Anda di halaman 1dari 50

ARTHROPODA

Pendidikan Biologi 4B
ARTHROPODA • Bahasa Yunani

Hewan yang memiliki kaki


Arthro • Ruas yang beruas-ruas

podos • Kaki
Ciri-ciri
 Tubuh dan kaki bersegmen, Arthropoda
 Eksoskeleton (dinding tubuh) berkitin dan bersegmen,
 Alat mulut beruas dan dapat beradaptasi untuk makan,
 Bernafas dengan permukaan tubuh, insang dan trakea,
 Alat pencernaan makanan berbentuk tabung, terletak di sepanjang tubuh,
 Alat pembuangan melalui pipa panjang pada rongga tubuh,
 Memiliki bentuk tubuh bilateral simetris,
 Mempunyai appendage yang beruas,
 Tubuh dibungkus oleh zat kitin,
 Tubuh terdiri atas beberapa ruas dengan kaki yang melekat pada ruas tersebut,
 Coelom pada hewan dewasa berukuran kecil dan merupakan suatu rongga berisi
darah disebut homocoel,
 Sistem saraf tangga tali.
Cara berkembangbiak
Arthropoda tergolong dioecious dan merniliki pasangan organ perkembangbiakan,
seperti ovari dan testis. Pemb uahannya internal, tetapi tidak pada semua anggota
filum arthropoda. Arthropoda, umumnya bertelur dan perkembangannya
dilakukan rnelalui tahapan metamorfosis.

Ukuran dan bentuk tubuh


Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki
panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan
bentuk Arthropoda pun beragam.
Cara hidup dan habitat

Cara hidup Arthropoda sangat beragam, ada yang hidup bebas, parasit, komensal,
atau simbiotik.Dilingkungan kita, sering dijumpai kelompok hewan ini, misalnya
nyamuk, lalat, semut, kupu-kupu, capung, belalang, dan lebah.
Habitat penyebaran Arthropoda sangat luas.Ada yang di laut, periran tawar,
gurun pasir, dan padang rumput.
Sistem pencernaan anthropoda

Sistem Pencernaan Arthropoda merupakan sistem pencernaan sempurna yang terdiri dari mulut,
esofagus, lambung, usus dan anus. Mulutnya dilengkapi dengan berbagai alat tambahan yang dapat
mempermudah pencernaan makanan. Contonya adalah rahang yang dimiliki belalang
Sistem ekskresi arthropoda

Organ eksresi utama pada arthropoda adalah kelenjar hijau yang sering disebut dengan tubula malpighi.
Kelenjar ini merupakan tempat dikeluarkannya sisa metabolisme tubuh, yang terdapat pada usus belakang.
Sistem Ekskresi Arthropoda

Arthropoda memiliki sistem pernapasan berupa trakea, insang, paru-paru buku


atau melalui seluruh permukaan tubuhnya.
Sistem saraf arthropoda

Sistem saraf arthropoda berupa tangga tali dan alat peraba yang berupa antena. Ganglia berfungsi sebagai pusat
refleks dan pengendalian seluruh kegiatan.
Kelebihan arthropoda Kekurangan arthropoda

 Sumber makanan yang mengandung  Perusak tanaman, yaitu semua larva atau ulat
protein tinggi, contohnya udang pemakan daun, wereng, danbelalang.
windu( Penaeus monodon ),Panulirus  Inang perantara (vektor) penyakit, misalnya
nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
homarus (lobster), kepiting
demam berdarah, anopheles sebagai vektor
(Scyllaserrata ),rajungan(Portunus), penyakit malaria lalat rumah (musca domestica)
laron, dan gangsir. sebagai vektor penyakit tifus, dan laba-laba
 Menghasilkan madu, contohnya lebah Dermacentor variabilissebagai vektor demam
madu (Apis mellifera). Rocky Mountain dan tularemia.
 Bahan pakaian sutera, contohnya  Parasit pada manusia, contohnya caplak penyakit
kepompong ulat sutra (Bombyx mori ) kudis (sarcoptes scabiei), nyamuk, dan kutu
 Membantu penyerbukan tanaman. rambut kepala (p[ediculus bumanus capitis).
 Serangga predator sebagai pemberantas  Merusak kayu bangunan, misalnya rayap.
Pengebor kayu galangan kapal atau perahu,
hama tanaman secara biologi
contohnya Crustacea kelompokIsopoda (limnoria
lignorum).

