Anda di halaman 1dari 41

WORM LIKE

ANIMAL

Nama Kelompok :
Dian ()
Dista Erintika (185080100111043)
WORM LIKE ANIMAL
Filum Gastrotricha

Kingdom : Animalia
Superfilum : Platyzoa
Filum : Gastrotricha
Ordo : 1. Chaetonotida
2. Macrodasyida
Gastrotricha

• Organisme pada filum gastrotricha biasa


disebut sebagai “hairybacks”
• Berukuran mikroskopis yakni 0,06-3 mm
• Binatang yang bersifat pseudoselomata.
• Habitat di air tawar dan air laut
• Biasanya bentik, hidup diantara periphyton,
di lapisan dari organisme kecil, dan detritus
• Mempunyai struktur tubuh yang sederhana,
yakni bagian kepala yang berisi otak dan
organ sensori, dan badan yang berisi organ
dalam sederhana dan organ reproduksi
• Mempunyai silia untuk bergerak
• Mempunyai kelenjar perekat yang berfungsi
untuk menempel pada substrat
Pencernaan
Gastrotricha

Makanan ditangkap
dengan
Mereka menghisap menggunakan cilia
Gastrotricha adalah partikel organik yang berada pada
pemakan detritus dengan otot-otot di bagian mulut,
pharynx kemudian masuk ke
pharynx, masuk ke
usus dan berakhir di
anus.
Sistem Reproduksi
Gastrotricha
1 Gastrotricha adalah termasuk hemafrodit
Spesies yang berada di laut memroduksi telur yang
1
berbentuk seperti dewasanya.
Spesies yang hidup di air tawar bersifat parthenogenesis
yaitu memperoduksi telur yang belum difertilisasi
Gastrotricha memiliki perkembangan menuju kedewasaaan
yang sangat cepat dan hanya memiliki waktu hidup beberapa
hari saja
Gastrotricha
Dibagi dua ordo yaitu :

01
Ordo Macrodasyoidea
Memiliki tubuh memanjang
.
berbentuk ulat, Anterior
tabung perekat
lateral. posterior, pori-pori
faring sistem reproduksi laki-
laki, habitatnya laut dan
hidup di pantai antara pasir
atau di zona vegetasi

Contoh : -Macrodasys
-Turbanella Gambar Gastrotricha : A. Macrodasys,
B. Turbanella
02
Ordo Chaetonotoidea
Tabung pelekat hanya
pada bagian posterior.
bentuk fusiform, mereka
tidak memiliki faring,
tidak memiliki sistem
reproduksi, jantan dan
betina partenogenesis.
Habitat nya di air tawar
dan payau
Contoh: Chaetonotus
Filum Kinorhyncha
Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Kinorhyncha

klas 1 : Homalorhagida.

Kepala dan leher


retraktil.

klas 2 : Cyclorhagida.

Hanya lingkar
kepala yang
pertama yang
retraktil.
Definisi dan cara hidup filum Kinorhyncha

Kinorhyncha adalah filum kecil (1 mm atau kurang) invertebrata laut


pseudocoelomate yang luas di lumpur atau pasir di semua
kedalaman sebagai bagian dari meiobenthos. Mereka juga disebut
naga lumpur (mud dragons). Kinorhyncha bukan merupakan filum
yang sangat speciose dengan hanya sekitar 150 spesies yang dikenal
ilmu pengetahuan. Mereka hidup dalam sedimen laut mulai dari
pantai sampai kedalaman hingga 5000 meter dan telah ditemukan di
semua lautan dunia dan lautan.
Dari bahasa yunani, kinema : gerak, dan rhynchos: cula.
Berarti hewan dengan cula yang dapat bergerak.
• Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan
organ
• Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum
terbentuk sekat yang jelas)
• Panjang tubuh tidak lebih dari 1 mm.
• Kepala mempunyai 2 cincin yang dilingkari duri.
• Mulut dengan probosis retraktril.
• Tubuh simetri bilateral, 13–14 ruas, tubuh tertutup
kutikula.
Ruas I : kepala, pada ujungnya terdapat mulut.
Ruas II : leher.
Sisanya : badan, biasanya 11 ruas.
Gambar Echinoderes
• Tidak memiliki sistem peredaran darah
• Reproduksi seksual dan gonochoristik
• Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus
• Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan
lengkung syaraf ganda
• Hidup di permukaan lumpur/pasir dasar laut yang
dangkal sampai dalam. Memakan ganggang dan
detritus dari lumpur.
Klasifikasi filum kinorhyncha klas 2 : Cyclorhagida.

