Anda di halaman 1dari 13

Home 

» Biologi » Contoh Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri & Klasifikasi


Biologi

Contoh Hewan Invertebrata: Pengertian, Ciri


& Klasifikasi

Written by atap
Contoh Hewan Invertebrata – Secara garis besar kingdom animalia dapat dikelompokkan
menjadi dua golongan, yaitu golongan vertebrata (hewan bertulang belakang) dan golongan
invertebrata (hewan tak bertulang belakang). Berikut ini akan dijelaskan mengenai ciri-ciri,
struktur lapisan tubuh, dan klasifikasi dari kingdom Animalia Invertebrata Grameds!
Daftar Isi

 PENGERTIAN ANIMALIA INVERTEBRATA (Hewan Invertebrata)


 CIRI-CIRI HEWAN INVERTEBRATA
 KLASIFIKSI HEWAN INVERTEBRATA
o ORDO ASTERIODEA
o ORDO OPHIUROIDEA
o ORDO ECHINOIDEA
o ORDO HOLOTHUROIDEA
o ORDO CRINODEA
 FILUM-FILUM HEWAN INVERTEBRATA
o FILUM PROTOZOA
o FILUM PORIFERA
o FILUM COELENTRATA
o FILUM PLATYHELMINTHES
o FILUM MOLLUSCA
o FILUM ENCHINODERMATA
o FILUM ANTROPODA
 SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN INVERTEBRATA
 MANFAAT HEWAN INNVERTEBRATA
o
 Kategori Ilmu Biologi
 Materi Biologi Kelas X

PENGERTIAN ANIMALIA INVERTEBRATA (Hewan


Invertebrata)
Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang punggung atau kolom vertebral.
Sebagian besar hewan adalah invertebrata. Istilah Invertebrata sendiri merupakan bentuk
awal ‘Vertebra’  yang berasal dari kata Latin. ‘Vertebra’ pada umumnya berarti sendi, arti
khususnya adalah ‘sendi tulang belakang dari vertebrata’. Kata ini ditambah dengan awalan
“in” berarti tidak atau tanpa, yang mengandung arti ‘mereka yang bukan veterbrae’.

Porifera Avertebrata atau Invertebrata merupakan istilah yang di ungkapkan oleh Chevalier
de Lamarck untuk menunjuk hewan yang tidak mempunyai tulang belakang. Invertebrata
mencakup hampir semua hewan kecuali hewan vertebrata (reptil, aves, pisces, amfibia, serta
mamalia) Invertebrata adalah kelompok yang paling beragam dan memiliki sekitar 12 juta
spesies hidup. Sebagian besar hewan di bumi adalah invertebrata. Mereka adalah hewan
berdarah dingin dengan suhu tubuh yang tergantung pada suhu atmosfer.

Dalam mempelajari lebih dalam mengenai hewan invertebrata, Grameds dapat membaca
buku Zoologi Invertebrata (Teori Dan Praktik) oleh Adun Rusyana yang menyajikan segala
informasi mengenai hewan invertebrata.

CIRI-CIRI HEWAN INVERTEBRATA


Ciri utama yang memisahkan invertebrata dari organisme lain adalah tidak adanya tulang
belakang dan tulang punggung. Mereka adalah organisme multiseluler, mereka benar-benar
tidak memiliki dinding sel:

