I TAHUN 20I5
ISS N 197-B3BX
BWANffi
JURNAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAEMH
I
PE N E RAPAN
PROG
Kutai Kartanegara
Timur
J u *a1
rrilll
ba.i
:. D :. c
a. i dn ll e L,i:' :
GTPDT\G TT,\}I
\,oi
.,,,
,:. ,
,,
Q&f-TlQ ]51
ir
:)
\o
r15::g D a_ejq!
29lr
Tahun
:r
,::,,,:1,::l':r:'i
.,.
.',:
,;.':
Hal.4
.rl,
.:,,''
Hal. 23
KAJIAN ANALISIS SEDIMENTASI PADA BEBERAPA SUNGAI DALAM DAS
MAHAKAM DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
Hal. 39
DAM PAK KEBIJAKAN ARSITEKTU R PERBANKAN
PERBANKAN DI INDONESIA
Hal. 54
ANALISIS PEMANFAATAN BIOTEKNOLOGI JERAMI PADI UNTUK PAKAN TERNAK SAPI
POTONG
Hal. 62
KAJIAN IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 25 TAHUN 2OO7
TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT DI KUTAI KARTANEGARA
Hal.73
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA KOMBINASI MULTIMEDIA DAN
LABORATORIUM DI SMAN 2 TENGGARONG
Hal.85
Se
!r
kreto ri
Ere
GB'ry
tr
)}
KAJTAN ANALtsts
sEDIMENTASI
fb
ABSTRACT
this study was to: o) Determine of the pollution in the environment around of the
Mahokom River. b) Determine of the extent to which soit fertitity around the Mahakom River. c) To knowing the
sedimentotion rqte continuously which decreqse the corrying capocity of the fishery resources in the Mahokom
The purpose
of
River.
qnd
Loo Kulu.
/ daY
penelitian ini bertujuan : a) Mengetahui sejauh mana tingkat terjadinya pencemaran di lingkungan
sekitar perairan Sungai Mahakam. b) Mengetahuisejauh mana tingkat kesuburan tanah disekitar Daerah Aliran
Sungai Mahakam. c) Mengetahui tingkat sedimentasi yang terjadi secara terus menerus yang berdampak
pada menurunnya ilaya dukung sumberdaya perikanan di perairan Sungai Mahakam.
Penelitian ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel air dan sedimen sungai di kedua kecamatan,
yaitu Tenggarong dan Loa Kulu. Pengambilan dilakukan di dekat mesjid Besar Kota Tenggarong, di Loa Kulu dan
di Muara SungaiJembayan. Kemudian dianalisis di laboratorium kualitas air sungai dan sedimen sungai. Selain
itu juga melakukan pengambilan data sekunder yang diperoleh dari sumber data sebef umnya seperti halnya
data: BpS, data BAPPEDA, data Dinas Kelautan dan Perikanan, serta data pendukung lainnya yang tersedia di
kecamatan yang bersa ngkutan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kualitas Sungai Tenggarong tercemar sedang dengan hasil
tingkat pecemaran sebesar -20,85, Sungai Mahakam tercemar ringan dengan hasil tingkat pecemaran sebesar
-9,89 dan Sungai jembayan tercemar sedang dengan hasil tingkat pecemaran sebesar -25,79. Kesuburan
Ianah di DAS Tergga'ong oH 6,45 (netral), KTK i1,21 m/100gr (rendah), kejenuhan basa 90,33(sangat tinggi),
ke.lenuhan a uminium 3,72 (sangat rendah), k;rdungan nitrogen fosfor dan kalium 0,10 % (sangat rendah).
Kesuburan tanah di DAS Mahakam pH 7,09 (netral), KTK 6,25 m/L00gr (rendah), kejenuhan basa 93,33(sangat
trnggi), kejenuhan aluminium 0 (sangat rendah), kandungan nitrogen fosfor dan kalium 0,15 % (rendah).
Kesuburan tanah di DAS Jembaya n pH 7,29 (netral), Kf K 12,20 m/1009r (rendah), kejenuhan basa 97,27 (sangat
trnggi), kejenuhan aluminium 0 (sangat rendah), kandungan nitrogen fosfordan kalium 0,08% (sangat rendah).
Sedangkan beban sedimentasi Sungai Tenggarong sebanyak t3,I7 tonlhari, Sungai mahakam 89,90 ton/hari
dan sungai jambayan t7 4,58 ton/hari.
Kata Kunci : sedimentasi, kualitas air, kesuburan tanah, pencemaran lingkungan, sungai mahakam
PENDAHULUAN
t.1.
Latar Belakang
BALITBANGDA Kutai
Aliran
pertanian, kehutanan,
pertambangan,
yang
di
dari
201-2 bahwa
yang
batubara
disebabkan
oleh penambangan
n asil pe
h
ne
litia
Ba
lit ba ngd a
4 cm/
2012).
