Anda di halaman 1dari 18

FILUM ARTHROPODA

“CRUSTACEA”
Eucopepoda dan Decapoda
KELOMPOK 8

ANGGOTA :

• Muhammad Duta Prayogo (3191024)


• Muhammad Thoriq Aulia Khamim (3191025)
• Nadia Testian Fitriani (3191026)
FILUM ARTHROPODA

Sebutan bagi hewan invertebrata yang memiliki ciri


utama :
a) Tubuhnya bersegmen-segmen/beruas-ruas
b) Memiliki eksoskeleton keras
c) Kaki-kakinya berbuku-buku
d) Tubuh terdiri dari kepala (caput), thorax, dan
abdomen (perut)
e) Umumnya mengalami metamorfosis
CRUSTACEA

 Crustacea merupakan hewan akuatik yang hidup di


air tawar maupun air laut. Tubuh crustacea terdiri
dari dua bagian yaitu kepala dan dada yang menyatu
disebut cephalothorax, serta bagian belakang.
Cephalothorax dilindungi oleh kulit yang keras yang
disebut karapaks.
KLASIFIKASI CRUSTACEA

Berdasarkan ukuran tubuhnya Crustacea dikelompokkan sebagai berikut:


1.) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copepoda
d) Cirripedia

2.) Malakostraca (udang tingkat tinggi)


Hewan ini dikelompokkan dalam tiga ordo, yaitu:
e) Isopoda
f) Stomatopoda
g) Decapoda
STRUKTUR TUBUH CRUSTACEA

 Tubuh Crustacea bersegmen (beruas) dan terdiri atas sefalotoraks (kepala dan
dada menjadi satu) serta abdomen (perut). Bagian anterior (ujung depan) tubuh
besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit.
Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu:
1) 2 pasang antena
2) 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya
3) 1 pasang maksilla
4) 1 pasang maksilliped
Maksilla dan maksiliped berfungsi untuk menyaring makanan dan menghantarkan
makanan ke mulut. Alat gerak berupa kaki (satu pasang setiap ruas pada abdomen)
dan berfungsi untuk berenang, merangkak atau menempel di dasar perairan .
CRUSTACEA
A. Eucopepoda

• Copepoda pada dasarnya adalah udang berukuran mikroskopik yang menjadi


rantai pakan alami yang penting di perairan bebas (marine food web), mulai dari
perairan pantai hingga perairan dalam, dari daerah tropis hingga perairan dingin
di kutub. Di samping untuk kepentingan akuakultur, penelitian pada copepoda
juga sangat ber-manfaat untuk memahami pola siklus karbon dan material fluxes
pada semua bentuk perairan, yang dapat bermanfaat sebagai indikator-indikator
penting dari terjadinya perubahan massa air hingga perubahan iklim.
• Copepoda termasuk kelompok udang “entomostracan” ditandai dengan ukuran
yang kecil, memiliki tubuh yang terdiri atas kepala(head), dada (thorax), dan
perut (abdomen);kepala dan dada menyatu secara halus membentuk tubuh bagian
depan (formamain);dan memiliki mata yang sederhana di tengah (median or
nauplius eye).
Eucopepoda

Contoh: Argulus indicus, Cyclops.


• Hidup di air laut dan air tawar, dan merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
B. Decapoda

• Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini
mempunyai sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang
yang sangat penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang
kaya dengan protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam
dan rajungan. Kepala – dada menjadi satu (cephalothorax)
yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki
atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Decapoda

• Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:

Udang :
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan dan
banyak dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air
tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki
kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)
Decapoda

Ketam :
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
CRUSTACEA
SISTEM ORGAN

1) Sistem Pencernaan

Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil


dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada
bagian anterior tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung,
usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini
memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak di
kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain
dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi
disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
SISTEM ORGAN

2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak
berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba),
statocyst (alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang
bertangkai.

3) Sistem Peredaran Darah


Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah
terbuka. Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah.
Darah tidak mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin
yang daya ikatnya terhadap O2 (oksigen) rendah.
SISTEM ORGAN

4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea yang bertubuh
sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan tubuhnya.

5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa Crustacea rendah. Alat
kelamin betina terdapat pada pasangan kaki ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat
pada pasangan kaki kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh). Dalam
pertumbuhannya, udang mengalami ekdisis atau pergantian kulit. Udang dewasa melakukan
ekdisis dua kali setahun, sedangkan udang yang masih muda mengalami ekdisis dua minggu
sekali. Selain itu udang mampu melakukan autotomi (pemutusan sebagian anggota
tubuhnya). Misalnya: udang akan memutuskan sebagian pangkal kakinya, bila kita
menangkap udang pada bagian kakinya. Kemudian kaki tersebut akan tumbuh kembali
melalui proses regenerasi.
Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia

• Jenis Crustacea yang menguntungkan manusia dalam beberapa hal, antara lain:
1) Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang, lobster dan
kepiting.
2) Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton menjadi sumber
makanan ikan, misal anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.

• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:


1) Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
2) Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
3) Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
DUA TIGA IKAN HIU,
THANK YOU :3

Anda mungkin juga menyukai