Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH ZOOLOGI INVERTEBRATA

KELAS SCAPHOPODA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK : 1 (SATU)

ANGGOTA : FITRIYAH (ACD 117 008)

LINDA AYUNI (ACD 117 018)

LIA NOVSIKA SARAGIH (ACD 117 031)

LIZHA SETIA RAHMA (ACD 117 032)

KELAS : A

DOSEN PENGAMPU : SHANTY SAFITRI,S,Si.M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2018
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana
berkah rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah “Kelas Scaphopoda”
yang mana tugas ini diberikan oleh dosen pengampu strategi belajar mengajar, ibu Shanty
Safitri, S.Si, M.Pd
Dalam proses pembuatan makalah ini, tentunya tim penulis mendapat banyak
hambatan. Oleh karena itu, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu.Tim penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca, guna menunjang lengkapnya makalah ini. Semoga makalah ini dapat menambah
wawasan kita semua serta berguna bagi pembaca.

Palangka Raya, 11 November 2018

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................... 2


Daftar Isi ............................................................................................................................ 3
Bab I Pendahuluan .......................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................. 5
Bab II Pembahasan .......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian dari Scaphopoda ............................................................................ 6
2.2 Karakteristik dari kelas Scaphopoda ................................................................ 6
2.3 Morfologi dan anatomi dari kelas Scaphopoda................................................ 6
2.4 Sistem metabolisme tubuh dari kelas Scaphopoda .......................................... 7
2.5 Siklus hidup/reproduksi dari kelas Scaphopoda ............................................. 8
2.6 Jenis ordo yang terdapat dalam kelas Scaphopoda .......................................... 8
2.7 Habitat dari kelas Scaphopopoda ..................................................................... 9
2.8 Peranan dari kelas Scaphopoda ........................................................................ 9
Bab III Penutup ................................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 10
3.2 Saran ................................................................................................................ 10
Daftar Pustaka ................................................................................................................. 11

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Filum mollusca mendapatkan namanya dari kata latin molluscus yang artinya lunak.
Tetapi nampaknya nama ini tidak sesuai dengan kenyataan umumnya kelompok hewan
ini, karena sifat utama filum mollusca adalah terdapatnya cangkang kapur yang keras
(shell ). Namun asal usul nama itu dapat dicari mulai dari zamannya Aristotle hewan-
hewan ini dibagi menjadi 2 kelompok utama, yakni mereka
yang bercangkang dan mereka yang tak bercangkang. Pada tahun 1700-an dan 1800-an
dilakukan penelaahan banding yang terinci, termasuk bagian yang lunak. Kemudian
diketahui bahwa hewan yang bercangkang dan tak bercangkang dalam kelompok ini
sangat berkaitan satu dan lainnya. Pada saat itu kelompok itu kelompok-
kelompok hewan lain seperti teritip (barnacle), Brachiopoda dan Tunicata dimasukkan
kedalam filum ini. Moluska terdiri dari 5 kelas besar yakni : Amphineura, Gastropoda,
Pelecypoda, Cephlapoda, dan Scaphopoda. Scaphopoda merupakan kelas dari filum
Mollusca, dikenal dengan nama siput gading atau siput gigi. Anggota kelas ini dijumpai
di laut. Dentalium vulgare adalah salah satu contoh kelas Scaphopoda.
Disebut Dentalium karena bentuk cangkangnya menyerupai gigi-gigi (dentis).

