Anda di halaman 1dari 19

JUWITA PARDEDE

PETA KONSEP Mabouya


-
Calotes sp

Sistematika Morfologi Sistem

Systema cardiovasculare (sistem peredaran


darah)

Systema Respiratorium (sistem pernafasan)

Systema digestorium (sistem pencernaan)

Systema urogenitale (sistem kemih dan kelamin)

Sistem Imun
Sistematika

1.
1.Phylum
Phylum :: Chordata
Chordata
2.
2.Subphylum
Subphylum :: Vertebrata
Vertebrata
3.
3.Classis
Classis :: Reptilia
Reptilia
4.
4.Ordo
Ordo :: Squamata
Squamata
5.
5.Subordo
Subordo :: Lacertilia
Lacertilia
6.
6.Familia
Familia :: Scincidae
Scincidae atau
atau Agamidae
Agamidae
7.
7.Genus
Genus :: Mabouya
Mabouya atau
atau Calotes
Calotes
8.
8.Spesies
Spesies :: Mabouya
Mabouya multifasciata
multifasciata atau
atau Calotes
Calotes sp
sp
Gambar 1 : Mabouya (atas) dan Calotes (bawah).
Perbedaan morfologi
Mabouya- Calotes sp
NO Letak Perbedaan Mabouya Calotes sp
1 Epidermis (Kulit Sisik Mabouya tersusun dengan rapi dan Calotes cenderung keras dan
luar) halus agak kasar.
2 Dorsum (Punggung) Mabouya tidak berspina. Pada Calotes, bagian punggung
memiliki spina (semacam duri)
dari bahan sisik yang mengeras.
Calotes jantan berspina lebih
tinggi dan jelas, sedangkan pada
betina spinanya cenderung lebih
pendek
3 Abdomen (Perut) Abdomen bawah (perut), putih atau Abdomen bawah (perut)
pucat (Mabouya) Pada sisi samping berganti warna (Calotes). Calotes
abdomen Mabouya sering memberikan tidak menunjukkan pola warna
gambaran warna kuning ke arah orange tertentu.
(jantan), atau tanpa warna (betina).
Tubuh terdiri dari 4 bagian,
yaitu
• I (caput),
• II (cervix) ,
• III (truncus) dan
Gambar 2 : Skema bagian-bagian utama tubuh • IV (cauda).
Mabouya sp
Gambar 3 : Morfologi Mabouya sp dan Calotes sp.

I.Caput II.Truncus 11. Extremitas anterior 12. Extremitas posterior


1. Rima oris 7. Squama a. brachium a. Femur
2. Nares anteriores 8. Dorsum b. Antebrachium b. Crus
3. Organon visus 9. Spina c. Manus c. Pes
4. Palpebra superior 10. Abdomen d.Digiti d. Digiti
5. Palpebra inferior e. Falcula
6.Porus acusticus externus III. Cauda
Systema cardiovasculare (sistem peredaran darah)

Cor (jantung) : terbungkus pericardium berisi cairan pelindung liquor


apericardii. Terdiri dari: atrium dextrum (serambi kanan, merah, tipis),
atrium sinistrum (serambi kiri), ventrikel dexter (bilik, merah agak
muda, tebal), ventrikel sinister, truncus arteriosus (putih, keluar dari
jantung). Cor tersusun dari 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel yang
sekatnya belum begitu sempurna.

Gambar 4 : Cor
Systema Respiratorium
(sistem pernafasan)
Systema Respiratorium (sistem pernafasan)

a. Rima glottidis (celah menuju larynx)


b. Larynx (lubang saluran nafas), tersusun
dari beberapa jenis cartilago
c.Trachea (tenggorokan, kuning), panjang,
tersusun dari sederetan annulus trachealis
(cincin tulang rawan), diujungnya kemudian
bercabang dua.
d. Bifurcatio tracheae (tempat percabangan
trachea, hijau)
e. Bronchus (cabang trachea, biru), pendek
dan bercabang-cabang dalam pulmo
f. Pulmo (paru-paru, pink), sepasang, bentuk
fusiform, warna merah coklat

