Anda di halaman 1dari 12

Arthropoda

Anggota :
 Farrel Ardhan Rasella
 M.Mahfud Rizki
 Muhamad Ridha
 Muhammad Yudansyah
A.PENGERTIAN
Arthropoda (latin, arthros = ruas atau sendi, podos = kaki)
adalah hewan yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas
atau bebuku-buku,triploblastik,dan selomata (berongga
tubuh sejati).
Filum Artropoda memiliki spesies yang paling besar, yaitu
75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia.
B.CIRI-CIRI TUBUH Arthropoda
a. ukuran dan bentuk tubuh Arthropoda
Ukuran Tubuh Arthropoda Bervariasi, Ada Yang
Berukuran Kecil Kurang Dari 0,1 Mm (Misalnya Tungau
Dan Kutu) Hingga Ada Juga Yang Berukuran Lebih Dari 3
M (Misalnya Kepiting Macrocheira Kaempferi). Bentuk
Tubuh Arthropoda Sangat Bervariasi. Tubuhnya Yang
Simetri Bilateral Serta Dilindungi Oleh Eksoskeleton
(Rangka Luar). Arthropoda Mempunyai Anggota Tubuh
Dengan Struktur Serta Fungsi Yang Berbeda-Beda,
Misalnya Sayap Untuk Terbang, Kaki Untuk Berjalan
Maupun Berenang, Capit Untuk Menangkap Mangsa, Alat
Kopulasi, Alat Untuk Pertahanan Tubuh Dan Alat
Reseptor Sensori.
b.stuktur dan fungsi tubuh Arthropoda
Arthropoda termasuk golongan hewan triplobastik selomata,
yaitu mempunyai rongga sejati dan tiga lapisan tubuh.
Tubuhnya berbuku-buku/ beruas-ruas, kakinya pun beruas-
ruas, mempunyai rangka luar (eksoskeleton) dari bahan kitin
yang berguna untuk melindungi alat-alat tubuh bagian dalam
dan dapat memberikan bentuk tubuh.
Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala (caput), dada
(toraks) dan perut (abdomen). Jika dipotong menjadi dua,
maka bersifat simetri bilateral. Mulutnya terdapat pada
bagian ujung anterior dan anus terdapat pada ujung
posterior. Mempunyai alat-alat tubuh yang sudah lengkap
meliputi alat pencernaan, yaitu mulut, kerongkongan, usus,
dan anus. Respirasi dengan insang, trakea, permukaan
tubuh, atau dengan paru-paru buku. Hewan ini sudah
mempunyai sistem saraf, peredaran darah, ekskresi, serta
indra. Filum ini dianggap berkerabat dekat dengan Annelida
sebab banyak memiliki sifat-sifat yang sama.
C.CARA REPRODUKSI ARTHROPODA
Arthropoda bereproduksi secara generatif. Pada
umumnya gonokoris atau alat kelamin terletak pada
individu yang berbeda, namun ada pula yang
hermafrodit. Reproduksi Arthropoda dapat terjadi
melalui perkawinan (kopulasi) dan
partenogenesis. Partenogenesis adalah pembentukan
individu baru tanpa melalui pembuahan, di mana sel
telur yang tidak dibuahi oleh sperma akan tumbuh
menjadi individu jantan yang memiliki
jumlah kromosom separuh dan individu betina.
4.KLASIFIKASI ARTHROPODA
1. Crustacea (Udang-Udangan)  Sistem Saraf Crustacea: Susunan crustacea berupa
tangga tali. Ganglion otak berhubungan pada alat
Crustacea merupakan hewan akuatif (air) yang terdapat indera ialah antena sebagai alat peraba, statocyst
di air laut dan air tawar. Crustacea memiliki tubuh yang sebagai alat keseimbangan dan mata majemuk (facet)
bersegmen (beruas) dan terdiri dari sefalotoraks yang bertangkai
(kepala dan dada menjadi satu) serta abdomen (perut).
