Anda di halaman 1dari 6

BESP 2020

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PEMBANGUNANA KARAKTER SEBAGAI


EKSISTENSI HASIL KULIAH PKN
DI UNIMED

TUGAS RUTIN 9

Diajukan sebagai Tugas Rutin 9 PKN

Juwita Pardede
4203141020
Program Studi Pendidikan Biologi 2020

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MEDAN
NOVEMBER 2021
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan unsur terpenting suatu negara yang harus
diperhatikan. Sistem pendidikan yang tepat maka akan membawa kemajuan bagi
suatu negara dan begitupun sebaliknya disaat sistem pendidikan tidak tepat maka
kemajuan negara di pertaruhkan. Kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia
mengalami suatu perubahan dan perkembangan yang sangat besar terutama
berkaitan dengan kondisi pendidikan kewarganegaraan
Pengertian Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan yang
ditujukan untuk generasi penerus bangsa agar para penerus menjadi warga negara
yang memiliki pemikiran yang tajam dan sadar terhadap hak dan kewajibannya
di dalam hidup bernegara terlebih dilingkungan masyarakat. Pendidikan
kewarganegaraan merupakan bagian utuh dari sistem pendidikan nasional.Oleh
karena itu proses pendidikan kewarganegaraan perlu diwujukan dalam kurikulum
dan pembelajaran pada semua jalur dan jenjang pendidikan. Fungsi dan peran
dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional, pendidikan
kewarganegaraan dirancang, dikembangkan, dilaksanakan, dan dievaluasi dalam
konteks pengejawantahan tujuan pendidikan nasional.
Eksistensi sebuah bangsa dapat diukur dari sejauh mana bangsa itu
mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan peradaban dunia.
Peradaban yang maju adalah produk dari bangsa yang maju, yang didalamnya
terdapat masyarakat yang memiliki pola pikir dan perilaku yang maju pula. Setiap
bangsa pasti memiliki adat istiadat, kebudayaan, bahasa, serta sistem
kepercayaan yang berbeda-beda antar satu dan lainnya. Meskipun berbeda,
nilainilai dasar yang dijadikan pedoman bagi setiap bangsa pada umumnya
adalah nilainilai yang hampir sama, yaitu sebuah nilai luhur yang berimplikasi
positif bagi kemajuan ummat manusia. Tak ada satupun bangsa didunia ini yang
berpedoman pada sebuah nilai yang bertentangan dengan nilai-nilai kemanusian
(nilai Universal.
Pendidikan kewarganegaraan sebenarnya dilakukan dan dikembangkan di
seluruh dunia, meskipun dengan berbagai macam istilah atau nama. Mata Kuliah
tersebut sering disebut sebagai civic education, citizenship education dan bahkan
ada yang menyebut sebagai democracy education. Mata kuliah ini memiliki peranan
yang strategis dalam mempersiapkan warga negara yang cerdas, bertanggung jawab

