Anda di halaman 1dari 88

DUNIA HEWAN

(KINGDOM ANIMALIA)
OLEH :
ALFRIDA DELLA
SARASWATI

DUNIA HEWAN
Hewan dan
Hewan dan
Dasar Klasifikasinya
Dasar Klasifikasinya

Ciri-ciri
Ciri-ciri
Hewan
Hewan

Keanekaragaman
Keanekaragaman
Hewan
Hewan

Avertebrata
Avertebrata

Vertebrata
Vertebrata

CIRI-CIRI UMUM HEWAN


Organisme eukariotik, multiseluler, heterotrofik
Tidak memiliki dinding sel dan klorofil
Menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen
Reproduksi seksual
Umumnya dapat bergerak untuk bertahan hidup
dan mencari makanan
Memiliki jaringan pengantar impuls dan
pergerakan

Dasar klasifikasi
1. Secara umum hewan dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu:
Avertebrata (tidak bertulang belakang). kelompok avertebrata: filum Porifera,
Cnidaria/ Coelenterata, Platyhelminthes, Nematoda/ Nemathelminthes,
Annelida, Mollusca, Arthropoda, dan Echinodermata.
Vertebrata (bertulang belakang). Kelompok vertebrata: filum chordata; kelas
Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia.
2. Simetri tubuh
a.

Simetri bilateral

b.

Simetri radial

c.

Asimetri

LOGO

2. Lapisan tubuh
Diploblastik (endoderm dan
ektoderm)
Triploblastik (endoderm,
mesoderm dan ektoderm)

3. Rongga tubuh
Aselomata
Pseudoselomata
Selomata

INVERTEBRATA
Platyhelminthes
Platyhelminthes
Porifera
Porifera

Porifera
Porifera

Nematoda
Nematoda

Annelida
Annelida

Mollusca
Mollusca

Arthropoda
Arthropoda
Echinodermata
Echinodermata

PORIFERA
Hewan multiseluler (metazoa) dengan tubuh berpori; belum membentuk
jaringan; rangka dari spikula dan spongin.
Berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan.
Memiliki rangka dan saluran air; Memiliki 3 tipe saluran air, yaitu askonoid,
sikonoid, dan leukonoid
Hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton.
Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera
disebut juga sebagai pemakan cairan.
Pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit.
Transportasi Makanan dan O2 digerakkan oleh sel amoeboid (amoebosit)
Habitat porifera umumnya di laut, melekat pada batu atau benda lain.
Reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet; reproduksi
secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmulae, dan regenerasi.

Klasifikasi Porifera Berdasarkan


Bahan Penyusun Rangka
A.

Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur karbonat (CaCO3),
hidup di air dangkal dan koanositnya besar.
Contoh: Sycon dan Clathrina
B.

C.

Hexactinellida (ujung enam)


Spikula dari zat kersik (silika), hidup di laut
dalam. Contoh: Pheronema, Euplectella

Demospongia (spons tebal)


Umumnya tidak berangka karena tersusun dari
serabut spongin, memiliki saluran air rumit
seperti sponge. Contoh: Spongilla, Euspongia
molisima, Hypospongia equina

Klasifikasi Porifera Berdasarkan Tipe


Saluran Air

Berdasarkan tipe saluran air, porifera dibagi


kedalam :
Tipe Ascon,apabilaair masuk melalui pori-pori
menuju spongocoel dan keluar melalui oskulum
Tipe Sycon, apabila air masuk melalui pori-pori,
diteruskan kesaluran inkuler, lalu kesaluran
radial, kemudian masuk ke spongocoel dan
akhirnya keluar melalui oskulum
Tipe Ragon, apabola air masuk melalui pori-pori
ke spongocoel dan keluar melalui oskulum

Peranan Porifera
Beberapa jenis Porifera seperti Spongia
dan Hippospongia dapat digunakan
sebagai spons mandi.
Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi sebagai obat penyakit kanker dan
penyakit lainnya.

