Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PALEONTOLOGI

FILUM ASCHELMINTHES

Ardhian Fardli Julian ( 410014062 )


Emanuel Satria Jala Putra ( 410014063 )
Bobi Eko Priyanto ( 410014064 )
Amelia Sri Rezky Kurniadi ( 410014069 )

TEHNIK GEOLOGI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL
YOGYAKARTA
2015

KINGDOM ANIMALIA
FILUM ASCHELMINTHES
Aschelminthes atau Nemathelminthes adalah filum yang pernah dipakai pada Kerajaan
Hewan (Animalia). Pengelompokan ini sekarang tidak digunakan lagi karena polifiletik.
Meskipun demikian, pengelompokannya kadang-kadang masih dipakai untuk kemudahan.
Anggota-anggotanya mencakup berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing gilig yaitu
hewan dengan tubuh berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat panjang sehingga
munculah nama 'Nemathelminthes', yang berarti "cacing berkas" (dari

bahasa Yunani).

Tubuhnya tidak beruas-ruas. Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema = benang,


helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig karena tubuhnya berbentuk bulat panjang
atau seperti benang. Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga
tubuh sejati. Cacing dewasa memiliki pseudocoelom (tabung dalam tabung), sebuah ruang
tertutup yang berisi cairan berfungsi sebagai rangka hidrostatik, membantu dalam peredaran
dan penyebaran sari makanan. Oleh karena memiliki rongga tubuh semu , Nemathelminthes
disebut sebagai hewan Pseudoselomata. Filum Nemathelminthes terdiri dari bebrapa ratus
ribu spesies, kebanyakan hidup bebas meskipun beberapa ada yang parasit.
A. Ciri-ciri Tubuh Ascheminthes
Struktur tubuh Aschelminthes umumnya berukuran mikroskopis, meskipun ada yang
panjangnya sampai 1 meter. Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.
Ciri-ciri nemathelminthes yaitu :
1. Tubuh tidak beruas-ruas,
2. Memiliki sistem pencernaan yang sempurna, dimulai dari mulut, faring, usus dan
anus.
3. Ukuran tubuh Nemathelminthes umumnya mikroskopis.
4. Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang
meruncing.
5. Permukaan tubuh Nemathelminthes dilapisi kutikula yang berfungsi untuk
melindungi diri.
6. Tidak memiliki pembuluh darah dan system respirasi.
7. Pernapasan berlangsung secara difusi melalui permukaan tubuh.
8. Difusi, adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan
konsentrasi yang ada pada dua larutan disebut gradien konsentrasi.

B. Cara hidup Aschelminthes


Aschelminthes hidup bebas atau parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Untuk
menunjang hidupnya aschelminthes memakan bakteri, jamur, dan organisme kecil.
C. Habitat Aschelminthes
Habitat cacing ini berada di tanah becek dan di dasar perairan tawar atau laut. Beberapa
spesies parasit dan hidup di darah dan cairan tubuh dari rumah inangnya.
D. Reproduksi Aschelminthes
Perkembangbiakan Aschelminthes umumnya melakukan reproduksi secara seksual.
Sistem reproduksi bersifat gonokoris, yaitu organ kelamin jantan dan betina terpisah pada
individu yang berbeda. Fertilisasi terjadi secara internal. Telur hasil fertilisasi dapat
membentuk kista dan kista dapat bertahan hidup pada lingkungan yang tidak menguntungkan.
E. Klasifikasi Aschelminthes
Ascheminthes merupakan filum dalam kingdom animalia. Ascheminthes dibagi menjadi
beberapa klas yaitu Rotifera (Rotatoria), Gastrotricha, Kinorhyncha (Echinodera),
Nematomorpha (gordinacea) dan Nematoda.

1. Klas Rotifera (Rotatoria)


Rotifera pertama kali ditemukan oleh John Harris tahun 1696 yang waktu itu dikenal
dengan nama bdelloid rotifer yaitu hewan mirip cacing. Dari 1.700 spesies, kebanyakan

hidup di air tawar,hanya 50 spesies di laut,beberapa di hamparan lumur lumut yang basah.
Rotifera termasuk metazoan yang paling kecil berukuran antara 40-2.500 mikron,rata-rata
200 mikron. Umumnya hidup bebas, soliter, koloni, atau sessile

Tubuh rotifera dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu bagian anterior yang pendek, badan
yang besar dan kaki. Dibagian anterior terdapat corona dan mastax yang merupakan ciri khas
Klas Rotifera. Bentuk badan bulat atau selindris. Pada bagian badan(trunk) terdapat tiga buah
tonjolan kecil yaitu sebuah atau sepasang antena dorsal dan 2 buah antena lateral. Pada
unjung antena biasanya terdapat terdapat bulu-bulu sebagian alat indera. Sebuah kaki yang
langsing terletak di ujung posterior. Tubuh tertutup epidermis yang merupakan lapisan tipis
dan sinsitial, dengan jumlah nuclei yang selalu tetap. Dibawah epidermis terdapat susunan
otot melingkar dan membujur, namun tidak terorganisir sebaik pltyhelninthes.
2. Klas Gastrotricha
Gastrotricha berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata gaster yang artinya perut dan thrix
yang artinya rambut. Filum Gastrotricha merupakan kelompok kecil dengan 450 spesies yang
hidup bebas baik di laut maupun di air tawar. Terdapat dalam rongga interstisial sediment
atau merayap pada ganggang, tanaman air atau detritus. Meskipun tidak melimpah seperti
Rotifera, jenis dari ordo Chaetonotida biasa ditemukan di danau, kolam dan sungai. Jenis dari
ordo Macrodasyda terdapat di air laut dan payau.

