Anda di halaman 1dari 21

FILUM NEMATODA

NEMATODA
• Nematoda dikenal dengan roundworms atau cacing
gilik atau cacing gelang
• Cacing yang bersifat parasit.
• Spesies yang banyak dikenal antara lain:
– Ascaris lumbricoides (cacing gelang di usus manusia)
– Entrobius vermicularis (cacing kremi)
• Anggota nematoda mencapai 15.000 spesies
• Hidup bebas di laut, payau, air tawar, dan tanah.
Dapat ditemukan dari wilayah kutub sampai tropis,
padang pasir hingga laut dalam
ANATOMI NEMATODA
• Bentuk tubuh panjang, langsing, silindris,
sebagian ada yang pipih ke arah posterior
• Jantan lebih kecil daripada betina
• Ukuran cacing kurang dari 1 mm (tawar dan
darat) hingga 5 cm (laut)
• Bentuk tubuh simetri radial atau biradial
• Mulut terletak di ujung anterior, terdapat
sekitar 3-6 buah bibir, papila, dan setae
• Tubuh tertutup kutikula yang kompleks
ANATOMI NEMATODA
• Di bawah kutikula terdapat lapisan epidermis
• Pada dinding tubuh hanya ada otot
longitudinal
• Pseudocoelom pada nematoda luas dan berisi
cairan yang berfungsi sebagai rangka
hidrostatik dan menunjang pergerakan cacing
tersebut
• Organ pernafasan dan peredaran darah tidak
ada
Bentuk umum Nematoda Betina berdasarkan pada bentuk
Rhabditis (Barnes dkk., 1993)

Bentuk umum Nematoda Jantan berdasarkan pada bentuk


Rhabditis (Barnes dkk., 1993)
Tubuh tertutup kutikula yang kompleks

Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina (Lee dan


Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
FISIOLOGI NEMATODA
Sistem Syaraf
Lingkaran syaraf (otak) mengelilingi esofagus yang terhubung
dengan 6 benang syaraf anterior dan 4 atau lebih benang syaraf
posterior. Alat indra : sensila terutama papila, setae, amphid,
dan phasmid

Bentuk umum potongan melintang nemtoda betina


(Lee dan Atkinson dalam Ruppert dan Barnes, 1994)
FISIOLOGI NEMATODA
Setae : kepala dan seluruh bagian tubuh
Amphid : lubang kutikula yg buntu dan bersilia (chemoreseptor)
Phasmid : bagian ekor, kelenjar uniseluler yg bermuara di kedua
sisi lateral tubuh cacing (chemoreseptor)

Aneka bentuk bibir. A, bentuk umum ujung oral nematoda; B, bibir Wilsonema seperti
bulu burung; C, bibir Trichotheristus dengan 4 setae panjang pada bibir
FISIOLOGI NEMATODA
Sistem Ekskresi
Bukan protonephridia tapi sistem sel kelenjar, dengan atau
tanpa saluran

A, Kelenjar renette dari Rhabdias; B, Sistem ekskresi dengan saluran tipe H; C,


Phasmid di ujung posterior Rhabditis (Hyman, 1951)
MAKANAN DAN PENCERNAAN
Tingkah Laku Makan

• Karnivor dan memakan metazoa kecil


• Fitofagus, pemakan diatom, ganggang, dan jamur
• Deposit feeder  memakan lumpur dan
memanfaatkan bakteri dan bahan organik lumpur.
Sebagian lainnya memakan sampah organik spt
kotoran hewan, bangkai, dan tanaman busuk
SISTEM PENCERNAAN
• Sistem pencernaan lengkap: mulut (rahang, stylet) –
pharynx berotot/esofagus – usus - rectum – anus.