Coelenterata
Hewan metazoa diploblastik yang tubuhnya sudah membentuk
jaringan.
Berbentuk polip atau medusa dengan tentakel berpenyengat.
Memiliki rongga pencernaan (gastrosol); sistem saraf
sederhana; tidak memiliki sistem ekskresi.
Hidup bebas secara heterotrop dengan menggunakan tentakel
untuk menangkap mangsa.
Habitat umumnya di laut.
Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh
polip dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan
gamet oleh medusa atau polip.

Klasifikasi Cnidaria
A. Hydrozoa (hewan air)
1) bentuk tubuh selalu polip
2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem
saraf difusi atau sel saraf tersebar) dan Obelia geniculata
(hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
B.

Scyphozoa (hewan mangkuk)


1)

bentuk tubuh selalu medusa

2)

beralat kelamin terpisah. Contoh: Aurelia (uburubur)


C.

Anthozoa (hewan bunga)


1)

berbentuk polip, meliputi anemon laut dan karang

2)

Gastrovaskular : berongga 6 (Metridium marginatum,


mawar laut; Fungia patella, Acropora); berongga 8
(Euplexaura antipathes, akar bahar; Alcyonium, karang
kulit)

Peranan Coelenterata
Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur
yang diolah menjadi bahan kosmetik /
kecantikan.
Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai
bahan makanan.
Karang atol, karang pantai, dan karang
penghalang dapat melindungi pantai dari
aberasi air laut.
Karang merupakan tempat persembunyian
dan tempat perkembangbiakan ikan.

Platyhelminthes
Hewan triploblastik pseudoselomata dengan tubuh simetri bilateral berbentuk
pipih kadang kadang seperti pita dan tidak bersegmen
Memiliki sistem saraf; sistem pencernaan dengan satu lubang; tidak memiliki
sistem sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
Alat eksresi berupa sel api (flame cell).
Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab, atau parasit dalam tubuh
hewan serta manusia.
Bersifat hermafrodit, reproduksi seksual peleburan sel sperma & sel telur,
reproduksi aseksual dengan fragmentasi yang diikuti regenerasi.
Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas yaitu Turbellaria, Trematoda, dan
Cestoda.

Klasifikasi Platyhelminthes
A. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring yang dapat dijulurkan
untuk menangkap makanan.
Sistem reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap
potongan tubuh menjadi planaria baru. Seksual, yaitu pembuahan silang. Sistem
gerak dengan silia, atau otot di bawah epidermis. Contoh : Planaria sp

Struktur Tubuh Planaria

Reproduksi Planaria sp

A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3

b. Trematoda (cacing isap)


Ciri :
Semua trematoda bersifat parasit
Makanannya berupa darah atau jaringan tubuh inang yg
dihisap melalui lubang mulutnya
Memiliki alat hisap dilengkapai dengan kait gigi kitin
Panjang tubuh 2,5 cm
Simetri bilateral
Hermaprodit
Tidak bersilia
Sistem ekskresi dilakukan dengan permukaan tubuh
Siklus hidup dengan pergantian fase aseksual dan
seksual

Struktur tubuh
Cacing hati (Fasciola hepatica)

Daur hidup cacing hati (Fasciola


hepatica)

c. Cestoda (cacing pita)


Ciri :
Tidak bersilia
Tubuhnya pipih panjangnya sampai 15 m
Terdiri atas bagian kepala (skoleks) dan tubuh
(strobila)
Kepala umumnya dilengkapi alat penghisap dan
kait
Cacing endoparasit
Hidup dalam usus halus hewan vertebrata
Hermaprodite

Cacing pita (Taenia solium)

Peranan Platyhelminthes
1. Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada
manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat dimanfaatkan
untuk makanan ikan.
2. Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya
dilakukan beberapa cara, antara lain:
memutuskan daur hidupnya,
menghindari infeksi dari larva cacing,
tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup
sehat),dan
tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging sampai
matang).

