Anda di halaman 1dari 9

ARTI ISTILAH-ISTILAH BIOLOGI

Abiotik : Benda mati.


Abisal : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah lebih dari 2000 meter.
Adaptasi : Penyesuaian diri suatu organisme terhadap lingkungan tempat hidupnya.
Aerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan dengan menggunakan oksigen bebas.
Agen : Bibit penyakit.
Akinet : Sel yang mengalami penebalan dinding, ukurannya membesar dan didalamnya terdapat spora
(endospora).
Alogami : Penyerbukan yang terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pohon lain yang sejenis.
Altituda : Letak suatu daerah bardasarkan tingginya dari permukaan air laut.
Amitosis : Proses pembelahan sel secara langsung tanpa melalui fase pembelahan sel tertentu.
Anaerobik : Bakteri (dan sel lain) yang melakukan pernafasan tanpa memerlukan oksigen bebas.
Anemogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh angin.
Angiospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Anteridiofor : Tangkai anteridium.
Anteridium : Organ pembentuk sel kelamin jantan (spermatozoid) pada tumbuhan paku atau lumut.
Antibodi : Zat yang dibentuk dalam darah untuk memusnahkan bakteri/kuman.
Antigen : Zat yang dapat merangsang pembentukan antibodi jika diinjeksikan ke dalam tubuh.
Antitoksin : Zat pelawan antigen (benda asing yang masuk tubuh).
Antropogami : Penyerbukan yang dibantu oleh manusia; disebut juga penyerbukan sengaja atau buatan.
Aplanospora : Spora yang tidak memiliki flagela.
Arkegonium : Bagian tubuh tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi; menghasilkan sel gamet
betina (Ovum).
Autogami : Penyerbukan sendiri.
Autotrof : Organisme berklorofil yang mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik.
Avitaminosis : Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin.
Badan kutub (polar body) : Produk meiosis seluler haploid yang tidak fungsional, selain oosit.
Bakteri (bacterium) : Mikroorganisme bersel tunggal yang tidak memiliki inti sel sejati.
Basidiokarp : Tubuh buah yang merupakan tempat tumbuhnya basidium dalam Basidiomycota.
Basidiomycota : Jamur makroskopik.
Basil (bacillus) : Bakteri berbentuk batang.
Batial : Pembagian bioma air laut dengan kedalaman daerah 200 2000 meter.
Beri beri : penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin B.
Bibit Unggul : Bibit hasil seleksi secara buatan yang mempunyai sifat sifat sesuai dengan keinginan
kita.
binomial nomenklatur : Penamaan jenis (spesies) dengan menggunakan dua nama.
Biodiversitas : Keanekaragaman hayati.
Biogenesis : Teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Bioma : Sekelompok makhluk hidup yang menempati daerah luas di permukaan bumi.
Biosfer : Lapisan bumi yang dihuni oleh makhluk hidup.
Bioteknologi : teknologi yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk yang berharga
bagi manusia.
Biotik : Makhluk hidup, benda hidup.
Blastokist (blastocyst) : Embrio mamalia saat memasuki dinding uterus.
Blastomer (blastomere) : Salah satu sel hasil pembuahan sel telur di tahap awal.
Blastula : Bola sel berongga yang dihasilkan dari pembelahan sel tahap awal pada perkembangan
embrio.
BOD (Biological Oxygen Demand) : Kebutuhan oksigen secara biologis.
Brakte (bractea) : Salah satu bagian bunga, yaitu daun pelindung yang berfungsisebagai penarik
perhatian serangga penyerbuk.
Bryophyta : Divisi lumut daun.
Cagar alam : Upaya pelestarian semua sumber daya alam yang ada untuk tidak dimanfaatkan agar
terjaga kelestariannya.
Carolus Linnaeus : Tokoh yang mencetuskan system penamaan spesies dan penamaan berbagai macam
tumbuhan.
Charles Darwin : Pelopor sistem klasifikasi berdasarkan filogeni.
Chlamydomonas : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal yang dapat bergerak.
Chlorella : Contoh dari chlorophyta bersel tunggal tidak dapat bergerak.
Chlorophyta : Alga Hijau.
Chrysophyceae : Alga Cokelat-Keemasan.
Chrysophyta : Alga Keemasan.
Ciliata : Protista bersel satu yang permukaan tubuhnya memiliki banyak rambut getar (silia).
Ciri poligenik (polygenic trait) : Ciri fenotipe yang dipengaruhi beberapa gen.
Coniferophyta : Tumbuhan pembawa kerucut, karena alat reproduksinya berbentuk kerucut (strobilus).
Culex : Sejenis nyamuk rumah yang menyebarkan larva cacing Filaria penyebab penyakit kaki gajah.