L.2.
Tujuan Penelitian
terjadi
Sungai Mahakam.
FT2m t4t ll
yang
METODOLOGI PENELITIAN
t.L.
di2 (dua)
di
di Kabupaten Kutai
Kartanegara ini terdiri dari data primer dan
data sekunder. Data primer bersumber dari
DAS Sungai Mahakam
Mulawarman Samarinda.
201,4.
L.2.
sebagai berikut
1)
di
lingkup
SungaiJembayan.
studi literatur.
sungai
dilakukan
2)
atau
kedua kecamatan,
laboratorium
BPS,
ptif
yang bersangkutan.
kualitas lingkungan.
adalah
a. Data
ini
fenomena berdasarkan
persentase.
b.
Lingkungan
Sedangkan
standar
meru pa
ka
pengem0angan
sosia l-ekonom
peman0u wawancara.
masyarakat maupun
yang
bersifat
Qs=0,0864xexC
Dimana : Qs = Beban sedimen (ton/hari)
HASIL PENELITIAN
Air
sebagai
2.
2. Status Mutu
Perairan SungaiTenggarong
Mutu Air
Tabel 2. Penentuan Sistem Nilai Untuk Menetukan Status
Da12 motar
JUmlan
<10
Nilai
210
Kimia
Bioloei
-4
-6
-6
Maksimum
Minimum
Qrir-Retr
:
ika
1
ata-R ete
is
Maksimum
Minimum
R
1)
-z
-2
_1)
-1 Q
-6
alr
mutu
penentuan
status
untuk
yang
digunakan
parameter
Jumlah
B. Sungai Mahakam
2. Status Mutu
1..
Kimia
3.
Mikrobiologi dan
organik Sungai
dan
Tabel 5.
Tabel 4. Hasil Analisis Kondisi Fisika, kimia, dan Kandungan Logam Perairan Sungai Mahakam
Provinsi Kalimantan
an Peraturan
Keterangan : Baku Mutu be
Air
Pencemaran
Pengendalian
dan
tentang Pengelolaan Kualitas Air
imur No. 02 ta
-9rgJ
TERCEMAR
Keterangan
Baku Mutu berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Kalimantan Timur No. 02 tahun 2011
tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
C. SungaiJembayan
1.
organik Sungai
di
Mikrobiologi dan
Kimia
6.
Tabel 5, Hasil Anallsis Kondisi Fisika, kimia, dan Kandungan Logam Perairan SungaiJembayan
kan Peraturan
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
5.
6.
t.
a)
Tabel
tanaman.
Mengingat
pH tanah ini
sangat
S). Untuk
-)\ 7q
runtlMan
No.
tahun 2011" tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik dan produksi yang dihasilkan cenderung rendah. Untuk
memperbaiki kondisi pHini dapat dilakukanpengapuran.
Tabel 8. pH Tanah Di Lokasi Penelitian
Sampel
pH
Status
6,45
7,09
7.29
Netral
Netral
Netral
Lokasi
DAS S Tenesarons
DAS S MAHAKAM
DAS S JEMBAYAN
atorium
sast Hu
Le
unmu
Sedangkan tanah yang tinggi kandungan anion OH-, maka dikatagorikan sebagai tanah basa. Tanah
dengan pH < 5,5 atau > 7, unsur hara makro (N,
P, K,
Ca, Mg, Na, dan S) dan mikro (Cu, Zn, Mn, B, Fe.
dll.) tidak tersedia secara optimal, karena sebagian unsur hara ada yang mengalami fiksasi (terikat).
pH tanah merupakan salah satu sifat kimia tanah yang peranannya sangat besar dalam
menentukan status kesuburan tanah. Dari hasil analisis tanah yang diambil dari areal studi,
menunjukkan bahwa reaksi tanah tergolong sangat masam hingga agak masam dengan pH tanah
budidaya
Tabel
2008
berkisar 4,3
10.
DAS
Tenggarong
Status
qn ??
Sangat
Tengga rong
DAS
Jembayan
Tinooi
ngat
Tinqsi
Sa
DAS S
MAHAKAM
Mahakam
KB
Lokasi
Sampel
q1 )7
JEMBAYAN
Sangat
Tinooi
kimia tanah
Lokasi
DAS
DAS
DAS
KTK
Status KTK
lml1OO prl
Trne h
tT,7I
Rendah
Rendah
t2,20
AI
tum
r
Troois Lembab Unmul, 20014
Rendah
sl
b)
Kejenuhan Almunium
rendah sebaliknYa'
Tabel 11.
