Anda di halaman 1dari 17

Nama Anggota :

Nanda Amelia Rahmi


Nur Syifa Fauziah
Muthia Kanza Yuliandini
Nadia Sabella Hanifah
Meilinda Putri Andrawesa

X IPA 2
SMAN 1 TANJUNG
Indikator

 Definisi Ctenophora
 Ciri & Habitat Ctenophora
 Struktur & Fungsi Ctenophora
 Reproduksi Ctenophora
 Siklus hidup Ctenophora
 Klasifikasi & Contoh Jenis Ctenophora
 Peranan Ctenophora
Definisi Ctenophora

Ctenophora (Yunani, kteno, kteis = sisir dan phore = pembawa) dikenal sebagai
ubur-ubur sisir (comb jelly) yang hidup di laut. Ctenophora memiliki jumlah
100 spesies yang hidup di laut. Ctenophora memiliki tubuh yang transparan
(tembus cahaya/pandang) dan diameternya rata-rata 10 cm. Umumnya, tubuh
dari Ctenophora berbentuk bola dan memiliki struktur pita yang daat
menunjang hingga satu meter. Ctenophora hidup secara planktonik
(melayang-layang di air) dan soliter (tidak berkoloni). Sistem reproduksi
secara metagenesis, yaitu pergiliran keturunan antara vegetatif dengan
generatif. secara vegetatif dengan membentuk kuncup/tunas/gemullae, dan
secara generatif melalui pembuahan ovum dengan sperma. Sistem respirasi
melalui seluruh tubuh secara difusi.sistem syaraf dengan membentuk jala,
yaitu berupa ganglion syaraf.Sistem gerak dengan menggunakan tentakel
yang terdapat pada sekitar mulut. Tentakel juga berfungsi untuk menangkap
dan memasukkan makanan. Pada ujung tentakel terdapat sel knidoblast,
setiap knidoblast mengandung alat penyengat yang dinamakan nematokist,
yang berfungsi untuk mempertahankan diri dan melumpuhkan mangsa
kedalam tubuhnya
Ciri & Habitat Ctenopora

Secara morfologi hewan ini memiliki ciri-ciri diantaranya:
 Memiliki tubuh yang lunak, tidak berwarna dan mampu menghasilkan
cahaya (bioluminesensi). Ukuran tubuh berdiameter yang berkisar dari 1
sampai 10 cm. Sebagian besar diantaranya berbentuk bulat dan oval.
Tetapi ada juga yang berbentuk memanjang dan seperti pita yang
mencapai panjang 1 m.
 Pada permukaan tubuh bagian luar dilengkapi oleh delapan baris silia
yang membantunya untuk bergerak dalam air.
 Merupakan hewan diploblastik yang tubuhnya memiliki simetri radial.
 Dinding tubuhnya dapat dibedakan menjadi mesoderma dan endoderma.
 Hewan ini tidak memiliki nematosista, akan tetapi tentakelnya dilengkapi
oleh sel – sel yang menghasilkan zat perekat untuk menangkap
mangsanya.
 Memiliki tentakel yang mengandung struktur lengket yang disebut
dengan koloblas (colloblast) atau disebut juga dengan lasso.
Ciri & Habitat Ctenophora

Secara anatomi hewan ini memiliki ciri-ciri diantaranya:
 memiliki system pencernaan yang berbeda dengan cnidaria yaitu ctenophora
memiliki mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus untuk
mengeluarkan air dan kotoran di ujung lain.
 Hewan ini juga memiliki struktur anatomi yaitu pada mesoglea terdapat sel
amebocyte dan sel otot.
 Memiliki Statocyst yang terdapat pada ujung aboral dekat lubang anal
 Reproduksi dilakukan secara seksual, hermafrodit.

Habitat Ctenophora
Ctenophora secara eksklusif hewan laut . Mereka dapat ditemukan dari daerah
pesisir perairan. Biasanya planktonik , dari air permukaan ke 2.000 sampai
3.000 meter . Beberapa spesies epibenthic atau bentik dapat ditemukan di
perairan hangat atau dingin , samudera. Dipahami secara baik adalah berasal
bermacam-macam golongan jenis pleurobrachia, beroe dan mnemiopsis,
seperti terbentuknya plankton pantai yang diantaranya sebagian besar terjadi
berkelompok dekat pantai. Tidak ada ctenopora yang ditemukan diair tawar.
Struktur & Fungsi Ctenophora