Cyanobacteria : Alga Hijau-Biru.
Cyanophyta : Alga Biru.
Cycas rumphii : Pakis haji.
Degenerasi : Penyusutan (tidak tumbuh sempurna).
Dekomposer : Mikroorganisme yang berperan menguraikan zat zat sisa organik.
Denitrifikasi : Proses pengubahan amonium menjadi nitrogen bebas di udara oleh bakteri.
Detritivor : Hewan pemakan hancuran/serpihan sisa bahan bahan organik.
Deuteromycota : Jamur tak tentu.
Dihibrid : Dua sifat berbeda.
Dikotil : Dua kotiledon atau dua daun lembaga/kotil pada biji.
Diploid : Kromosom yang berpasangan.
Dislokator : Sel dinding, yaitu sel yang berasal dari hasil pembelahan sel generatif pada
Gymnospermae.
Divisi : Merupakan tingkatan takson yang menghimpun beberapa kelas yang memiliki persamaan ciri
ciri.
DNA (Deoxyribonucleic acid) : Asam nukleat yang digunakan untuk menentukan hubungan
kekerabatan makhluk hidup.
Dominan : sifat yang muncul pada suatu organisme.
Ekosistem : Suatu sistem yang di dalamnya terdapat interaksi antara komponen biotik dan abiotik.
Eksplan : Pertumbuhan tumbuhan di luar tubuh dengan media kultur.
Ekstensifikasi Pertanian : Usaha memperluas lahan pertanian sehingga hasil yang diperoleh makin
meningkat.
Embrio : Individu baru hasil pembuahan.
Embriogeni : Penyuburan lingkungan perairan.
Emigran : Orang yang meninggalkan tanah airnya dan pergi ke Negara lain untuk menetap.
Endemik : Hanya berada di satu kawasan atau daerah.
Endosperma : Cadangan makanan.
Endospora : Spora yang terbentuk dalam sel induk sendiri.
Entomogami : Penyerbukan yang diperantai oleh serangga.
Epididimis : Anak testis.
Epiteka : Tutup sel pada diatom.
Eukariot : Organisme yang bermembran inti.
Eukariotik : Sel organisme yang bahan intinya diselubungi oleh membran inti.
Evolusi : Perubahan struktur alat tubuh organisme yang berlangsung sedikit demi sedikit dalam waktu
yang lama.
Fasciola : Cacing hati.
Fenotipe : Sifat yang tampak.
Fertil : Subur.
Fertilisasi : Peleburan sel telur dengan spermatozoid (pembuahan).
Fetus : Janin yang sudah memperlihatkan bagian bagian tubuh dengan jelas atau sempurna.
Fikoeritrin : Pigmen merah laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Fikosianin : Pigmen biru laut air yang terdapat pada kloropas Rhodophyta.
Filial : Anak keturunan / generasi.
Filogeni : Sejarah evolusi makhluk hidup.
Flagela : Tonjolan berbentuk cambuk pada sutu sel yang berguna untuk alat gerak.
Flagellata : Golongan hewan bersel satu yang bergerak dengan menggunakan bulu cambuk.
Formalin : Bahan pengawet organ tubuh, binatang, atau mayat.
Fosil : Sisa sisa makhluk hidup yang sudah membatu.
Fotik : Daerah yang dapat ditembus cahaya dalam bioma air.
Fragmentasi : Cara perkembangbiakan suatu organisme dengan jalan memotong tubuh menjadi
beberapa bagian dengan setiap potongan tubuhnya dapat tumbuh menjadi individu baru.
Galur murni : Keturunan yang masih memiliki sifat asli.
Gamet : Sel kelamin.
Gametangium : Gonad pada tumbuhan.
Gastrodermis : Lapisan kulit yang berfungsi sebagai usus.
Gastrovaskuler : Usus yang berfungsi sebagai pengedar makanan.
Gen : Faktor pembawa sifat keturunan dari suatu individu.
Generatif : Perkembangbiakan secara kawin.
Genotipe : Sifat yang tidak tampak dari luar.
Gizi : Zat makanan, komponen penyusun bahan makanan yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan
dan perkembangan serta manjaga kesehatan tubuh.
Gnetum gnemon : Melinjo.
Gonad : Sel induk pembentuk sel kelamin.
Guano : Pupuk yang berasal dari kotoran burung atau kelelewar yang mengandung fosforus tinggi.
Gymnospermae : Tumbuhan biji terbuka.
Genetika : Cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
Habitat : Tempat hidup suatu organisme mulai dari lahir, berkembang biak, sampai mati.
Haploid : Kromosom yang tidak berpasangan.
Herbivora : Hewan pemakan tumbuh tumbuhan.
