Anda di halaman 1dari 49

WORM LIKE ANIMAL

Gastrotricha

Acanthocephala
Kinoryncha
worm-
like
animal

Nematomorpha Gnatosthomulida
TUGAS INDIVIDU
 Membuat dua (2) pertanyaan beserta jawabannya
(redaksi, tahun) dari setiap materi : Mollusca;
- Marine worm
- Insect
- Crustacea kecil
- Crustacea besar
- Worm like animal
Disertakan daftar Pustaka.
Ditulis tangan dalam folio bergaris.
Poin tertinggi diberikan pada pertanyaan tersulit atau tidak ada
dalam ppt.
Tanggal pengumpulan 17 Mei 2022 di jam perkuliahan.
Daring dikumpulkan dalam gdrive kelas; Luring dikumpulkan
diruang dosen FPIK.
Filum Gastrotricha

 Kingdom : Animalia
 Superfilum: Platyzoa
 Filum : Gastrotricha
 Ordo :
a) Chaetonotida
b) Macrodasyida
Gastrotricha
 Organisme pada filum gastrotricha biasa
disebut sebagai “hairybacks”
 Berukuran mikroskopis yakni 0,06-3 mm
 Binatang yang bersifat pseudoselomata.
 Habitat di air tawar dan air laut
 Biasanya bentik, hidup diantara periphyton,
di lapisan dari organisme kecil, dan detritus
 Mempunyai struktur tubuh yang sederhana,
yakni bagian kepala yang berisi otak dan
organ sensori, dan badan yang berisi organ
dalam sederhana dan organ reproduksi
 Mempunyai silia untuk bergerak
 Mempunyai kelenjar perekat yang
berfungsi untuk menempel pada substrat
Pencernaan gastrotricha
 Gastrotricha adalah pemakan detritus
 Mereka menghisap partikel organik
dengan otot-otot di pharynx
Sistem reproduksi Gastrotricha
 Hermaphrodit
 Spesies yang berada di laut memroduksi
telur yang berbentuk seperti dewasanya.
 Spesies yang hidup di air tawar bersifat
partenogenesis. Memperoduksi telur yang
belum difertilisasi
 Gastrotricha memiliki perkembangan
menuju kedewasaaan yang sangat cepat
dan hanya memiliki waktu hidup beberapa
hari saja
Filum GASTROTRICHA
1. Ordo Macrodasyoidea
 Tabung pelekat pada anterior, lateral
dan posterior.
 Contoh: -Macrodasys
-Turbanella

Thaumastoderma ramuliferum
Filum GASTROTRICHA

Gambar Gastrotricha : A. Macrodasys, B. Turbanella


filum GASTROTRICHA
2. Ordo Chaetonotoidea
 Tabung pelekat hanya pada bagian posterior.
 Mempunyai 2 protonephridia.
 Parthenogenesis.
 Hidup pada tanaman di air tawar.
 Contoh: Chaetonotus

Gambar Chaetonotus
Filum Kinoryncha
Klasifikasi :

Kingdom : Animalia

Filum : Kinorhyncha

klas 1 : Homalorhagida.

Kepala dan leher retraktil.

klas 2 : Cyclorhagida.

Hanya lingkar kepala yang pertama


yang retraktil.
Definisi dan cara hidup filum Kinoryncha

Kinorhyncha adalah filum kecil (1 mm atau kurang)

invertebrata laut pseudocoelomate yang luas di lumpur atau pasir

di semua kedalaman sebagai bagian dari meiobenthos. Mereka

juga disebut naga lumpur (mud dragons). Kinorhyncha bukan

merupakan filum yang sangat speciose dengan hanya sekitar 150

spesies yang dikenal ilmu pengetahuan. Mereka hidup dalam

sedimen laut mulai dari pantai sampai kedalaman hingga 5000

meter dan telah ditemukan di semua lautan dunia dan lautan.


Filum Kinoryncha (echinodera)
- Dari bahasa yunani, kinema = gerak, dan rhynchos
= cula. Berarti hewan dengan cula yang dapat
bergerak.
-Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan
dan organ
- Rongga tubuh adalah pseudocoel (semu, belum
terbentuk sekat yang jelas)
- Panjang tubuh tidak lebih dari 1 mm.
- Kepala mempunyai 2 cincin yang dilingkari duri.
- Mulut dengan probosis retraktril.
- Tubuh simetri bilateral, 13–14 ruas, tubuh
tertutup kutikula.
Ruas I : kepala, pada ujungnya terdapat mulut.
Ruas II : leher.
Sisanya : badan, biasanya 11 ruas.