 
CRUATACEA

Kata Crustacea berasal dari bahasa latin “crustaceus (animalia)” yang berarti “hewan yang
bercangkang.” Hal ini merujuk pada eksoskeleton (rangka luar) dari hewan ini. Istilah “cangkang” ini
bukanlah cangkang atau tempurung sebenarnya seperti pada Mollusca
kelompok hewan invertebrata yang terdiri dari beberapa spesies 45.000 didistribusikan di seluruh
dunia, pada umumnya hidup di air (akuatik), ada yang hidup di laut, air tawar, dan di tempat yang
lembab. Crustacea yang hidup di laut sebagian besar merupakan zooplankton. Ukuran tubuh bervariasi,
ada yang kecil (plankton) sampai dengan ukuran yang besar, seperti kepiting dan udang.
  Udang bersifat diesius, yang betina memiliki abdomen yang lebih besar di bandingkan yang
jantan. Alat reproduksi udang  jantan terdiri atas sepasang testis, sepasang vas deferens, dan sepasang
vesikula seminalis. Alat reproduksi udang betina terdiri atas sepasang ovari dan sepasang oviduk
Ciri-ciri crustacea
 Pada biasanya perkembangan melalui fase larva
 memiliki 2 lubang kelamin dibelakang dada
 Habitat utama di air tawar ataupun air laut dan sedikit di darat.
 Pada bagian anterior terdapat sepasang mata majemuk yang bertangkai
 Badan belakang di udang melengkung diakhiri dengan ekor
 Sistem pencernaan crustacea : Mulut –> Kerongkongan –> Lambung –> Usus –> Anus
 Bernapas dengan mengunakan insang
 Setiap ruas tubuhnya ada sepasang kaki
 Pada bagian perut ( Abdomen ) ada 5 kaki renang
 Pada bagian kelapa – dada ada sepasang antena, sepasang rahang atas ( Maksila ) , dan juga
sepasangrahang bawah ( Mandibula)
 Di bagian kepala – dada ada 5 pasang kaki ( 1 pasang capit dan 4 pasang kaki jalan )
 Di bagian kepala dilindungi oleh kulit keras ( Karapas )
 Sistem saraf pada Crustacea merupakan susunan saraf tangga tali
Struktur crustacea
Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan. Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior
tubuhnya, sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati
yang terletak di kepala – dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi
disebut kelenjar hijau yang terletak di dalam kepala.

Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst
(alat keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.

Sistem Sirkulasi Crustacea


Alat peredaran terdiri atas darah dan pembuluh darah. Darah terdiri atas cairan darah yang hampir tidak berwarna dan corpuscula
darah atau amoebocyt yang berupa sel-sel ameboid. Fungsi darah yaitu mengangkut material makanan dari satu bagian tubuh ke bagian
yang lain, mengangkut oksigen dari insang menuju jaringan-jaringan tubuh, mengangkut CO 2 menuju ke insangdan mengangkut urea
menuju alat ekskresi
Sistem Ekskresi Crustacea

Alat ekskresi berupa sepasang bangunan yang lebar, disebut “kelenjar hijau” terletak di bagian
bawah kepala, anterior esophagus. Setiap kelenjar terdiri atas bagian glanduler berwarna hijau, vesica
urinaria, terbentuk dari dilatasi dinding yang tipis dan saluran yang bermuara keluar melalui suatu pori
terletak di bagian ventral pada segmen basal antena. Fungsi kelenjar hijau adalah membuang sisa
metabolisme tubuh, Lebih dari 90% dari sampah nitrogen dibuang dalam wujud ammonia.
Keuntungan crustacea Kerugian crustacean
 Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi,  Merusak galangan kapal (perahu) oleh
misalnya udang, lobster dan kepiting. anggota Isopoda.
 Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong   Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh
zooplankton menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Cirripedia dan Copepoda.
anggota Branchiopoda, Ostracoda dan Copepoda.  Merusak pematang sawah atau saluran irigasi
 Udang rebon merupakan bahan baku pembuatan misalnya ketam.
terasi.  Copepoda merupakan inang perantara penyakit
 Telur artemia banyak diperdagangkan karena cacing pita ikan Dibotrio Cephalus Latus
naupliusnya merupakan makanan awal bagi anak  Tritip, yang merupakan pengganggu bagi
ikan atau Udang. manusia karena mengotori lunas kapal,
pelampung dan tiang tiang dilaut populasi tritip
yang padat dapat mengurangi kecepatan kapal
Arachnida itu
apa??????