Hermafrodit : Organ pembentuk sel kelamin jantan dan betina yang terdapat dalam satu tubuh.
Heterozigot : Pasangan gen yang tidak sama.
Hibrid : Hasil perkawinan antara dua individu yang mempunyai sifat beda.
Hibridisasi : Persilangan dari populasi yang berbeda.
Hidrofit : Tumbuhan yang hidup di dalam air.
Hidrogami : Penyerbukan yang diperantarai oleh air.
Hifa : Benang benang jamur.
Higiene : Upaya pengelolaan kesehatan yang mengarah pada usaha kesehatan individu.
Higrofit : Tumbuhan drat yang hidup di tempat lembab.
Homologi : Sama bentuk dan struktur karena berasal dari asal usul yang sama.
Homozigot : Pasangan gen yang sama.
Hospes : Inang.
Implantasi : Proses penempelan zigot pada dinding rahim.
Imunisasi : Upaya menambah kekebalan tubuh terhadap penyakit dengan serum / vaksin.
Indusium : Tonjolan daun yang melindungi sorus pada tumbuhan paku.
Insektisida : Obat pembunuh serangga.
Inseminasi : Kawin suntik.
Intensifikasi Pertanian : Usaha peningkatan cara bertani dari yang tradisional ke cara yang lebih
modern sehingga dapat meningkatkan hasil yang diperoleh.
Interferon : Protein khusus yang dihasilkan tubuh yang dapat mencegah infeksi virus.
Intermediat : Sifat yang bersama sama pada suatu organisme.
Inti sel (nucleus) : Bagian sel eukariot yang dilingkupi membran inti dan berisi kromosom.
Intron : Bagian gen yang tidak menyandi. Sebagian besar gen eukariot terdiri dari sekuens DNA intron
dan ekson yang berselang seling.
Inversi (inversion) : Kondisi genetis ketika segmen kromosom mengalami rotasi 1800 dari orientasi
linear aslinya.
Isogami : Bentuk dan ukuran sel kelamin jantan dan betina sama.
James Watson : Tokoh yang menemukan struktur DNA dan RNA.
Jamur : Organisme eukariotik dan tidak berklorofil.
Jantan : Alat sel kelamin yang menghasilkan sperma.
Jantung Koroner : Penyakit yang disebabkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah jantung.
Jaring jaring makanan : Peristiwa memakan dan dimakan yang digambarkan dalam bentuk jaring
jaring yang saling berhubungan.
Junk Food : Makanan sampah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Kalaza : Bagian dasar bakal buah pada Angiospermae.
Kapsid : Selubung virus yang tersusun atas protein.
Kapsomer : Suatu unit protein penyusun kapsid.
Karnivora : Hewan pemakan daging.
Knidoblas : Sel sel beracun pada ubur ubur.
Kodominan : Persilangan monohibrid dominant tak penuh.
Konjugasi : Perkembangbiakan makhluk hidup yang belum jelas alat kelaminnya.
Konseptakel : Tempat anteridium / arkegonium pada Fucus.
Konservasi : Upaya pelestarian sumber daya alam.
Kopulasi : Penyimpanan sel sperma dari alat kelamin jantan ke dalam alat kelamin betina.
Korion : Kantong embrio.
Kormus : Tumbuhan yang memiliki akar, batang, dan daun sejati.
Korola : Mahkota bunga / tajuk bunga.
Kromonema : Benang kromosom.
Kromosom : Pembawa gen.
Labium : Bibir.
Lactobacillus bulgaricus : Bakteri untuk membuat yoghurt.
Ladybird : Sejenis kepik yang merupakan predator alami bagi serangga hama.
Larva : Tingkat kehidupan suatu hewan sesudah menetas dari telur.
Lembar fotosintesik : Pada bakteri terdapat pelipatan membran sel ke arah sitoplasma.
Letal : Dapat mengakibatkan kematian.
Limnetik : Daerah yang terbuka dan dapat ditembus cahaya matahari.
Lingkungan : Abiotik membentuk suatu kesatuan.
Lipida : Lemak.
Lisozim : Enzim penghancur pada virus.
Lokus : Letak suatu gen pada kromosom.
Lotik : Ekosistem yang airnya mengalir.
Lumbricus sp. : Cacing tanah.
Lumut Kerak : Hubungan simbiosis antara jamur dan alga.
Malakogami : Penyerbukan yang diperantai oleh siput.
Malnutrisi : Penyakit yang disebabkan kekurangan zat makanan tertentu.
Megaspora : Spora yang berukuran besar, terbentuk di dalam megasporangium.
Metagenesis : Pergiliran keturunan antara keturunan seksual dan aseksual.
Metamorfosis : Pergantian bentuk dan struktur hewan dalam siklus hidupnya dari bentuk larva menjadi
bentuk dewasa.