Gambar Echinoderes
- Tidak memiliki sistem peredaran darah
- Reproduksi seksual dan gonochoristik
- Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus

- Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan


lengkung syaraf ganda
 Hidup di permukaan lumpur/pasir dasar laut
yang dangkal sampai dalam. Memakan
ganggang dan detritus dari lumpur.

- Contoh: Echinoderes
Kepala
ditarik

Duri lateral

Duri lateral
akhir

Pycnophyes (tampak lateral).


(Higgins dalam Barnes, 1974).
Klasifikasi filum kinoryncha
 klas 1 : Homalorhagida.
Kepala dan leher retraktil.
 Ordo Homalorhagae
o Family Pycnophyidae
o Family Neocentrophyidae

Pycnophyes calmani
 klas 2 : Cyclorhagida. Hanya lingkar
kepala yang pertama yang retraktil.

 Klasifikasi klas cyclorhagida :


 Class cyclorhagida
 Klasifikasi “Kelas Cyclorhagida”
 Class Cyclorhagida
 Ordo Cyclorhagae
Family Echinoderidae
Family Zelinkaderidae
Family Centroderidae
Family Dracoderidae
 Ordo Conchorhagae Echinoderes horni
Family Semnoderidae
 Ordo Cryptorhagae
Family Cateriidae
Pencernaan kinoryncha
1. Mulut anterior dengan kerucut protrusible,
dikelilingi oleh scalids dan dipersenjatai dengan
gaya oral.
2. Faring: dilapisi dengan kutikula dan dikelilingi
oleh otot.
3. Kerongkongan dengan dua pasang kelenjar
ludah, dan dua pankreas kelenjar.
4. Perut-usus: nonciliated kolumnar epitel.
5. Hindgut dan anus terminal. Sfingter (ot. Untuk
membuka dan menutup) sebelum hindgut dan
anus.
Sistem ekskresi Kinoryncha
  Sistem ekskresi masih berupa ginjal
sederhana (protonephridia).

Sistem saraf
• sistem syarafnya berupa sistem ganglion
tangga tali.
Sistem reproduksi filum kinoryncha

1. Dioecious, tapi sedikit dimorfisme


seksual (ukuran, rincian eksternal minor).
2. Betina memiliki ovarium saclike (seperti
kantung)di tengah tubuh, saluran telur
pendek, gonopore pada segmen terakhir.
3. Laki-laki memiliki 1 sepasang testis dan
sepasang gonopores sama terletak,
ditambah 2-3 spikula penial.
filum nematomorpha
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : nematomorpha
Klas :
1. Gordioidea
2. nectonematoidea
Nematomorpha
 Cacing rambut kuda (Horsehair worms).
 Tubuh panjang seperti benang, silindris dengan ujung tumpul
yang bulat, bisa mencapai 1 m,
 diameter < 1 mm.
 Juvenil hidup parasit pada Arthropoda.
 Dewasa hidup bebas di air, di tempat yang lembab dengan
oksigen yang cukup
 sistem pencernaan mengalami degenerasi, fase larva
mendapatkan makan dari inangnya, sedangkan dewasa tidak
makan.
 Sistem saraf, sirkulasi, eksresi tidak ada.
 Kelamin terpisah (dioecious)
 Hidup di air tawar seperti kolam dan danau
Filum Nematomorpha
Filum NEMATOMORPHA

Gambar: Paragordius (Nematomorpha): A. penampang memanjang


B. Penampang melintang C. posterior jantan dan betina
klasifikasi
NEMATOMORPHA
Ordo 1. Gordioidea
Pseudocoel terdiri dari parenchym.
Gonad dua.
• Contoh : - Paragordius (panjang sampai
300 mm).
- Gordius robustus (panjang sampai 890
mm).
- Paragordius aquaticus (hidup di air tawar).
- Paragordius teristris (hidup di darat).
g
Gordius Robustus

 Klas Gordioda
Hidup di air tawar dan merupakan spesies semi-
terrestrial. Parasit terhadap serangga
Klasifikasi nematomorpha
Ordo 2. Nectomatoda
• Pseudocoel tidak mempunyai sel
parenchym.
• Gonad satu.
• Hidup pelagik di laut.
• Mempunyai satu genus yaitu Nectonema
(panjang 200mm)
• Larvanya parasit pada Crustacea
(Palaeomonetes).
Nectonema zealandica