Arachnida berasal dari bahasa Yunani


arachne, berarti laba-laba, dan juga merujuk
pada figur mitologi. Arachnida merupakan
sebuah kelompok yang sebagian besar
hewan terestrial yang meliputi laba-laba,
tungau, kutu, dan kalajengking
Ciri-ciri
Arachnida
 Tubuh terdiri dari atas sefalotoraks (kepala-dada) dan abdomen (perut).
 Memiliki empat pasang kaki pada bagian sefalotoraks.
 Bagian abdomen tidak memiliki kaki.
 Memiliki dua pasang alat mulut, yaitu(Sepasang kelisera , sepasang pedipalpus
 Alat pernapasan berupa paru-paru buku.
 Jenis kelamin terpisah. Pembuahan secara internal.
Struktur Tubuh Arachnoidea

Tubuh Arachnoidea terdiri atas kepala dan dada menyatu (sefalotoraks)


serta abdomen, kecuali caplak. Pada sefalotoraks terdapat empat pasang kaki
untuk berjalan, mulut dilengkapi sepasang kelisera (alat sengat) untuk
mengeluarkan racun dan melumpuhkan mangsanya, serta sepasang peldipalpus
atau alat capit yang berfungsi sebagai alat indera peraba, dan untuk memegang
mangsanya. Abdomen Arachnoidea kecuali kalajengking tidak bersegmen-
segmen.
Perkembangbiakan arachnida
Arachnida bereproduksi secara seksual dengan fertilisasi bersifat internal, sama seperti pada manusia. Hanya
saja perlu diketahui bahwa proses yang berlangsung tidak sama dengan reproduksi pada manusia dan hewan
tingkat tinggi lainnya. Pada laba-laba dan arachnid lainnya, sperma individu jantan dimasukkan ke dalam tubuh
individu betina dengan tidak menggunakan organ genital jantan. Dengan kata lain, ada fase yang disebut fase
intermediet sebelum terjadinya fertilisasi. Adanya fase intermediet juga terjadi pada beberapa serangga tak
bersayap, dan myriapod.
Memiliki 5 tahapan dalam proses perkawinan, dimulai dari tahap percumbuan, ditandai dengan ritual tertentu
sebagai bentuk persiapan. Pada beberapa jenis jantan dan betina melakukan ‘tarian’ unik. Tahap selanjutnya adalah
pembentukan spermatophore sebagai alat transfer spermatozoa kepada betina. Individu jantan kemudian
melakukan atraksi untuk menarik/memikat sang betina agar mengambil sperma dari spermatopore. Tahapan
tersebut kemudian diikuti dengan proses transfer spermatozoa dari spermatophore ke tubuh individu betina.
Keempat tahapan diakhiri dengan ritual pascakawin. Setiap tahapan di atas bervariasi pada tiap jenis.
Habitat arachnida

hewan yang
Hewan arachnida merupakan
ra bebas serta
hidup di wilayah daratan seca
sit ka re na he w an ar ac hnid a ini memiliki
para
an mencari inang
sifat parasit yang hidup deng
dan juga
baik pada tumbuhan, hewan
manusia.
Sistem saraf

Pada sebagian besar Arachnida, semua ganglion saraf (termasuk yang berada
di opisthosoma) menyatu di prosoma. Akan tetapi pada Mesothelae yang
tergolong laba-laba paling primitif yang masih hidup, ganglion-ganglion pada
opisthosoma dan ganglion prosoma bagian belakang tidak menyatu. Pada
kalajengking, ganglion-ganglion pada sefalotoraks menyatu, namun pada
abdomen masih terdapat pasangan ganglion terpisah.
Sistem pencernaan

