Anda di halaman 1dari 10

Anatomy of

JUWITA PARDEDE
Sistematika

1.
1. Phylum
Phylum :: Mollusca
Mollusca
2.
2. Subphylum
Subphylum :: Avertebrata
Avertebrata
3.
3. Classis
Classis :: Gastropoda
Gastropoda
4.
4. Subclassis
Subclassis :: Pulmonata
Pulmonata
4.
4. Ordo
Ordo :: Stylomatophora
Stylomatophora
5.
5. Familia
Familia :: Achatinidae
Achatinidae
6.
6. Genus
Genus :: Achatina
Achatina
7.
7. Spesies
Spesies :: Achatina
Achatina fulica
fulica (Bekicot)
(Bekicot)
1. Apex (posterior)
2. Anterior
3. Body whorl
4. Sutura
5.Apertura
6. Tentakel I (photorecepto

7. Tentakel II
8.Podium (kaki)
9. Porus genitalis
10. Rima oris
Organa genitalia internal (organ reproduksi berumah satu) meliputi :
➢Ovotestis (ovarium dan testis dalam satu organ yang sama), berwarna
putih kekuningan, terdiri beberapa lobus, melekat di permukaan hepar.
Merupakan organ penghasil sel telur (ova) dan sperma sekaligus.

Ductus hermaphroditicus, merupakan saluran yang keluar dari ovotestis, berkelok-


kelok spiral, warna kekuningan (terkadang coklat sangat muda). Di dalam ductus
hermaphroditicus ini sel telur dan sperma masih tercampur namun selanjutnya sel
telur dan sperma akan saling memisahkan diri setelah mencapai akhir saluran
ductus hermaphroditicus ini..
Bagian ujung ductus ini berlanjut menjadi dua saluran, masing-masing adalah :
satu saluran menuju ke glandula albuminosa yang berlanjut ke oviduct
(transparan), yang nantinya berlanjut sebagai uterus ( dalam gambar tampak
berisi butiran telur), dan satu saluran lagi sebagai epididymis )berkelok-kelok).
Sel telur akan memisahkan diri dan menuju ke saluran oviduct, sedangkan
sperma akan menuju ke saluran epidydimis.
Khusus sel telur, sebelum memasuki saluran oviduct, maka tiap unit sel telur akan
diselaputi dengan albumin terlebih dahulu.
Glandula albuminosa (kelenjar albumin), warna kuning pucat (kuning terang hingga
coklat muda), ukuran kecil pada saat tidak reproduksi dan menjadi sangat besar jika
sedang gravid (masa bertelur). Berfungsi memberikan lapisan albumin (putih telur) pada
tiap butir ovum yang akan masuk ke oviduct.
Oviduct (saluran telur, panah biru) berlanjut sebagai uterus, saluran yang menampung banyak sel
telur, berbentuk lurus dan transparan (pada saat tidak berisi sel telur), bersifat sangat elastis
(sehingga mampu terisi puluhan hingga ratusan butir telur). Saluran ini bermuara pada atrium
genitale (panah merah).
Letak: berimpit dengan ductus spermathecalis (panah kuning)
Epididymis (ductus spermaticus), saluran sperma saja,
bentuknya berkelok-kelok padat. Melanjutkan diri
menjadi saluran yang lurus yaitu Vas deferens dan
bermuara di atrium genitale.

Gambar 8 : epidydimis dan vas deferens


➢ Spermatheca (kantung sperma, panah merah),
berwarna merah, terletak menempel di batas antara
epidydimis dan vas deferens, berfungsi menampung
sperma dari bekicot lain setelah kopulasi.
➢ Ductus spermathecalis (saluran menuju
spermatheca, panah kuning), putih, tipis, berimpit
dengan vas deferens dan oviduct . namun dapat
dipisahkan menjadi seperti terlihat pada gambar.
➢Atrium genitale , merupakan ruang muara
bersama dari oviduct dan ductus
spermathecalis (di dekat porus genitalis),
muara vas deferens (terletak agak
berjauhan dari muara oviduct). Bagian
ujung atrium genital terbuat dari otot tebal,
berfungsi sebagai penis yang dapat bersifat
retraktil.
➢Musculus retractor penis, otot yang
berfungsi menarik penis.
Penis, berwarna kekuningan, merupakan
alat kopulasi, tersusun dari otot,
difungsikan dengan cara seperti membuka
kaos kaki..

Anda mungkin juga menyukai