Nemathelminthes
Hewan triploblastik pseudoselomata; tubuh simetri bilateral berbentuk bulat
panjang dilapisi kutikula; memiliki sistem pencernaan lengkap; sistem sirkulasi
oleh cairan pseudoselom; tidak memiliki sistem respirasi dan ekskresi.
Hidup bebas dan sebagian parasit.
Hidup di tanah becek, dasar perairan tawar atau laut bebas; parasit di dalam
tubuh manusia, hewan atau tumbuhan.
Reproduksi secara seksual.
Kelamin terpisah (jantan dan betina)
Contoh Nematoda yang parasit pada manusia adalah cacing gelang, cacing
tambang, cacing kremi, cacing filaria dan cacing Trichinella.

Struktur Tubuh Nemathelminthes

Kelas Nematoda
Ciri-ciri :
1. Ascaris lumbricoides (cacing gelang)
Hidup parasit di usus manusia
Hewan dioseus
Betina ukuran 20-40 cm, jantan 10-15 cm
Ascaris lumbricoides hanya berkembang biak
secara seksual
Cacing jantan mempunyai spikula

Struktur tubuh

Daur Hidup Ascaris lumbricoides

2. Oxyuris vermicularis (cacing kremi)


Ciri-ciri :
.Ukuran tubuh 10-15 mm
. Manusia adalah satu-satunya hospes
.Tempat hidup cacing dewasa adalah di dalam kolon.
.Bersifat gonochoris, pembuahan secara internal

Daur hidup Oxyuris vermicularis

3.Ancylostoma duodenale (cacing tambang)


Ciri-ciri :
.Ukuran tubuh 1-1,5 cm
.Cacing ini parasit dalam usus manusia
.Mulutnya mempunyai kait berupa gigi dari kitin
.Cacing ini menghisap darah inang
.Bereproduksi secara seksual: peleburan sel
telur dan sel sperma secara internal

Gambar daur hidup Ancylostoma


duodenale

Kelas Nematophora
Ciri-ciri :
1.Bentuk silindris, panjang dan langsing
2.Larva bersifat parasit, sedangkan bentuk dewasa
hidup bebas.

Gordius sp parasit
pada Arthropoda

Peranan Nemathelminthes
Pada umumnya Nemathelminthes merugikan
bagi manusia maupun hewan, karena hewan ini
hidup sebagai parasit dan dapat menginfeksi
inangnya. Agar terhindar dari infeksi hewan
Nemathelminthes, berikut ini cara-cara yang bisa
dilakukan :
1.Memutus daur hidupnya
2.Tidak membuang tinja sembarangan
3.Berperilaku hidup sehat
4.Memakan daging yang sudah dimasak dengan
baik, jangan yang masih mentah atau setengah
matang.

ANNELIDA
Hewan tiploblastik selomata; tubuh
simetri bilateral bersegmen.
Memiliki otot, sistem pencernaan
lengkap, sistem sirkulasi, sistem saraf
tangga tali, dan sistem ekskresi; tidak
memiliki sistem respirasi.
Bersifat hermafrodit atau gonokoris.
Hidup bebas di dasar laut, perairan
tawar, tanah dan tempat-tempat lembab
atau parasit pada tubuh vertebrata.
Reproduksi secara seksual atau
aseksual.
Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas,
yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan
Hirudinea.

Kelas Olygochaeta (berambut sedikit)


Ciri-ciri:
Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat.
Pada setiap segmen terdapat setae kecuali pada segmen pertama
dan terakhir
Hewan ini hermafrodit, tetapi pembuahan sendiri tidak akan terjadi
melainkan pembuahan silang yakni pada waktu dua hewan
mengadakan kopulasi
Pada segmen ke 32 sampai segmen ke 37 terdapat klitelum
sebagai alat kopulasi
Bernafas dengan menggunakan seluruh permukaan tubuh yang
lembab
Sistem saraf merupakan sistem saraf tangga tali
Sistem pencernaan makanan sempurna, yaitu mulai dari mulut,
faring, atau esofagus, tembolok, lambung, usus dan anus

a) Struktur tubuh cacing tanah (Lumbricus


terestris)
b) potongan melintang tubuh, dan
c) bagian sistem pencernaan didekat
kepala

Kelas Polychaeta
Ciri-ciri:
Habitatnya di lautan
tubuhnya terdiri dari banyak rambut