Arachnida umumnya adalah karnivora. Mereka menggunakan racun untuk melumpuhkan mangsa
menggunakan kelisera (pada laba-laba), atau menggunakan ekor sengat (pada kalajengking). Hewan ini
makan dari tubuh yang serangga dan hewan kecil yang telah dicerna sebagian (di luar) dengan
menggunakan cairan pencernaan yang dihasilkan oleh lambung, lalu menuangkan cairan tersebut pada
tubuh mangsa dengan kelisera atau pedipalpus. Cairan pencernaan itu akan “melelehkan” mangsa menjadi
cairan nutrisi yang siap disedot melalui mulut, menuju kerongkongan, lalu lambung.
Walaupun demikian, ada juga laba-laba yang vegetarian, dan banyak yang memakan madu dan serbuk sari
sebagai makanan tambahan. Tungau dan caplak sebagian besar adalah parasit pengisap darah. Bentuk
lambung hewan golongan laba-laba bulat panjang dengan diverticula (kantong-kantong) di sekujur
tubuhnya. Baik lambung maupun kantong-kantong tersebut menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan
menyerap zat gisi dari makanan. Sampah makanan dikeluarkan melalui anus pada bagian belakang
abdomen.
Sistem ekskresi

Sistem ekskresi Arachnida sudah efisien untuk menjaga cairan tubuh


mereka di darat (selain dengan lapisan lilin pada kutikula). Kelenjar
ekskresi pada Arachnida terletak di sisi (tepi) prosoma dan berjumlah
sampai dengan empat pasang, dan juga satu atau dua pasang tubulus
Malphigi. Ada yang memiliki salah satu jenis kelenjar, dan ada juga
yang memiliki keduanya. Sampah nitrogen utama golongan laba-laba
adalah guanin.
Sistem respirasi

Arachnida umumnya memiliki paru-paru buku dan trakea. Paru-paru buku menyerap oksigen dan membuang
zat sisa menggunakan hemolimfa sebagai alat pengangkut, sedangkan trakea melakukan hal yang sama tanpa
menggunakan hemolimfa. Paru-paru buku ini berbeda dengan paru-paru pada vertebrata. Paru-paru buku adalah
tumpukan kantong udara dan jaringan yang berisi hemolimfa, sehingga memberikan bentuk seperti “lipatan” buku.
Struktur seperti “lipatan halaman buku” ini terisi udara sehingga memaksimalkan permukaan yang terpapar udara.
Kemudian, bagian “halaman buku” yang tidak terlipat, terisi dengan hemolimfa yang membawa oksigen dan
karbondioksida.
Diagram paru-paru buku laba-
laba:
(1) celah paru-paru;
(2) jaringan berisi hemolimfa;
(3) “halaman-halaman
Kekurangan arachnida Kelebihan arachnida

 Caplak menjadi parasit pada kulit anjing;  Menguntungkan manusia karena memakan
Menimbulkan penyakit kurap dan kutu air insecta yang merugikan
 Sarcoptes scabei, menyebabkan gatal atau kudis  untuk pengendalian populasi serangga, terutama
pada manusia serangga hama.
 Prosoptes equi, menyebabkan kudis pada ternak
domba, kelinci, dan kuda
 Otodectes cynotis, (tungau kudis telinga)
menyerang anjing dan kucing
 Dermacentor variabilis sebagai vektor demam
Rocky Mountain.
Apa itu myriapoda??????

Myriapoda (Yunani: myriad = banyak, podos = kaki) yaitu hewan Arthropoda yang mempunyai kaki
berjumlah banyak. Contohnya kaki seribu.

habitat

Hidupnya di darat, air tawar dan laut,tempat yang lembab, misalnya di bawah daun, batu, atau
tumpukan kayu. Myriapoda ada yang merupakan hewan karnivora (makanannya berupa binatang kecil)
dan herbivora (pemakan daun dari sampah).
MYRIAPODA
 Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki
kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks)

 . Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh.
 Bentuk tubuh simetris bilateral.

 Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin .


 Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus
 Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual
(partenogenesis dan paedogenesis).
 Memiliki sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka
 Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan
otak dengan syaraf sebelah ventral,serta pasangan-pasangan ganglion ventral yang dihubungkan  satu dengan yang lain oleh urat syaraf
ventral, berjalan  sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.
 Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
 Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
 Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi
Perkembangbiakan myriapoda

Karakteristik Myriapoda yang lain adalah bernafas dengan trakea, mengeluarkan zat sisa
menggunakan tubulus Malphigi, dan berkembang biak dengan generatif (seksual), bersifat
gonokoris dan fertilisasi internal di tubuh betina.
Sistem Organ Keterangan
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen
Sistem pencernaan
pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan .

Sistem respirasi Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua
pasang di tiap ruasnya.

Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasiberupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian
punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium
Sistem peredaran
darah di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam
plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang
mengambil bagian dalam peredaran darah).

Sistem ekskresi Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).

Sistem syaraf Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena
sebagai alat peraba.

Sistem reproduksi Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilisasi internal). Myriapoda ada yang vivipar dan ada
yang ovipar.
Peran myrioppoda

Myriapoda dapat dikatakan tidak memberi keuntungan bagi manusia, bahkan ada beberapa yang dianggap
mengganggu meski tidak membahayakan. Namun Myriapoda ternyata mempunyai andil dalam memecah
bahan-bahan organik atau serasah untuk membentuk humus. Serasah ialah lapisan daun dan ranting-ranting di
dasar hutan atau kebun. Proses penghancuran serasah tidak langsung ditangani mikroorganisme, karena
mikroorganisme justru menguraikan kotoran hewan-hewan.
Insekta

Insecta(serangga) dalam bahasa latin disebut dengan Insectum yang


artinya trpotong menjadi bagian-bagian yang disebut dengan
serangga. Ukuan dari tubuh serangga sendiri bermacam-macam,
dengan panjangnya 2-40mm. Ada juga serangga dengan ukuran
mikroskopis da nada juga yang mempunyai ukuran panjang sampai
260mm, contohnya seperti Phobaeticus serratipes , tubuh serangga
sendiri terdiri dari tiga bagian yaitu kepala(kaput), dada(toraks), serta
perut(abdomen).
Ciri-ciri insekta
 Tubuh tersebut dibedakan menjadi 3 yakni kepala, dada, dan perut
 Di kepala terdapat 1 pasang mata facet (majemuk), mata tunggal (ocellus), serta juga satu
pasang antena ialah sebagai alat peraba
 Alat mulut tersebut difungsikan untuk mengunyah, mengigit, menjilat serta mengisap
 Kaki berubah bentuk dengan disesuaikan fungsinya
 Bagian mulut tersebut terdiri dari rahang belakang (mandibula), rahang depan (maksila),
serta bibir atas (labrum) dan juga bibir bawah (labium)
 Dada (thorax) terdiri dari 3  ruas yakni prothorax, mesothorax, serta metathorax. Pada
segmen adasepasang kaki.
 pada tiap mesotoraks serta metatoraks terdapat 2 pasang sayap,namun tetapi ada juga
yang tidak mempunyai sayap
 Alat pencernaan terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, lambung, usus, rektum,
serta juga anus
Lanjutan......

 Sistem pernapasannya itu dengan sistem trakhea


 Sistem saraf tangga tali
 Pada dasarnya serangga mengalami suatu perubahan bentuk (metamorfosis) dari telur sampai
dengan dewasa
 Tempat hidupnya itu di air tawar serta darat
 Sistem peredaran darahnya itu terbuka
 Alat kelamin terpisah (jantan dan betina), pembuahan internal
 Perut (abdomen) mempunyai sebelas (11) ruas atau juga beberapa ruas saja. Pada belalang betina,
bagian belakang perut terdapat suatu ovipositor yang berguna untuk meletakkan telurnya. Pada
segmen pertama terdapat suatu alat pendengaran atau juga  membram Tympanum.
Struktur Tubuh
Tubuh Insecta beruas-ruas, terdiri atas segmen kepala, dada dan perut. Kepala Insecta terdiri atas satu segmen
yang sebenarnya merupakan persatuan dari enam segmen. Pada bagian kepala terdapat :
 Sepasang mata faset (majemuk), yaitu mata yang memiliki beberapa omatidium (mata tunggal)
 Sepasang antena atau alat peraba
 Tiga pasang alat mulut, yaitu rahang muka, rahang leher, dan rahang belakang.
Proses perkembangbiakan
insekta
Insecta kadang-kadang mengalami parthenogenesis maupun paedogenesis. Pertenogenesis ialah perkembangan embrio tanpa dibuahi oleh
spermatozoid, misalnya pada lebah; sedangkan paedogenesis ialah parthenogenesis yang berlangsung ditubuh larva, misalnya pada
Diptera.
 Tanpa metamorfosis
Kelompok hewan ini bentuk dan kehidupan larvanya merupakan miniature dari bentuk dan kehidupan hewan dewasa. Contohnya
kutu buku.
 Metamorfosis tidak sempurna
Pada kelompok hewan ini, telur menetas menjadi larva yang mirip dengan hewan dewasa nya tetapi tidak memiliki sayap serta
struktur reproduksi. Larva akan mengalami beberapa kali ganti kulit sebelum menjadi dewasa. Contohnya pada belalang.
 Metamorfosis sempurna
Kelompok hewan ini mengalami empat tahap dalam siklus hidupnya, yaitu telur, larva, pupa dan imago. Larva nya tidak mirip
dengan hewan dewasanya, misalnya larva berupa ulat bulu berbeda dengan hewan dewasa berupa kupu-kupu.pada tahap pupa, hewan
akan membentuk kepompong untuk melindungi dirinya selama pembentukan tubuh dewasa. Hewan dewasa memiliki struktur reproduksi
dan sayap.
Habitat insekta

