JUWITA PARDEDE
Sistematika
1.Phylum
1. Phylum :: Chordata
Chordata
2.
2. Subphylum
Subphylum :: Vertebrata
Vertebrata
3.
3. Classis
Classis :: Mammalia
Mammalia
4.
4. Sub-classis
Sub-classis :: Placentalia
Placentalia
5.
5. Ordo
Ordo :: Rodentia
Rodentia
6.
6. Subordo
Subordo :: Simplicidentata
Simplicidentata
6.
6. Familia
Familia :: Caviidae
Caviidae atau
atau Muriidae
Muriidae
7.
7. Genus
Genus :: Cavia
Cavia atau
atau Mus
Mus
8.
8. Spesies
Spesies :: Cavia
Cavia cobaya
cobaya atau
atau Mus
Mus musculus
musculus
Tubuh terdiri dari 4 bagian, yaitu caput, cervix , truncus
dan cauda. I. Caput (kepala), dengan bagian-bagian :
1. Rima oris (celah mulut), terdiri dari labium superius
(bibir atas) bercelah di ujung anteriornya (filtrum) diatas
bibir ditumbuhi kumis (vibrissae); dan labium inferius
(bibir bawah).
2. Nares (lubang hidung)
MORFOLOGI
3. Organon visus (alat penglihat), dilengkapi dengan : palpebra
superior (kelopak mata atas), palpebra inferior (kelopak mata
bawah), plica semilunaris (sisa selaput mata), bulbus oculi (bola
mata)
4. Auriculae (sepasang daun telinga), berfungsi menangkap
gelombang suara
IV. Cauda
Systema cardiovasculare
(sistem peredaran darah)
a.Cor (jantung) : terbungkus pericardium 2 lapis:
lamina visceralis di bagian dalam dan lamina
parietalis di bagian luar, diantaranya membentuk
rongga yaitu cavum pericardii, berisi cairan pelindung
liquor pericardii. Cor terdiri dari: atrium dextrum
(serambi kanan, merah, tipis), atrium sinistrum
(serambi kiri), ventrikel dexter (bilik, merah agak
muda, tebal), ventrikel siniste. Keluar dari ventrikel
sinister adalah truncus arteriosus (putih, keluar dari
jantung). Cor tersusun dari 4 ruang yaitu 2 atrium dan
2 ventrikel yang sekatnya sempurna. Bagian ventrikel
harus dipotong melintang untuk melihat adanya 2
ruang ventrikel.
Systema cardiovasculare (sistem peredaran darah)
- Ventriculus (lambung, perut besar) : terdiri dari cardia (muara esophagus), fundus
(lengkung besarnya disebut curvatura major, lengkung kecilnya disebut curvatura minor)
dan berakhir di pylorus.
- Intestinum tenue (usus halus): panjang, berkelok-kelok, direkatkan oleh mesenterium
(perekat/penggantung usus). Terdiri 3 bagian yang dapat dibedakan secara jelas :
duodenum, jejunum, ileum. Bagian duodenum tampak berbentuk huruf U, usus yang
menurun disebut pars descendens duodeni sedangkan yang melekuk naik disebut pars
ascendens duodeni.
-Coecum (usus buntu), berbentuk kantung yang sangat besar, hijau tua, tipis, berfungsi
mencerna selulosa oleh bakteri. Bagian-bagiannya meliputi: haustra (lekukan keluar),
incisura (lekukan ke dalam), taenia (tendon berbentuk pita memanjang). Terdapat pada batas
antara usus halus dan usus besar.
-Intestinum crassum (usus besar/usus kasar) relatif tebal, mendekati anus nampak
“berbenjol-benjol” (disebut rectum) karena banyak berisi sisa makanan yang telah berbentuk
feses (kotoran).
Intestinum crassum
- Ren (ginjal) : tipe metanephros, sepasang, warna merah tua, berbentuk seperti
kacang merah. * Di atas ren terdapat kelenjar endokrin berwarna kuning atau
range, disebut glandula adrenalis.
- Ureter, saluran keluar dari ginjal menuju ke cloaca, sepasang berwarna putih
transparan.
- Memiliki vesica urinaria (kantung kencing).
- Urethra (saluran bersama antara saluran kemih dan kelamin), terletak di dalam
penis.
- Orificium urethrae externum (muara urethra), di ujung penis.
b. Organa genitalia
- Betina (organa genitalia feminina) : Ovarium (indung telur), terletak di caudal ren, berbenjol-
benjol karena berisi folikel-folikel Graaf (sel telur). Oviduct (saluran telur) pendek dan
berkelok-kelok dengan bagian-bagian berupa ostium abdominale (mulut saluran telur),
infundibulum tuba (tempat conceptio / pembuahan). Uterus, bertipe bicornis (bercabang dua),
tebal, tempat perlekatan embrio, dilekatkan oleh mesometrium atau plica lata uteri.. Vagina,
tunggal.
Introitus vaginae (muara vagina).
- Jantan (organa genitali masculina): testis bulat
telur, sepasang, putih kekuningan, terdapat di
dalam scrotum (setelah proses descensus
testiculorum). Saluran testis ini berkelok-kelok
sebagai epididymis (terdiri dari caput epididymis,
corpus epididymis, dan cauda epididymis),
berlanjut menjadi saluran lurus (vas deferens)
masuk ke rongga perut, berbelok menjadi dustus
ejacularius, berakhir di satu tonjolan (colliculus
seminalis). Sel-sel kelamin (spermatozoa) akan
disalurkan keluar melalui urethra menuju ke
orificium urethra externum di ujung penis.
THANK YOU VERY MUCH