 Animali Invertebrata tidak memiliki tulang endoskeleton keras karena kurangnya sistem
tulang yang kompleks, beberapa invertebrata cenderung lambat dan berukuran kecil di
alam. Karena kurangnya tulang punggung dan sistem saraf kompleks invertebrata tidak
dapat menempati beberapa lingkungan, meskipun mereka ditemukan di lingkungan yang
keras.
 Tubuh Invertebrata dibagi menjadi tiga bagian – kepala, dada dan perut. Mereka tidak
memiliki paru-paru untuk respirasi. Respirasinya terjadi melalui kulit. Beberapa
kelompok invertebrata memiliki eksoskeleton keras dari kitin. Kebanyakan dari mereka
memiliki jaringan, dengan organisasi sel tertentu. Kebanyakan juga bereproduksi secara
seksual oleh fusi gamet jantan dan betina. Beberapa invertebrata seperti spons yang
menetap, tetapi sebagian besar organisme adalah motil. Kebanyakan invertebrata diatur
dengan organisasi tubuh simetris Mereka tidak dapat membuat makanan sendiri atau
 Invertebrata adalah organisme yang paling beragam hadir di bumi. Hampir 95% dari
populasi hewan dari invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang Konservasi
Alam pada saat tahun 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata
mencakup sekitar 75% dari spesies yang dikenal di Planet. Jumlah aktual invertebrata
tidak diketahui, ada beberapa prediksi bahwa mungkin ada puluhan juta invertebrata,
sebagian besar adalah serangga. Invetebrata mencakup semua hewan yang tidak
termasuk dalam filum Chordata. Contoh umum termasuk kerang, siput, laba-laba, kecoa,
cacing, bintang ikan, gurita, berikut beberapa golongan Animalia invertebrate Grameds:
 Porifera – Spons, Sycon (scypha), Spongilla (spons air tawar) dan Euspongia (spons
mandi).
 Cnidaria – Aurelia, Adamis, Hydra, anemon laut, Physalia (kapal perang Portugis),
Pennatula, Gorgonia, Meandrina.
 Ctenophora – Pleurobranchia dan Ctenophora.
 Platyhelminthes – Taenia (cacing pita), Fasciola (cacing hati).
 Aschelminthes – Ascaris (bulat cacing), Wuchereria (cacing filaria), Ancylostoma
(cacing tambang).
 Annelida – Nereis, Pheretima (cacing tanah) dan Hirudinaria (lintah pengisap darah).
 Arthropoda – Apis (lebah madu), Bombyx (ulat), Laccifer (lac serangga); Nyamuk –
Anopheles, Culex dan Aedes; Locusta (belalang); Limulus (kepiting).
 Mollusca – Chaetopleura (Chiton), Loligo (cumi-cumi), Pila (apple siput), Pinctada
(tiram mutiara), Sepia (sotong), Loligo (cumi-cumi), Octopus (ikan setan), Aplysia (hare
laut), Dentalium.
 Echinodermata – Asterias (ikan bintang), Echinus (landak laut), Antedon (lily laut),
Cucumaria (teripang), Ophiura (bintang rapuh).
 

KLASIFIKSI HEWAN INVERTEBRATA


Animalia Invertebrata adalah organisme yang paling beragam di bumi. Hampir 95% dari
populasi hewan masuk dalam kategori invertebrata. Berdasarkan Uni Internasional tentang
Konservasi Alam 2009 lebih dari 1,3 juta invertebrata diidentifikasi. Invertebrata mencakup
sekitar 75% dari spesies di Planet Bumi, hingga jumlah aktualnya tidak diketahui. Berikut ini
klasifikasi Animalia Invertebrata Grameds.

ORDO ASTERIODEA
Ordo Asteriodea disebut juga dengan bintang laut, memiliki bentuk seperti bintang dengan
lima lengan, duri-duri pendek dan tumpul, memiliki mulut dan anus, daya regenerasi sangat
besar, dan alat gerak berupa kaki ambulakral. Contohnya: Astrias vulgaris (bintang laut
besar).

ORDO OPHIUROIDEA
Ordo (kelas) Ophiuroidea Tubuhnya berbentuk cakram segi lima dengan lengan panjang yang
berjumlah 5 buah. Alat gerak kaki ambulakral, memiliki mulut, tetapi tidak memiliki anus.
Contohnya: Ophiothix fragillis (bintang ular laut).

ORDO ECHINOIDEA
Kelas Echinoidea disebut juga dengan kelas landak laut, tubuh berbentuk bulatan, tidak
berlengan, memiliki duri-duri yang dapat digerakkan, sistem gerak dengan kaki ambulakral,
beberapa spesies memiliki kelenjar racun pada duri- durinya, dan memiliki saluran
pencernaan yang komplit, yaitu mulut-anus. Contohnya: Echinocardium cordatum (landak
laut).

ORDO HOLOTHUROIDEA
Ordo (kelas) Holothuroidea memiliki Tubuh yang berbentuk bulat panjang, osikula yang
halus, memiliki mulut dan anus, dan di sekitar mulut terdapat tentakel yang dapat digerakkan
(ditarik dan dijulurkan), alat gerak kaki ambulakral. Contohnya: Cucumari planci (teripang).

ORDO CRINODEA
Ordo (kelas) Crinodea memiliki Tubuh berbentuk seperti bunga bakung, melekat di dasar
laut, hidup di laut dalam dan memiliki daya regenerasi yang tinggi Grameds.