Mikrofil : Tempat masuknya spermatozoid ke dalam bakal biji pada tumbuhan biji.
Mikrosporosit : Sel induk pembentuk spermatozoid.
Miselium : Kumpulan benang benang hifa.
Mitosis : Pembelahan inti sel.
Monohibrid : Satu sifat beda.
Mortalitas : Angka kematian.
mRNA : Hasil dari pencetakan (transkripsi) DNA.
Natalitas : Angka kelahiran.
Navicula : Salah satu contoh dari kelas Bacillariophyceae (Diatom).
Nektar : Kelenjar madu.
Neurospora sitophila : Jamur oncom.
Nikotin : Racun yang terdapat dalam tembakau.
Nimfa : Anak serangga yang tidak melewati tingkat larva, mirip bentuk dewasanya.
Nitrosomonas : Bakteri yang memecah NH3 menjadi HNO2, air, dan energi.
Nostoc : Sejenis Alga Hijau-Biru yang tubuhnya berbentuk bola.
Nukleotida : Senyawa yang tersusun atas gula, fosfat, dan basa purin atau pirimidin.
Nukleus : Inti sel.
Nukula : Tempat arkegonium pada Chara.
Obelia : Cnidaria air laut, yang hidup secara berkoloni.
Onkosfera : Embrio cacing pita yang baru menetas.
Oogenesis : Proses pembentukan sel telur.
Oogonium : Sel induk telur.
Ookinet : Zigot yang terbentuk.
Ookista : Sel telur belum matang.
Ordo : Tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili.
Ornitogami : Penyerbukan yang diperantai oleh burung.
Ostium : Pori pori pada tubuh Porifera yang berfungsi sebagai jalan masuknya air.
Ovarium : Tempat pembentukan sel telur.
Ovipar : Bertelur.
Ovotestis : Organ pembentuk sel telur manjadi satu dengan organ pembentuk sel sperma.
Ovovivipar : Bertelur dan beranak.
Ovum : Sel telur.
Parental : Induk.
Pedikulum : Tangkai bunga.
Penyerbukan : Peristiwa melekatnya serbuk sari ke kepala putik.
Perigonium : Tenda bunga.
Polusi : Pencemaran.
Polutan : Bahan yang mengakibatkan polusi.
Populasi : Kumpulan individu sejenis di suatu daerah tertentu.
Predator : Hewan pemangsa hewan lain.
Proglotid : Ruas tubuh cacing pita tempat berlangsungnya fertilisasi.
Prokarion : Inti tanpa membran inti.
Protalium : Calon tumbuhan paku.
Protonema : Calon tumbuhan lumut.
Provirus : Calon virus, terdiri dari asam inti.
Rekombinasi : Kombinasi baru.
Replikasi : Proses penggandaan asam nukleat (DNA).
Reproduksi : Perkembangbiakan.
Reseptakulum : Dasar bunga
Ribosom : Organel yang berfungsi mensintesis protein.
Rizoid : Akar semu.
Rizom : Batang yang tinggal di dalam tanah.
Sanitasi : Upaya mengelola kebersihan lingkungan.
Saprofit : Cara hidup dengan menguraikan sampah / sisa sisa zat organik.
Segregasi : Pembelahan.
Seleksi alam : Seleksi yang dilakukan alam terhadap organisme.
Selulase : Enzim pencerna serat tumbuhan.
Selulosa : Serat tumbuhan.
Sentromer : Bagian dari kromosom yang berfungsi untuk mengatur gerakan kromosom pada saat
terjadi pembelahan sel.
Sinergid : Sel telur cadangan.
Sitokinesis : Proses pembelahan sitoplasma.
Sorus : Kumpulan kotak spora (sporongium).
Spermatozoid : Sel sperma pada tumbuhan.
Spesies : Jenis makhluk hidup.
Spora : Inti sel yang berubah fungsi manjadi alat perkembangbiakan.
Talus : Akar, batang dan daun belum dapat dibedakan dengan jelas.
Tar : Komponen dalam asap rokok yang tinggal sebagai sisa sesudah dihilangkannya komponen nikotin
dan cairan.
Teratogen : Bahan yang menyebabkan cacat embrio.
Transduksi : Peristiwa penggabungan DNA dari bakteri satu dengan bakteri lain dengan perantara
virus.
Transgenik : Indivudu yang mendapat pindahan gen dari donor dan gen itu berekspresi padanya.
Translasi : Proses penerjemahan kode kode untuk mensintesis protein.
Tropofil : Daun yang khusus berfungsi untuk fotosintesis.
Tubektomi : Pemandulan / sterilisasi pada perempuan.
Turba Fallopi : Saluran telur.
