Pseudocoelomates

Filum Rotifera dan Nematoda

Disusun Oleh kelompok 2 :

1. Ardhino Okta Noerian (131810401013)
2. Iguh Widigda Putra (151810401030)
3. Ratis Nour Solichah (161810401005)
4. Iqbal Setiawan S (161810401023)
5. Atiqotul Irsyadah (161810401034)
6. Firiansah Hinggarse Audi (161810401043)
7. Dyah Wulan B (161810401052)
8. Alfiana Rzqi (161810401064)
Pseudocoelomates

Organisme dengan
rongga tubuh yang
tidak berasal dari
mesoderm

Dikenal sebagai
blastocoelomates
karena rongga tubuh
berasal dari blastocoel
atau rongga dalam
embrio
Karakteristik Filum
Rotifera
Triploblastik, bilateral,
pseudocoelomata tidak
bersegmen
Sistem pencernaan
sempurna
Faring termodifikasi
sebagai mastax
Ujung anterior bersilia
disebut corona
Posterior terdapat jari
kaki dan kelenjar perekat
Sistem Pencernaan Rotifera

• Mulut terletak
di ventral dan
dikelilingi
korona
• Susunan saluran
yaitu mulut,
mastax,
esofagus, faring,
perut, dan anus
Sistem Ekskresi
• Alat ekskresi adalah
protonephridium
dengan 2-8 flame bulb
• Protonephridia bersatu
pada kandung kemih
dan bermuara pada
kloaka
• Fungsi protonephridia
untuk osmoregulator
 Sistem saraf

• Saraf terpusat pada

otak
• Saraf memanjang ke
seluruh tubuh
menghubungkan otak
dengan otot, selain itu
ke mata dan ke antena
Reproduksi
 Kelas Rotifera
Digonata Monogonanta

Sebagian besar
Seisonidea hidup di air tawar,
Mempunyai
Merupakan kelas
Bdelloidea reproduksi seksual
yang mempunyai
dan aseksual,
spesies primitif.
“Habitatnya di air ukuran jantan lebih
Habitatnya di
tawar, tanah yang kecil dibandingan
laut atau hidup
lembab,dedaunan, dengan betina. Ex:
pada ingsang
laut, dan daratan. Notommata
Crustaceans. Ex:
Korona berkembang copeus
Rotifer neptunius
dengan baik,
reproduksi nya
menggunakan
parthenogenesis”
Filum Nematoda
•Triploblastik
•Bilateral simetri
•Tidak bersegmen
•Berbentuk seperti cacing
•Penampang melintang tubuh
bulat
•diselaputi kutikula berlapis
•Pertumbuhan biasanya diiringi
dengan pergantian kulit
•organ sensoris sepalik disebut
amphid, organ sensoris kaudal
yang disebut phasmid
•Hidup di air laut, air tawar,
terestrial, bebas atau bersifat
parasit
Struktur Tubuh

Aneka bentuk tubuh Nematoda : A, Echinotheristus; B, Halalaimus; C,

Desmocolex; D, Pselionema; E, Trichotheristus; F, Richtersia; G,
Dracograllus; H,Criconema
Sistem Lokomosi
 hanya mempunyai muskulus
longitudinal
 kontraksi muskulus longitudinal
memendek membelok ke lateral
 kontraksi-relaksasi dari muskulus
longitudinal = gerakan bergelombang
(undulasi)
 relaksasi muskulus longitudinal
dipengaruhi oleh kutikula yang
bersifat elastis
Nematoda yang hidup bebas:
tergantung kontaknya dengan
substrat
 beberapa dapat
berenang
 beberapa merayap dengan
menggunakan duri, lekuk, rigi,
kelenjar, dan kutikula
Sistem Pencernaan

• Memakan hewan-hewan kecil, diatom dan alga

• Sistem pencernaan lengkap meliputi mulut, rahang, faring, esofagus,
usus, rectum
Penampang melintang Ascaris Betina ujung anterior
Ascaris
Modifikasi Ujung Anterior