FILUM-FILUM HEWAN INVERTEBRATA


FILUM PROTOZOA
Protozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa memakan
tumbuhan dan hewan, Protozoa berkembang biak secara reproduksi unseksual atau vegetatif
dengan cara membelah diri dan dengan cara seksuan atau generatif konjugasi. Filum Protozoa
terbagi menjadi beberapa kelas:

 Kelas hewan berambut getar (cikata)


 Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
 Kelas hewan berspora (sporozoa)
 Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
 

FILUM PORIFERA
Porifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti tumbuhan yang melekat
pada suatu dasar laut, jadi porifera dapat berpindah tempat dengan bebas, tubuh porifera
seperti tabung yang memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga
di bagian dalam) porifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan vegetatif.
Porifera terdiri dari tiga kelas, berikut beberapa diantaranya:

 Kelas corcorea: Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh
seghpha SP, charsarina SP
 Kelas hexactinelida: Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya
pnerorepa SP
 Kelas demospangia: Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contohnya spongia
SP
FILUM COELENTRATA
Coelentrata berasal dari kata coilos (berongga) dan entron (usus) coelentrata mempunyai dua
macam bentuk yakni bentuk pasif yang menempel pada suatu dasar dan tidak berpindah.
Coelentrata terdiri dari 3 kelas Kelas anthozoa, Kelas hydrozoa dan Kelas scyphozoan. Ciri-
cirinya adalah sebagai berikut:

 Multiseluler, dan radial simetris (memotong bidang melalui pusat menciptakan segmen
identik, mereka memiliki bagian atas dan bawah tapi tidak ada sisi)
 Memiliki bentuk seperti tabung
 Dikelilingi tentakel di sekitar mulut Lapisan tubuh coelenterata terdri dari jaringan luar
(eksoderm), jaringan dalam (endoderm), serta sistem otot yang membujur dan menyilang
(mesoglea)
 Memiliki knidoblast, yaitu sel eksoderm yang berisi racun yang berduri disebut dengan
nematocyt.
 Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni.
 Memiliki sel penyengat (nematosis)
 Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrata kecil)
 Tidak memiliki organ atau sistem organ
 Tidak memiliki otak, namun hanya impuls saraf yang berjalan melalui tubuh mereka dan
dapat mendeteki sinyal di lingkungannya.
FILUM PLATYHELMINTHES
Kata platyhelminthes berasal dari bahasa Yunani, kata plays (pipih) dan hemlines (cacing).
Platyhelminthes berate juga mempunyai pipih. Hewan golongan ini mempunyai tubuh
simetris bilateral (kedua sisi sama). Platyhelminthes terbagi dalam tiga kelas yaitu Kelas
turbellaria (cacing berambut getar), Kelas trematoda (cacing isap), dan Kelas cestroda (cacing
pita). Ciri-Ciri umumnya antara lain sebagai berikut:

 Tubuh simetris bilateral


 Bentuk tubuhnya pipih dan lunak
 Tubuh tidak bersegmen kecuali Cestoda
 Lapisan tubuh Triploblastik Aselomata
 Alat eksresinya menggunakan flame cell
 Mempunyai mata
 Bersifat Hermafrodit
 Tidak mempunyai alat respirasi
 Sistem pencernaan melalui Gastrovaskuler
 Sistem saraf adalah Ganglion
 Hidup bebas di air tawar dan tempat lembab
FILUM MOLLUSCA
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.
Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.
Hewan ini tergolong triploblastik selomata. Sesuai dengan namanya, hewan lunak
mempunyai tubuh lunak yang dilindungi oleh cangkang dari bahan kalsium (kapur) mollusca
bersifat hermoporit, mempunyai sistem pencernaan, sistem pernapasan, dan sistem
pengeluaran. Mollusca dibedakan menjadi 4 kelas Kelas lamilli brancuiata (golongan karang
dan tiram), Kelas gastropoda (golongan siput), Kelas cephalopoda (golongan cumi-cumi) dan
Kelas amphineura. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

