Anda di halaman 1dari 24

ACHELMINTES Kel: 8

ASCHELMINTES
Aschelmintes adalah filum yang pernah
dipakai pada kerajaan hewan ( Animalia ).
Pengelompokan ini sudah jarang digunakan
lagi karena polifiletik. Meskipun demikian,
pengelompokannya kadang-kadang masih
dipakai untuk kemudahan.
Anggota-anggotanya mencakup
berbagai cacing yang dikenal sebagai cacing
gilig: hewan dengan tubuh
berbentuk silinder memanjang, bahkan sangat
panjang sehingga muncullah nama
'Nemathelminthes', yang berarti "cacing
berkas. Tubuhnya tidak beruas-ruas.
Dari semua kelompok hewan yang
digolongkan sebagai Nemathelminthes
terdapat delapan sampai sepuluh filum yang
dikenal pada masa kini, dan akan dijelaskan
3 yaitu:
1. NEMATODA
Kerajaan: Animalia

clade: Nematoida

Phylum: Nematoda
Diesing, 1861

Kelas

Chromadorea
Enoplea
Secernentea
Dorylaimea
Nematoda atau cacing gilig merupakan filum Nematoda.
Nematoda dengan sebutan cacing gilik, yang berarti
bulat dan kecil. Filum ini sangat beraneka ragam dengan
habitat yang beraneka ragam pula.
Saat ini sebanyak 25.000 spesies cacing gilik telah
dikenali dan diperkirakan spesiesnya dapat mencapai
1.000.000 spesies.
Filum ini beranggotakan banyak spesies cacing yang
hidup sebagai parasit pada tumbuhan, hewan, maupun
manusia. Bahkan manusia merupakan inang dari sedikitnya
50 spesies cacing ini.
Klasifikasi
Secara tradisional (1998) nematoda terbagi menjadi dua
kelas:
- Adenophorea
- Secernentea
Tetapi penelitian pada tahun 2002, menyatakan ada 4
kelas yaitu:
- Chromadorea - Secernentea
- Enoplea - Dorylaimea
Morfologi dan Fisiologi Nematoda
Nematoda adalah bentuk tubuhnya yang gilik dan tidak
bersegmen. Anggota filum Nematoda merupakan hewan
yang memiliki 3 lapisan embrionik. Pada perkembangan
embrionya, mulut pada embrio cacing gilik terbentuk
terlebih dahulu daripada anus.
Saraf nematoda berada disepanjang tubuhnya pada
permukaan dorsal ( mengatur motorik ) , ventral (
mengkombinasikan dorsal dan lateral ) , dan lateral (
mengatur sensorik ). Tali saraf ini berada dibawah kutikula
dan diantara otot otot.
Cacing gilik tidak memiliki organ respirasi khusus,
pertukaran oksigen dan karbondioksida pada hewan ini
terjadi pada kutikula.
Sistem pencernaan nematoda sudah berkembang dengan
baik dan memiliki sumber makanan yang berbeda beda.
Organ organ internal ( alat reproduksi ), berada dalam
pseudoselum. Nutrisi diedarkan ke seluruh tubuh melalui
cairan dalam pseudoselum,. Dengan kata lain cacing gilik
tidak memiliki sistem transportasi ( sirkulasi ).
Reproduksi biasanya terjadi secara seksual, tetapi ada
juga spesies hermaprodit yang membuahi sendiri.
Cara Makan dan Habitat
Nematoda banyak hidup bebas di alam dan mempunyai
daerah penyebaran yang luas, mulai dari daerah kutub
yang dingin, padang pasar, sampai ke laut dalam.
Nematoda sangat mudah ditemukan dilaut, air tawar, air
payau maupun tanah.
Nematoda ini hidup dengan memakan sampah organik,
bangkai, kotoran hewan, tanaman yang membusuk,
ganggang, jamur, dan hewan kecil lainnya.
2. KINORHYNCHA
Kerajaan: Animalia

clade: Cycloneuralia

(tidak termasuk): Scalidophora

Phylum: Kinorhyncha
Reinhard, 1881

Ordo
Cyclorhagida
Homalorhagida
Kinorhyncha adalah filum dari invertebrata laut kecil
(1 mm atau kurang) yang tersebar luas di lumpur atau
pasir di semua kedalaman sebagai bagian
dari meiobentos. Mereka juga disebut naga lumpur.