A. Polychaeta dengan parapodia B. Polychaeta dengan bagian tubuh

Kelas Herudinae
Ciri-ciri:
Banyak terdapat di air tawar, air laut atau di darat
Tubuh tidak memiliki parapodia atau setae dan memiliki alat
penghisap pada bagian anterior dan posterior
Pada hewan hermafrodit, lubang genetalia jantan terletak di muka
lubang genetalia betina
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung,
rektum, anus. Anus terletak pada bagian dorsal
Peredaran darah tertutup dan pernafasan berlangsung melalui
kulit
Pengeluaran (eksresi) melalui nefridium yang terdapat pada
setiap segmen
Hewan ini mempunyai kelenjar ludah yang menghasilkan sekret
yang mengandung bahan anti koagulasi (mencegah
penggumpalan darah)

Struktur tubuh

Struktur dalam tubuh lintah

Peranan Annelida
Untuk obat
Konsumsi
Sumber protein
Mempunyai peranan ekonomis
Terapi
Memperbaiki struktur tanah
Menghasilkan zat anti pembekuan darah

MOLLUSCA
Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral;
bertubuh lunak; hidup bebas di laut, air tawar, atau darat.
Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel;
bercangkang.
Sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi terbuka atau
tertutup.
Sistem saraf terdiri dari ganglion dan serabut saraf.
Respirasi dengan insang atau rongga mantel; ekskresi
dengan nefridia.
Reproduksi seksual secara internal atau eksternal, dan
bersifat dioseus atau monoseus.

Kelas gastropoda memiliki perut yang


juga berfungsi sebagai kaki
Kaki tersebut akan selalu basah oleh
lender
Tubuh gastropoda dilindungi oleh
cangkang yang berbentuk seperti kerucut
Tubuh terdiri atas kepala, leher, kaki, dan
alat-alat dalam
Pada kepala terdapat dua pasang
antenna
Pada ujung antenna yang panjang
terdapat bintik mata
Bintik mata berfungsi untuk membedakan
intensitas cahaya
Pada bagian kaki terdapat sepasang
statetis atau alat keseimbangan
Contohnya Bekicot, Siput, dan Siput
telanjang

Gastropoda

Kelas Cephalopoda memiliki kaki yang terdapat di


kepala
Kaki tersebut berfungsi sebagai alat gerak dan
penangkap mangsa
Kulit tubuhnya megandung zat kromator sehingga
dapat berubah warna sesuai dengan
lingkungannya
Cephalopoda memiliki beberapa lengan yang
berevolusi dari kaki
Pada ujung lengan terdapat cakram pengisap
Pergerakan hewan tersebut dikemudikan oleh otot
berbentuk cerobong di bagian kepala
Pergerakan ke arah denpan dan belakang
dilakukan oleh sirip pendayung di sebelah kanan
dan kiri tubuh
Contoh hewannya yaitu cumi-cumi (Loligo palii),
sotong (Sepia officinalis), gurita (Octopus sp), dan
Nautilus (Nautilus pompilus). Nautilus merupakan
satu-satunya sefalopoda yang becangkang.

Cephalopoda

Kelas bivalvia memiliki kaki berbentuk


kapak
Memiliki insang yang berlapis-lapis
Di dekat mulut terdapat polp yang
berfungsi sebagai alat peraba untuk
bergerak dan untuk menangkap
makanan
Bivalvia tidak memiliki kepala
Tubuhnya dilindungi oleh sepasang
cangkang yang dihubungkan dengan
ligament
Pembukaan dan penutupan cangkang
diatur oleh otot aduktor
Contohnya adalah Tiram (Mytilus sp,
Osterea sp), Remis (Buccinus sp), dan
kerang mutiara (Melengrima
margaritivera).

Bivalvia

Tubuh Amphineura
berbentuk pipih dan oval
Hewan tersebut memiliki
fase larva yang disebut
trokofor
Hewan ini dapat
ditemukan pada
bebatuan sepanjang tepi
pantai yang dangkal.
Contohnya Chyton sp.

