Pendidikan Biologi 4B
ARTHROPODA • Bahasa Yunani
podos • Kaki
Ciri-ciri
Tubuh dan kaki bersegmen, Arthropoda
Eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen,
Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan,
Bernafas dengan permukaan tubuh, insang dan trakea,
Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh,
Alat pembuangan melalui pipa panjang pada rongga tubuh,
Memiliki bentuk tubuh bilateral simetris,
Mempunyai appendage yang beruas,
Tubuh dibungkus oleh zat kitin,
Tubuh terdiri atas beberapa ruas dengan kaki yang melekat pada ruas tersebut,
Coelom pada hewan dewasa berukuran kecil dan merupakan suatu rongga berisi
darah disebut homocoel,
Sistem saraf tangga tali.
Cara berkembangbiak
Arthropoda tergolong dioecious dan merniliki pasangan organ perkembangbiakan,
seperti ovari dan testis. Pemb uahannya internal, tetapi tidak pada semua anggota
filum arthropoda. Arthropoda, umumnya bertelur dan perkembangannya
dilakukan rnelalui tahapan metamorfosis.
Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal,
atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya
nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar,
gurun pasir, dan padang rumput.
Sistem pencernaan anthropoda
Sistem Pencernaan Arthropoda merupakan sistem pencernaan sempurna yang terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus dan anus. Mulutnya dilengkapi dengan berbagai alat tambahan yang dapat
mempermudah pencernaan makanan. Contonya adalah rahang yang dimiliki belalang
Sistem ekskresi arthropoda
Organ eksresi utama pada arthropoda adalah kelenjar hijau yang sering disebut dengan tubula malpighi.
Kelenjar ini merupakan tempat dikeluarkannya sisa metabolisme tubuh, yang terdapat pada usus belakang.
Sistem Ekskresi Arthropoda
Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang berupa antena. Ganglia berfungsi sebagai pusat
refleks dan pengendalian seluruh kegiatan.
Kelebihan arthropoda Kekurangan arthropoda
Sumber makanan yang mengandung Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat
protein tinggi, contohnya udang pemakan daun, wereng, danbelalang.
windu( Penaeus monodon ),Panulirus Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
homarus (lobster), kepiting
demam berdarah, anopheles sebagai vektor
(Scyllaserrata ),rajungan(Portunus), penyakit malaria lalat rumah (musca domestica)
laron, dan gangsir. sebagai vektor penyakit tifus, dan laba-laba
Menghasilkan madu, contohnya lebah Dermacentor variabilissebagai vektor demam
madu (Apis mellifera). Rocky Mountain dan tularemia.
Bahan pakaian sutera, contohnya Parasit pada manusia, contohnya caplak penyakit
kepompong ulat sutra (Bombyx mori ) kudis (sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu
Membantu penyerbukan tanaman. rambut kepala (p[ediculus bumanus capitis).
Serangga predator sebagai pemberantas Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
Pengebor kayu galangan kapal atau perahu,
hama tanaman secara biologi
contohnya Crustacea kelompokIsopoda (limnoria
lignorum).
CRUATACEA
Kata Crustacea berasal dari bahasa latin “crustaceus (animalia)” yang berarti “hewan yang
bercangkang.” Hal ini merujuk pada eksoskeleton (rangka luar) dari hewan ini. Istilah “cangkang” ini
bukanlah cangkang atau tempurung sebenarnya seperti pada Mollusca
kelompok hewan invertebrata yang terdiri dari beberapa spesies 45.000 didistribusikan di seluruh
dunia, pada umumnya hidup di air (akuatik), ada yang hidup di laut, air tawar, dan di tempat yang
lembab. Crustacea yang hidup di laut sebagian besar merupakan zooplankton. Ukuran tubuh bervariasi,
ada yang kecil (plankton) sampai dengan ukuran yang besar, seperti kepiting dan udang.
Udang bersifat diesius, yang betina memiliki abdomen yang lebih besar di bandingkan yang
jantan. Alat reproduksi udang jantan terdiri atas sepasang testis, sepasang vas deferens, dan sepasang
vesikula seminalis. Alat reproduksi udang betina terdiri atas sepasang ovari dan sepasang oviduk
Ciri-ciri crustacea
Pada biasanya perkembangan melalui fase larva
memiliki 2 lubang kelamin dibelakang dada
Habitat utama di air tawar ataupun air laut dan sedikit di darat.