Serangga dapat ditemukan di berbagai habitat atau lingkungan hidup,


baik darat maupun perairan. Di darat serangga hidup di pohon, semak,
permukaan maupun dalam tanah, atau hidup parasit pada binatang lain.
Sementara di air contohnya air tergenang maupun air yang mengalir.
Ada serangga yang hidup di air sepanjang hidupnya, sementara ada pula
yang hanya hidup di air pada fase larva atau nimfa dan bermigrasi ke
darat saat dewasa seperti nyamuk dan capung.
Sistem pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada beberapa jenis serangga terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung depan,
lambung otot, lambung kelenjar, usus dan anus. Makanan dicerna secara mekanis dilambung otot dan secara
kimiawi dilambung kelenjar.
Sistem ekskresi
Pengeluaran zat sisa melalui pembuluh Malphigi.
Sistem saraf
Sistem sarafnya disebut tangga tali dengan alat penerima rangsangan berupa :
Mata faset (majemuk)
 Antenna
 Alat pembuat suara
 Alat yang mengeluarkan sinar.
Pencernaan Ekskresi
Sistem respirasi

Trakea adalah pembuluh halus bercabang yang


terdapat di seluruh tubuh insecta. Bagian setiap
pembuluh ini terdapat lubang yang disebut stigma.
Letak stigma berada di sepanjang kedua sisi tubuh
serangga. Letak yang sedemikian rupa tentunya
memiliki fungsi stigma pada serangga adalah
mempermudah udara masuk dan keluar.
kekurangan Kelebihan

1. Menularkan beberapa macam bibit penyakit 1. Insecta terutama golongan kupu-kupu dan
seperti, lalat, kecoak, tikus dan kolera lebah sangat membantu para petani karena
2. Merusak tanaman budidaya manusia, seperti dapat membantu dalam proses penyerukan
ulat, kumbang kelapa, dan belalang pada bunga
3. Serangga banyak yang hidup dengan parasit 2. Dalam bidang industri, kupu-kupu, ulat sutera
pada ternak maupun ikan membuat kepompong yang dapat
4. Parasit pada manusia (menghisap darah) menghasilkan sutra. contoh : Bombix morl
seperti kutu busuk, nyamuk, dan kutu kepala 3. Dapat menghasilkan madu. Misal :Lebah
5. Dapat merusak bahan bangunan, seperti rayap madu (Apis mellifera)
dan kumbang kayu 4. Mata rantai makanan yang penting bagi
6. Merusahk bahan makanan yang disimpan kehidupan
(tepung kedelai) oleh berbagai Coleoptera, 5. Dapat dikonsumsi, seperti gangsir, laron, dan
misalnya kumbang beras larva lebah (tembayak) yang dapat diperoleh
7. Menyebabkan penyakit pada tanaman, seperti secara musiman.
8. Nilapervata lugens (wereng) menyebabkan
penykit virus tungro, belalang (walang sangit)
yang mengisap cairan biji padi muda sehingga
tanaman padi menjadi puso

Anda mungkin juga menyukai