Amphineura

o Scapopoda memiliki
cangkang yang berbentuk
gading
o Pada ujung cangkangnya
terdapat lubang atau mantel
o Hewan ini sebagian hidup di
laut
o Dilengkapi tentakel untuk
menyampaikan makanan
berupa protozoa ke dalam
mulut.
Contohnya siput gading
(Dentalium entale)

Scapopoda

Peran Mollusca
Sumber makanan berprotein tinggi, misalnya cumi-cumi
(Loligo sp.), kerang (Anadara sp), dan bekicot (Achatina
fulica).
Perhiasan, misalnya tiram mutiara (Pinctada margaritifera).
Hiasan dan kancing, misalnya dari cangkang tiram batu,
Nautilus.
Mollusca yang merugikan bagi manusia, misalnya bekicot
dan keong sawah yang merupakan hama dari tanaman dan
siput air adalah perantara cacing Fasciola hepatica.

ECHINODERMATA

Merupakan hewan triploblastik

Tubuh bertipe simetri radial, tetapi pada saat larva bertipe simetri bolateral

Rangka tubuh endoskeleton, permukaan tubuh dipenuhi dengan duri dari


kalsium

Daya regenersi tinggi

Alat pernapasan berupa paru-paru kulit (papulae), kaki ambulakral atau


pohon respirasi

Saluran pencernaan sederhana, ada yang tidak memiliki anus

Susunan saraf terdiri atas cincin saraf dan tali saraf

Alat gerak berupa kaki ambulakral (kaki pembuluh, sistem pembuluh air)

Gonokoris: reproduksi seksual melalui pembuahan eksternal

Pernapasan dilakukan oleh permukaan tubuh

Memiliki pediselaria beracun untuk melindungi diri.

Kelas Asteroidea dikenal


sebagai bintang laut
Bintang laut memiliki lima
lengan
Merupakan hewan karnivora
(pemakan daging Moluska).
Pada beberapa jenis bintang
laut melangsungkan
reproduksi aseksual dengan
melepaskan lengan tersebut
Contoh hewannya yaitu,
Bintang laut

Asteroidea

Tubuhnya berbentuk
bulat atau gepeng dan
tidak memiliki lengan
Duri-duri pada kulitnya
dapat digerakan di
sekitar kaki ambulakral
Contoh hewannya yaitu,
bulu babi dan dolar pasir

Echinoidea

Kelas Ophiuroidea biasa disebut


Ophiuroidea
juga bintang ular laut
Kelas Ophiuroidea menyerupai
bintang laut, tetapi memiliki lengan
yang lebih panjang
Jumlah lengannya lima atau
kelipatannya
Contohnya Ophioderma
brevispinum

Kelas Crinoidea disebut juga


bakung laut atau lili laut
Tubuhnya menyerupai
tumbuhan
Lengannya berjumlah lima atau
kelipatannya
Sebagian lili laut memiliki
tangkai ataupun alat
pencengkeram (siri) untuk
melekat pada batu karang.
Contoh hewannya yaitu bakung
laut bertangkai Metacrinus
interruptus, sedangkan yanh
tidak adalah Antedon tennela

Crinoidea

Tubuh kelas Holotruidea tidak


dapat ditegakkan karena
mengandung banyak lemak dan
sedikit zat kapur
Hewan tersebut bernapas
menggunakan paru-paru air
Mulutnya dikelilingi oleh
tentakel yang dihubungkan
dengan sistem ambulakral
Teripang laut tidak memiliki
pediselaria
Contoh hewannya yaitu,
Cucumaria frondosa, dan
Holothuria

Holotruidea

Peran Echinodermata
Echinodermata dimanfaatkan oleh manusia sebagai
makanan. Misalnya telur landak laut yang banyak
dikonsumsi di Jepang dan keripik timun laut yang banyak
dijual di Sidoarjo. Jawa Timur.
Sebagai bahan penelitian mengenai fertilisasi dan
perkembangan awal. Para ilmuwan biologi sering
mengggunakan gamet dan embrio landak laut.
Bintang laut sering dianggap merugikan oleh
pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena
merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.