Pada bagian anterior terdapat sepasang mata majemuk yang bertangkai
Badan belakang di udang melengkung diakhiri dengan ekor
Sistem pencernaan crustacea : Mulut –> Kerongkongan –> Lambung –> Usus –> Anus
Bernapas dengan mengunakan insang
Setiap ruas tubuhnya ada sepasang kaki
Pada bagian perut ( Abdomen ) ada 5 kaki renang
Pada bagian kelapa – dada ada sepasang antena, sepasang rahang atas ( Maksila ) , dan juga
sepasangrahang bawah ( Mandibula)
Di bagian kepala – dada ada 5 pasang kaki ( 1 pasang capit dan 4 pasang kaki jalan )
Di bagian kepala dilindungi oleh kulit keras ( Karapas )
Sistem saraf pada Crustacea merupakan susunan saraf tangga tali
Struktur crustacea
Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior
tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati
yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi
disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.
Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst
(alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
Alat ekskresi berupa sepasang bangunan yang lebar, disebut “kelenjar hijau” terletak di bagian
bawah kepala, anterior esophagus. Setiap kelenjar terdiri atas bagian glanduler berwarna hijau, vesica
urinaria, terbentuk dari dilatasi dinding yang tipis dan saluran yang bermuara keluar melalui suatu pori
terletak di bagian ventral pada segmen basal antena. Fungsi kelenjar hijau adalah membuang sisa
metabolisme tubuh, Lebih dari 90% dari sampah nitrogen dibuang dalam wujud ammonia.
Keuntungan crustacea Kerugian crustacean
Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, Merusak galangan kapal (perahu) oleh
misalnya udang, lobster dan kepiting. anggota Isopoda.
Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh
zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Cirripedia dan Copepoda.
anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda. Merusak pematang sawah atau saluran irigasi
Udang rebon merupakan bahan baku pembuatan misalnya ketam.
terasi. Copepoda merupakan inang perantara penyakit
Telur artemia banyak diperdagangkan karena cacing pita ikan Dibotrio Cephalus Latus
naupliusnya merupakan makanan awal bagi anak Tritip, yang merupakan pengganggu bagi
ikan atau Udang. manusia karena mengotori lunas kapal,
pelampung dan tiang tiang dilaut populasi tritip
yang padat dapat mengurangi kecepatan kapal
Arachnida itu
apa??????
hewan yang
Hewan arachnida merupakan
ra bebas serta
hidup di wilayah daratan seca
sit ka re na he w an ar ac hnid a ini memiliki
para
an mencari inang
sifat parasit yang hidup deng
dan juga
baik pada tumbuhan, hewan
manusia.
Sistem saraf
Pada sebagian besar Arachnida, semua ganglion saraf (termasuk yang berada
di opisthosoma) menyatu di prosoma. Akan tetapi pada Mesothelae yang
tergolong laba-laba paling primitif yang masih hidup, ganglion-ganglion pada
opisthosoma dan ganglion prosoma bagian belakang tidak menyatu. Pada
kalajengking, ganglion-ganglion pada sefalotoraks menyatu, namun pada
abdomen masih terdapat pasangan ganglion terpisah.
Sistem pencernaan
Arachnida umumnya adalah karnivora. Mereka menggunakan racun untuk melumpuhkan mangsa
menggunakan kelisera (pada laba-laba), atau menggunakan ekor sengat (pada kalajengking). Hewan ini
makan dari tubuh yang serangga dan hewan kecil yang telah dicerna sebagian (di luar) dengan
menggunakan cairan pencernaan yang dihasilkan oleh lambung, lalu menuangkan cairan tersebut pada
tubuh mangsa dengan kelisera atau pedipalpus. Cairan pencernaan itu akan “melelehkan” mangsa menjadi
cairan nutrisi yang siap disedot melalui mulut, menuju kerongkongan, lalu lambung.