Kebanyakan gastrotricha berukuran mikroskopis, antara 40-1.000 mikron, namun


beberapa spesies mencapai 4 mm. Bentuk tubuh seperti botol dengan bentuk kepala yang
agak jelas, bagian ventralnya datar, bagian posterior biasanya bercabang dua dan pada
beberapa jenis dilengkapi organ penempel. Organ penempel berbentuk tabung yang dapat
berjumlah banyak dan terletak di dekat kepala, sepanjang sisi tubuh, atau pada ujung
posterior. Tabung penempel digunakan untuk menempel sementara pada subtrat. Gastrotricha
termasuk hewan microscopic. Tubuhnya berbentuk simetri bilateral dengan isi perut yang
lengkap dan tubuhnya ditutupi cilia khususnya mulut. Pada sebagian spesies mempunyai dua
terminal yang melekat pada saluran. Umumnya pengangkutan utama pada hewan
microscopic dengan menggunakan kekuatan hidrostatik. Disamping itu biasanya mempunyai
pseudocoel yang digunakan untuk metode pemeliharaanya dan sekarang diketahui bahwa
hewan ini memiliki acoelomata.
Filum gastrotricha pada chaetonotida mereka mendiami laut atau air payau dan
jarang di air jernih. Hidupnya membersihkan detritus dalam area littoralor sublittoral. Semua
nya mempunyai tabung pelekat depan dan belakang. Kebanyakan mempunyai tabung atau
saluran sepanjang sisiny. Sebagian mempunyai kutikula yang tebal atau kail atau sisik.
Turbanella dan Tetranchyroderma adalah yang paling umum dan paling mudah dikenali dari
macrodasyids, dengan angka 50-100 per kubik centimeter. Dari urutan filum gastrotricha
macrodasyidae. Anggotanya memiliki bentuk tubuh Y pharyngeal lumina. Neodasys adalah
hewan laut dan macrodasyid seperti bentuk yang mencapai 0,8 mm (0,03) dalam panjangnya

dan terdapat tabung yang melekat yaitu terletak dibelakang, samping dan depan. Lainya
jarang melampaui ukuran 0,3 mm (0,01).mereka hanya memiliki 2 tabung/saluran belakang
yang berasal dari belakang furca,atau tidak sama sekali.famili dari chaetonotidae hampir
setengahnya dari gastrotricha : Musellifer dan Halichaetononotus dilaut; polymerurus di air
jernih; aspidiophorus, chaetonotus, heterolepidoderma,ichthydium, dan lepidodermella
dalam habitat yang sama. Musellifer hidup dalam Lumpur.
3. Klas Kinorhyncha (Echinodera)

Klas KinorhynchaDefinisi dan cara hidupKinorhyncha adalah filum kecil (1 mm atau


kurang) invertebrata laut pseudocoelomate yang luas di lumpur atau pasir di semua
kedalaman sebagai bagian dari meiobenthos. Mereka juga disebut naga lumpur (mud
dragons). Kinorhyncha bukan merupakan filum yang sangat speciose dengan hanya sekitar
150 spesies yang dikenal ilmu pengetahuan. Mereka hidup dalam sedimen laut mulai dari
pantai sampai kedalaman hingga 5000 meter dan telah ditemukan di semua lautan dunia dan
lautan. Mereka tidak bisa berenang, dan bergerak denganmendorong kepala mereka maju ke
lumpur, memperpanjangscalids mereka kemudian mencabut kepala ke dalam tubuh,karena
kepala diadakan di tempat oleh duri ini memiliki efekmenyeret tubuh ke depan. duri
kemudian dapat ditutup dankepala mendorong maju sekali lagi. Mereka memakan diatomdan
bahan organik lain yang mereka temukan di lumpur.