 Klas nectomatoda
Satu-satunya klas dari nematomorpha yang hidup
di air laut. Parasit terhadap crustacea. Sangat
jarang dijumpai.
Reproduksi filum nematomorpha
 dioecious
 Betina biasanya hanya
diam (sedentary) dan dicari
oleh pejantan yang
sifatnya lebih aktif,
kemudian menggelung
akan menggelung pada
sang betina dan
mentransfer
spermatophore di dekat
kloaka sang betina
Siklus hidup nematomorpha
Siklus hidup nematomorpha
 Fase telur
Organisme nematomorpha akan
berkembang biak di lingkungan air,
dan betinanya mampu menghasilkan
telur sampai 10 juta buah

 Fase larva
Telur akan berubah menjadi larva
dalam jangka waktu 2-4 minggu.
Larva ini akan menetas dan
bergerak dengan lambat dan secara
merayap
Siklus hidup nematomorpha
 Fase sista
Larva memiliki bobot yang berat, maka
larva tersebut tidak bisa berenang dan
hanya akan menetap pada dasar
perairan, dia juga akan mencari calon
inangnya pada dasar perairan tersebut.
Dia akan mencari jalan bagaimana cara
agar bisa masuk kedalam tubuh jangkrik
(cricket).

fase sista ini memiliki daya tahan hidup


yang sangat tinggi. Bisa bertahan hidup
selama 1 tahun pada saat proses
perpindahan inang.
Lalu bagaimana caranya masuk kedalam
tubuh jangkrik (cricket) ?
 Mereka boleh jadi menggunakan serangga air sebagai
perantara. Serangga air, pada fase larvanya, mereka
berbentuk seperti cacing dan hidupnya juga di dasar
perairan. Akan tetapi, saat serangga air tersebut
bermetamorfosis mereka akan berubah menjadi serangga
yang dapat terbang seperti yang biasa kita lihat.
 Hal ini dapat berarti sista nematomorpha masuk kedalam
serangga air tersebut sehingga bisa terbawa dari air
sampai ke darat. Serangga tersebut kemudian membawa
sista nematomorpha ke tempat dimana jangkrik hidup.
Banyak penelitian mengatakan bahwa jangkrik adalah
omnivor, yang berarti mereka memakan apapun termasuk
serangga lain yang telah mati.
Siklus hidup nematomorpha
 Fase dewasa
Sebagai fase terakhir,
nematomorpha
mengontrol /
memanipulasi
perilaku dari jangkrik
dan akhirnya
membunuh jangkrik
tersebut.
Acantocephala
   Klasifikasi  
Kingdom : Animalia
filum : Eumetazoa (Acanthocephala)
Klas : Archiacanthocephala
Eouacanthocephala
Palaecanthocephala
Filum ACANTHOCEPHALA
 Acanthocephala berasal dari bahasa yunan Acanthos
“duri” dan Kephale “kepala”. Acanthocephala disebut
juga sebagai cacing kepala duri, bagian kepala cacing
tersebut disebut probiscus.
 Duri yang terdapat pada proboscis merupakan senjata
yang terbentuk seperti mata kail berfungsi sebagai
pengait dan menempelkan dirinya pada bagian usus
host atau inangnya. Parasit ini mampu hidup dalam
jaringan fisiologi hostnya serta mempunyai
kemampuan hidup tanpa oksigen atau anaerob.
 Disebut sebagai spiny-headed worms
 Terdapat 1150 spesies
  Bentuk tubuh  Acanthocephala ini adalah silindris
memanjang ukuran kurang lebih 1-2 cm, kecuali jenis
Gigantorhynhus figas 10-65 cmSemuanya parasit
pada usus ikan, unggas, dan mamalia
 Sistem pencernaan tidak ada, hanya sistem
reproduksi saja yang berkembang baik
 Tubuhnya tak bersegmen
Sistem Syaraf pada Acanthocephala
Filum Acanthocephala
 Terdapat ganglion dibalik belalai atau septum.
 Terdapat dua pasang posterior penghubung tubuh.
 Ada otot syaraf yang kompleks disebut retinakulim.
 Terdapat genital ganglion yang tersebar pada
jaringan otak pejantan.
 The nervous system of Acanthocephala
consists
 of a cerebral ganglion and its associated
 axons and dendrites and, in male worms, of a
 pair of genital ganglia plus associated
components.
Sistem pencernaan pada Filum Acanthocephala