Klasifikasi “Kelas
Cyclorhagida”
Class Cyclorhagida
Ordo Cyclorhagae
• Family Echinoderidae
klas 1 : Homalorhagida. • Family Zelinkaderidae
• Family Centroderidae
• Ordo Homalorhagae • Family Dracoderidae
• Family Pycnophyidae Ordo Conchorhagae
• Family Semnoderidae
• Family Neocentrophyidae Ordo Cryptorhagae
• Contoh :Pycnophyes calmani • Family Cateriidae
Pencernaan kinorhyncha

1. Mulut anterior dengan kerucut protrusible, dikelilingi oleh


scalids dan dipersenjatai dengan gaya oral.
2. Faring: dilapisi dengan kutikula dan dikelilingi oleh otot.
3. Kerongkongan dengan dua pasang kelenjar ludah, dan
dua pankreas kelenjar.
4. Perut-usus: nonciliated kolumnar epitel.
5. Hindgut dan anus terminal. Sfingter sebelum hindgut dan
anus.
Sistem ekskresi Kinorhyncha
Sistem ekskresi masih berupa ginjal
sederhana (protonephridia).

Sistem saraf
Kinorhyncha
sistem syarafnya berupa sistem ganglion
tangga tali.
Sistem reproduksi filum kinorhyncha

1. Dioecious, tapi sedikit dimorfisme seksual


(ukuran, rincian eksternal minor).
2. Betina memiliki ovarium saclike (seperti
kantung)di tengah tubuh, saluran telur
pendek, gonopore pada segmen terakhir.
3. jantan memiliki 1 sepasang testis dan
sepasang gonopores sama terletak,
ditambah 2-3 spikula penial.
filum nematomorpha

Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : nematomorpha
Klas : 1. Gordioidea
2. nectonematoidea
Ciri-ciri Nematomorpha

Cacing rambut kuda (Horsehair worms).


 Tubuh panjang seperti benang, silindris
dengan ujung tumpul yang bulat, bisa
mencapai 1 m,
 diameter < 1 mm.
 Juvenil hidup parasit pada Arthropoda.
 Dewasa hidup bebas di air, di tempat
yang lembab dengan oksigen yang
cukup
 sistem pencernaan mengalami
degenerasi, fase larva mendapatkan
makan dari inangnya, sedangkan
dewasa tidak makan.
Sistem saraf, sirkulasi, eksresi tidak ada.
Kelamin terpisah (dioecious)
Hidup di air tawar: kolam dan danau
Filum NEMATOMORPHA

Gambar: Paragordius (Nematomorpha): A. penampang memanjang


B. Penampang melintang C. posterior jantan dan betina
klasifikasi
NEMATOMORPHA
Ordo 1. Gordioidea
Pseudocoel terdiri dari parenchym.
Gonad dua.
Contoh : - Paragordius (panjang sampai 300 mm).
- Gordius robustus (panjang sampai 890 mm).
- Paragordius aquaticus (hidup di air tawar).
- Paragordius teristris (hidup di darat).

Hidup di air tawar dan merupakan


spesies semi-terrestrial. Parasit
terhadap serangga
Reproduksi filum nematomorpha
dioecious
Betina biasanya hanya
diam (sedentary) dan
dicari oleh pejantan
yang sifatnya lebih aktif,
kemudian menggelung
akan menggelung pada
sang betina dan
mentransfer
spermatophore di
dekat kloaka sang
betina
Larva memiliki bobot yang
berat, maka larva tersebut
tidak bisa berenang dan
hanya akan menetap pada
dasar perairan, dia juga akan
Telur akan berubah mencari calon inangnya
pada dasar perairan
menjadi larva dalam tersebut.
Organisme jangka waktu 2-4 fase sista ini memiliki daya
nematomorpha akan minggu. Larva ini akan tahan hidup yang sangat
berkembang biak di menetas dan bergerak tinggi. Bisa bertahan hidup
selama 1 tahun pada saat
lingkungan air, dan dengan lambat dan proses perpindahan inang.
betinanya mampu secara merayap
menghasilkan telur
sampai 10 juta buah

