COELENTERATA
Nama : Leni pongturunan
Nim : 1801412027
Anthozoa
Cubozoa Scyphozoa
Devinisi
COELENTERATA
Coelenterata berasal dari kata
KOILOS= rongga tubuh atau selom
dan ENTERON= usus. Jadi,
COELENTERON artinya rongga
yang berfungsi sebagai usus.
Coelenterata hidup diperairan air
laut maupun air tawar.
Bentuk Tubuh
Dalam siklul hidupnya pada umumnya coenterata
mempunyai dua bentuk tubuh yaitu:
1. Polip
bentuk coelenterata yang sesil atau
menempel pada tempat hidupnya. Tubunya
berbentuk silindris, bagian progsimal melekat
dan bagian distal mempunyai mulut yang di
kelilingi tentakel.
2. Medusa
bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut
atau seperti lonceng yang dapat benang bebas.
Perkembangbiakan
1. Aseksual (Vegetatif)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip.
Makin lama makin besar, latumbuk lu membentuk tentakel.
Kuncup tumbuh pada di sekitar kaki sampai besar hingga induk
membuat kuncup baru semakin banyak hingga menjadi koloni.
2. Seksual(Genetatif)
dilakukan dengan peleburan sel sperma dan sel ovum(telur) yang
terjadi pada fase medusa letak testi di dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki sperma yang keluar berenang hingga menuju
ovum. Ovum yang di buahi membentuk zigot, mula-mula zigut
tumbuh di ovarium hingga menjadi larvva. Larva bersilia(planula)
berenang meninggal kan induk dan membentuk polip di dasar
perairan.
Habitat
Habitat coelenterata
seluruhnya hidup diair, baik di
laut maupun air tawar.
Sebagian besar hidup di laut
secara soliter atau berkoloni.
Ada yank melekat pada
bebatuan atau benda lain di
dasar perairan dan tidak dapat
berpindah.
Struktur Tubuh
Klasifikasi Coelenterata
b. Hydrozoa
c. Scyphozoa
d. Cubozoa
Sistem Pencernaan
Sistem pencernaan coelenterata dibagi menjadi dua yaitu
sistem pencernaan ekstraseluler dan pencernaan intra seluler.
Sistem pencernaan ekstraseluler berawal dari tentakel yang
menagkap mangsa, kemudian memasukannya kedalam mulut,
lalu dimasukan kedalam organ berbentuk seperti kantong yang
disebut gastrodol, gastrosol kemudian akan mencerna makanan
dengan bantuan enzim. Selanjutnya berlansung pencernaan
intraseluler setelah makanan di serap gastrodermis, di cerna
kembali dan sari makanan disebarkan keseluruh tubuh secara
difusi(pemindahab zat makanan dari konsentrasi tinggi ke
rendah, dari sisa makanan tadi akan di muntahkan kembali dari
tempat masuknya karna hewan ini tidak mempunyai anus.
Sistem Pernafasan