Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
menciptakan alam semesta ini dan atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan Makalah ini.

Makalah ini kami buat sebagai acuan pembelajaran dalam membahas segala
sesuatu yang berkaitan dengan Invertebrata, Invertebrata yang akan kami
bahas yaitu tentang bagaimana agar kita dapat mengetahui definisi, habitat,
reproduksi, mamfaat dan klarifikasi dan lain-lain.

Harapan kami, semoga dengan adanya Makalah ini dapat mengetahui


keanekaragaman hewan yang ada dibumi, serta dapat mengetahui anatomi
dari hewan tersebut, makalah ini juga disertai dengan gambar-gambar yang
relevan, sehingga memudahkan kita untuk mempelajari dan memahaminya.

Pada kesempatan ini kami berharap kepada guru materi untuk dapat
memberikan masukan dan kritikan yang bersifat membangun. Demi
kesempurnaan dari Makalah yang kami sajikan ini

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keanekaragaman makhluk hidup di dunia ini sangat beragam sesuai
dengan ciri khasnya masing-masing. Jika seluruh hewan yang ada di alam kita
kelompokkan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, maka sebagian besar
akan termasuk kepada hewan yang tidak  bertulang (Invertebrata dan
Avertebrata). Hewan intertebrata ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler)
dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakkukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan
hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiseluler/metazoa) sel-
selnya mengalami diferensiasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ

1
tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Hewan yang termasuk pada invertebrata
meliputi semua protozoa, yaitu hewan bersel satu dan sebagian metazoa yaitu
hewan yang bersel banyak
Keanekaragaman makhluk hidup dapat di golongkan menjadi beberapa
golongan. Salah satunya adalah hewan invertebrata. Invertebrata adalah kelompok
hewan yang tidak memiliki tulang  belakang. Animalia yang termasuk dalam
kelompok ini memiliki habitat yang sangat bervariasi, dari laut, sungai, darat,
bahkan sampai pegunungan.

1.2 Rumusan Masalah


· Pengertian hewan invertebrate (hewan tak bertulang belakang)
· Macam-Macam Hewan Invertebrata

1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
Hewan Invertebrata

BAB II
PEMBAHASAN

2.1    Pengertian hewan invertebrate (hewan tak bertulang belakang)


 Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang  belakang.
Animalia yang termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang sangat
bervariasi, dari laut, sungai, darat, bahkan sampai pegunungan. Hewan ini
kebanyakan memiliki umur yang relatif singkat. Jarang ada yang sampai berusia
lebih dari satu tahun 

2
Berbagai hewan Invertebrata

2.2 Macam-Macam Hewan Invertebrata


Berdasarkan jenis simetri tubuhnya, invertebrata dapat dibedakan
menjadi kelompok hewan bersimetri radial dan kelompok hewan bersimetri
bilateral. Kelompok hewan tertentu disebut hewan bersimetri radial karena
tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris melalui lebih dari satu
arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetri radial biasanya bebrentuk
silindris atau membulat. Bagian tubuh setelah atas yang dekat dengan mulut
disebut bagian oral, sedangkan bagian sebelah bawah disebut bagian suboral
Jika seluruh hewan yang ada di alam kita kelompokkan berdasarkan ada
tidaknya tulang belakang, maka sebagian besar akan termasuk kepada hewan yang
tidak  bertulang (Invertebrata dan Avertebrata). Hewan intertebrata ada yang
tersusun dari satu sel (uniseluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya
dilakkukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh
banyak sel (multiseluler/metazoa) sel-selnya mengalami diferensiasi dan
spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin
komplek. Hewan yang termasuk pada invertebrata meliputi semua protozoa, yaitu
hewan bersel satu dan sebagian metazoa yaitu hewan yang bersel banyak

3
Adapun kelompok hewan yang lain disebut hewan bersimetris bilateral
karena tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian yang simetris hanya melalui
satu arah. Oleh karena itu, tubuh hewan yang bersimetri bilateral biasanya dapat
dipotong menghasilkan dua bagian yang simetris dari arah kepala (cepal) lalu ke
arah eklor (caudal) atau dari arah atas (superior) ke arah bawah (interior)
Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya, invertebrata dapat
dibedakan menjadi diploblastik dan triploblastik. Hewan diploblastik memiliki
dua lapisa tubuh, yaitu endodermis (dalam) dan ektodermis (luar), misalnya
Porifera dan Coelenterata. Berdasarkan ada tidaknya rongga tubuh (selom), hewan
triplobalstik dibedakan menjadi triploblastik aselomata, triplobalstik
pseudoselomata, dan triplobalstik selomata
Hewan-hewan triploblastik aselomata memiliki tiga lapisan tubuh
(ektodermis, mesodermis, dan endodermis)  dan tidak memiliki rongga tubuh,
misalnya Platyhelminthes. Hewan-hewan golongan triploblastik  Pseu doselomata
memilikitiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan endodermis) yang
memiliki ronga dalam saluran tubuh misalnya Nemathelminthes. Hewan-hewan
triploblastik selomata memiliki tiga lapisan tubuh (ektodermis, mesodermis, dan
endodermis) serta memilii ronga tubuh yang terisi oleh cairan dan ada
penggantung organ (disebut mesenteron), misalnya Annelida, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata (hewan bertulang belakang)  
Hewan-hewan yang termasuk kelompok invertebrata, antara lain Porifera
(hewan berpori), Coelenterata  (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih),
Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan
bertubuh lunak), Artrhopoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi) dan
Echinodermata (hewan berkulit duri) .[2]

1.     Porifera (hewan berpori)


(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah
sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:
· tubuhnya berpori (ostium)
· multiseluler

4
· tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang simetri radial.
· berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan
· warnanya bervariasi
· tidak berpindah tempat (sesil)
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton.
Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut
juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera umumnya di laut.

