Written by atap
Contoh Hewan Invertebrata – Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan
invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri,
struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom Animalia Invertebrata Grameds!
Daftar Isi
Porifera Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier
de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata
mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta
mamalia) Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam dan memiliki sekitar 12 juta
spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan
berdarah dingin dengan suhu tubuh yang tergantung pada suhu atmosfer.
Dalam mempelajari lebih dalam mengenai hewan invertebrata, Grameds dapat membaca
buku Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) oleh Adun Rusyana yang menyajikan segala
informasi mengenai hewan invertebrata.
Animali Invertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton keras karena kurangnya sistem
tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di
alam. Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf kompleks invertebrata tidak
dapat menempati beberapa lingkungan, meskipun mereka ditemukan di lingkungan yang
keras.
Tubuh Invertebrata dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada dan perut. Mereka tidak
memiliki paru-paru untuk respirasi. Respirasinya terjadi melalui kulit. Beberapa
kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin. Kebanyakan dari mereka
memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu. Kebanyakan juga bereproduksi secara
seksual oleh fusi gamet jantan dan betina. Beberapa invertebrata seperti spons yang
menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil. Kebanyakan invertebrata diatur
dengan organisasi tubuh simetris Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri atau
Invertebrata adalah organisme yang paling beragam hadir di bumi. Hampir 95% dari
populasi hewan dari invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi
Alam pada saat tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata
mencakup sekitar 75% dari spesies yang dikenal di Planet. Jumlah aktual invertebrata
tidak diketahui, ada beberapa prediksi bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata,
sebagian besar adalah serangga. Invetebrata mencakup semua hewan yang tidak
termasuk dalam filum Chordata. Contoh umum termasuk kerang, siput, laba-laba, kecoa,
cacing, bintang ikan, gurita, berikut beberapa golongan Animalia invertebrate Grameds:
Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons
mandi).
Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia (kapal perang Portugis),
Pennatula, Gorgonia, Meandrina.
Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.
Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).
Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma
(cacing tambang).
Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).
Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk –
Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).
Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada
(tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare
laut), Dentalium.
Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut),
Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).
ORDO ASTERIODEA
Ordo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan
lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat
besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut
besar).
ORDO OPHIUROIDEA
Ordo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang
berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus.
Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).
ORDO ECHINOIDEA
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak
berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral,
beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran
pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak
laut).
ORDO HOLOTHUROIDEA
Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang, osikula yang
halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan
(ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).
ORDO CRINODEA
Ordo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar
laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi Grameds.
FILUM PORIFERA
Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat
pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera
seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga
di bagian dalam) porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Porifera terdiri dari tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:
Kelas corcorea: Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh
seghpha SP, charsarina SP
Kelas hexactinelida: Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya
pnerorepa SP
Kelas demospangia: Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contohnya spongia
SP
FILUM COELENTRATA
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua
macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas hydrozoa dan Kelas scyphozoan. Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut:
Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen
identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi)
Memiliki bentuk seperti tabung
Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar
(eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang
(mesoglea)
Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan
nematocyt.
Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni.
Memiliki sel penyengat (nematosis)
Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil)
Tidak memiliki organ atau sistem organ
Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka dan
dapat mendeteki sinyal di lingkungannya.
FILUM PLATYHELMINTHES
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing).
Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh
simetris bilateral (kedua sisi sama). Platyhelminthes terbagi dalam tiga kelas yaitu Kelas
turbellaria (cacing berambut getar), Kelas trematoda (cacing isap), dan Kelas cestroda (cacing
pita). Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:
Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah dengan saluran
pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Bagian
depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan
dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang
terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar
yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.
Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.16%
Fullscreen
Sistem pencernaan pada hewan insect atau serangga misalnya belalang mempunyai tembolok
yang berfungsi menyimpan makanan sementara. Pada bagian sebelah bawah tembolok
terdapat kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari
tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan,
selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam
pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna
diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui
saluran pembuangan atau anus.
1. Karnivora
Ini adalah jenis hewan pemakan daging. Hewan yang masuk golongan karnivora ini,
dikenal sebagai hewan buas.
Itu karena mereka memangsa hewan lain untuk dimakan. Hewan ini dikenal juga
sebagai hewan bisa bergerak sangat cepat, gigi taringnya tajam, kukunya juga
runcing, pandangan matanya, serta penciumannya tajam.
Walaupun lebih banyak karnivora yang hidup di darat, tetapi ada juga karnivora yang
hidup di laut, dan udara.
Ini dia beberapa contoh hewan karnivora: singa, macan, harimau, citah, serigala,
ular, komodo, ikan hiu, burung elang, dan burung rajawali.
2. Herbivora
Pixabay
Sapi yang sedang makan rumput
Hewan jenis ini adalah jenis hewan pemakan tumbuhan. Hampir semua bagian
tumbuhan bisa dimakannya.
Seperti, daun, akar, batang, bunga, buah, atau rumput. Hewan ini bisa dikenali dari
susunan giginya. Seperti: tidak memiliki giri taring, giginya hanya gigi seri dan
geraham untuk mengunyah.
Hewan herbivora biasanya bisa bergabung dan hidup bersama dengan hewan
herbivora lainnya. Mereka biasanya sama-sama mencari makanan di hutan atau di
padang rumput.
Iklan untuk Anda: Sakit Lutut dan Sendi akan Hilang jika Anda
Lakukan Ini Setiap Pagi
Advertisement by
Ada juga yang tidak mempunyai gigi, tapi mereka punya tembolok. Tembolok ini
adalah kantong tempat makanan, yang ada di leher. Biasanya, unggas yang punya
tembolok.
Tembolok itu gunanya untuk menghaluskan makanan, sebelum dicerna lagi di dalam
perut.
Contoh hewan herbivora adalah kuda, gajah, sapi, kerbau, kambing, burung merpati,
perkutut, dan burung beo.
3. Omnivora
Pixabay
Orangutan merupakan salah satu hewan pemakan segala
Nah, yang terakhir adalah hewan omnivora. Inilah hewan yang suka makan daging
maupun tumbuhan atau dikenal juga dengan hewan pemakan segala.
Sesuai dengan namanya, hewan ini bisa memangsa hewan lain untuk disantap dan
makan tumbuh-tumbuhan juga.
Hewan omnivora juga bisa dikenali dari giginya. Selain punya gigi taring yang tajam,
hewan ini juga punya gigi seri untuk memotong makanan, dan geraham untuk
mengunyah makanannya.
Beberapa contoh hewan omnivora adalah beruang, tikus, ayam, flamingo, paus,
monyet, dan musang.