Di bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih  Sistem Pernapasan Crustacea: Crustacea bernafas
lebar, sedangkan pada posteriornya (ujung dengan insang. Kecuali dengan Crustacea yang
belakangnya) sempit Di bagian kepala Crustacea bertubuh sangat kecil bernapas di seluruh permukaan
terdapat beberapa alat mulut yang berupa sepasang tubuhnya.
antena, pasang mandibula (untuk mengigit
mangsanya), pasang maksilia, pasang maksilibed. Alat  Sistem Reproduksi Crustacea: Alat reproduksi
gerak Crustacea berupa kaki (kaki satu pasang dalam crustacea umumnya terpisah, kecuali pada sebagian
setipa ruas di abdomen) dan berfungsi untuk berenang, crustacea rendah. Alat kelamin betina terletak di
merangkak dan menempel di dasar perairan. pasangan kaki ketiga. Sedangkan pada alat kelamin
jantan terletak di pasangan kaki kelima. Pembuahan
a. Sistem Organ Crustacea terjadi secara ekskternal (diluar tubuh).
 Sistem Pencernaan Crustacea: Crustacea memiliki b. Ciri-Ciri Crustacea
alat pencernaan berupa mulut yang berada di bagian
a) Mempunyai dua pasang antena
anterior tubuhnya, sedangkan esofagus, lambung, usus
dan anus berada di bagian posterior. Crustacea b) Memiliki kepala yang menyatu dengan dada
mempunya kelenjar pencernaan atau hati yang berada (sefalotoraks)
di kepala-dadad di kedua sisi dari abdomen. Sedangkan
c) Crustacea memiliki tubuh yang terdiri dari sefalotoraks
untuk sisa pencernaan dibuang di anus, selain itu
dan abdomen
dibuang melalui alat ekskresi yang disebut kelenjar
hijau yang berada di dalam kepala. Crustacea memakan d) Mempunyai eksoskeleton dari zat tanduk/kitin
hewan-hewan kecil.
e) Tidak mempunyai pembuluh darah kapiler
 Sistem Peredaran Darah Crustacea: Crustacea
f) Dapat mengalami pelepasan kulit dari tubuhnya
disebut dengan peredaran darah terbuka. Peredaran
darah terbuka adalah darah yang beredar tanpa dengan g) Pertukaran udara terjadi secara difusi
melalui pembuluh darah. Darah tidak mengandung
h) Sebagian dari pernapasan menggunakan insang
hemoglobin, melainkan dengan hemosianin dengan
daya ikatnya terhadap O2 (Oksigen) renda. 
c. Klasifikasi Crustacea: Berdasarkan dari ukuran b) Stomatopoda, Contohnya adalah squilla empusa
tubuhnya, Crustacea dikelompokkan dalam beberapa (udang belalang) yang hidup di laut, dengan bentuk
macam antara lain sebagai berikut…
mirip belalang sembah dan memiliki warna yang
1). Entomostraca (Udang Tingkat Rendah): Umumnya mencolok. Di bagian belakang kepala terdapat
kelompok Entomostraca adalah penyusun zooplankton, karapaks. Kepala yang dilengkapi dengan dua
yang melayang-layang di dalam air dan sebagai makanan segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan
ikan. Adapun pembagian ordo yang termasuk dalam antena.
Entomostraca adalah sebagai berikut… c) Decapoda, Contohnya adalah udang dan ketam.