Gambar 5 : Letak posisi pulmo (kiri), dan detil bagian


pulmo (kanan)
Systema digestorium
(sistem pencernaan)
Systema digestorium (sistem pencernaan)
a. Tractus digestivus (saluran pencernaan)

- Cavum oris (rongga mulut) : maxilla


bergigi kerucut, tipe gigi pleurodont (gigi
panah merah melekat di sisi samping
gingiva/gusi.); mandibula, memiliki lingua
bifida panah biru, palatum membentuk
Gambar 12 : Cavum oris
alur longitudinal (choanae, panah kuning)
Gambar 6 : Cavum oris
- Pharynx (pangkal tenggorok, area
lingkaran merah)
Systema digestorium (sistem pencernaan)

- Esophagus (kerongkongan), relatif panjang


- Ventriculus (lambung, perut besar) : terdiri dari
cardia dan pylorus
- Intestinum (usus) : panjang, berkelok-kelok,
direkatkan oleh mesenterium (perekat/penggantung
usus). Intestinum dibedakan menjadi 2: intestinum
tenue (usus halus, kecil memanjang) dan intestinum
crassum (usus besar/usus kasar/rectum) berukuran
lebih tebal dan gelap warnanya. Antara usus halus dan
usus kasar terdapat tonjolan usus yang disebut Gambar 7: Tractus digestivus Calotes (kiri), dan Mabouya
coecum (kanan)
- Cloaca (muara bersama saluran makanan dan
saluran kencing)
Glandula digestoria
(kelenjar pencernaan)

■ Hepar (hati): besar, merah coklat, terdiri 1 lobus dexter dan


2 lobulii sinister penghasil bilus ( cairan empedu), memiliki
saluran keluar (ductus hepaticus)
■ Vesica fellea (kantung empedu): bulat, kehijauan atau
bening, letaknya diantara lobus hepatis, salurannya disebut
ductus cysticus

Gambar 14 : Hepar dan vesica fellea


Gambar 8: Hepar dan vesica
fellea
Glandula digestoria
(kelenjar pencernaan)

- Pancreas (pankreas): kekuningan melekat antara duodenum


dan ventriculus, saluran keluarnya adalah ductus
pancreaticus yang bermuara di duodenum.
- Ductus hepaticus dan ductus cysticus membentuk saluran
Gambar 15 : Pancreas
bersama disebut ductus choledocus yang bermuara di
Gambar 9: Pancreas
duodenum
Systema urogenitale (sistem kemih dan kelamin)

a. Organa uropoetica

- Ren (ginjal) : tipe metanephros,


sepasang, warna merah tua,
terletak tepat di daerah sacrum.
* Di atas ren terdapat kelenjar
endokrin glandula adrenalis.

-Ureter, saluran keluar dari


ginjal menuju ke cloaca, pendek
dan sepasang.

-Vesica urinaria (kantung


Gambar 16 : Letak sepasang ren
kencing), kantung tipis dari
tonjolan cloaca Gambar 10: Letak sepasang ren
Organa genitalia

Betina : Ovarium (indung telur), sepasang, berbenjol-benjol. Oviduct (saluran


telur) yang panjang dan berkelok-kelok, dilanjutkan dengan uterus (rahim) yang
menuju ke vagina. Tipe uterus adalah bicornis (seperti tanduk ganda), mampu
diisi dengan 4 pasang embrio.

Gambar 11:Organa genitalia feminine Calotes (kiri) dan Mabouya


(kanan)
Organa genitalia

Jantan : testis oval, sepasang, putih kekuningan. Saluran testis meliputi


epididymis, yang berlanjut menjadi vas deferens. Alat kopulasi berupa sepasang
hemipenis, terletak di basis cauda.

Gambar 12 : Organa genitalia interna masculine Calotes (kiri) dan


Mabouya (kanan)
Sistem Imun

Lien, berwarna merah, bulat lonjong, berfungsi dalam system


kekebalan tubuh.

Gambar 13 : Lien(Limfa)

Anda mungkin juga menyukai