1
2
dan berkeadaban. Berdasarkan keberhasilan pengembangan dan
pemeliharaan pemerintahan demokrasi. Pembangunan karakter sebagai tujuan
utama belajar PKN.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau
kemauan, dan tindakan untuk melaksankan nilai-nilai tersebut, baik terhadap
Tuhan Yang Maha Esa (TYME), diri sendiri, sesama lingkungan, maupun
kebangsaan, sehingga menjadi insan kamil. Pendidikan karakter dapat dimaknai
sebagai budi pekerti yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan (cognitive), sikap
(affective) perasaan (feelling) dan tindakan.
Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan mahasiswa adalah untuk
menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air, demokratis, berkeadaban. Selain itu kompetensi yang diharapkan agar
mahasiswa menjadi warganegara yang memiliki daya saing, berdisiplin,
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem
nilai Pancasila.
PEMBAHASAN
Menurut pendapat saya, PKN adalah mata kuliah untuk belajar bagaimana menjadi
warga negara yang baik, apa yang saya lakukan untuk menjadi orang yang berpartisipasi
dalam negara saya dengan mengikuti perkembangan zaman, berkomitmen pada nilai-nilai
Pancasila. Saat mempelajari kuliah PKN, ada banyak pelajaran penting mengenai
beberapa aspek, di sini kita tidak hanya belajar tentang materi monoton mengikuti buku
panduan, tetapi dosen kami mengajarkan kita tentang beberapa hal penting, baik hal-hal
besar maupun kecil dalam hidup.
Poin pertama yang menurut saya sangat penting adalah peran mahasiswa sebagai
agen perubahan di masyarakat mulai dari mahasiswa itu sendiri, dimana kegiatan tersebut
sebelumnya dipandu oleh dosen kami Ma'am Martina Napitupulu. Sebelumnya, dia
menceritakan bagaimana kehidupan dan perilaku siswa dari negara maju mengambil
bagian dalam membawa perubahan yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan mereka.
Dia mengatakan bahwa sebagai seorang mahasiswa, kami menjadi warga negara yang baik
melalui pelajaran PKN ini, dengan membuat proyek untuk menanam cabai di pekarangan
rumah masing-masing mahasiswa. Dia mengatakan proyek ini bisa terjadi karena apa yang
terjadi sekarang ketika selama pandemi harga pangan melonjak sementara beberapa orang
Indonesia mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi. Misalnya, harga cabai di pasaran
naik, karena permintaan pasar yang tinggi sementara ketersediaan cabai kecil, untuk itu
bagaimana menjaga harga cabai tetap normal, ketersediaan cabai harus ditingkatkan.
Untuk itu, aktivitas penanaman cabai di pekarangan masing-masing rumah akan
memenuhi kebutuhan cabai masing-masing rumah tangga, jika kelebihan hasil panen
dapat dijual kembali ke pasar atau diolah menjadi makanan siap saji. Hal ini merupakan
bentuk partisipasi mahasiswa dalam membela negara, yaitu membantu meningkatkan atau
menstabilkan perekonomian warga.
Poin kedua, kita diajarkan untuk konsisten, berkomitmen, dan bertanggung jawab.
Karena berkaitan dengan tugas proyek kita, kita harus konsisten dalam memelihara
tanaman cabai, berkomitmen untuk memelihara tanaman cabai sehingga jika kita
memperhatikan tanaman cabai, jika kita memperhatikan setiap proses dan perilaku yang
diberikan kepada tanaman, mereka akan menghasilkan panen yang baik, bertanggung
jawab atas segalanya, apakah masalah - masalah yang terjadi selama proses menanam
cabai hingga panen. Lalu apa yang harus ada di dalam diri kita sehingga kita dapat

3
4
konsisten, berkomitmen, dan bertanggung jawab? Ma'am Martina mengatakan
bahwa untuk mencapai hal ini, pertama-tama kita harus menyukai proyek ini, jika kita
menyukai proyek ini, akan ada antusiasme dan perilaku untuk mempertahankan dan
memanen tanaman.
Poin ketiga, selama belajar kewarganegaraan kita diajarkan untuk memperhatikan
hal-hal kecil, mulai dari diri kita sendiri hingga lingkungan sekitar. Misalnya, kita
diajarkan untuk mengatakan kata "maaf" ketika kita membuat kesalahan dan harus sadar
dan peduli tentang hal itu, ucapkan "terima kasih" atas setiap penghargaan yang diberikan
oleh orang lain dan bersyukur kepada Tuhan atas semua berkat yang diberikan.
REFERENSI
Pahlevi, F. S. (2017). Eksistensi Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi
Dalam Memperkokoh karakter Bangsa Indonesia. Jurnal Kependidikan Dasar Islam
Berbasis Sains. https://doi. org/10.21154/ibriez. v2i1, 26.

Widiatmaka, P. (2021). PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI


UJUNG TOMBAK PEMBANGUNAN KARAKTER PANCASILA DI PERGURUAN
TINGGI. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 176-185.

Anda mungkin juga menyukai