 Tubuhnya bilateral simetris


 Dinding tubuhnya bersifat tripoblastik
 Tubuh pendek terlindung cangkokyang tersusun atas zat kapur yang dihasilkan oleh zat
mantel. Struktur kepala Mollusca semakin berkembang
 Alat pencernaan telah berkembang sempurna Kecuali pada Cephalopoda, peredaran
darahnya terbuka jantungnya terdiri atas bagian dorsal yang dikelilingi pericardium
 Pernapasannya dilakukan oleh pulmonum, epidermis, insang atau mantel
 Alat ekskresinya berupa ginjal Reproduksi secara seksual
 Sistem syarafnya berupa tiga pasang simpul syaraf (ganglion) yaitu ganglion serebral,
ganglion visceral, dan ganglion pedal, ketiganya dihubungkan oleh serabut-serabut
syaraf
 Alat kelamin umumnya terpisah (dioesus), tetapi ada pula yang hermaphrodit. Yang
berkelamin terpisah, pembuahannya eksternal
FILUM ENCHINODERMATA
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok
hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton)
berduri yang menembus kulit. Filum enchinodermata terdiri dari lima kelas yaitu Kelas
bintang laut (asteroidal), Kelas landak laut (echinoidal), Kelas bintang laut (opiuroidal),
Kelas lilin laut (crinoidal) dan Kelas teripong (holothuroidae). Dengan Ciri-ciri sebagai
berikut:

 Memiliki tiga lapisan embrional (triploblastik)


 Simetri tubuh bilateral pada fase larva dan radial pada fase dewasa
 Terdapat pembagian tubuh anterior dan posterior
 Euselomata atau selomata
 Tidak memiliki segmen tubuh
 Sistem pencernaan sempurna, dengan beberapa jenis yang tidak memiliki anus
 Tidak memiliki sistem peredaran darah
 Sistem pernapasan berupa insang kecil atau papulaedan. Ada juga yang menggunakan
kaki ambulakral (kaki tabung), atau teripang laut
 Tidak memiliki sistem ekskresi
 Sistem saraf dibentuk oleh saraf cincin, saraf radial dan saraf jala
 Reproduksi secara aseksual (regenerasi) dan seksual.
 Pada umumnya memiliki kelamin yang terpisah namun beberapa jenis bersifat
hermaprodit
 Penyokong tubuh berupa kerangka dalam (endoskleton), berupa pelat dan berada
dibawah kulit.
FILUM ANTROPODA
Arthropoda atau organisme berbuku-buku. Filum Artropoda memiliki spesies yang paling
besar, yaitu 75% dari seluruh hewan yang ada di seluruh dunia. Arthropoda berasal dari
bahasa latin: Arthra artinya ruas, buku, segmen, dan Podos artinya kaki yang berarti
merupakan hewan dengan kaki beruas, berbuku, atau bersegmen. Tubuh Arthropoda
merupakan simetri bilateral dan tripoblastik selomata. Filum ini mempunyai Jumlah species
yang paling besar dibandingkan filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris
bilateral, rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran darah, tetapi
darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami metamorfosis (perubahan
bentuk). Filum antropoda terdiri atas:

 Kelas serangga (insecta)


 Kelas laba-laba (arachoidae)
 Kelas udang-udangan (erustacea)
 Kelas lipan (mynapoda)
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai apa saja yang tergolong ke dalam hewan
invertebrata, kamu dapat membaca buku Aves Invertebrata – Jelajah Dunia Hewan oleh
Genevieve De Becker yang menyajikan beragam contoh hewan invertebrata dengan gambar
sehingga lebih mudah dipahami.

SISTEM PENCERNAAN PADA HEWAN


INVERTEBRATA
Sistem pencernaan pada Animalia invertebrata Misalnya pada amoeba yang merupakan
hewan bersel satu segala aktivitas hidupnya terjadi di dalam sel itu sendiri. Demikian juga
pencernaan makanan terjadi di dalam sel, disebut pencernaan indra sel. Saat amoeba
mendapatkan makanan segera amoeba membentuk kaki semu yang mengarah pada makanan
selanjutnya, yang dikelilingi kaki semu kemudian makanan tersebut dibawa ke protoplasma.
Dalam protoplasma yang mengandung makanan yang menghasilkan enzim pencernaan.
Dalam rongga makanan tersebut terjadi pencernaan makanan. Makanan yang telah dicerna
berupa sari makanan yang diserap dari sisa-sisa makanan dan dikeluarkan dari dalam tubuh.

Sistem pencernaan pada golongan hermes Misalnya pada cacing tanah dengan saluran
pencernaan yang terdiri atas mulut, kerongkongan, tembolok, empedal, usus dan anus. Bagian
depan kerongkongan agak membesar disebut paring yang berfungsi untuk mengisap makanan
dari mulut dan membasahinya dengan lendir. Makanan cacing tanah berupa humus yang
terdapat di tanah yang bersifat asam, dikelilingi kerongkongan terhadap tiga pasang kelenjar
yang menghasilkan zat kapur yang dapat menetralkan sifat asam makanannya.

Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.16%
Fullscreen
Sistem pencernaan pada hewan insect atau serangga misalnya belalang mempunyai tembolok
yang berfungsi menyimpan makanan sementara. Pada bagian sebelah bawah tembolok
terdapat kelenjar ludah yang dialirkan melalui saluran induk ke dalam rongga mulut. Dari
tembolok makanan masuk ke dalam empedal dan dalam empedal makanan dihancurkan,
selanjutnya makanan diteruskan ke dalam lambung. Di bagian depan lambung terdapat enam
pasang usus buntu yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Makanan yang tidak dicerna
diserap di dalam lambung. Sisa-sisa makanan dari usus melalui peletum dikeluarkan melalui
saluran pembuangan atau anus. 

MANFAAT HEWAN INNVERTEBRATA


Sumber Makanan: Beberapa filum invertebrata dapat menjadi sumber makanan untuk
manusia dan hewan lainnya. Anggota kelompok Mollusca (seperti remis hijau, cumi, cumi),
krustasea (udang udangan) dan beberapa serangga (serangga) menjadi sumber makanan kaya
protein khusus untuk manusia. Tidak hanya faktor bilangan melimpah di alam yang membuat
banyak invertebrata sebagai sumber makanan untuk vertebrata atau invertebrata sendiri.
 Bagi Lingkungan:
 Peran invertebrata di daerah lingkungan adalah: Penciptaan keragaman
(keanekaragaman hayati) pada skala biosfer. Jumlah invertebrata sangat besar,
terutama di kerajaan Animalia.
 Simbiosis dengan organisme lain, misalnya siap melindungi organisme lain, seperti
populasi karang, spons dan Anemon laut dapat bertindak sebagai rumah atau sarang
ikan dan hewan laut lainnya.
 Berpartisipasi dalam rantai makanan. Hal ini tidak hanya sebagai konsumen bahwa
ada spesies yang juga bertindak sebagai agen dekomposisi. Beberapa anggota
Annelida seperti Lumbricus SP. Merupakan kapal perusak di rantai makanan.
Sementara di ekosistem laut, beberapa spesies Echinodermata juga dapat bertindak
sebagai dekomposisi dalam air.
 Daya tarik ekowisata, seperti ekosistem terumbu karang dengan berbagai karang,
Anemon dan invertebrata lainnya sebagai perlindungan untuk invertebrata dapat
menjadi daya tarik wisatawan. Selain itu, beberapa Taman Nasional juga dapat
memiliki kelimpahan spesies invertebrata seperti populasi spesies yang berbeda dari
Butterflies di TN. Bantimurung, yang disebut kerajaan Butterfly. Di Indonesia ada
juga tempat wisata yang memiliki ubur-ubur yang tidak menyengat.
 Bagi Kesehatan: Dalam bidang kesehatan, beberapa anggota dapat bertindak sebagai
obat dan juga bertindak sebagai parasit dan menyebabkan penyakit berbahaya bagi
manusia, terutama anggota PhylumPlatyhelminthes dan Nemathelminthes:
 Pembuatan senyawa bioaktif untuk obat-obatan, dapat ditemukan pada anggota
Porifera bersimbiosis dengan bakteri.
 Terapi Kesehatan, seperti aplikasi Leam dan akupunktur dengan sengatan lebah.
 Bagi Pertanian: Membantu menyerbuki tanaman pertanian seperti yang dilakukan oleh
lebah, kupu-kupu dan serangga lainnya. Membantu memelihara, menggembleng,
ventilasi lantai, seperti yang dilakukan oleh cacing tanah. Sebagai perusak tanaman
hama, seperti yang terjadi di lalat buah, walang sangit, belalang dan anggota Mollusca
seperti siput.
 Bagi Peternakan: Sebagai produser madu. Lebah madu dan beberapa spesies lain dari
anggota Insecta yang dapat menghasilkan madu. Pembuatan bahan sutera, dimana Ulat
sutra dapat dibudidayakan untuk diambil dari kepompong sebagai bahan yang terbuat
dari benang sutera. Beberapa spesies seperti cacing tanah dan beberapa jenis serangga
yang sengaja ditanam untuk digunakan sebagai bahan baku untuk obat, makanan,
kosmetik Asia dan pakan ternak.
 Bagi Pendidikan atau Penelitian: Struktur tubuhnya yang sederhana membuat
invertebrata menjadi objek penelitian. Seperti lalat buah sering digunakan sebagai objek
penelitian genetik, pemantauan perkembangan embrio dengan landak laut sebagai objek,
dan invertebrata juga dapat digunakan sebagai review elain itu, beberapa jenis serangga
juga digunakan sebagai sumber informasi penting di bidang forensik.
Demikian Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Filum, Sistem Penceraan, dan Manfaat Animalia
Invertebrata dalam Kehidupan Sehari-hari Grameds. Semoga bermanfaat!