Rongga mulut Nematoda. A, bacteriovore, Rhabditis; B, parasit tanaman,


Criconemoides; C, karnivora, Mononchus; D, parasit usus, Ancylostoma
REPRODUKSI NEMATODA
• Reproduksi selalu seksual, dioecious
• Pembuahan terjadi di dalam uterus
• Endoparasit, perlu 1 atau lebih inang
• Endoparasit pada ikan antara lain:
Spinitectus, Cammalanus longitridentatus, Philometra sanguiena
• Sebagian spesies endoparasit pada manusia
(avertebrata sebagai inang perantara)
Ex: Penyakit kaki gajah (elephantiasis atau filariasis), Wucheria
bancrofti (inang perantara nyamuk)
Daur Hidup Wucheria bancrofti (Filaria)

0,2 mm
4 cm

Microfilaria di antara 8 cm
sel darah merah Cacing dewasa
ukuran sebenarnya
Diameter 0,3 mm
Larva dalam otot nyamuk

1,4 mm
Larva stadium akhir
meninggalkan probosis nyamuk Elephantiasis
(filariasis)

Tahap-tahap perkembangan cacing dalam daur hidup Wucheria bancrofti


(Francis dkk. dalam Storer dkk., 1983)
Dracunculus medinensis
• Dracunculus medinensis atau “guinea worm”
merupakan parasit pada manusia dan
mamalia di Afrika dan Asia.
• Larva D. medinensis terdapat dalam tubuh
cyclops di perairan tawar
• Jika air tawar yang mengandung cyclops
tersebut terminum oleh manusia, maka larva
cacing tersebut akan menembus dinding usus
menuju jaringan di bawah kulit, jantung, dan
otak.
• Cacing betina dewasa (1 thn), pjg 120 cm dan
diameter 1-2 mm Dracunculus medinensis

• Menimbulkan borok di kak atau tangan


KLASIFIKASI NEMATODA
• Kelas Aphasmida (Adenophorea)
• Kelas Phasmida (Secernentea)

Trichinella spiralis Ascaris lumbricoides


Kelas Aphasmida
• Phasmid tidak ada, amphid besar, hidup bebas
– Ordo 1 : Chromadorida
Hidup bebas, amphid spiral melingkat atau
kantung, esofagus terbagi 3 bag, laut dan tawar
contoh: Monhystera dan Wilsonema
– Ordo 2 : Enoplida
esofagus terbagi 2 bag, amphid bentuk kantung
panjang atau tabung, hidup bebas atau parasit,
terdapat di laut, air payau, dam tawar
contoh: Nygolaimus dan Mononchus
Kelas Phasmida
• Pada ekor terdapat sepasang lubang phasmid,
amphid seperti lubang
– Ordo 1 : Rhabditida
Esofagus 3 bag, terutama pada larva; hidup bebas dan parasit
Contoh: Diplogaster dan Rhabditis
– Ordo 2 : Strongylida
Parasit pada vertebrata darat
– Ordo 3 : Ascarida
Parasit pada siput darat, serangga, vertebrata
– Ordo 4 : Spirudida
Parasit pada vertebrata (Dracunculus dan Wucheria)
Parasit pada ikan (Cammalanus dan Spinitectus)
Aneka bentuk tubuh Nematoda : A, Echinotheristus; B, Halalaimus; C, Desmocolex;
D, Pselionema; E, Trichotheristus; F, Richtersia; G, Dracograllus; H,Criconema
Klasifikasi Nematoda
• Kelas Adenophorea
Cacing Trichinella spiralis
• Parasit di usus karnivor dan manusia
• Penyebab penyakit trikinosis; rasa mual yang
hebat hingga menimbulkan kematian ketika
larva menembus otot jantung
Klasifikasi Nematoda
• Kelas Secernentea
Cacing Ascaris lumbricoides (cacing perut)
• Parasit usus halus manusia (penyakit askariasis)
• Penyebab kekurangan gizi

Cacing Ancylostoma duodenale (cacing tambang)


• Banyak ditemukan di daerah pertambangan
• Parasit di usus halus manusia, menghisap darah
sehingga menyebabkan anemia
Klasifikasi Nematoda
• Kelas Secernentea
Cacing Wuchereria bancrofri (cacing rambut/filaria)
• Parasit di getah bening, penyebab kaki gajah (filariasis)

Cacing Onchorcerca volvulus


• Cacing mikroskopis penyebab onchocerciasis (river
blindness) penyebab kebutaan
• Vektor pembawa lalat kecil penghisap darah (black fly;
simulium), Afrika dan Amerika Selatan

Anda mungkin juga menyukai