0,01 juta tahun)
GAMBAR
KETERANGAN
Klasifikasi
Memiliki tubuh yang sederhana dengan tipe saluran yang kompleks.
Kingdom : Animalia
Biasanya ditemukan di laut dangkal.
Filum : Porifera
Kelas : Calcarea
Ordo : Syconosa
Famili : Sycettidae
Cara hidup : tetambat (sesil) Genus : Scypha
Lingkungan hidup : Dasar laut yang dangkal Spesies : Scypha sp.
Lingkungan pengendapan : Sub-litoral
18 April 2020
Pembahasan
Porifera (Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons adalah hewan
multiseluler yang paling sederhana. Binatang bersel banyak (multiselluler) yang
sederhana. Hidup dengan menambatkan diri (sessile) pada benda - benda
dilingkungan aquatik. Terutama hidup di laut, dengan cara berkoloni yang besar.
Hanya sedikit yang hidup di air tawar. Makanannya adalah bakteri dan plankton.
Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera
disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.
Kelas Calcarea anggota kelas ini mempunyai rangka yang tersusun dari zat
kapur (kalsium karbonat) dengan tipe monoakson, triakson, atau tetrakson.
Koanositnya besar dan biasa hidup di lautan dangkal. Tipe saluran airnya
bermacam-macam. Hidup soliter atau berkoloni. Mereka memiliki ciri
khusus berupa spikula yang terbuat dari kalsium karbonat dalam bentuk kalsit
atau aragonit. Beberapa spesies memiliki tiga ujung spikula, sedangkan pada
beberapa spesies lainnya memiliki 2 atau empat spikula. Sponge Calcarea
pertama kali muncul pada masa Cambrian dan memiliki keanekaragaman paling
tinggi pada periode Cretaceous. Analisis molekuler terbaru menunjukkan bahwa,
kelas Calcarea seharusnya dimasukkan sebagai filum, khususnya untuk kelas
calcacea yang pertama kali menyimpang dari kingdom Animalia. Jenis sponge
lainnya termasuk dalam filum siliceria. Diversitas (Keanekaragaman) Calcarea
ada sekitar 400 spesies sponge pada kelas Calcarea. Sponge Calcarea dapat
ditemukan di seluruh daerah lautan, khususnya pada daerah laut yang memiliki
suhu yang hangat.
Habitat sponge Calcarea sebagian besar pada laut yang bersuhu hangat, sponge
Calcarea biasanya ditemukan di perairan dangkal yang terlindung dan memiliki
kedalaman kurang dari 1000 m. Pada daerah tropis calcarea berasosisasi dengan
terumbu karang. Kebanyakan sponge bereproduksi secara aseksual dengan
regenerasi jaringan. Sponge juga dapat bereproduksi secara seksual dengan
menjadi hermaprodit, sperma dan telur dapat direproduksi secara berurutan atau
pada waktu yang sama. Sel sperma dan telur dilepaskan di dalam air dan dibuahi
antar spesies. Telur yang dibuahi akan berkembang menjadi larva yang berenang
bebas.
Perkembangan Calcarea sponge ini memiliki sel amoeboid yang berbeda di
dalam mesohil (lapisan gelatin yang tersusun atas sel-sel amoebosit yang dapat
bergerak mengambil makanan dari sel koanosit dan mendistribusikannya ke
seluruh bagiann tubuh porifera.). Di dalam mesohil, sponge memiliki bentuk sel
sepeti amoeba yang berbeda-beda. Acheochytes adalah sel berukuran besar
Kesimpulan
Setelah dilakukan praktikum dapat disimpulkan sebagai berikut
1. Porifera berarti hewan yang mempunyai tubuh berpori, dikenal juga
sebagai hewan sponge atau spons. Porifera ini hidup menetap (sessil) pada
dasar perairan. Sebagian besar hewan ini hidup di laut dan sebagian kecil
yang hidup di air tawar.
2. Pada filum Porifera terdapat empat kelas yaitu Calcarea, Demospongiae,
Hexatinellida dan Sclerospongiae.
3. Pada pendeksripsian yaitu melakukan analisa pada maket hasil yang di
dapat yaitu pengkalsifikasian secara biologi serta cara atau pun
hubunganya dengan keterbentukannya menjadi fosil .
Saran
Diharapkan pada praktikum selanjutnya dapata berjalan lebih
baik dan lebih kondusif.