Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PERCOBAAN V
PENANAMAN DAN ISOLASI MIKROBA

OLEH :

NAMA : HASNI
STAMBUK : F1D1 18 007
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN PEMBIMBING : DEASY NURLINA SYABAN

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Organisme yang berukuran sangat kecil yang jika ingin diamati harus

menggunakan alat bantuan disebut mikroorganisme atau mikroba.

Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik, sehingga keberadaannya

tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Mikroorganisme dapat berupa bakteri,

fungi, protozoa dan lain-lain. Mikroorganisme mudah terhembus udara dan

menyebar ke mana-mana karena ukuran selnya kecil dan ringan.

Mengamati spesies-spesies mikroorganisme dengan cara memisahkannya

dari populasi campurannya dinamakan isolasi mikroba. Isolasi mikroba yaitu

memisahkan mikroba satu dengan mikroba lainnya yang berasal dari campuran

berbagai mikroba. Mengisolasi mikroba dapat dilakukan dengan cara

menumbuhkan, menanamkan atau membiakannya dalam media padat. Penanaman

adalah suatu pekerjaan untuk memindahkan mikroba kemedium yang digunakan.

Isolasi merupakan metode yang digunakan untuk memisahkan atau

memindahkan mikroba tertentu dari suatu lingkungan, sehingga diperoleh kultur

murni atau biakkan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya

berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan

untuk mengisolasi mikrooraganisme antara cara goresan (streak plate), cara

taburan/tuang (pour plate), cara sebar (spread plate), cara pengenceran (dilution

plate) serta micromanipulator. Berdasarkan uraian tersebut, maka dilakukan

praktikum mengenai penanaman dan isolasi mikroba.


B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana metode-metode untuk memisahkan mikroba tertentu dari

populasi campurannya untuk mendapatkan kultur murni?

2. Bagaimana karakteristik mikroba yang tumbuh pada kultur murni?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui metode-metode untuk memisahkan mikroba tertentu dari

populasi campurannya untuk mendapatkan kultur murni.

2. Untuk mengetahui karakteristik mikroba yang tumbuh pada kultur murni.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui metode-metode untuk memisahkan mikroba tertentu

dari populasi campurannya untuk mendapatkan kultur murni.

2. Dapat mengetahui karakteristik mikroba yang tumbuh pada kultur murni.


II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Mikroorganisme

Mikroorganisme adalah organisme berukuran mikroskopis yang antara

lain terdiri dari bakteri, fungi dan virus. Interaksinya dengan manusia,

mikroba tersebut ada yang bersifat merugikan. Contohnya bakteri patogen

Escherichia coli dan kelompok bakteri Coliform dapat menyebabkan penyakit

saluran pencernaan. Kapang dan khamir menyebabkan penyakit karena

menghasilkan racun (mikotoksin) dan menginfeksi permukaan tubuh serta

menyerang jaringan dalam tubuh. Salah satu upaya untuk melawan mikroba

tersebut adalah dengan menggunakan mikroba lain yang mempunyai sifat

antagonis (antimikroba) sebagai pengganggu atau penghambat metabolisme

mikroba lainnya. Mikroba antagonis yang memiliki kemampuan antimikroba

tersebut dapat menghasilkan senyawa antimikroba. Senyawa antimikroba yang

dihasilkan oleh mikroba pada umumnya merupakan metabolit sekunder yang

tidak digunakan untuk proses pertumbuhan (Arisanti, 2011).

Bakteri merupakan mikroorganisme bersel tunggal dengan ukuran

panjang 0,5-1,0 µm dan lebar 0,5-2,5 µm. Karakteristik bakteri dilihat dari

bentuknya, seperti bulat (cocci), batang (spirilli), koma (vibrios). Tambahan

struktur bakteri yang terpenting diketahui cambuk (flagella), kapsul (capsule)

dan endospora (endospore). Flagella merupakan struktur tambahan di luar sel

yang berbentuk cabuk halus yang tidak terlihat di bawah miskroskop kecuali

menggunakan teknik perwarnaan khusus. Susunan flagella pada sel yang


untuk diidentifikasi dan dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu flagella

peitrichous dan flagella polar (Arisandi, 2017).

B. Isolasi Mikroba

Secara alami, mikroba di alam ditemukan dalam populasi campuran.

Agar dapat memperoleh biakan murni dapat dilakukan isolasi yang diawali

dengan pengenceran bertingkat. Proses isolasi mikroba adalah memisahkan

mikroba satu dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai

mikroba untuk dapat mempelajari sifat biakan, morfologi dan sifat mikroba

lainnya. (Puspitasari, 2012).

C. Metode Isolasi Mikroba

Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat

campuran. Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan

gores dan teknik cawan tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu

mengencerkan biakan campuran hingga setiap individu spesies dapat

dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk merupakan hasil dari

pembelahan satu sel. Metode sebar (spread plate) yang merupakan metode

penghitungan mikroba pada medium padat. Metode cawan tuang (Pour Plate)

merupakan teknik lain yang dapat digunakan untuk mendapatkan koloni murni

mikroorganisme (Alhabsyi, 2016).

D. Standard Plate Count (SPC) &Total Plate Count (TPC)


Analisis mikrobiologis dilakukan dengan cara menghitung jumlah

koloni bakteri yang tumbuh pada media kultur, yang bertujuan untuk

mengetahui jumlah mikroba selama penyimpanan. Perhitungan jumlah bakteri

dapat dilakukan dengan metode total plate count (metode hitung cawan).

Prinsip dari metode ini adalah jika jasad renik yang masih hidup ditumbuhkan

pada medium agar, maka sel tersebut akan berkembangbiak dan akan

membentuk koloni yang dapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata

tanpa menggunakan mikroskop (Purwa, 2012).


DAFTAR PUSTAKA

Alhabsyi, N., Mantiri, F. R. dan Kandou, F. E. F., 2016, Perhitungan Angka


Kuman dan Identifikasi Bakteri dari Alat Makan pada Restoran Warung
Makan Permanen Sederhana dan Pedagang Makanan Kaki Lima di Kota
Manado, Jurnal Ilmiah Farmasi, 5(2):322-330.

Arisandi, A., Tamam, B. dan Yuliandari, R., 2017, Jumlah Koloni Pada Media
Kultur Bakteri Yang Berasal Dari Thallus Dan Perairan Sentra Budidaya
Kappaphycus Alvarezii Di Sumenep, Jurnal Ilmiah Perikanan dan
Kelautan, 8(2): 85-93.

Arisanti, S., Kuswytasari, N. D. dan Shovitri, M., 2011, Uji Antimikroba Isolat
Kapang Tanah Wonorejo Surabaya, Skripsi, Institut Teknologi Sepuluh
November, Surabaya.

Purwa, N., Junianto, dan Herawati, T., 2012, Karakteristik Bakteri Caviar Nilem
dalam Perendaman Campuran Larutan Asam Asetat dengan Larutan
Garam pada Pentimpanan Suhu Rendah, Jurnal Perikanan dan Kelautan,
3(4): 171-175.
Puspitasari, F. D., Shovitri, M. dan Kuswytasari, N. D., 2012, Isolasi dan
Karakterisasi Bakteri Aerob Proteolitik dari Tangki Septik, Jurnal Sains
dan Seni 1(1): 1-7.

Anda mungkin juga menyukai