ARTHROPODA
ARTHROPODA
Hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral; memiliki kaki dan
tubuh beruas; hidup diberbagai habitat secara bebas, parasit, komensal,
atau simbiotik.
Tubuh terdiri dari kaput, toraks, dan abdomen; berangka luar; jumlah
anggota tubuh beragam.
Sistem indera berkembang baik; sistem saraf tangga tali; sistem
pencernaan lengkap;
Ekskresi menggunakan tubula malpighi atau dibantu dengan kelenjar
ekskresi tertentu.
Respirasi dengan insang, trakea atau paru-paru buku.
Sistem sirkulasi terbuka; bersifat dioseus dan reproduksi seksual secara
internal; mengalami ekdisis, sebagian bermetamorfosis.

Klasifikasi Arthopoda
Crustacea, tubuhnya menyatu dengan dada, memiliki 5
pasang kaki, mempunyai antena, membentuk ekor
kipas

Kelas Myriapoda subkelas diplopoda, memiliki 30 pasang kaki


lebih, tubuhnya suka melingkar, suka menghindari matahari

Kelas Myriapoda subkelas chilopoda, bentuknya pipih dengan


15 pasang kaki lebih, mulut dilengkapi taring bisa

Kelas Arachida Ordo Scopionida, memiliki pediaplus yg


terbentuk seperti catut yang besar, mempunyai sengat

Kelas Arachida Ordo Araineida, mampu membentuk sarang,


memiliki spineret

Kelas Arachida Ordo Acarina Ukuran tubuh kecil, tidak


bersegmen, abdomennya bersatu dengan dada

Insecta
Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen
Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk
betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur.
Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh
jari-jari.
Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.
Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak
mengandung haemoglobin.
Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya
terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus
bagian akhir-anus.
Alat ekskresi: saluran Malphigi

Subkelas Apterygota Ordo Protura

Subkelas Apterygota Ordo Diplura

Subkelas Apterygota Ordo Collembola

Subkelas Apterygota Ordo Thysanura

Pterygota berdasarkan tipe mulut

Penjilat, Ordo Diptera (musca sp)

Penghisap, Ordo Lepidoptera (attacus


sp)

Penggigit dan penghisap, Ordo


Hymenoptera (apis mellitera)

Penggigit dan pengunyah, Ordo


Otrhophera (vallanga sp)

Peran Arthropoda
Peran arthropoda yang menguntungkan manusia :
dibidang pangan dan sandang yaitu sebagai sumber makanan yang mengandung
protein hewani tinggi. Misalnya Udang windu (Panaeus monodon), rajingan (portunus
pelagicus), kepiting (scylla serrata), dan udang karang (panulirus versicolor).
Penghasil madu, yaitu lebah madu (Apis indica).

Bahan industri kain sutera, yaitu pupa kupu-kupu sutera (Bombyx mori)

Sementara yang merugikan manusia anatara lain :


Sebagai vektor perantara penyakit bagi manusia. Misalnya nyamuk malaria, nyamuk
demam berdarah, lalat tsetse sebagai vektor penyakit tidur, dan lalat rumah sebagai
vektor penyakit tifus.
Menimbulkan gangguan pada manusia.Misalnya caplak penyebab kudis, kutu kepala,
dan kutu busuk.
Hama tanaman pangan dan industri. Contohnya wereng coklat dan kumbang tanduk.
Perusak makanan, contohnya kutu gabah. Perusak produk berbahan baku alam,
contohnya rayap dan kutu buku.

VERTEBRATA

LOGO

Chondrichthyes

Ciri Umum

Pisces
Klasifikasi
Chordata
(vertebrata)

Peran
Chordata
bagi Manusia

Agnatha

Gnathosmatha

Osteichthyes
Reptilia
Aves
Amphibia
Mamalia

Ciri Umum VERTEBRATA


Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras
tetapi lentur. Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan
tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu
kerangka.
Memiliki tali saraf tunggal, berlubang, terletak dorsal terhadap
notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa
otak.
Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
Memiliki celah faring
Memiliki ekor, paling tidak terdapat pada masa embrio

AGNATHA
Agnatha berasal dari kata a =
tidak dan gnatum=rahang.
Anggota kelas ini tidak
memiliki rahang, misalnya
ikan Lamprey. Ikan lamprey
pada umumnya hidup
menempel pada ikan lain lain
dan mengisap makanan dari
sistem peredaran darah
inangnya. Kelas Agnatha
merupakan vertebrata yang
paling primitif.