Ulangan : Banyaknya individu yang diberi perlakuan sama.
Urogenital : Gabungan antara saluran urine dal saluran kelamin.
Uterus : Rahim.
Vagina : Lubang kelamin wanita.
Vaksin : Patogen yang telah dilemahkan.
Vaksinasi : Tindakan untuk membuat seseorang menjadi kebal terhadap penyakit tertentu.
Variasi : Perbedaan kecil yang terdapat di antara individu sejenis.
Varietas ; Perbedaan besar dalam satu spesies.
Vas deferens : Saluran sperma.
Vasektomi : Pemandulan / sterilisasi pad laki laki.
Vegetatif : Perkembangbiakan secara tidak kawin.
Virion : Satu unit lengkap virus yang dapat menginfeksi.
Vivipar : Beranak.
Weber : Garis yang membagi wilayah Indonesia berdasarkan penyebaran flora dan fauna.
Wendell Meredith Stanley : Tokoh yang berhasil mangisolasi dan mengkristalkan virus mosaik
tembakau, dan ia menyimpulkan bahwa virus berbeda dengan bakteri.
Xerofit : Tumbuhan darat yang hidup di tempat kering.
Xilem : Jaringan pengankut yang menyangkut zat makanan dari akar ke seluruh tubuh.
Yolk : kuning telur.
Zoidiogami : Pernyebukan yang diperantai oleh hewan.
Zigospora : Hasil peleburan dua spora.
Zigot : Calon individu baru sebagai hasil peleburan sel kelamin jantan dan betina
Tambahan:
Hama (pest) : Dalam fitopatologi berarti binatang (umumnya serangga, burung, rodentia, dan
sebagainya) yang mendatangkan kerusakan pada bagian-bagian tanaman atau menimbulkan
pengurangan produksi pertanian
Haploid (haploid) : Keadaan dalam sel, jaringan atau stadium yang inti-inti selnya hanya mempunyai
satu perangkat kromosom yang tidak berpasangan; jadi hanya ada satu perangkat/ setengah pasangan
kromosom dalam satu inti sel
Hara (nutrient) : Zat yang diperlukan tumbuhan atau hewan untuk pertumbuhan pembentukan jaringan
dan kegiatan hidup lainnya, diperoleh dari bahan makanan mineral; contoh: protein, kabohidrat,
vitamin, mineral
Hati (liver) : Organ kelenjar yang terdapat di dalam rongga perut/ bagian anterior abdomen vertebrata;
hati mempunyai beberapa fungsi: (1) mensekresi empedu, (2) metabolisme, dan (3) penyimpanan
glikogen
Haustorium (haustorium) : 1. Alat serap zat hara pada jamur parasit yang bentuk dan sasarannya
bermacam-macam; dibentuk secara interseluler oleh interaksi antara cabang hifa dan sel hidup
inangnya, yang oleh jamurnya ditembus tanpa dimatikan; 2. Akar yang tumbuh menembus pepagan
pohon inangnya dan berfungsi untuk menyerap air dan makanan dari tumbuhan inangnya; akar isap;
contoh: akar benalu-benaluan (Loranthaceae)
Heksakan (hexacanth) : Embrio cacing pita yang mempunyai enam kait di dalamnya

Heksosa (hexose) : Karbohidrat yang berupa rantai dengan enam atom karbon, misalnya glukosa dan
fruktosa; karbohidrat ini dikelompokkan sebagai aldoheksosa, bergantung kepada adanya sifat aldehida
atau keton

Heliofit (heliophyte) : Tanaman yang tumbuh dengan subur pada tempat yang mendapat sinar
matahari; lawannya skiafit, tanaman teduh
Heliofobi (heliophobic) : Sifat makhluk hidup yang selalu berusaha menjauhi sinar matahari
Heliotaksis (heliotaxis) : Reaksi yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap rangsangan yang berasal
dari sinar matahari
Heliotropisme (heliotropism) : Peristiwa membengkoknya batang, tangkai daun, atau gagang bunga
kearah cahaya matahari; contoh: bunga matahari berpaling ke arah matahari
Helmintologi (helminthology) : Ilmu yang mempelajari seluk-beluk kehidupan cacing parasit, yang
pada umumnya berupa cacing helmintes
Hemasit (hemacyte) : Benda darah atau yang berkaitan dengan darah
Hematoblas (hematoblast) : Sel yang akan berkembang menjadi sel darah merah; trombosit
Hemiselulosa (hemicelluloses) : Polisakarida yang berantai panjang yang terbentuk dari beberapa
macam monosakarida (arabinosa, xilosa, manosa, atau galaktosa), merupakan bagian dari dinding sel
pada tumbuhan terutama pada jaringan yang mengandung lignin; juga banyak terdapat pada gom dan