Bobo.id - Seperti kita tahu, hewan dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan jenis


makanannya. Jenis-jenis itu adalah karnivora, herbivora, dan omnivora.
Seperti apa dan apa saja contohnya? Yuk, cari tahu!

1. Karnivora

Ini adalah jenis hewan pemakan daging. Hewan yang masuk golongan karnivora ini,
dikenal sebagai hewan buas.

Itu karena mereka memangsa hewan lain untuk dimakan. Hewan ini dikenal juga
sebagai hewan bisa bergerak sangat cepat, gigi taringnya tajam, kukunya juga
runcing, pandangan matanya, serta penciumannya tajam.

Teman-teman, karena mereka sama-sama mencari hewan untuk diburu, biasanya


sesama hewan karnivora tidak mau tinggal bersama-sama. Di alam liar mereka

punya daerah kekuasaan masing-masing.

Walaupun lebih banyak karnivora yang hidup di darat, tetapi ada juga karnivora yang
hidup di laut, dan udara.

Ini dia beberapa contoh hewan karnivora: singa, macan, harimau, citah, serigala,
ular, komodo, ikan hiu, burung elang, dan burung rajawali.

Baca Juga: Ketahui Contoh Hewan yang Termasuk Karnivora, Ada Mamalia,


Reptil, Hingga Burung

2. Herbivora
Pixabay
Sapi yang sedang makan rumput

Hewan jenis ini adalah jenis hewan pemakan tumbuhan. Hampir semua bagian
tumbuhan bisa dimakannya.

Seperti, daun, akar, batang, bunga, buah, atau rumput. Hewan ini bisa dikenali dari
susunan giginya. Seperti: tidak memiliki giri taring, giginya hanya gigi seri dan
geraham untuk mengunyah.

Hewan herbivora biasanya bisa bergabung dan hidup bersama dengan hewan
herbivora lainnya. Mereka biasanya sama-sama mencari makanan di hutan atau di
padang rumput.

Iklan untuk Anda: Sakit Lutut dan Sendi akan Hilang jika Anda
Lakukan Ini Setiap Pagi
Advertisement by

Ada juga yang tidak mempunyai gigi, tapi mereka punya tembolok. Tembolok ini
adalah kantong tempat makanan, yang ada di leher. Biasanya, unggas yang punya
tembolok.

Tembolok itu gunanya untuk menghaluskan makanan, sebelum dicerna lagi di dalam
perut.
Contoh hewan herbivora adalah kuda, gajah, sapi, kerbau, kambing, burung merpati,
perkutut, dan burung beo.

Baca Juga: Ini Contoh Hewan Herbivora, Ternyata Herbivora Bukan Hanya


Makan Daun dan Rumput!

3. Omnivora

Pixabay
Orangutan merupakan salah satu hewan pemakan segala

Nah, yang terakhir adalah hewan omnivora. Inilah hewan yang suka makan daging
maupun tumbuhan atau dikenal juga dengan hewan pemakan segala.

Sesuai dengan namanya, hewan ini bisa memangsa hewan lain untuk disantap dan
makan tumbuh-tumbuhan juga.

Hewan omnivora juga bisa dikenali dari giginya. Selain punya gigi taring yang tajam,
hewan ini juga punya gigi seri untuk memotong makanan, dan geraham untuk
mengunyah makanannya.

Beberapa contoh hewan omnivora adalah beruang, tikus, ayam, flamingo, paus,
monyet, dan musang.

Pernahkah teman-teman melihat jenis-jenis hewan itu di lingkungan sekitarmu?


Coba perhatikan, apa saja yang sedang mereka makan?

Anda mungkin juga menyukai