CHONDRICHTHYES
Chondros = tulang rawan
Ichthyes = ikan
Chondrichtyes => ikan bertulang rawan
1. Sisik plakoid
2. Telur dibuahi di dalam tubuh induknya
(pembuahan di dalam)
3. Tidak punya tutup insang tapi masing
masing mempunyai celah sendiri

ciri ciri Great white shark

1. Rangka tulang rawan


2. Sirip pektoral tidak terlalu besar
3. Celah insang terletak dikedua sisi,di
sebelah anterior sirip pektoral atau dada
4. Sirip perut jantan mengalami modifikasi
menjadi klasper
5. Mempunyai spirakel pada jantan, yaitu
modifikasi celah insang atau celah
nafas bagian depan

Struktur tubuh hiu

Hiu jantan

Ciri ciri Manta birostris


1. Celah insang terletak di sebelah ventral
atau terletak disisi bawah tubuh,celah
insang terdepan menjadi spirakel, bersifat
predator
2. Tubuh pipih dorsoventral
3. Hidup didasar laut
4. Sirip dada sangat besar,melebar sampai
ke sirip perut
5. Celah faring dibawah ekor
6. Ekor berubah menjadi semacam cambuk

OSTEICHTHYES
Osteochthyes berasal dari kata osteon = tulang sejati.
Anggota kelas ini terdiri atas ikan bertulang sejati atau
tulang keras.

Ikan Mas (Cyprinus carpio)

Mulut terdapat di bagian depan tubuh


Celah insang satu di masing-masing sisi kepala
Sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian
atas dan bawah
Kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada
kulit
Adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam
saat tidak bergerak
Sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
Usus panjang dan ramping menggulung
Fertilisasi terjadi di luar. Mengeluarkan telurnya atau
bersifat ovipar

Ikan cupang (Betta splendens)

AMPHIBIA
Amphibia berasal dari kata amphi = dua dan bios= hidup. Kelas Amphibia
umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama metamorfosisnya.
Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :
Berkulit licin tidak bersisik
Menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
Fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab
Menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang
Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis
katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang
hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan
tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis.
Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda.

Klasifikasi amphibia

Anura
Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.Kaki belakangnya yang lebih
panjang daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar,
lengket, dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Bagi yang
jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya yang dapat
mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin. Contoh
hewan ini adalah katak hijau (Rana signata).

Urodela
Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda
dan dewasa. Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat
yang sama ukurannya dengan kaki belakang. Beberapa jenis ini hidup di air
dan ada yang di darat. Hewan yang tegolong kelompok ini adalah salamander.

Apoda
Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.
Bentuk tubuhnya seperti cacing tanah atau belut. Larva sesilian sangat
menyerupai sesilian dewasa. Sesilian hidup terutama bersarang dalam
lubang di tanah.

REPTILIA
REPTILIA
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki
kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk
(keratin).Sisik berfungsi mencegah kekeringan.Ciri
lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
Anggota tubuh berjari lima
Bernapas dengan paru-paru
Jantung beruang tiga tau empat
Menggunakan energi lingkungan untuk mengatur
suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan
eksoterm
fertilisasi secara internal
Menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar
dengan telur amniotik bercangkang
Reptil hidup hidup di air dan darat.
Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia,
Squamata, dan Crocodilia.

Klasifikasi Reptilia
Ordo Testudinata (Chelonia), ciri-cirinya memiliki
kerapas, misalnya penyu dan kura-kura.

Ordo Squamata, ciri-cirinya memiliki kulit


yangmengandung zat tanduk, misalnya kadal,
cecak, dan ular.