Hewan yang mempunyai kaki sepuluh dan
a) Branchiopoda, Contohnya adalah Daphnia pulex merupakan kelompok dari udang yang memiliki
dan Asellus aquaticus yang disebut dengan kutu air peranan yang penting bagi kehidupan manusia yang
dan salah satu penyusun zooplankton, dengan digunakan sebagai sumber makanan kaya akan
perkembangbiakan secara parthenogenesis protein. Contohnya adalah udang, kepiting, ketam
dan rajungan.
b) Ostracoda, Contoh adalah Cypris candida, codona d. Peranan Crustacea Bagi Kehidupan Manusia
suburdana, yang hidup di air tawar dan laut sebagai
plankton, dengan tubuh kecil dan dapat bergerak 1). Peranan Crustacea yang menguntungkan:
dengan antena. Sebagai bahan makanan yang kaya akan protein tinggi,
seperti udang, lobster, dan kepiting .Dalam bidang ekologi,
c) Copepoda, Contohnya adalah Argulus indicus, hewan yang tergolong dengan zooplankton menjadi sumber
Cylops, hidup di air laut dan air tawar, dan bagi makanan ikan, seperti anggota Branchiopoda,
merupakan hewan planton dan parasit dengan Ostracoda dan Copepoda.
segmentasi tubuh yang jelas. 2). Peranan Crustacea yang merugikan:
d) Cirripedia, Contohnya adalah lepas atau bernake, a) Sebagai perusak galangan kapal (perahu) dari
Sacculina yang dengan kepala dan dada yang anggota Isopoda
ditutupi oleh karapaks yang berbentuk cakram dan b) Sebagai parasit ikan, kura-kura, seperti pada
hidup di laut dengan melekat pada batu atau benda anggota Cirripedia dan Copepoda
lain.
c) Sebagai perusak pematang sawah atau saluran
2). Malakostraca (Udang Tingkat Tinggi): Malakostraca irigasi seperti ketam
adalah hewan dengan kebanyakan hiduip di laut, dan juga
di air tawar dengan tubuh yang terdiri dari sefalotoraks
serta perut (abdomen). Malakostraca terbagi dalam 3 ordo
antara lain sebagai berikut…
a) Isopoda, bentuk tubuh pipih, dorsiventral, dengan
berkaki sama. Contohnya Onicus asellus (kutu
perahu) dan Limnoria lignorum yang keduanya
adalah pengerek kayu
2. Myriapoda (Hewan Berkaki Banyak) mengandung hemoglobin (Hb), melainkan
dengan hemosianin yang larut dalam plasma.
Myriapoda adalah gabungan dari Dari jatung darah kemudian dipompa ke dalam
kelas Chilopoda dan Diplopoda yang tubuh beruas- arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung
ruas dari setiap ruasnya memiliki satu pasang atau lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil
dua pasang kaki. Tubuh yang dibagi-bagi menjadi bagian dalam peredaran darah).
dua bagian yaitu kepala dan abdomen (perut).
Hewan yang dijumpai berada di daerah tropis yang 5. Sistem Reproduksi Myriapoda: Myriapoda
berhabitat di darat khususnya yang banyak melakukan reproduksi secara seksual, yaitu
mengandung sampah seperti kebun dan dibawah dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi
batu-batuan. iinternal). Myriapoda ada yang vivipar dan
ovipar.
a. Sistem Organ Myriapoda
6. Sistem Ekskresi Myriapoda: Organ ekskresi
1. Sistem Saraf Myriapoda: Sistem saraf berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang
myriapoda disebut dengan tangga tali dengan berugas dengan mengeluarkan cairan yang
alat penerima rangsang yang berupa satu mengandung unsur Nitrogen (N).
pasang mata tunggal dan satu pasang antena
digunakan sebagai alat peraba. b. Ciri-Ciri Myriapoda
2. Sistem Pencernaan Myriapoda: Pencernaan 1. Di bagian kepala terdapat satu pasang antena
Myriapoda adalah lengkap dan memiliki sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal
kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor (ocellus)
dengan gigi yang beracun pada segmen
pertama, sedangkan pada Diplopoda bersifat 2. Terdapat penambahan jumlah segmen yang
herbivor dengan pemakan sampah dan daun- terjadi di setiap pergantian kulit
daunan. 3. Memiliki tubuh yang memanjang mirip dengan
3. Sistem Pernapasan Myriapoda: Organ cacing
pernapasan berupa satu pasang trakea 4. Setiap segmen tersebut terdapat lubang
berspirakel yang berada di kanan kiri di setiap respirasi yang disebut dengan tentakel
ruas, kecuali di Diplopoda yang terdapat dua
pasang di tiap ruasnya. 5. Memiliki alat gerak pada kelompok hewan
Chilopoda dengan satu sepasang kaki disetiap
4. Sistem Peredaran Darah segmen perut kaki, sedangkan pada Diplopoda
Myriapoda: Myriapoda memiliki peradaran memiliki dua sepasang kaki di setiap segmen
darah yang bersifat terbuka. Organ transportasi perut, kecuali pada segmen terakhirnya
yang berupa jantung dengan panjang dan
terletak memanjang di bagian punggung tubuh.