4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah didalam pembahasan makalah ini adalah :
1. Apa itu Scaphopoda?
2. Apa karakteristik dari kelas Scaphopoda?
3. Bagaimana morfologi dan anatomi dari kelas Scaphopoda?
4. Bagaimana sistem metabolisme tubuh dari kelas Scaphopoda ?
5. Bagaimana siklus hidup/reproduksi dari kelas Scaphopoda ?
6. Apa saja ordo-ordo yang terdapat dalam kelas Scaphopoda ?
7. Dimana habitat dari kelas Scaphopoda ?
8. Bagaimana peranan dari kelas Scaphopoda ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui pengertian dari Scaphopoda.
2. Untuk mengetahui karakteristik dari kelas Scaphopoda.
3. Untuk mengetahui morfologi dan anatomi dari kelas Scaphopoda.
4. Untuk mengetahui sistem metabolisme tubuh dari kelas Scaphopoda.
5. Untuk mengetahui siklus hidup/reproduksi dari kelas Scaphopoda.
6. Untuk mengetahui apa saja ordo yang terdapat dalam kelas Scaphopoda.
7. Untuk mengetahui habitat dari kelas Scaphopopoda.
8. Untuk mengetahui peranan dari kelas Scaphopoda.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kelas Scaphopoda


Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang
termasuk dalam filum Mollusca. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan
ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk
taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat hidupnya,
yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Jika berwisata ke pantai, Anda mungkin
dapat menjumpai hewan ini. Ketika berjalan di pantai, kadang-kadang kita bisa tertusuk
telapak kakinya, jadi kita harus berhati-hati. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar
untuk menggali pasir.

2.2 Karakteristik
Kelas Scaphopoda memiliki karakteristik, antara lain :
1. Tubuh ramping, memanjang dorsoventral, diselubungi oleh mantel.
2. Panjang tubuhnya biasanya 2,5-5 cm. Ada yang hanya 4 mm, tapi ada pula
yang panjangnya 25 cm.
3. Memiliki cangkang, Cangkangnya terbuka pada kedua ujungnya, berbentuk silinder,
dan biasanya berwarna putih/kekuningan.
4. Dekat mulut terdapat tentakel kontraktif bersilia disebut captula dengan ujungyang
menjulur, yaitu alat peraba. Fungsinya untuk menangkap mikroflora dan mikrofauna.
5. Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar, berfungsi untuk menggali di pasir.
6. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh gerakan kaki dan silia, sementaraitu
pertukaran gas terjadi di mantel.
7. Hewan ini memiliki kelamin terpisah. Contoh : Siput gading (Dentalium vulgare)

2.3 Morfologi dan Anatomi Kelas Scaphopoda


Morfologi : Terdiri dari cangkang(shell), kaki(foot), mulut(mouth), rongga mantel,
tentakel(kaptakula), lidah(radula). Kaki muncul dari ujung cangkang yang besar,
berfungsi untuk menggali di pasir. Sirkulasi air untuk pernafasan digerakkan oleh
gerakan kaki dan silia, sementara itu pertukaran gas terjadi di mantel (Suwignyo, 2005).

6
Anatomi : kelenjar kelamin(gonad),, perut, ganglion pleural, ganglion serebral, mulut,
kaptakula, kelenjar pencernaan, ginjal, anus, ganglion viseral, cangkang, ruang mantel,
mantel, ganglion pedal.

2.4 Sistem metabolisme tubuh


A. Sistem Respirasi
Dentalium vulgare tidak memiliki kepala dan insang. Oleh karena itu
sistem pernapasannya di bantu oleh mantel. Mantel membentuk rongga mantel yang
berisi cairan. Cairan tersebut merupakan lubang insang, lubang ekskresi, dan anus.
Air memasuki rongga mantel melalui aperture apikal, dan menguar di sepanjang
permukaan tubuh oleh silia. Mereka tidak memiliki insang, seluruh permukaan dari
rongga mantel dapat menyerap oksigen dari perairan.. Berbeda dengan moluska
lainnya, tidak ada aliran air yang kontinu dengan aliran exhalant terpisah. Sebaliknya,
air terdeoksigenasi dikeluarkan dengan cepat kembali melalui aperture apikal melalui
aksi otot sekali setiap 10-12 menit (Kozloff, 1996).

