OLEH :
NAMA : SILVIANI
STAMBUK : F1D1 18 019
A. Masa Aristoteles.
j
Menurut seorang ahli filsafat dan ilmu pasti Yunani, Aristoteles, makhluk
hidup dikelompokkan menjadi dua kingdom yaitu kingdom
tumbuhan dan kingdom hewan. Kingdom tumbuhan dikelompokkan lagi
menjadi herba, semak dan pohon. Sementara itu, kingdom hewan dikelompokkan
lagi menjadi hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin.
.
A. Kingdom Protista
.
Kingdom Protista memiliki ciri-ciri tubuh tersusun atas satu atau banyak sel, inti
selnya tanpa selubung (prokariotik), contohnya adalah bakteri dan ganggang
biru.
B. Kingdom Plantae
.
C. Kingdom Animalia
.
A. Kingdom Monera
.
B. Kingdom Protista
.
Yang termasuk dalam Kingdom Protista adalah semua organisme bersel satu
(uniseluler) yang memiliki selaput inti atau yang disebut dengan eukariotik.
C. Kingdom Plantae
.
Meliputi semua ganggang kecuali ganggang biru dan hijau, lumut, paku,
tumbuhan berbiji dan juga jamur.
.
D. Kingdom Animalia
.
A. Kingdom Monera
.
Meliputi semua makhluk hidup atau organisme yang prokariotik, bersel satu, dan
mikroskopis. Contohnya, semua bakteri dan ganggang hijau biru (Cyanobakteri),
misalnya Escherichia coli, Anabaena sp., dan Nostoc sp.
B. Kingdom Protista
.
Sebagian besar terdiri atas organisme yang bersel satu, eukariotik, umumnya
sudah memiliki ciri-ciri seperti tumbuhan dan hewan. Contohnya: Euglena,
Paramecium,
.
dan Amoeba.
C. Kingdom Fungi
\
Terdiri atas semua organisme eukariotik, bersel banyak, berdinding sel yang
mengandung selulosa, berklorofil, berfotosintesis, autotrof. Kerajaan tumbuhan
dibagi menjadi tumbuhan berspora (lumut, paku) dan berbiji. Contohnya: padi,
mawar, lumut hati, dan paku ekor kuda.
E. Kingdom Animalia
.
Animalia
Kingdom/Ciri Monera Protista Fungi Plantae Animalia
Prokariotik √ - - - -
Eukariotik - √ √ √ √
Autotrof √ √ - √ -
Heterotrof √ √ √ - √
Uniseluler √ √ √ - -
Multiseluler √ √ √ √ √
Kelebihan sistem ini adalah jamur digolongkan kedalam kingdom tersendiri
karena Jamur tidak mencernakan makanan seperti yang hewan lakukan, atau pun
membuat makanan mereka sendiri seperti yang tumbuhan lakukan melainkan mereka
mengeluarkan enzim pencernaan di sekitar makanan mereka dan kemudian
menyerapnya ke dalam sel. Begitu juga perbedaannya dengan monera jelas terlihat
bahwa kingdom fungi merupakan jenis organisme eukariot bukan prokariot. Dengan
kata lain kingdom ini melengkapi sistem klasifikasi kingdom sebelumnya.
Namun masih terdapat kelemahan dalam klasifikasi lima kingdom ini, yaitu belum
mampu mendefinisikan kingdom monera secara tepat sehingga didalam kelompok
kingdom monera sendiri masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dalam
hal RNA polymerase, RNA sequences, Introns, membran lipid dan lainnya.
b) Zoogeografi
Ilmu yang mempelajari persebaran fauna di muka bumi ini disebut
Zoogeografi. Persebaran hewan di muka bumi ini ada penghalangnya
sehingga terjadi pembagian-pembagian. Andaikan tidak ada hambatan-
hambatan maka persebaran hewan akan berjalan terus. Kesamaan-kesamaan
karakteristik fauna ini salah faktor penyebabnya yaitu bahwa menurut sejarah
geologi dunia ini berasal dari satu benua atau benuanya mnyatu seluruhnya.