Klas Kinorhyncha Tubuh simetri bilateral,1314 ruas,tubuh tertutup kutikula yang


terbagimenjadi ruas-ruas yang jelas dan lateral,saluran pencernaan lengkap,
reproduksiseksual, dioecious.
Ruas I: kepala, pada ujungnya terdapat mulut.
Ruas II : leher.
Sisanya : badan, biasanya 11 ruas.
Ukurannya sekitar satu milimeter, berbeda dengan Aschelminthes yang lain. Kinorhyncha
tidak mempunyai cilia sama sekali. Kutikula terbagi menjadi ruas-ruas yang jelas. Ruas
pertama adalah kepala, ruas kedua ialah leher dan badan biasanya terdiri atas 11 ruas. Pada
ujung anterior terdapat semacam kerucut dan di ujung kerucut terdapat mulut.Ujung dan
pangkal kerucut
4. Klas Nematomorpha (gordinacea)

Cacing ini memiliki tubuh yang panjang dan ramping, hewan kelas ini sangat parasit
terhadap insekta dan krustasea, ukuran hewan ini berfariasi antara 10-700mm, dengan diameter 1,3-2,5,
hewan betina lebih panjang daripada yang jantan.Tubuh dilapisi kutikula yang polos Hidup
bebas di air tawar , air laut atau parasit. Semua hewan ini hidup di air tawar kecuali
nectonema yang hidup diair laut. Secara umum cirri-ciri nematomorpha adalah sebagai
berikut, tubuhnya berbentuk silindris, salah ujungnyaa tumpul dan membulat, tidak
bersgmen,simetri tubuhnya bilateral. Permukaan tubuh yang dilapisi kutikula terdiri
darilempeng-lempeng atau papilla, tubuhnya dilapisi dengan lapisan otot longitudinaltapi tidak
penuh sampai keujung tubuhnya.Seluruh pencernaan makanannya mengalami degenerasi, karena
cacing mudamengabsorbsi makanan dari inang, sedangkan yang dewasa tidak makan.

Organsirkulasi.respirasi, dan ekskresi tidak ada. System sarafnya terdiri atas cincinsaraf yang
mengelilingi esophagus, cincin tersebut berhubungan bengan tali saraf midfentral. Pada
nectonema, cincin saraf itu juga berhubungan dengan tali saraf dorsal, dan mempunyai lat kelamin
yang terpisah.
Nematomorpha (kadang-kadang disebut Gordiacea, dan umumnya dikenalsebagai cacing
bulu kuda atau cacing Gordian) adalah sebuah filum dari parasithewan yang dangkal
morfologis mirip dengan nematoda cacing, maka nama itu.Mereka berkisar ukuran pada
sebagian besar spesies antara 50 sampai 100 cm (20hingga 39 di) panjang dan dapat
mencapai dalam kasus yang ekstrim hingga 2meter, dan 1 sampai 3 milimeter (0,039-0,12 in)
dengan diameter.Bulu kuda cacing dapat ditemukan di tempat yang lembab seperti
menyiram palung, sungai, genangan air, dan tangki air. Cacing dewasa hidup bebas,
tetapilarva adalah parasit pada kumbang , kecoa , Orthoptera , dan krustasea . Sekitar 326
spesies yang diketahui dan perkiraan konservatif menunjukkan bahwamungkin ada sekitar
2000 spesies di seluruh dunia. Nama " Gordian "berasal darilegendaris simpul Gordian. Hal
ini berkaitan dengan fakta yang seringnematomorpha mengikat diri dalam knot.
5. Klas Nematoda

Nematoda atau cacing gelang ( filum Nematoda) yang paling beragam filumdari
pseudocoelomates , dan salah satu yang paling beragam dari semua binatang. Nematoda
spesies sangat sulit untuk membedakan; lebih dari 28.000 telahdiuraikan, yang lebih dari
16.000 adalah parasit . Telah diperkirakan bahwa jumlah spesies nematoda mungkin sekitar
1.000.000. Tidak seperti cnidaria ataucacing pipih , cacing gelang memiliki sistem
pencernaan yang seperti tabungdengan bukaan di kedua ujungnya.

Nematoda telah berhasil beradaptasi dengan hampir setiap ekosistem dari lautke air
tawar, dari daerah kutub ke daerah tropis, serta yang tertinggi sampai yangterendah elevasi.
Mereka di mana-mana di air tawar, laut, dan lingkungan darat,di mana mereka sering
melebihi hewan lain pada kedua individu dan spesies jumlah, dan ditemukan di lokasi yang
beragam seperti gunung, padang pasir dan palung samudera . Mereka mewakili, misalnya,
90% dari semua bentuk kehidupan di dasar laut . parasit berbagai bentuk mereka termasuk
patogen padatumbuhan paling dan hewan (termasuk manusia ). Beberapa nematoda
dapatmenjalani cryptobiosis.
F. Keterdapatan Aschelmites sebagai fosil

Fosil nematode, umur jurasic

Fosil nematomorpha, umur Cambrian

Fosil jejak Nematoda


G. Fungsi Aschelmites dalam Dunia Geologi
Fungsi Aschelmithes disini yang digunakan adalah fungsi dari fosil aschelmites
tersebut. Keterdapan fosil aschelmites pada suatu formasi batuan dapat dijadikan patokan dari
interpretasi genesa formasi batuan tersebut, baik dari sisi lingkungan pengendapan suatu
batuan sedimen maupun umur dari batuan sedimen tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/phylum-aschelminthes-2.html
http://dokumen.tips/documents/phyllum-aschelminthes.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Aschelminth

Anda mungkin juga menyukai