 Tidak memiliki sistem pencernaan baik


pada stadium larva maupun pada
stadium dewasa
 Pertukaran gas, nutrien, maupun sisa
pembuangan melalui dinding tubuh
dengan cara difusi
Sistem ekskresi filum Acanthocepala

 ada yang memiliki alat ekskresi dan ada


yang tidak memiliki.
 Jika ada, sistem ekskresi terdiri dari
protonephridia
Sistem peredaran darah filum
Acanthocephala
 Tidak memiliki jantung maupun sistem
sirkulasi darah
 Tetapi otot kontraksi mampu memompa
darah / cairan melewati kanal dan
rongga-rongga tubuh
Sistem reproduksi filum Acanthocephala

Pada jantan, terdapat dua testis yang berada pada bagian sisi. Pada saat
vas terbuka akan menghasilkan tiga diverticula atau seminales vesiculae.
Pada jantan juga memiliki tiga pasang kelenjar semen berapa dibagian
belakang alat kelamin (testis), yang mensekresi kesaluran vas differensia.
Kemuadian menjulur keluar pada saat posterior terbuka.  
Sedangkan pada betina terdapat sel telur, seperti pada alat reprodukisi
pada jantan berbentuk bulat memanjang sepanjang ligamen. Sejumlah
ovarium masuk melalui saluran rongga ke tubuh dan kemudian
mengapunga besama fluida. Kemudian, telur dibuahi sehingga terbentuknya
embrio muda di dalam rahim. Pada saluran ke rahim terdapat dua lubang
kecil yang terletak pada bagian punggung, sehingga embrio yang lebih
matang akan melewati kedua lubang ini ke rahim, kemudian telur keluar
melalui saluran tubuh. Embrio yang lolos pada induknya akan keluar
bersama dengan kotoran melalui saluran pencernaan inangnya.
Siklus hidup filum Acanthocephala
Acanthocephala merupakan salah satu

kelompok aschelmithes yang semua anggotanya

hidup sebagai endoparasit yang memerlukan dua

hospes dalam daur hidupnya. Stadium dewasa

muda hidup sebagai parasit pada crustacean,

insecta, sedangkan stadium dewasanya hidup di

dalam saluran pencernaan  vertebrata. Pada yang

dewasa tubuhnya dibedakan menjadi tiga bagian

yaitu: proboscis, leher, dan badan. Tubuh

umumnya berukuran kecil yaitu hanya mencapai

beberapa cm. individunya bersifat diesis, organ

kelamin jantan dan betina terpisah.


Acanthocephala yang terdapat dalam usus
ikan
Gnathosthomulida
 Kingdom : Animalia
 Filum : Gnatosthomulida
 Ordo : -bursovaginoidea
-filospermoidea

Rastrognathia
Filum gnathostomulida
 Panjang tubuh antara 0,5-1 mm
 Bertubuh ramping / tipis seperti benang
dengan warna transparan
 Bagian lehernya berbentuk lebih sempit
dari bagian tubuh lainnya
 Mempunyai epidermis yang bersilia,
juga mempunyai otot yang bisa
membuat tubuh mereka melilit atau
berkontraksi
 Tubuhnya tak berrongga, tidak Haplognathia

mempunyai sistem sirkulasi dan sistem


respirasi
 Sitem sarafnya sangat sederhana dan dibatasi
oleh lapisan terluar dinding tubuh. Satu-
satunya organ perasa adalah silia yang
termodifikasi yang biasanya berada pada
bagian kepala
 Mulunya terletak dibawah kepala. Terdapat dua
otot rahang yang dilengkapi dengan gigi yang
kecil dan sebuah piringan pada bagian bawah
permukaan yang bentuknya seperti sisir, yang
biasanya digunakan untuk menyaring
organisme yang lebih kecil.
Sistem eksresi filum gnathostomulida
 Cairan sisa pembuangan diekskresikan
melalui protonephridia monociliata
Sistem pencernaan filum
gnathostomulida
 Makanan dari mulut menuju pharynx yang
berotot melalui rahang (jaw). Rahang (jaw)
menjadi ciri khas dari filum ini. Semua
organisme gnathostomulida kecuali genus
Agnathiella mempunyai satu set rahang (jaw),
dan pada beberapa organisme juga ditemukan
adanya “isolated basal plate”.
 Terdapat esophagus pendek yang membentang
sampai gut. Pada umumnya, anus di filum ini
mengalami reduksi, namun pada beberapa
spesies ditemui adanya lubang anal (anal pore).
Struktur tubuh filum ganthostomulida

Anda mungkin juga menyukai