lendir berbagai tumbuhan
Hemofagus (hemophagous) : Sifat makhluk hidup yang suka makan/ mengisap darah
Hemophilia (hemophilia) : Keadaan yang timbul bila darah sukar membeku kalau terluka; merupakan
penyakit keturunan pada manusia dan hanya pada laki-laki
Hemoglobin (hemoglobin) : Pigmen protein yang mengandung zat besi, terdapat dalam sel darah
merah (eritrosit) dan berfungsi (terutama) dalam pengangkutan oksigen dari paru-paru ke semua sel
jaringan tubuh
Herbarium (herbarium) : Sekumpulan contoh tumbuhan yang diawetkan dengan cara dikeringkan;
herbarium yang baik dan berguna adalah yang diberi nama, disimpan, dan diatur berdasarkan sistem
klasifikasi
Herbivora (herbivore) : Hewan pemakan tumbuh-tumbuhan; istilah ini biasanya dipakai untuk
binatang golongan tinggi atau vertebrata; untuk kelompok lain atau binatang pada umumnya digunakan
istilah fotofagus; contoh: sapi, kambing, biri-biri
Hermafrodit (hermaphrodite) : Keadaan individu hewan yang memiliki kedua macam organ
reproduksi, yaitu jantan dan betina; pada tumbuhan tingkat tinggi istilah ini berlaku apabila satu
kuntum bunga memiliki benang sari dan putik; contoh: bekicot, kembang sepatu
Hermafroditisme (hermaphroditism) : Keadaan dimilikinya sifat hermafrodit oleh suatu individu atau
takson
Heterofit (heterophyte) : Tumbuhan tingkat rendah yang tidak mempunyai klorofil, yang hidupnya
menumpang secara parasit pada tumbuhan hidup lainnya atau secara saprofit pada tumbuhan atau
hewan mati
Heterogamet (heterogamete) : Satu di antara dua gamet yang berlainan kelamin dan dapat dibedakan
satu sama lain
Heterogami (heterogamy) : 1. Perkawinan antara dua gamet yang berbeda; 2. Dalam zoology:
pergantian dua cara reproduksi seksual pada generasi berturut-turut, misalnya parthenogenesis atau
singami pada kutu daun atau Aphid
Heterogen (heterogenous) : Keadaan suatu kumpulan seperti jaringan, komunitas atau kelompok
lainnya yang unsur-unsurnya tidak sama atau tidak seragam
Heterostili (heterostyly) : Sifat bunga yang panjang putik dan tangkai putiknya berbeda-beda di antara
individu jenis tumbuhan yang sama
Heterotalus (heterothallus) : Sifat miselium suatu koloni yang tidak mampu melakukan perkawinan
tanpa adanya miselium koloni lain
Heterotrofik (heterotrophic) : Ketergantungan hidup kepada makhluk lain karena memerlukan
senyawa organik sebagai sumber utama energinya; hampir semua jamur dan bakteri boleh dikatakan
bersifat heterotrofik
Heterozigot (heterozygote) : Zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang tidak sama
atau yang mengandung gen-gen yang tidak sama; dalam genetika contohnya dapat diartikan sebagai Aa
Hibernasi (hibernation) : Keadaan istirahat total pada binatang di musim dingin; dalam keadaan ini
semua proses metabolisme di dalam tubuh sangat minimum sehingga tidak terjadi banyak pembakaran
yang membutuhkan energi; oleh karena itu, binatang yang sedang mengalaminya pada umumnya tidak
memerlukan makanan
Hybrid antarjenis (interspecific hybrid) : Individu atau kelompok individu tumbuhan atau hewan yang
merupakan hasil perkawinan silang antara individu yang berbeda jenisnya
Hybrid antarmarga (intergeneric hybrid) : Individu atau kelompok individu tumbuhan atau hewan
yang merupakan hasil perkawinan silang antara individu yang berbeda marganya
Hidatoda (hydathode) : Bentukan seperti kelenjar yang terutama terdapat pada daun dan yang
mengeluarkan cairan berupa air
Hidrofili (hydrophilous) : Sifat tumbuh-tumbuhan yang menyesuaikan diri untuk diserbukkan oleh air
Hidrofit (hydrophyte) : Tumbuhan yang telah menyesuaikan cara hidupnya dengan lingkungan yang
berair ; contoh: pohon bakau
Hidrokarbon (hydrocarbon) : Setiap senyawa kimia yang hanya mengandung atom-atom hidrogen
dan karbon saja, misalnya karoten
Hidrokori (hydrochory) : Proses penyebaran biji yang terjadi karena air atau dengan bantuan air (aliran