Ordo Loricata (Crocodila), ciri-cirinya memiliki tubuh


bersisik, misalnya buay adan aligator

AVES
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin. Bulu yang membentuk
sayap berperan untuk terbang.selain bulu, ciri-ciri lainnya pada burung adalah :

Berparuh dari bahan keratin, tidak bergigi

bernapas dengan paru-paru; memiliki kantung udara

jantung beruang empat

indera penglihatan sangat tajam

fertilisasi terjadi secara internal

bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan
kuning telur besar; mengerami telurnya dan merawat anaknya

Klasifikasi Aves
Ordo Galliformes, misalnya ayam hutan, kalkun dan
puyuh.
Ordo Psittaciformes, misalnya kaktua dan betet.

Ordo Passeriformes, misalnya burung layang-layang,


gagak, kutilang, dan jalak.

Ordo Columbiformes, misalnya merpati dan perkutut.

Ordo Stringiformes, misalnya burung hantu.

Ordo Piciformes, misalnya burung pelatuk.

Ordo Gelliformes, misalnya burung merak.

Ordo Falconiformes, misalnya elang bondol.

Ordo Casuariiformes, misalnya kasuari.

Ordo Struthionifomes, misalnya burung unta.

MAMMALIA

Semua menghasilkan susu sebagai makanan anaknya; memiliki kelenjar mammae yang
terdapat di daerah perut atau dada.
Berambut, pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan
embrionya.Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin.
Rambut mammalia berfungsi sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas
dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari
gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari
mangsa, dan sebagai penciri kelamin.
Memiliki tiga tulang telinga tengah yang terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan
tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan
getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.
Geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk, rahang bawah tersusun dari satu tulang;
Bernapas dengan paru-paru; jantung beruang empat; diafragma di antara rongga perut dan
rongga dada untuk membantu pernapasan;
Otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain; Menggunakan energi
metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai
hewan endoterm dan homeoterm
Fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina, melahirkan anaknya sehingga
termasuk hewan vivipar; hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan.

Klasifikasi Mamalia
Ciri khas mamalia yaitu memiliki kelenjar susu
(kelenjar mammae) untuk menyusui anaknya.
Kelas mammalia terbagi menjadi dua subkelas
yaitu :
Prototeria dan Theria
Subkelas Prototeria memiliki paruh dan bersifat
ovipar, terdiri atas ordo Monotremata.
Contohnya, Platipus

Subkelas Theria terdiri atas beberapa ordo, yaitu sebagai


berikut:
Ordo Marsupialia (mamalia berkantong), misalnya
kanguru
Ordo
Rodentia
(mamalia
pengerat),
misalnya tikus, marmut, dan
tupai.

Ordo Pholidota (mamalia bersisik


dan tidak bergigi), misalnya trenggiling.

Ordo
Cetacea (mamalia
tidak
berambut),
misalnya paus, pesut, dan lumbalumba

Ordo
Insectivora,
merupakan
mamalia
pemakan
serangga,
misalnya
cecurut

Ordo Chiroptera, cirinya memiliki sayap


dari jaringan kulit dan mampu
menentukan lokasi menggunakan
gema suara (scholocation).
Misalnya kelelawar.
Ordo Sirenia, misalnya duyung atau
dugong.

Ordo
Artiodactyla,
merupakan
mamalia
berkuku genap. Misalnya babi,
unta, dan kerbau.

Ordo
Parissodactyla,
merupakan
mamalia
berkuku ganjil, misalnya badak dan
kuda

Ordo Primata, merupakan mamalia


yang
pada setiap anggota geraknya
memiliki jari beserta kukunya dengan
ibu jari saling berlawanan.
Misalnya kera, gorila, dan manusia.
Ordo Carnivora, yaitu mamalia pemakan
daging,
misalnya harimau, serigala, dan beruang

Ordo Proboscidea, merupakan mamalia


yang
memiliki belalai dan gading, misalnya
gajah.

Peran chordata (vertebrata) bagi


manusia
Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai
berikut :
Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut
domba untuk dijadikan wol
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia
Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya
tikus.Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian.

Anda mungkin juga menyukai