Anda di halaman 1dari 12

JUWITA PARDEDE

Secara
Secara anatomis,
anatomis, organa
organa genitalia
genitalia masculina
masculina interna
interna
terdiri
terdiri dari
dari testis,
testis, epididymis,
epididymis, vas
vas deferens,
deferens, ampulla,
ampulla,
urethra
urethra (di
(di dalam
dalam penis).
penis).
1. Testis (berjumlah sepasang)
Terdapat di dalam kantung skrotum yang berada di daerah inguinal. Apabila kantung
skrotum dibedah kulitnya, maka akan tampak organ testis yang secara anatomis dapat
dilihat dengan ciri berwarna putih mengarah ke warna pucat kekuningan. Apabila lapisan
terluar testis dibuka/dikupas, maka akan memunculkan gambaran banyaknya pita-pita
halus (lihat gambar 2 kanan). Pita-pita tersebut tidak lain adalah tubulus seminiferus yang
merupakan organ utama tempat memproduksi sperma
Secara skematis, bagian-bagian dari testis meliputi : tunika albuginea,
septula testis, dan tubulus seminiferus dengan lumen didalamnya
Tubulus seminiferus merupakan saluran yang berada dalam septula testis,
Ini merupakan saluran buntu karena hulu dan hilirnya berimpit, yaitu di
ujung piramid septula testis dan bermuara ke tubulus rectus, yang
kemudian membentuk anastomosis (jejaring) yaitu rete testis. Sperma
muda dari rete testis akan bergerak menuju duktus efferentes, kemudian
bermuara ke bagian cranial epididymis (kepala epididymis), melanjutkan
ke bagian utama epididymis (truncus epididymis) dan berakhir di cauda
epididymis, dari sini sperma kemudian memasuki vas deferens.
Apabila testis dipotong dan diproses secara mikrotehnik untuk dilihat di
bawah mikroskop, maka akan kita lihat bagian-bagian detilnya sebagai
berikut :
- Tunica albuginea : merupakan pembungkus terluar testis. Tersusun dari
jaringan pengikat yang penuh dengan serabut elastin yang berderet rapi,
membentuk kapsula untuk melindungi testis.
-Septula testis : (septum = sekat/tunggal, septa =
banyak sekat/jamak, septula = sekat halus).
Dinding septula (dinding pembatas sekat)
mengandung jaringan pengikat yang berasal dari
tunika albuginea, yang kemudian menyebar
menjari sehingga membagi testis menjadi 250
ruang piramid
Tubulus seminiferus : merupakan pusat pembentukan sperma. Didalamnya
terdapat proses spermatogenesis, mulai dari spermatogonium, spermatosit primer,
spermatosit sekunder, spermatid, hingga spermatozoon. Diantara sel-sel tersebut,
terdapat sel besar yang memberi nutrisi sperma, yaitu sel sertoli. Sel Leydig,
merupakan sel spesifik penghasil testosteron, terdapat diantara ruang-ruang antar
tubulus seminiferus
Secara mikroskopis, didalam tubulus tersebut dapat diamati adanya bagian-
bagian tahapan mulai spermatositogenesis (tahapan pembelahan dari
spermatogonium hingga spermatid) dan spermiogenesis (transformasi
spermatid menjadi spermatozoon)
2.Epididymis
Epididymis merupakan saluran berongga. Panjang epididymis (mulai dari caput hingga
cauda epididymis) mencapai 6 m dan sangat berkelok-kelok. Susunannya didominasi
oleh bagian lumen dan lamina propria
Lumen .Didalam lumennya terdapat jutaan sperma
muda yang sedang dalam proses pemasakan.
Permukaan lumen dibatasi oleh epitelium kolumner
yang permukaannya memiliki stereosilia. Sel-sel ini
bersifat absorptif (seperti halnya pada epitel
bermikrovili pada usus). Sel epitel melekat pada
permukaan membran basal.
Lamina propria sangat tipis, dikelilingi oleh lapisan sel
otot polos yang tersusun sirkuler.
Sebelah luar lapisan otot diselimuti oleh jaringan
pengikat yang penuh dengan saraf dan pembuluh darah.
3.Penis
Penis merupakan organ kopulasi sebagai penyampai
sperma sekaligus juga merupakan saluran
pengeluaran urine.

Anda mungkin juga menyukai