air tau tekanan air hujan); contoh: biji bakau, kelapa, disebarkan oleh arus air (air sungai atau air laut)
Hidrolisis (hydrolysis) : Penguraian kimiawi suatu senyawa menjadi senyawa lain dengan mengikat
unsur-unsur air
Hidroponik (hydroponics) : Ilmu tentang cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah; biasanya
dikerjakan dalam ruangan kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara
Hidrotropisme (hydrotropism) : Gerakan tumbuhan atau bagiannya menuju pengaruh/ rangsangan air
atau kelembaban
Hifa (hypha) : Deretan atau rantai sel yang membentuk rangkaian berupa benang; hifa merupakan
kesatuan dasar penyusun talus atau tubuh jamur
Hifa generatif (generative hypha) : Hifa utama tubuh buah jamur Basidiomycetes, berfungsi sebagai
pembentuk tipe hifa lainnya (hifa pengikat dan hifa kerangka); umumnya berdinding tipis,
berprotoplasma hidup, bercabang, bersekat dengan atau tanpa hubungan ketam, kadang-kadang
menjadi menggelembung
Hifa pembentuk askus (ascogenous hypha) : Hifa khusus yang keluar dari askogonium yang sudah
dibuahi dan kemudian akan membentuk askus
Hilum (hilum) : 1. Bagian kulit biji yang menempel atau berhubungan dengan gagang biji (tanda bekas
menempelnya biji pada gagang biji); 2. Bagian butir tepung, merupakan pusat lapisan-lapisan tepung
yang tersusun melingkar; 3. Cekungan pada organ, seperti paru-paru, ginjal, dan limpa, tempat
pembuluh-pembuluh darah dan saraf masuk atau keluar
Hipantium (hypanthium) : Dasar bunga yang bentuknya cekung seperti mangkuk
Hiperparasit (hyperparasite) : Makhluk hidup yang menjadi parasit pada parasit lain
Hipersensitif (hypersensitive) : 1. Sifat inang berupa reaksi yang drastis terhadap serangan pathogen
sehingga jaringan yang terinfeksi tadi tidak menjalar lebih lanjut; 2. Reaksi inang yang peka terhadap
penyakit untuk menghindari kerusakan hebat akibat serangan penyakit itu
Hipertensi (hypertension) : Tekanan darah (denyut jantung) yang lebih tinggi dari normal karena
penyempitan pembuluh darah atau gangguan lainnya
Hipobasidium (hypobasidium) : Bagian bawah perlengkapan-perlengkapan basidium pada
Heterobasidiomycetidae
Hipoblas (hypoblast) : Penunjang atau suspensor yang terdapat pada embrio rumput-rumputan
Hypodermis (hypodermis) : Lapisan atau beberapa lapisan sel yang khas yang terdapat di bawah
epidermis; bentuknya berbeda dengan jaringan-jaringan di bawahnya; pada daun tumbuhan pinus,
lapisan ini mengeras dan membentuk lapisan penguat
Hipofisis (hypophysis) : Sel teratas suspensor pada embrio Angiospermae yang nantinya akan
menghasilkan bagian akar dan tudung akar
Hipogeal (hypogeal) : Sifat tumbuh di bawah permukaan tanah
Hipogin (hypogynous) : Keadaan bila hiasan bunga dan benang sari tertanam di bawah bakal buah
Hipokotil (hypocotyl) : Bagian bakal batang pada kecambah (tumbuhan anakan) di bawah kotiledon
Hipoteka (hypotheca) : Cangkang diatom yang terletak di bawah/ dalam
Histogenesis (histogenesis) : Proses asal atau cara terbentuknya jaringan
Histologi (histology) : Ilmu tentang susunan jaringan binatang atau tumbuhan
Holobentik (holobenthic) : Sifat makhluk untuk hidup di dasar laut pada kedalaman tertentu sepanjang
hidupnya
Holoblastik (holoblastic) : 1. Pada zigot hewan, zigot yang mengalami pembelahan; terjadi pada telur
yang mengandung sedikit atau cukup kuning telur; 2. Sifat sel pembentuk kolidium yang dalam
pembentukkannya melibatkan semua lapisan dinding luar dan dalamnya; holoblastik menghasilkan
blastopora, simpodulospora, dan aleurospora
Holoepifit (holoepiphyte) : Epifit sejati; lawannya adalah hemiepifit atau setengah epifit
Holofit (holophyte) : Tumbuhan yang hidup dari makanan anorganik dan hasil fotosintesis; lawannya
heterofit; contoh: ubi, nangka, jati, padi
Holofitik (holophytic) : Kemampuan makhluk membentuk senyawa organik dari unsur-unsur mineral
secara fotosintesis seperti tumbuhan tinggi; lawannya holozoik
