PERCOBAAN I
ANTOSIANIN
OLEH :
NAMA : SILVIANI
STAMBUK : F1D1 18 019
KELOMPOK : III (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING :TITIN EKAWATI YANTI
A. Latar Belakang
berwarna merah, jingga, ungu, ataupun biru yang banyak terdapat pada bunga
adanya cincin aromatik benzena (C6H6) yang dihubungkan dengan tiga atom
Pigmen antosianin adalah pigmen yang bersifat larut air, terdapat dalam bentuk
aglikon sebagai antosianidin dan glikon sebagai gula yang diikat secara
glikosidik. Bersifat stabil pada pH asam, yaitu sekitar 1-4, dan menampakkan
warna oranye, merah muda, merah, ungu hingga biru. Antosianin adalah zat
warna yang bersifat polar dan akan larut pada pelarut polar. Antosianin lebih
larut dalam air daripada dalam pelarut non polar dan karakteristik ini
keberadaan ion logam, oksigen, kadar gula, enzim dan pengaruh sulfur oksida.
dengan larutan netral atau alkali. Antosianin memiliki struktur kimia yang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang dapat di peroleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
A. Antosianin
Antosianin berasal dari bahasa yunani, yaitu anthos yang berarti bungan
dan kyanos yang berarti biru tua. Namun namun pigmen ini tidak hanya di
temui pada bunga, tetapi juga pada berbagai pada bagian tanaman seperti kulit
buah, daging buah, umbi, biji, daun dan sebagainya. Bunga meliputi berbagai
jenis bunga, mulai dari bunga mawar, dahlia, petunia, pelargonium, malva dan
sebagainya. Antoianin yang terdapat pada kulit buah milaslnya pada kulit
anggur, apel, pir, manggis, terung dan buah naga (Lestario, 2017).
pada warna. Pada kondisi asam warna antosianin ditentukan oleh banyaknya
beberapa faktor antara lain pH, suhu, cahaya, dan oksigen. Pigmen antosinanin
(merah, ungu dan biru) merupakan molekul yang tidak stabil jika terjadi
perubahan pada suhu, pH, oksigen, cahaya, dan gula. Faktor-faktor yang dapat
yang dapat diaplikasikan pada produk pangan maupun non pangan. Pewarna
dimanfaatkan sebagai pewarna antara lain buah bit, buah naga, bunga rosella,
D. Fungsi Antosianin
mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh, yaitu lipo protein densitas rendah.
dinding sel pembuluh darah sehingga tidak terjadi kerusakan. Kerusakan sel
warna merah, ungu dan biru yang terdapat pada bunga, sayur dan buah-buahan.
Keunggulan lain dari kulit buah naga yaitu kaya polifenol dan merupakan
sumber antioksidan. Massa kulit buah naga merah dapat mencapai 30-35% dari
massa total buah naga merah. Ironisnya, kulit buah naga merah tidak
2018).
III. METODE PRAKTIKUM
B. Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 1.
C. Alat Praktikum
Alat yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 2.
asetat 25%.
510 nm.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
L (lebar kuvet) = 1 cm
Df (faktor pengencer) = 10
(%) =
= 0,288
2. Kadar antosianin pada terong ungu (A=0,310)
(%) =
= 0,258
(%)=
= 0,043
C. Pembahasan
Praktikum ini dilakukan dengan cara menyiapkan bahan yaitu ubi jalar
ungu (Ipomea batatas), buah naga (Hylocereus undatus) dan terong ungu
menambahkan ½ bagian dari total larutan asam asetat 25% yang berfungsi
sebagai larutan yang dapat memicu keluarnya kadar antosianin pada bahan.
reaksi dan menambahkan sisa larutan asam 25%, kemudian larutan yang
diperoleh disentrifuge selama 10 menit dengan 3500 rpm, lalu disaring untuk
antosianin yang tertinggi terdapat pada buah naga yaitu 0,288%, lalu terong
0,258% dan yang terendah adalah ubi jalar unggu sebesar 0,043%. Buah naga
Antosianin pada ubi jalar ungu adalah cyanidin dan paeonidin dengan
sebagai anti kanker, dan sebagai alat kontrasepsi. Terong ungu mengandung
Menurut Putri, dkk (2015) menyatakan bahwa Kulit buah naga yaitu
kulit buah naga lebih besar dibandingkan aktivitas antioksidan pada daging 1
mg/ml kulit buah naga merah mampu menghambat 83,48 1,02% radikal bebas,
sedangkan pada daging buah naga hanya mampu menghambat radikal bebas
sebesar 27,45 5,03 %. Selain itu aktivitas antioksidan kulit buah naga juga
ekstrak kloroform kulit buah naga merah memiliki aktivitas antioksidan dengan
pelargonidin, sianidin, atau aglikon delpinidin kurang stabil dari makanan yang
kaya akan petunidin atau aglikon malvidin. Faktor pH ternyata tidak hanya
Antosianin lebih stabil dalam larutan asam dibanding dalam larutan alkali.
flavilium (AH+), basa karbinol yang tidak berwarna (B), dan khalkon tidak
berwarna (C).
V. PENUTUP
A. Simpulan
berikut :
melihat semakin pekat warna tumbuhan tersebut maka semakin tinggi kadar
antosianinya.
DAFTAR PUSTAKA