Nygolaimus
Sistem Ekskresi Nematoda

a. sistem ekskresi Oesophagustomum, sel Renette berasosiasi dengan kanal

ekskresi lateral
b. sistem-H Camallanus , kanal pengumpul tetap ada meskipun kelenjar
Renette hilang
c. modifikasi sistem-H (kebanyakan Ascaris), lubang ekskresi anterior dan
kanal lateral
Sistem Reproduksi

• Reproduksi secara diesis atau gonokoris, yaitu

organ kelamin jantan dan betina terdapat
pada individu yang berbeda.
Kelas Filum Nematoda
• 1. Adenophorea 2. Secernentea

Anggota kelas dari Adhenophorea Secernentea disebut dengan Phasmida,

tidak mempunyai phasmid (organ karena terdapat anggota spesiesnya
kemosreseptor) sehingga disebut mempunyai phasmid. Scernentea memiliki
dengan Aphasmida. Banyak dari banyak papilla ekor dan sistem ekskresi
anggota Adenophorea yang hidup serta kanal lateral
bebas, tetapi menjadi parasit di • Hidup bebas didalam tubuh
berbagai hewan Contohnya vertebrata, serangga dan tumbuhan.
Trichenella spirallis pada manusia, Contoh : Ascaris lumbricoides, Ancystoloma
menyebabkan penyakit trikinosis. duodenale, Oxyuris vermicularis,
• Trikinosis adalah penyakit Wuchereria bancrofti.
menyebabkan komplikasi jantung
kongestif, gangguan sistem
pernafasan.
Kelas Adenophorea
Kingdom : Animalia
Phylum : Nematoda
Class : Adenophorea
Order : Trichocephalidae
Family : Trichenelloidea
Genus : Trichenella
Spesies : Trichenella spirallis
Siklus Trichenella spirallis
Kelas Secernentea
Kingdom : Animalia
Phylum : Nematoda
Class : Secernentea
Order : Ascaridida
Family : Ascarididae
Genus : Ascaris
Spesies : Ascaris lumbricoides
Karakteristik:
• Berbentuk silindris
• Pada tiap-tiap sisi
terdapat garis-garis
longitudinal disebut
lateral lines
• Bagian posterior cacing
betina lurus sedangkan
bagian posterior cacing
jantan melengkung ke
ventral dengan sepasang
spicula
SIKLUS Ascaris lumbricoides
Ancystoloma Duodenale
Cacing tambang adalah cacing yang
berasal dari anggota
famili Ancylostomatidae yang mempunyai
alat pemotong pada mulut berupa tonjolan
seperti gigi pada genus Ancylostoma dan
lempeng pemotong pada genus Necator.
Ancylostoma duodenale dan Necator
americanus merupakan cacing tambang
yang menginfeksi manusia sedangkan
Ancylostoma brazilliense, Ancylostoma
ceylanicum, dan Ancylostoma
caninum merupakan cacing tambang yang
menginfeksi binatang (anjing dan kucing).
Siklus Hidup A. duodenale
Wuchereria bancrofti
Wuchereria bancrofti adalah salah satu
nematoda jaringan yang merupakan salah
satu parasit manusia yang menyebabkan penyakit
filariasis limfatik (kaki gajah). Penyebaran cacing ini
kosmopolit terutama di daerah tropis dan sub tropis.
Insidensi tinggi terjadi di daerah sekitar pantai dan
kota besar, karena hal ini berhubungan dengan
kebiasaan intermediate host / hospes perantara
(nyamuk).
Wuchereria bancrofti mempunyai nama lain
Filaria bancrofti, Filaria sanguinis hominis, Filaria
sanguinis, Filaria nocturna, dan Filaria pasifica.
Siklus W. bancrofti
TERIMA
KASIH
 References
• Craig, C.F., et al. 1970. Craig and Faust’s
Clinical Parasitology. Michigan : Lea & Febiger
• CDC. Lymphatic Filariasis.
http://www.cdc.gov/parasites/lymphaticfilaria
sis/ (diakses pada tanggal 20 Maret 2018)
• CDC. Ascariasis.
http://www.cdc.gov/parasites/hookworm/
(diakses pada tanggal 20 Maret 2018)