Al
meruPakan indikator
dalam menentukan masam dan tidaknya
suatu tanah. Kejenuhan Al tinggi maka tanah
Kejenuhan
apabila
2008
Samp
Titik
Pengamatan
Almunium
Status
Kejenuhan
loal
Almrrnirrm
KeJenunan
Sangat
DAS S
Rendah
Tenggarong
DAS S
MAHAKAM
DAS
Sa
Sangat
Rendah
JEMBAYAN
ngat
Rendah
st
Tinggi rendahnYa
kemasaman
L
besar untuk memiliki pH rendah, karena pada
sangat
berikut:
c)
Samp
di daerah
Titik
Pengamatan
DAS
Tenggarong
DAS S
MAHAKAM
DAS S
P tersedia
JEMBAYAN
Trnrh
15,10
Rendah
1.9,20
Renda h
10,75
Sa ngat
Rendah
:L
atorium Pusat Studi Reboisasi Hutan
Tropis Lembab Unmul. 20014
Titik
Pengamatan
DAS
Nitrogen
Total (%)
Tengga rong
Samp
Status
Nitrogen
katagori
sumber
Phospor
Total(%)
DAS S
MAHAKAM
Status
Nitrogen
DAS S
JEMBAYAN
DAS
Tengga
rong
DAS S
MAHAKAM
DAS S
JEMBAYAN
Sangat
0,10
Renda h
0,15
Renda h
Sa
0,08
ngat
Renda h
Hutan
Tropis Lembab Unmul. 20014
Kalium
di dalam tanah.
Ketiga unsur
Kalium
Total (%)
155,50
85,41.
r31,,37
Status
Nitrogen
Trnrh
Rendah
Sangat
Renda h
Sa
ngat
Renda h
oer
boratorium Pusat Studi Reboisasi
Tropis Lembab Unmul, 2001-4
d)
ini
KTK
tanah.
1)
Status
Titik
Kandungan
Pengamatan
C-Organik
C-Organik
Trnrh
)q7
Seda ng
DAS 5
Tenggarong
DAS S
MAHAKAM
DAS
4,5r
Ti
IF I\/I RAVA
nggi
Rendah
NI
Laboratorium
tan
Kesuburan Tanah
Tanah
1',52 % yang
Organik, Kapasitas
Organik (%)
Total (%)
Sangat
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat
Ti nooi
2,0
2,01-3,00
3,01- 5,00
> 5.00
- 0,20
0,21"-0,50
0,51,
- 0,75
> 0,75
< 1,0
L,0
< 0,01
o,ro
A
Pros (ppm)
_-l
8-10
11-15
>15
>60
<L0
10-20
2t-40
(me/100 gr)
<5
5-16
t4-24
41-60
25-40
KB (%)
<20
20-35
36
-50
5t-70
>70
Kejenuhan AL %
<10
L0-20
2t-30
3L-60
>60
KTK
pH (HrO)
Sa ngat
Masam
zAF
Masam
Agak
Masam
( A-6
Netral
q
Agak
Alkalis
>40
lka lis
> 8,5
L
Tabel 15, Sifat Kimia Tanah Yang Digunakan Dalam Penetapan Tingkat Kesuburan Tanah
Komponen Kimia
No.
Satuan
Tanah
(KTK)
me/100
Fosfat (PrOr)
mgl100 g
Kalium (KrO)
Organik
Harkat
>25
Tinggi
-25
5-L6
Rendah
<5
Sangat Rendah
17
g
mg/100
Kandungan
>50
Tineei
3s-50
Seda ng
<35
>40
Renda h
20-40
Seda ng
<20
Renda h
Tinssi
>40
Tinggi
20-40
Seda ng
<20
Renda h
>3
Tinggi
2-3
Seda ng
<2
Renda h
Sumber:
Seda ng
i Tanoa Rendah
b)
keadaan
60 cm
Qs=0,0854xQxC
Dimana
Qs
bahan
Sungai Mahakam,
sajikan pada
DAS S JEMBAYAN
Sumber
: Sumber : Hasil Analisis
Tanah di Lab. Kimia dan Kesuburan Tanah 2007 dan
Lab. PPHT Unmul, 2012.
1.3 Tingkat Sedimentasi
Penampakan kondisi air sungai secara
sungai pada
masing
masing titik
Qs=0,0864xQxC
:0,0864 x 10,89 x 14
l3,IJ tonlhari
brt.r.
Beban sedimentasi suatu sungai
:Qs=0,0864xQxC
0,0864 x 45,24 x23 :89,90 torVhari
: Qs=0,0864xQxC
0,0864 x35,45 x 5l :'174,58 tonlhari
seoa ng.
4. Kesimpulan.
1.
2.
tergolong rendah.
3.
jambayan
17
4,58 ton/hari
"Gerbang Etam"
DAFTAR PUSTAKA
Pengembangan
Batubara Indonesia.
Deoartemen
ESDM. Jakarta
Pengembangan
Sumberdaya Tanah Berkelanjutan.
Suhala,
[UU]