Klasifikasi
Kerabat terdekat mereka mungkin
filum Loricifera dan Priapulida. Bersama-sama mereka
membentuk Scalidophora.
Taksonomi
Kedua kelompok Kinorhyncha umumnya masih dianggap
sebagai ordo bukan kelas. Sekitar 180 spesies telah
diketahui.
Filum Kinorhyncha
Ordo Cyclorhagida
Subordo Cyclorhagae
Famili Echinoderidae
Famili Zelinkaderidae
Famili Centroderidae
Famili Dracoderidae
Subordo Conchorhagae
Famili Semnoderidae
Subordo Cryptorhagae
Famili Cateriidae
Ordo Homalorhagida
Subordo Homalorhagae
Famili Pycnophyidae
Famili Neocentrophyidae
Morfologi dan Fisiologi
Ukurannya sekitar 1mm, berbeda dengan Aschelmintes
yang lain. Kinorhyncha tidak mempunyai cilia sama sekali.
Kutikula terbagi menjadi ruas ruas yang jelas. Ruas
pertaman adalah kepala, ruas kedua adalah leher, dan
biasanya terdiri atas 11 ruas. Pada ujung anterior
terdapat semacam kerucut dan diujung kerucut terdapat
mulut.
Dan berikut fisologi dari filum kinorhyncha:
1. Tubuh bilateral simetris, dan menyerupai ulat
2. Tubuh memiliki lebih dari dua lapisan sel, jaringan dan
organ
3. Semua tinggal dilaut
4. Rongga tubuh adalah pseudoceol (semu, belum berbentuk
sekat yang jelas)
5. Saluran pencernaan terdiri atas usus dan anus
6. Memiliki kutikula dan otot longitudinal
7. Sistem syaraf dengan cincin syaraf anterior dan lengkungan
syaraf ganda
8.Tidak memiliki sistem peredaran darah
9. Reproduksi seksual dan gonochoristik
10. Memakan diatom dan detritus organis
11. Memiliki 11 segmen
Cara Makan dan Habitat
Cara makan filum kinorhyncha ialah menghisap darah,
merusak jaringan hospes, memakan dan menghisap sari
sari makanan.
Habitat kinorhyncha dalam sendimen laut ( permukaan
lumpur atau pasir laut ). Saluran pencernaannya bagian
depan dilapisi dengan kutikula, memiliki pharynx
pengisap yang terbentuk dari lapisan epitel berotot dan
tidak berotot. Esofagus pendek berhubungan dengan
saluran pencernaan bagian tengah. Sistem ekskresi
berupa protonepridia dan sistem syarafnya berupa sistem
ganglion tangga tali.
3. ACANTHOCEPHALA Kerajaan: Animalia
Tidak termasuk: Protostomia
(tidak termasuk): Spiralia
(tidak termasuk): Platyzoa
Phylum: Acanthocephala
[1][2]
Koelreuter, 1771
Kelas
Palaeacanthocephala(Palaeacanthoceph
ala)
Archiacanthocephala(Archiacanthocepha
la)
Eoacanthocephala(Eoacanthocephala)
Acanthocephala adalah sebuah filum cacing parasit. Anggota
filum ini terkenal karena memiliki "kait" yang digunakan untuk
menempel di inangnya. Acanthocephala memiliki siklus
hidup yang kompleks, melibatkan setidaknya dua inang, yang
mungkin termasuk invertebrata, ikan, amfibi, burung,
dan mamalia. Saat ini telah dikenal sekitar
1150 spesies Acanthocephala.
Acanthocephala pernah dianggap menjadi filum diskrit.
Analisis genom baru-baru ini telah menunjukkan bahwa
mereka adalah keturunan dari, dan harus dianggap
sebagai, rotifera sangat termodifikasi. Ini adalah contoh
dari filogenetik molekuler. Takson terpadu ini dikenal
sebagai Syndermata.
Fisioloi dan Morfologi
Probosis dilengkapai dengan duri berkait. Probosis dan
leher dapat ditarik masuk kedalam badan bagian
anterior. Yang penting sebagian besar fitur
acanthocephala adalah kehadirananterior, protudible
probocis bahwa biasanya ditutup dengan duri kait.
Kepala ini dikenakan cincin kait bengkok diatur dalam
baris horizontal, dan itu adalah dengan cara ini kait
bahwa hewan itu melekatkan dirinya ke jaringan dari
inangnya.
Mungkin kait dua atau kait tiga bentuk, biasanya lebih
lama, lebih langsing kait diatur sepanjang kepala, denga
beberapa baris lebih kokoh hidung pendek kait disekitar
dasar kepala. Kepala yang digunakan untuk menembus
dinding usus, terus cepat parasit sementara itu siklus
hidupnya. Seperti tumbuh belalai yang berongga dan
rongga dipisakan dari rongga tubuh oleh septum atau
selubung belalai.
Bentuk hewan sangat bervarisasi. Bentuk cacing dewasa
panjang dan terdiri dari atas anterior probosis yang
pendek dan leher serta badan. Panjang umumnya
beberapa cm, tapi ada juga yang 0,5 m.
Cara Makan dan Habitat
Mengaitkan duri yang ada dikepalanya ke usus inangnya
dan habitat berada didalam fisiologi hewan inangnnya
dan di alam bebas.
Cara Hidup Dan Habitat Nemathelmintes
Nemathelmintes ada yang hidup bebas, adapula parasit
pada manusia. Nemathelmintes yang hidup bebas
terdapat di tanah becek dan didasar perairan, berperan
untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang
parasit akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh
makanan dari inangnya dengan menyerap nutrisi dan
darang inangnya. Hampir semua hewan yang dapat
menjadi inang bagi Nemathelmintes.
Reproduksi
Nemathelmintes umumnya bereproduksi secara seksual
karena sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat
kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang
berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Hasil
fertilisasi dapat mencapai lebih dari 100.000 telur
perhari. Saat berada dilingkungan yang tidak
menguntungkan, maka telur dapat membentuk kista untuk
perlindungan dirinya.

Anda mungkin juga menyukai