Di Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap
segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat
dua pasang ostium di tiap segmen. Dengan
darah yang tidak berwarna merah karena tidak
 c. Klasifikasi Myriapoda: Myriapoda 1. Pada umumnya mempunyai 30 pasang kaki
dibedakan dalam dua sub kelas antara lain atau lebih
sebagai berikut…
2. Memiliki bentuk tubuh yang siinder (bulan
1). Kelas Chilopoda: Contoh dari kelas memanjang),
Chilopoda adalah Scolopendra
morsitans, dan Lithobius forticatus atau yang 3. Terdapat sebagian segmen yang menyatu
mencakup berbagai macam jenis lipan dengan di setiap segmen terdapat 2 pasang
(kelabang). Ciri-ciri Chilopoda adalah sebagai kaki
berikut.. 4. Hidup sebagai karnivora,
1. Tubuh agak gepeng 5. Banyak dijumpai dibawah serasah,
2. Terdiri dari kepala dan badan yang beruas- bebatuan, atau dalam tanah dan selalu
ruas dari 15-73 ruas. dari setiap ruas menghindar dari cahaya
memiliki satu pasanng kaki, kecuali ruas 6. Memiliki gerakan yang lambat dan jika
(segmen) di bagian belakang kepala dan terdapat getaran, tubuhnya akan
dua segmen terakhirnya. membentuk melingkar dengan bentuk spiral
3. Pada segmen di belakang kepala terdapat atau bola
satu pasang “taring bisa” (masiliped) yang 7. Di bagian kepala terdapat sepasang antena,
berfungsi untuk membutuh mangsanya. dua pasang mata tunggal, dan alat mulut
4. Pada kepala terdapat sepasang antena yang tanpa taring bisa
terdiri dari 12 segmen, dengan dua d. Peran Myriapoda Bagi Kehidupan
kelompok mata tunggal dan mulut. Manusia
5. Hewan yang memangsa hewan kecil yang Myriapoda tidak memberikan keuntungan bagi
berupa insecta, mollusca, cacing dan kehidupan manusia. Bahkan dianggap
binatang kecil lainnya mengganggu walau tidak membayakan. Namun,
6. Bersifat karnivora Myriapoda ternyata memiliki andil dalam
memecah bahan-bahan organik atau serasah
7. Habitat dibawah batu-batuan/timbuna untuk membentuk humus.
tumbuhan yang telah membusuk
2). Kelas Diplopoda: Contohnya pada kaki
seribu (julus nomerensi). Ciri-ciri diplopodia
adalah sebagai berikut…
3.Arachnoidea Arachonidea: Arachnoidea berupa
persatuan ganglion-ganglion yang disebut
Kata Arachnoidea berasal dalam bahasa Yunani dengan sistem saraf tangga tali.
dari kata arachno yang berarti laba-laba yang
disebut dengan kelompok laba-laba. 5. Alat Indera Arachnoidea: Arachnoidea
Arachnoidea meliputi kalajengking, laba-laba, memiliki depalan buah amta yang secara
tungau atua caplak. Umumnya Arachnoidea sederhana dan sepasang pedipalpus yang
bersifat parasit yang merugikan manusia, fungsinya mirip dengan antena.