2.     Coelenterata (Hewan Berongga)


Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah
invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai
alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata  disebut juga Cnidaria (dalam
bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki
sel penyengat.Sel penyengat terletak pada   tentakel yang terdapat disekitar
mulutnya coelenterate memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks sel-sel
coleonterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasikan
oleh saraf sederhana.
3.     Platyhelminthes (cacing pipih)
Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri tubuh
simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang berpasangan.
Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit karena hidup sebagai
parasit pada binatang / hewan atau manusia.
 Contoh dari cacing pipih  antara lain :
· cacing getar : planaria
· cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita
babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)
· cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)

4.     Nemathelminthes (Cacing gilig)


Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki
tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak ada
sistem peredaran darah.

5
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris
vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria
(Wuchereria bancrofti).
 

5.     Annelida (Cacing Gelang)


Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmen-
segmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem peredaran
darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin sekaligus dalam
satu tubuh atau hermafrodit.
Contoh :  cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo, lintah
(Hirudo medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)
6.     Mollusca (Hewan bertubuh lunak)
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang
lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang atau
cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari serangan
predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut, chiton.
7.     Echinodermata (Hewan berkulit duri)
Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut
dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial. Beberapa organ
tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik. Tubuh ditutupi duri yang
tersusun atas zat kapur, memiliki daya regenerasi yang tinggi, hidup di laut,
berkembang biak secara kawin yang pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang ular
(Ophiuroidea), lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea).[4]
 

6
8.     Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf tali
dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda terbagi atas
segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran darah terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula Hexapoda (dari
bahasa Yunani yang berarti “berkaki enam”)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat
b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun
beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti kepiting
darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun beberapa takson
bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian sefalotoraks
dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang kaki yang terdiri
dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki jalan. Selain itu, di
sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang atas, dan rahang bawah.
Sementara pada bagian abdomen terdapat 5 pasang kaki renang dan di bagian
ujungnya terdapat ekor. Pada udang betina, kaki di bagian abdomen juga
berfungsi untuk menyimpan telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang

c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-
buku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap
dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan hewan pemangsa
(karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa utamanya adalah serangga.

7
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan
tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera –yakni helaian serat protein
yang tipis namun kuat– dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian
belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan
laba-laba, berayun dari satu tempat ke tempat lain, menjerat mangsa, membuat
kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-lain.[5]
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.
d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas
tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan
nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)

9. Protozoa atau Protosoa 


Protozoa adalah hewan bersel satu karena hanya memiliki satu sel saja alias bersel
tunggal dengan ukuran yang mikroskopis hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
Protozoa dapat hidup di air atau di dalam tubuh makhluk hidup atau organisme
lain sebagai parasit.
Hidupnya dapat sendiri atau soliter atau beramai-ramai atau koloni. Contohnya :
amuba / amoebia. 

BAB III
PENUTUP
3.1    Kesimpulan.
Invertebrata adalah kelompok hewan yang tidak memiliki tulang
belakang. Animalia yang termasuk dalam kelompok ini memiliki habitat yang
sangat bervariasi, dari laut, sungai, darat, bahkan sampai pegunungan. Hewan ini
kebanyakan memiliki umur yang relatif singkat.
Hewan-hewan yang termasuk kelompok invertebrata, antara lain Porifera
(hewan berpori), Coelenterata  (hewan berongga), Platyhelminthes (cacing pipih),
Nemathelminthes (cacing benang), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan

8
bertubuh lunak), Artrhopoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi) dan
Echinodermata (hewan berkulit duri).

3.2     Saran
Kami tahu makalah kami ini masih sangat jauh daari kata sempurna, maka
dari itu kami mohon kritik dan sarannya agar makalah berikutnya menjadi lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

DAFTAR PUSTAKA

Basyirudin, Ilmu Pengetahuan Alam, CP Citra Pustaka Ciputat, 2002.hl.


28
http://www.pengertian,hewan,invertebrata-diankumala.blogspot.com.
Jum’at/01/November
Rubiyanto, Buku Ajar Ilmu Pengetahuan Alam,PT Abdi Jaya, Surakarta,
2009. Hl. 22
http://www.pengertian,hewan,invertebrata-srimaratus.blogspot.
com  Jum’at/01/November

Anda mungkin juga menyukai