Sisir

Lubang Anus
Usus

Tentakel

Sungut Tulang
Rusuk

Sarung
Sisir
tentakel

Faring Faring kanal

Mulut
Struktur & Fungsi Ctenophora

Ctenophora memiliki bentuk tubuh yang bulat, lonjong,
lunak dan simetris radial. Salah satu keunikan. Bagian
permukaan luar Ctenophora mempunyai delapan baris sisir
yang disebut dengan cilia yang dapat digunakan sebagai alat
gerak. Oleh karena itu, hewan ini dikenal sebagai ubur-ubur
sisir karena secara vertikal tubuhnya terbagi oleh 8 helai cilia
yang tampak seperti deretan sisir. Ctenophora memiliki
mulut untuk masuknya makanan serta dua lubang anus
untuk mengeluarkan air dan kotoran di ujung yang lain.
Ctenophora adalah hewan diplobastik yaitu hanya
mempunyai dua lapisan badan yang terdiri dari dua lapisan
sel transparan yang hanya menyusun kulit terluarnya
(ektoderm) dan kulit bagian dalam (gastroderm). Dinding
tubuh Ctenophora dapat dibedakan menjadi mesoderma
dan endoderma..
Reproduksi Ctenophora

Hampir semua spesies Ctenophora adalah hermafrodit
atau memiliki alat kelamin ganda. Reproduksi
Ctenophora dilakukan secara seksual. Meskipun ada
beberapa spesies yang melakukan reproduksi secara
aseksual dengan cara fragmentasi.
Alat reproduksi Ctenophora terletak di bawah cilia. Sel
ovum dan sperma dilepaskan melalui pori – pori yang
ada di epidermis. Sebagian besar spesies Cnetophoa
melakukan pembuahan secara eksternal atau diluar
tubuh Cnetophora, meskipun ada beberapa spesies
yang melakukannya secara internal.
Siklus Hidup Ctenophora

Ctenophora memiliki siklus hidup yang sederhana.
Gamet dihasilkan di dalam struktur yang disebut
gonad, yang ada di dalam rongga gastrovaskuler.
Gamet dilepaskan ke dalam rongga kemudian
dikeluarkan melalui mulut. Pembuahan terjadi di air
laut. Telur yang telah dibuahi akan tumbuh menjadi
Ctenophora kecil yang kemudian tumbuh menjadi
Ctenophora dewasa.
Klasifikasi & Contoh Jenis Ctenophora


Ctenopora diklasifikasikan menjadi dua kelas, yaitu
kelas Nuda dan kelas Tentaculate, kelas Nuda sendiri
terdiri dari 1 ordo yaitu, Berioda. Sementara kelas
Tentaculate dikelompokkan menjadi 4 ordo yaitu
Cestida, Cydippida, Lobata, dan Platyctenida.
Ciri yang membedakan kelas Nuda dengan kelas
Tentaculate adalah tentakelnya. Kelas Nuda tidak
memiliki tentakel, mereka menangkap mangsanya
dengan membuka rongga mulutnya dengan lebar.
Sementra kelas Tentaculate menangkap mangsanya
dengan tentakel yang dilengkapi sel untuk menangkap
mangsanya.
Klasifikasi & Contoh Jenis Ctenophora


 Kelas Tentacula

pleurobrachia Bolinopsis chuni


Klasifikasi & Contoh Jenis Ctenophora


 Kelas Nuda

Beroe cucumis
Peranan Ctenophora

Ctenophora memiliki peranan yang sangat penting yaitu, ikut
serta dalam menjaga keseimbangan ekosistem di laut. Hal ini
dikarenakan ctenophora suka memakan plankton tumbuhan.
Ctenopora juga berperan sebagai sumber makanan bagi hewan
laut seperti salmon, penyu, dan ubur-ubur.
Selain memiliki sisi keuntungan ctenopora juga memiliki sisi
kerugian, misalnya kerugian yang dialami oleh peternak tiram
karena hewan-hewan ini memakan larva-larva tiram sehingga
merugikan petani tiram. Selain itu, bila terjadi ledakan populasi,
maka dapat membuat ekosistem tidak seimbang. Hal ini pernah
terjadi di tahun 1989 di Laut Hitam saat Ctenophora memakan
larva ikan Pelgis dan tahun 1999 di Laut Kaspia. Hasilnya adalah
bahwa 75% dari zooplankton sudah habis, sehingga
mempengaruhi seluruh rantai makanan.
Uraian

1. Ctenophora mampu menghasilkan cahaya atau
disebut juga . . . . .
2. Fungsi tentakel untuk ……
Uraian
11

3. 9
10
6

8
7

5 2

1 4

3
Kunci Jawaban

1. Bioluminesensi
2. Menangkap dan memasukkan makanan
3. 4. 1 = faring 7 = tulang rusuk
2 = sisir 8 = sungut
3 = mulut 9 = lubang anus
4 = faring kanal 10 = usus
5 = sarung tentakel 11 = sisir
6 = tentakel
Hasil Kerja

Nama Kelompok Benar Salah
Kelompok 1 12½ 1½
Kelompok 2 11½ 2½
Kelompok 3 12½ 1½
Kelompok 4 8 6
Kelompok 5 - -
Kelompok 6 12½ 1½
Kelompok 7 9½ 4½

Anda mungkin juga menyukai