Walaupun demikian, ada juga laba-laba yang vegetarian, dan banyak yang memakan madu dan serbuk sari
sebagai makanan tambahan. Tungau dan caplak sebagian besar adalah parasit pengisap darah. Bentuk
lambung hewan golongan laba-laba bulat panjang dengan diverticula (kantong-kantong) di sekujur
tubuhnya. Baik lambung maupun kantong-kantong tersebut menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan
menyerap zat gisi dari makanan. Sampah makanan dikeluarkan melalui anus pada bagian belakang
abdomen.
Sistem ekskresi
Arachnida umumnya memiliki paru-paru buku dan trakea. Paru-paru buku menyerap oksigen dan membuang
zat sisa menggunakan hemolimfa sebagai alat pengangkut, sedangkan trakea melakukan hal yang sama tanpa
menggunakan hemolimfa. Paru-paru buku ini berbeda dengan paru-paru pada vertebrata. Paru-paru buku adalah
tumpukan kantong udara dan jaringan yang berisi hemolimfa, sehingga memberikan bentuk seperti “lipatan” buku.
Struktur seperti “lipatan halaman buku” ini terisi udara sehingga memaksimalkan permukaan yang terpapar udara.
Kemudian, bagian “halaman buku” yang tidak terlipat, terisi dengan hemolimfa yang membawa oksigen dan
karbondioksida.
Diagram paru-paru buku laba-
laba:
(1) celah paru-paru;
(2) jaringan berisi hemolimfa;
(3) “halaman-halaman
Kekurangan arachnida Kelebihan arachnida
Caplak menjadi parasit pada kulit anjing; Menguntungkan manusia karena memakan
Menimbulkan penyakit kurap dan kutu air insecta yang merugikan
Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis untuk pengendalian populasi serangga, terutama
pada manusia serangga hama.
Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, dan kuda
Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing
Dermacentor variabilis sebagai vektor demam
Rocky Mountain.
Apa itu myriapoda??????
Myriapoda (Yunani: myriad = banyak, podos = kaki) yaitu hewan Arthropoda yang mempunyai kaki
berjumlah banyak. Contohnya kaki seribu.
habitat
Hidupnya di darat, air tawar dan laut,tempat yang lembab, misalnya di bawah daun, batu, atau
tumpukan kayu. Myriapoda ada yang merupakan hewan karnivora (makanannya berupa binatang kecil)
dan herbivora (pemakan daun dari sampah).
MYRIAPODA
Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki
kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks)
. Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh.
Bentuk tubuh simetris bilateral.
Karakteristik Myriapoda yang lain adalah bernafas dengan trakea, mengeluarkan zat sisa
menggunakan tubulus Malphigi, dan berkembang biak dengan generatif (seksual), bersifat
gonokoris dan fertilisasi internal di tubuh betina.
Sistem Organ Keterangan
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen
Sistem pencernaan
pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan .
Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua
pasang di tiap ruasnya.
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian
punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium
Sistem peredaran
darah di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam
plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang
mengambil bagian dalam peredaran darah).
Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena
sebagai alat peraba.
Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada
yang ovipar.
Peran myrioppoda
Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap
mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah
bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di
dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena
mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.
Insekta
1. Menularkan beberapa macam bibit penyakit 1. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan
seperti, lalat, kecoak, tikus dan kolera lebah sangat membantu para petani karena
2. Merusak tanaman budidaya manusia, seperti dapat membantu dalam proses penyerukan
ulat, kumbang kelapa, dan belalang pada bunga
3. Serangga banyak yang hidup dengan parasit 2. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
pada ternak maupun ikan membuat kepompong yang dapat
4. Parasit pada manusia (menghisap darah) menghasilkan sutra. contoh : Bombix morl
seperti kutu busuk, nyamuk, dan kutu kepala 3. Dapat menghasilkan madu. Misal :Lebah
5. Dapat merusak bahan bangunan, seperti rayap madu (Apis mellifera)
dan kumbang kayu 4. Mata rantai makanan yang penting bagi
6. Merusahk bahan makanan yang disimpan kehidupan
(tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, 5. Dapat dikonsumsi, seperti gangsir, laron, dan
misalnya kumbang beras larva lebah (tembayak) yang dapat diperoleh
7. Menyebabkan penyakit pada tanaman, seperti secara musiman.
8. Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan
penykit virus tungro, belalang (walang sangit)
yang mengisap cairan biji padi muda sehingga
tanaman padi menjadi puso