hewan dan tumbuhan. Ciri-ciri Arachnoidea
adalah sebagai berikut… 6. Sistem Reproduksi
Arachnoidea: Arachnoidea
a. Sistem Organ Arachnoidea berkembangbiakan secara seksual yaitu
dengan persatuan ovum dan sperma yang
1. Sistem Pencernaan terjadi dalam tubuh betina (fertilisasi
Arachnoidea: Makanan ditangkap dengan internal). Hewan jantan dan betina terpisah
jaringa tepi dan ada juga yang diisap dari (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan
inangnya oleh Arachnoidea yang hidup vivipar.
sebagai parasit. Alat pencernaan makanan
berturut-turut mulai dari mulut, perut, usus b. Ciri-Ciri Arachnoidea
halus, usus besar, kantung, feses, dan
anus. Alat pencernaan juga dilengkapi Tubuh bersegmen yang terdiri dari
dengan 5 pasang usus buntu yang berada sefalotoraks dan abdomen (tidak beruas).
di bagian depan dan hati di bagian Mempunyai enam pasang anggota gerak
abdomen.
Hidup di darat, air laut, dan ada juga yang
2. Sistem Peredaran Darah parasit.
Arachnoidea: Peredaran darah Arachnoida
memiliki sistem peredaran darah terbuka Memiliki jumlah mata yang beragam
dan menggunkana jantung pembuluh serta
arteri. Jantung pembuluh terdiri atas Di bagian kepala-dada tidak terdapat
kantung otot yang mempunyai ostium pada antena, namun memiliki sebagian pasang
setiap ruas. mata tunggal, mulut kelisera dan
pedipalpus
3. Sistem Pernapasan Arachnoidea: Organ
respirasi Arachnoidea adalah dengan paru-
paru buku yang beradai di daerah perut
depan.
4. Sistem Syaraf
c. Klasifikasi Arachnoidea: Arachnoidea 4. Memiliki spineret
diklasifikasi dalam 3 ordo antara lain sebagai
berikut… 5. Alat ekskrei berupa tabung Maphigi yang
menuju ke anus
1). Scorpionida: Scorpionida merupakan
kelompok hewan kala dan tertua dari seluruh 3. Acarina: Acarina merupakan kelompok
anggota Arthropoda darat. Contoh jenis caplak/tungau yang memiliki tubuh yang tidak
Scorpionida adalah kalajengking (Vejovis sp, berbuku-buku yang pada umumnya parasit pada
Hadrurus sp, Centrurus sp) dan Ketonggeng burung dan mamalia termasuk manusia. Contoh
(Buthus). Ciri-ciri ordo Scorpionida adalah sebagai jenis Acarina adalah Dermosentor andersoni
berikut… (tungau), Sarcoptes scabei (cablak kudis),
Dermotex folicurum (caplak rambut pada
1. Memiliki perut yangberuas-ruas dan ruas manusia), Rhipicephalus sanguincus (caplak
terakhir berupa menjadi alat pembela diri anjing), Cermanyssus galinae (tungau ayam),
Boophilus annulatus, Trombicula deliensis
2. Mempunyai pedipalpus yang berbentuk mirip (tungau), Tarsonemus transhicens (tungau kuning
catut yang besar parasit pada tomat). Ciri-ciri acarina adalah
3. Mempunyai chelisera yang kecil sebagai berikut…

4. Memiliki sengat 1. Tubuh tidak bersegmen

2). Arachneida: Arachneida merupakan 2. Abdomen menyatu dengan sefalotoraks


kelompok laba-laba dan mampu membentuk 3. Pernapasan dengan difusi pada seluruh
sarang (jaring) dengan benang-benang sutera permukaan tubuh/trakea
karena memiliki spinneret. Spinneret merupakan
organ yang ada didepan anu. Contoh jenis 4. Bersifat parasit
Arachneida misalnya Nephilla maculata (laba-laba
raksasa), Gasthero cantha (laba-laba berduri), 5. Mempunyai mulut yang dapat menusuk dan
Heteropoda venatoria (laba-laba pemburu), menghisap.
