Anda di halaman 1dari 20

FILUM

CRUSTACEA
Oleh
Kelompok 3

Anggota:
1. Shabilla Ramadhita
Algiani (E1A018090)
2. Sulistia Ningrum
(E1A018101)
3. Suliyadi (E1A018102)
4. Ummu Ashyfah
(E1A018105)

Kelas : D/III
CIRI-CIRI UMUM CRUSTACEA
• Dalam bahasa latin, crusta berarti cangkang. Crustacea
disebut juga hewan bercangkang.
• Habitat Crustacea sebagian besar di air tawar dan air laut,
hanya sedikit yang hidup di darat.
• Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas
sefalotoraks (kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen
(perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih
lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
• Pada bagian sefalotoraks terdapat: sepasang antena, sepasang
rahang atas (Maksila), sepasang rahang bawah (Mandibula), 5
pasang kaki (1 pasang capit dan 4 pasang kaki jalan)
• Pada bagian perut (abdomen) terdapat 5 kaki renang.
• Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung,
usus, anus.
• Umumnya bernapas dengan insang.
• Sistem saraf Crustacea merupakan susunan saraf tangga tali.
Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena
(alat peraba), statocyst (alat keseimbangan) dan mata
majemuk (facet) yang bertangkai.
• Sistem peredaran darah terbuka.
• Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada
beberapa Crustacea rendah.
Klasifikasi Crustacea
• Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan
sebagai berikut :
1. Entomostraca (udang tingkat rendah). Hewan ini
dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
Branchiopoda
Ostracoda
Copecoda
Cirripedia
2. Malakostraca (udang tingkat tinggi). Hewan ini
dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
Isopoda
Stomatopoda
Decapoda
Entomostraca
1. Ordo Branchiopoda
Hewan ini sering disebut
kutu air dan merupakan
salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan
berlangsung secara
parthenogenesis.
Contoh: Contoh: Daphnia pulex
dan Asellus aquaticus.
2. Ordo Ostracoda
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil
dan dapat bergerak dengan antena. Contoh: Cypris candida,
Codona suburdana.
3. Ordo Copecoda
Hidup di air laut dan air
tawar, dan merupakan
plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
Contoh: Argulus indicus,
Cyclops.
4. Ordo Cirripedia
Tubuh dengan kepala dan dada
ditutupi karapaks berbentuk
cakram dan hidup di laut melekat
pada batu atau benda lain.
Cirripedia ada yang bersifat
parasit Cara hidup Cirripedia
beraneka ragam. Salah satu
diantaranya adalah Bernakel yang
terdapat pada dasar kapal, perahu
dan tiang-tiang yang terpancang di
laut atau mengapung di laut.
Malakostraca
1. Ordo Isopoda
• Meliputi kutu perahu (Onicus asellus),
Ligia dan kerabatnya.
• Hidup di laut, air tawar,
atau di di darat.
• Sebagian besar adalah hewan
keabu-abuan atau keputihan kecil
dengan eksoskeleton kaku dan
tersegmentasi
• Memiliki dua pasang antena,
tujuh pasang kaki bersendi pada toraks.
• Ada lebih dari 10.000 spesies Isopoda di seluruh dunia
dengan sekitar 4.500 spesies yang ditemukan di lingkungan
laut, sebagian besar di dasar laut, 500 spesies di air tawar
dan 5000 spesies di darat. Ordo ini dibagi menjadi 11 sub
ordo
2. Ordo Stomatopoda
• Contoh: Squilla mantis (mantis atau udang ronggeng).
• Tubuh panjang dan pipih dorsoventral; karapas lebar seperti
perisai dan menyatu dengan 2 ruas thorax pertama; 5
pasang apendik thorax pertama uniramus dan seperti
pengapit, pasangan ke-2 sangat besar, 3 pasang berikutnya
biramus dan tidak bercapit; 5 pasang pleopod, mengandung
insang; uropod dan telson sangat besar seperti kipas; mata
besar dan bertangkai; di antaranya terdapat sebuah mata
nauplius.
• Reproduksi seksual, dioecious, telur dierami betina.
3. Decapoda
• Kata decapoda berasal dari kata yunani “deka” yang berarti
sepuluh dan “pous” artinya kaki
• Meliputi jenis udang, kepiting, dan kelomang.
• Memiliki 3 pasang apendik ruas thorax pertama yang
termodifikasi menjadi maksiliped dan 5 pasang apendik
thorax berikutnya sebagai kaki jalan (pereiopod).
• Pasangan kaki jalan pertama seringkali berukuran besar
dan bercapit, disebut cheliped.
• Decapoda, terutama jenis laut, memiliki warna yang indah
karena adanya pigmen dalam eksoskeleton.
• Berdasarkan bentuk, cara hidup dan habitatnya, ordo
Decapoda dibagi menjadi subordo Natantia dan Reptantia.
Udang
Kepiting
Sistem Pencernaan
Umumnya sistem pencernaan depan termodifikasi menjadi
lambung dengan 2 ruang yang dilengkapi gigi penggiling dan
setae penyaring seperti sisir, untuk menggiling makanan menjadi
butir-butir halus, disaring dan dialirkan ke usus.
Sub ordo Natantia
• Meliputi berbagai jenis udang.
• Natant berarti berenang.
• Tubuh panjang, langsing, agak pipih secara lateral, teradaptasi
untuk berenang.
• Abdomen berkembang sempurna; rostrum tampak jelas;
pereiopod panjang dan langsing, 2 atau 3 pasang yang
pertama bercapit; pleopod sebagai alat renang.
• Udang dewasa umumnya hidup di dasar perairan dan
berenang sesekali, namun beberapa jenis ada yang hidup
pelagis dan bathypelagis.
Sub ordo Reptantia
• Mencakup udang karang (lobster), kepiting, rajungan, dan
kelomang.
• Reptant berarti merayap.
• Umumnya tubuh pipih dorsoventral dan lebih pendek dari
natantia.
• Pasangan pleopod pertama sampai ke-5 acapkali mengecil dan
bukan alat renang; pereiopod kuat dan pasangan pertama
biasanya besar dan bercapit.
KELOMANG

Kelomang dibedakan dengan kepiting lain oleh


ketidakadaan cangkang di abdomen. Karenanya,
kelomang harus menemukan cangkang keong
(gastropoda) yang kosong untuk menempatinya
sementara. Saat berjalan atau memakan,
kelomang mengeluarkan antenna, capit dan dua
pasang kaki jalannya dari bukaan cangkang.
Ketika merasa terancam oleh predator, kelomang
segera memasukkan tubuhnya ke dalam cangkang
untuk berlindung. Capit yang besar adalah bagian
tubuh terakhir yang dimasukkan ke dalam
cangkang, seringkali berfungsi sebagai sebuah
pintu yang menutup bukaan cangkang untuk
berlindung dari predator. Ketika kelomang
tumbuh semakin besar, mereka harus menemukan
cangkang baru yang lebih besar untuk ditempati.
Keuntungan dan Kerugian Crustacea bagi
Kehidupan Manusia
Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam
beberapa hal, antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang,
lobster dan
kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi
sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan
Copepoda.
Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan
Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.

Anda mungkin juga menyukai