Holotipe (holotype) : Spesimen atau unsur lain yang dipakai oleh seorang pembuat tata nama suatu
tumbuhan atau hewan baru
Holozoik (holozoic) : Sifat makhluk yang mengambil makanan dari lingkungannya dalam bentuk
padat; lawannya holofitik
Homeostasis (homeostasis) : Pemeliharaan keseimbangan antara keadaan dalam tubuh dan keadaan
sekeliling
Homogen (homogeneous) : Keadaan suatu kumpulan, misalnya jaringan atau larutan yang keadaan
unsur-unsur penyusunnya serba sama
Homogeni (homogeny) : lihat homologi
Homogenitas (homogeneity) : Keadaan atau kualitas substansi, larutan, populasi, atau yang lain yang
homogen
Homogoni (homogony) : Sifat bunga yang benang sari dan putiknya sama
Homologi (homology) : Sama asal-usulnya sehingga menunjukkan adanya hubungan kekerabatan
sekalipun bentuk, susunan, atau fungsi mungkin berlainan; organ sejenis hewan dikatakan homologi
dengan organ jenis hewan lainnya jika kedua organ tadi memiliki kesamaan dalam struktur dan/atau
posisi satu sama lain, misalnya sayap kelelawar dan kaki anjing
Homonim (homonym) : Nama suatu takson hewan atau tumbuhan yang ditolak karena nama tersebut
telah digunakan untuk nama takson lain yang setingkat
Homostili (homostyly) : Keadaan bila semua bunga pada jenis tumbuhan tertentu mempunyai putik dan
benang sari yang sama panjangnya
Homotalus (homothallus) : Sifat miselium suatu koloni yang mampu melakukan perkawinan; fungsi
kelamin yang berlawanan dilakukan oleh sel-sel yang berlainan pada satu miselium; lihat heterotalus
Homozigot (homozygote) : Zigot atau individu yang terbentuk dari gamet-gamet yang sama atau
homolog yang mengandung gen-gen yang sama
Hormogonium (hormogonium) : Bagian tangkai gagang yang nantinya dapat melepaskan diri dan
bertindak sebagai alat perkembangbiakan
Hormon (hormone) : Senyawa organik yang khas, dihasilkan oleh organ tertentu tumbuhan atau
hewan, kemudian dikirim ke bagian tubuh lain untuk membantu mengatur proses kehidupan sehingga
terlihat pengaruhnya secara efektif ke seluruh tubuh; pada tumbuhan disebut auksin atau fitohormon
Hormon luka (wound hormone) : Hormon yang merangsang terbentuknya jaringan baru dari bagian
tepi luka yang kemudian menutupi luka
Hormon tumbuh (growth hormone) : Hormon yang memacu pertumbuhan; pada tumbuhan, misalnya
auksin yang memacu pertumbuhan pucuk; pada manusia, misalnya hormon kelenjar hipofisis yang
memacu pertumbuhan tulang dan otot
Hortikultura (horticulture) : Seluk-beluk kegiatan atau seni bercocok tanam sayur-sayuran, buah-
buahan, atau tanaman hias
Humus (humus) : Bahan organik, terutama yang berasal dari daun dan bagian-bagian tumbuhan
lainnya, yang menjadi hancur sesudah mengalami proses pelapukan di atas permukaan tanah, berwarna
hitam, banyak mengandung unsur hara yang diperlukan tumbuhan
Hutan bakau (mangrove forest) : Hutan di daerah dekat pantai yang dipengaruhi air payau; hutan ini
biasanya dihuni oleh jenis-jenis bakau (Rhizophora sp), api-api (Avicennia sp), dan pedada (Sonneratia
sp)
Hutan basah tropis (tropical rain forest) : Hutan daerah dataran rendah tropis yang beriklim basah
(banyak hujan), kaya akan tumbuh-tumbuhan yang ditumbuhi liana besar-besaran dan epifit; hutan
semacam ini selalu hijau sepanjang tahun dan tidak dipengaruhi musim
Hutan kerangas (heath forest) : Tipe hutan tropis yang umumnya terdapat di Kalimantan yang setelah
ditebang atau dibakar tidak dapat ditanami padi karena mempunyai tanah podsol dengan pH 3-4 dan
kandungan hara rendah
Hutan monsun (monsoon forest) : Formasi tropis subtropik yang pohon-pohonnya mengalami gugur
daun secara musiman karena pengaruh musim (misalnya kekeringan)
Hutan perawan (virgin forest) : Hutan asli; hutan yang belum pernah dibuka (ditebang)
-hutan
Kehutanan (forestry) : Cabang ilmu yang berhubungan dengan pengembangan, pembinaan,
pengelolaan, dan seluk-beluk hutan

Anda mungkin juga menyukai