B. Sistem saraf
Sistem sarafnya berupa tiga pasang simpul saraf (ganglion), yaitu ganglion sarebral,
ganglion pleural, dan ganglion pedal. Ketiganya dihubungkan dengan serabut-serabut
saraf. Sepasang ganglia cerebral dan pleural terbaring dekat dengan esofagus dan
dekat dengan otak. Seperangkat pedal ganglia terbaring di kaki, dan sepasang ganglia
visceral diatur lebih jauh berada di belakang tubuh. Scaphopoda tidak memiliki mata,
atau organ sensorik lainnya (Kozloff, 1990)

7
C. Sistem pencernaan
Terdiri atas mulut, kerongkongan yang pendek, lambung, usus, dan anus. Salurannya
memanjang dari mulut hingga anus. Pada mulut ditemukan lidah bergerigi atau
radula.

D. Sistem Ekskresi
Alat ekskresi berupa ginjal yang dinamakan nefridium.

E. Alat Gerak
Kaki terdapat didaerah mulut contohnya Dentalium entale.

2.5 Siklus Hidup / Reproduksi


Scaphopoda bereproduksi secara seksual dan masing-masing organ seksual saling
terpisah pada individu lain. Fertilisasi dilakukan dengan cara eksternal. Telur dilepaskan
secara terpisah dan sesudah stadium larva yang singkat hewan-hewan muda tenggelam di
dasar laut. Mereka memiliki gonad tunggal menduduki banyak bagian posterior tubuh,
dan menumpahkan gamet mereka ke dalam air melalui nefridium tersebut. Setelah
dibuahi, telur menetas menjadi larva trochophore hidup bebas, yang berkembang menjadi
larva veliger yang lebih mirip dengan dewasa, lalu larva-larva tersebut tenggelam di
dasar laut dan berkembang menjadi dewasa.

2.6 Jenis Ordo pada Kelas Scaphopoda


1. Dentaliida
Dentaliida adalah salah satu dari dua ordo scaphopoda moluska, umumnya dikenal
sebagai cangkang tusk gajah. Ordo Dentaliida mengandung sebagian besar
scaphopoda yang lebih besar, dan dibedakan dari ordo lain dengan bentuk
cangkangnya, bentuk kaki, dan pengaturan beberapa organ internal mereka

Contohnya : Dentalium vulgare

8
2. Gadilidae
Gadilidae adalah keluarga cangkang tusk dalam ordo Gadilidae
Contohnya : Cadulus sp

2.7 Habitat Kelas Scaphopoda


Hewan ini hidup di laut atau di pantai yang berlumpur

2.8 Peranan Kelas Scaphopoda


Peranan bagi manusia, antara lain :
· Cangkang Dentalium Vulgare dapat digunakan untuk perhiasan
· Hiasan dinding
· Bahan mainan

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Scaphopoda adalah hewan dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk
dalam filum Mollusca. Contoh dari Scaphopoda adalah Dentalium vulgare. Hewan ini
hidup di laut atau di pantai yang berlumpur, cangkangnya tajam, berbentuk
taring/terompet yang kedua ujungnya terbuka karena disesuaikan dengan tempat
hidupnya, yaitu di laut dan terpendam di dalam pasir/lumpur. Scaphopoda dibagi
menjadi dua ordo yaitu Dentaliida dan Gadilidae.

3.2 Saran
Diharapkan para pembaca dapat memahami isi makalah ini dan dapat mencari referensi
lain karena makalah ini masih banyak kekurangan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2012. Scaphopoda. http://dorie-stranger.blogspot.com. Diakses pada tanggal 11


November 2018 pukul 14.00 WIB

Anonim. 2007. Klasifikasi. http://mollusca-din.tripod.com. Diakses pada tanggal 11


November 2018 pukul 14.23 WIB

Anugerah , Nontji. 2007. Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Kasijan, Romimohtarto. Juwan Sri. 2009. Biologi Laut : Ilmu Pengetahuan Tentang Biota
Laut. Jakarta : Djambatan.

Haryono, Agus. 2016. Zoology Invertebrata. Palangkaya : UNPAR

11

Anda mungkin juga menyukai