PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berarti penyengat, karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.
Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya. Cnidaria
sederhana.
polip, dan secara generatif yaitu dengan menghasilkan ovum (gamet betina)
(planula) dimana planula akan berenang dan akhirnya akan menempel pada
substrat yang nantinya tumbuh menjadi polip muda dimana polip tumbuh
air tawar. siklus hidupnya ia dapat berbentuk polip yaitu hidup menempel pada
suatu substrat atau berbentuk medusa yang bebas berenang. Bentuk polip
praktikum Cnidaria.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
D. Manfaat Praktikum
A. Cnidaria
kompleks adalah triploblastik yang mempunyai tiga lapisan utama. Dua lapisan
sel utama cnidaria membuat bentuk epitel yang biasanya setebal satu sel, dan
luar).
mangsa dan pergerakan serta alat pelengkap. Ciri lain yang dimiliki yaitu
rongga gastrovaskular. Cnidaria memiliki dua bentuk tubuh, yaitu polip dan
medusa. Polip bersifat sessile atau menempel pada substrat sedangkan medusa
namun anus tidak ada. Terdapat sekitar 9500 jenis, kebanyakan hidup di laut
biasanya terdapat di perairan dangkal dan melekat pada substrat dan terumbu
(Sulistyowibowo, 2013).
C. Ciri-Ciri Cnidaria
Secara garis besar ciri-ciri cnidaria adalah memiliki tubuh simetri radial
atau biradial, longitudinal aksis dengan sisi oral dan aboral (tidak punya
kepala). Mempunyai dua tipe individu polyp dan medusa. Bagian tubuh terdiri
atas eksoskeleton dan endoskeleton yaitu kitin, kapur atau beberapa komponen
disebut dengan nematocyst. Tentakel disekitar mulut atau ujung oral. Rongga
tidak ada. Reproduksi aseksual, tunas (polyp) dan seksual, gamet (medusa),
tawar. Sebagian besar hidup dilaut secara soliter atau berkoloni. Ada yang
melekat pada bebatuan atau benda lain di dasar perairan dan tidak dapat
berpindah untuk bentuk polip, sedangkan bentuk medusa dapat bergerak bebas
melayang di air. Coelenterata terutama kelas Anthozoa yaitu koral atau karang
2014).
E. Peran Coelenterata
terumbu karang merupakan tempat hidup beragam jenis hewan dan ganggang.
hewan kecil di air. Mangsa menempel pada knodosit dan ditangkap oleh
A. Hasil Pengamatan
Tabel 3.
B. Pembahasan
Filum ini disebut Cnidaria karena memiliki knidosit atau sel-sel penyegat
bersel banyak, simetri radial atau biradial, tidak mempunyai kepala atau ruas-ruas
tubuh. Dalam pergeliran keturunan, Cnidaria mempunyai dua tipe hidup dan
bentuk tubuh. Kedua bentuk tubuh tersebut adalah bentuk polip dan bentuk
medusa. Cnidaria disebut sebagai fase polip ketika hidup melekat pada suatu
Cnidaria memiliki ciri khas yang mempunyai dua lapisan sel utama yang
mengapit lapisan antara yang mirip jeli yang dikata mesoglea pada cnidarian,
binatang yang bertambah kompleks memiliki tiga lapisan sel utama dan tidak
berada lapisan perantara mirip jeli. Cnidaria dan ctenophora dikata sebagai
memiliki tipe otot yang, pada binatang yang bertambah kompleks, bermula dari
Aurelia aurita atau ubur-ubur adalah salah satu spesies dari phyllum
dan medusa, polip bersifat sesil atau menempel pada substrat, sedangkan medusa
dapat bergerak bebas. Polip aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada
suatu objek didasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga
30 cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. Di tengah permukaan tubuh sebelah
Bentuknya simetri radial, larva planula, memiliki cnidia, dan memiliki tentakel di
melayang-layang di laut. Hewan ini memiliki lapisan mesoglea yang tebal sebagai
sumber nutrisi. Setiap sisi atau sudut mulut dilengkapi tangan mulut (4 buah).
perut, yang terdiri atas sebuah rongga sentral dan 4 buah kantung gastrik. Masing-
gastrik akan menjulur saluran mesoglea untuk berhubungan dengan saluran cincin
dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat mulut pusat. ubur-
ubur memiliki tentakel pinggiran tepi. Ubur-ubur berenang dengan kontrak dan
drawstrings di tas. Hal ini akan memaksa air keluar melalui bagian bawah, dan
diri untuk kontraksi lagi. Pada ubur-ubur dengan berbentuk piring ini dapat
kuat. Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh jaringan saraf. Tidak ada otak
diploblastic. Sel kelamin atau gonad terdapat dikedua sisi septa, memanjang
menuju masingmasing kantong mulut. Jumlah gonad delapan buah, yaitu pada
setiap kantong mulut terdapat sepasang gonad. Tentakel dan organ saraf terdapat
disepanjang tepi payung, jumlahnya empat atau kelipatan empat, terletak diantara
lappet atau di sekililing tepi subumbrella. Organ saraf disebut juga rhopalia
terdapat pada tepi payung atau di antara lappet. Sel-sel penyengat atau nematosis
letaknya tersebar pada tentakel, lengan mulut, dan pada permukaan mulut dalam
A. Simpuan
banyak, simetri radial atau biradial, tidak mempunyai kepala atau ruas-ruas
tubuh. Dalam pergeliran keturunan, Cnidaria mempunyai dua tipe hidup dan
bentuk tubuh. Kedua bentuk tubuh tersebut adalah bentuk polip dan bentuk
medusa.
2. Anatomi Cinidaria jenis spesies Aurelia aurita dapat dilihat dinding tubuh
B. Saran
2. Untuk laboratorium, agar lebih lengkap lagi dalam menyiapkan alat – alat
Hasanah, V, A., Munawir A., dan Efendi E., 2016, Pengaruh Induksi Racun Ubur-
Ubur (Physalia utriculus) terhadap Fungsi Oksigenasi dari Eritrosit
pada Mencit Jantan, Jurnal Pustaka Kesehatan, 4(1) : 122-126.
Sulistyowibowo, W., Zaharah T, A., Idiawati N., Warsidah., 2013, Analisis Asam
Amino dan Mineral Esensial pada Ubur-ubur (Aurelia aurita), Jurnal
Biologi , 2(2) : 101-106.
Saptarini, D., Aunurohim., dan Hayati R., 2011, Komposisi, Kelimpahan dan
Distribusi Ubur - Ubur (Scyphozoa) di Pesisir Timur Surabaya, Institut
Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Junaidi, Kurnianto, R., Uslianti, S., dan Wahyudi, T., 2014, Rancang Bangun
Mesin Pembuat Abon Ubur-ubur, Jurnal Elkha, 6(2) : 35-40