Benua ini disebut pangea atau benua tertua, yang kemudian pecah.. Oleh
karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya
hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya. Pada tahun
1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah persebaran fauna atas 6
wilayah yaitu:
a) WilayahEthiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan
Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas
daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse,
jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa,
jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia
endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil,
Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah
Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental
seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
b) WilayahPaleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua
Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya,
Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai
Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini
bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan
tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna
Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta
di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan
beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain
kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang
telah menyebar ke wilayah lainnya.
c) WilayahNearktik
Wilayah persebaranya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika
Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam
kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau,
domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di
wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
d) WilayahNeotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan,
dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim
tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan
Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang
pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal
sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat
beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan
ada sejenis kelelawar penghisap darah.
e) Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan
dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di
Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang
utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah
badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.
Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain
kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia
Selatan dan Asia Tenggara pernah menyatu.
f) Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah
kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih,
burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain
buaya, kura-kura, ular pitoon. jadi satu daratan dengan Afrika.
Banyak ilmuwan melihat migrasi hewan sebagai sebuah adaptasi. Hewan yang telah
belajar untuk beralih ke lingkungan yang optimal adalah hewan yang selamat untuk
melanjutkan spesies. Hal inilah yang menyebabkan mengapa dapat terjadi penyebaran
spesies karena hewan-hewan tersebut melakukan adaptasi dengan cara berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain untuk mempertahankan kehidupan.
a) Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari sebelah Selatan
Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia. Hewan yang khas
daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse,
jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa,
jerapah, harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia
endemik di wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil,
Mesir. Namun di Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil.
Menurut sejarah pulau Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah
Ethiopian juga memiliki hewan yang hampir sama dengan di wilayah Oriental
seperti: golongan kucing, bajing, tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
b) Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir seluruh benua
Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan Himalaya,
Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di pantai
Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini
bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan
tanahnya, menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi. Beberapa jenis fauna
Paleartik yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta
di Afrika Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan
beruang Kutub. Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain
kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang
telah menyebar ke wilayah lainnya.
c) Wilayah Nearktik
Wilayah persebaranya meliputi kawasan Amerika Serikat, Amerika
Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini adalah ayam
kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison, muskox, caribau,
domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan yang ada di
wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan bajing.
d) Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika Selatan,
dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar beriklim
tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah ikan
Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang
pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal
sangat terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat
beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan
ada sejenis kelelawar penghisap darah.
e) Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan
dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di
Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang
utan, gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah
badak bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan.
Adanya jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain
kucing, anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia
Selatan dan Asia Tenggara pernah menyatu.
f) Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru, Irian,
Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini adalah
kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih,
burung kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain
buaya, kura-kura, ular pitoon. jadi satu daratan dengan Afrika.
5. Mengapa iklim merupakan faktor utama yang menentukan tipe tanah dan
spesies yang tumbuh serta mengapa jenis tumbuhan yang ada menentukan
jenis hewan dan mikroorganisme yang akan hidup pada daerah tersebut :
Ilkim sendiri adalah persebaran curah hujan, pola angin, dan musim di
atmosfer. Hal ini yang akan mempengaruhi kesuburun suatu tanah. Contoh
Indonesia, Indonesia terletak pada Garis Katulistiwa. Dimana pada garis ini ilklim
nya adalah iklim tropis yang memiliki curah hujan cukup, musim kemarau dan
musin penghujan dan sinar matahari yang cukup sepanjang tahun. Hal ini
menyebabkan Indonesia ditumbuhi berbagai flora dan fauna yang beragam dan
kondisi tanah yang subur didukung oleh tanah bekas aktivitas vulkanik. Kemudian
untuk wilayah dengan iklim yang kurang baik maka akan menghasilkan tanah
yang kurang atau bahkan tidak subur sehingga dapat mempengaruhi jenis
tumbuhhan yang ada.
Jenis tumbuhan menentukan jenis hewan dan mikroorganisme yang hidup
pada daerah tersebut di karenakan hewan dan mikroorganisme yang hidup akan
menjadikan tumbuhan sebagai sumber makanan dan tempat tinggal mereka,
sehingga untuk menunjang hal tersebut hewan dan mikroorgansime akan mencari
jenis tumbuhan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan hanya akan hidup pada
tanah yang memiliki jenis tumbuhan yang sesuai dan di butuhkan. Itulah mengapa
jenis tumbuhan akan mempengaruhi jenis hewan dan jenis mikroorganisme yang
hidup pada suatu daerah.