Myangale javanica (laba-laba burung). Ciri-Ciri d. Peranan Arachnoidea
Arachnida adalah asebagai berikut…
Arachnida bermanfaat dalam pengendalian
1. Tubuh terdiri dari cephalithorax dan populasi serangga terutama pada serangga hama.
abdomen. Namun pada hewan-hewan, Arachnida lebih
2. Di sefalotoraks terdapat 6 alat tambahan banyak merugikan teurtama hewan-hewan acarina
seperti 1 pasang kalisera yang mengandung
racun, 1 pasang pedilpalpus, 4 pasang kaki
jalan.
3. Badan tiadk bersegmen
Insecta/Hexapoda (Serangga) pengeluaran zat sisa melalui pembuluh
malphigi.
Insecta berasal dari bahasa latin yang
berarti Insecti yang berarti serangga. Insecta adalah 6. Sistem Reproduksi Insecta: Insecta
satu-satunya kelompok invertebrata yang dapat terkadang mengalami partenogenesis maupun
terbang. Penyebaran insecta sangat luas dengan paedogenesis. Arti Partenogenesis adalah
keanekaragaman tinggi di antara kelas-kelas yang perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh
lain dari perairan hingga puncak gunung dari spermatozoid. Seerti lebah. Sedangkan arti
khatulistiwa hingga ke kutub. Jumlah spesies Insecta Paedogenesis adalah partenogenesis yang
cukup banyak yang sedikitnya didunia sekitar berlangsung di tubuh larva. Seperti Diptera.
750.000 spesies yang dikelompokkan ke dalam 100 Dalam perkembangan ke dewasa. Insecta
suku dan 26 ordo. Cabang ilmu biologi yang mengalami perubahan bentuk luar dan dalam
mempelajari serangga adalah Entomologi. dari fase telur ketingkat dewasa yang disebut
dengan metamorfosis. Fertilisasi secara internal
a. Sistem Organ Insecta yang artinya pembuahan sel telur oleh
1. Sistem Pernapasan Insecta: Insecta spermatozoid yang berlangsung dalam tubuh
memiliki organ pernapasan berupa trakea yang induk betina.
berspirakel dengan terletak di kanan-kiri pada b. Ciri-Ciri Insecta/Hexapoda (Serangga)
tiap ruas yang sebagian larva bernapas dengan
insang trakea pada bagian perutnya. 1. Tubuh yang tersusun dari kepala, dada, dan
perut
2. Sistem Pencernaan Insecta: Dibeberapa
jenis serangga terjadi di mulut, kerongkongan, 2. Mulut yang bertipe pengigit, penghisap, dan
lambung depan, lambung otot, lambung penelan
kelenjar, usus dan anus (dubur). Makanan
yang dicerna secara mekanis di lambung otot 3. Mempunyai 3 pasang kaki
dan secara kimiawi di lambung kelenjar.
4. Sebagian dari besar hidup di darat
3. Sistem Syaraf Insecta: Insecta memiliki
sistem saraf yang berupa tangga tali dengan 5. Tubuh insecta beruas-ruas yang terdiri dari
penerima rangsangan berupa mata faset segmen: kepala (cephalo) yang ada di
(majemuk, antena alat pembuat suara dan alat sepasang mata faset (majemuk), Dada
pendengar. (toraks) terdapat di sepasang kaki yang
beruas-ruas, Perut (abdomen) terdiri dari 11
4. Sistem Peredaran Darah Insecta: Insecta ruas.
memiliki tipe sistem peredaran darah terbuka
yang tidak memiliki pembuluh balik (vena).
Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb)
sehingga tidak mengangkut oksigen atau
karbondioksida tetapi berfungsi sebagai
pengangkut makanan.
5. Sistem Ekskresi: Insecta memiliki

Anda mungkin juga menyukai