Fase sista
Fase larva
Fase telur
Fase Dewasa

Sebagai fase terakhir,


nematomorpha mengontrol
atau memanipulasi perilaku
dari jangkrik dan akhirnya
membunuh jangkrik tersebut.
menggunakan serangga air sebagai perantara. Serangga air, pada fase
larvanya, mereka berbentuk seperti cacing dan hidupnya juga di dasar
perairan. Akan tetapi, saat serangga air tersebut bermetamorfosis mereka
akan berubah menjadi serangga yang dapat terbang.
Hal ini dapat berarti sista nematomorpha masuk kedalam serangga air
tersebut sehingga bisa terbawa dari air sampai ke darat. Serangga tersebut
kemudian membawa sista nematomorpha ke tempat dimana jangkrik hidup.
Banyak penelitian mengatakan bahwa jangkrik adalah omnivor, yang
berarti mereka memakan apapun termasuk serangga lain yang telah mati.
Acantocephala
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
filum : Eumetazoa
Klas : Archiacanthocephala
Eouacanthocephala
Palaecanthocephala
Acanthocephala berasal dari bahasa yunan
Acanthos “duri” dan Kephale “kepala”.
Acanthocephala disebut juga sebagai cacing kepala
duri, bagian kepala cacing tersebut disebut
probiscus.
Duri yang terdapat pada proboscis merupakan
senjata yang terbentuk seperti mata kail berfungsi
sebagai pengait dan menempelkan dirinya pada
bagian usus host atau inangnya. Parasit ini mampu
hidup dalam jaringan fisiologi hostnya serta
mempunyai kemampuan hidup tanpa oksigen atau
anaerob.
Disebut sebagai spiny-headed worms
Terdapat 1150 spesies
Bentuk tubuh Acanthocephala ini adalah silindris
memanjang ukuran kurang lebih 1-2 cm, kecuali
jenis Gigantorhynhus figas 10-65 cmSemuanya
parasit pada usus ikan, unggas, dan mamalia
Sistem pencernaan tidak ada, hanya sistem
reproduksi saja yang berkembang baik
Tubuhnya tak bersegmen
• Terdapat ganglion dibalik belalai atau septum.
• Terdapat dua pasang posterior penghubung tubuh.
• Ada otot syaraf yang kompleks disebut
retinakulim.
• Terdapat genital ganglion yang tersebar pada
jaringan otan pejantan
Ada yang memiliki alat
ekskresi dan ada yang tidak
memiliki.

Jika ada, sistem ekskresi


terdiri dari protonephridia
• Tidak memiliki jantung maupun sistem
sirkulasi darah
• Tetapi otot kontraksi mampu memompa
darah / cairan melewati kanal dan rongga-
rongga tubuh.
Siklus hidup filum Acanthocephala
Acanthocephala yang terdapat dalam usus ikan
Gnathosthomulida
• Kingdom : Animalia
• Filum : Gnatosthomulida
• Ordo : -bursovaginoidea
-filospermoidea

Rastrognathia
• Panjang tubuh antara 0,5-1 mm
• Bertubuh ramping / tipis seperti benang dengan warna transparan Haplognathia
• Bagian lehernya berbentuk lebih sempit dari bagian tubuh lainnya
• Mempunyai epidermis yang bersilia, juga mempunyai otot yang bisa membuat
tubuh mereka melilit atau berkontraksi
• Tubuhnya tak berrongga, tidak mempunyai sistem sirkulasi dan sistem respirasi
• Sitem sarafnya sangat sederhana dan dibatasi oleh lapisan terluar dinding
tubuh. Satu-satunya organ perasa adalah silia yang termodifikasi yang biasanya
berada pada bagian kepala
• Mulunya terletak dibawah kepala. Terdapat dua otot rahang yang dilengkapi
dengan gigi yang kecil dan sebuah piringan pada bagian bawah permukaan yang
bentuknya seperti sisir, yang biasanya digunakan untuk menyaring organisme
yang lebih kecil.
Sistem eksresi filum gnathostomulida

Cairan sisa pembuangan diekskresikan melalui


protonephridia monociliata
Sistem pencernaan filum gnathostomulida

• Makanan dari mulut menuju pharynx yang berotot melalui rahang


(jaw). Rahang (jaw) menjadi ciri khas dari filum ini. Semua
organisme gnathostomulida kecuali genus Agnathiella mempunyai
satu set rahang (jaw), dan pada beberapa organisme juga
ditemukan adanya “isolated basal plate”.
• Terdapat esophagus pendek yang membentang sampai gut. Pada
umumnya, anus di filum ini mengalami reduksi, namun pada
beberapa spesies ditemui adanya lubang anal (anal pore).
• Hewan dari filum Gnathostomulida melakukan
reproduksi secara hermafrodit dan pada filum ini tidak
dikenal adanya stadium larva.
Struktur tubuh filum ganthostomulida

Anda mungkin juga menyukai