Anda di halaman 1dari 6

ANEKA RAGAM HEWAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar bekang
Dalam kehidupan sehari-hari hewan-hewan yang ada disekitar kita sangat beraneka
ragam dan memiliki ciri yang berbeda-beda. Misalnya Cacing tanah yang berbentuk
panjang (simetris bilateral) dan licin biasa hidup di tanah, siput yang memiliki cangkang
(rumah) untuk melindungi tubuhnya yang lunak, cumi-cumi yang memiliki tentakel,
belalang yang biasa hidup di rerumputan dan memiliki kaki lompat, kepiting yang
memiliki capit untuk melindungi dirinya dari bahaya, laba-laba, ikan, burung, udang dan
sebagainya.
Untuk lebih memudahkan pengenalan hewan yang beraneka ragam tersebut, perlu
adanya penyederhanaan melalui klasifikasi. Dasar Klasifikasi adalah karateristik yang
dimiliki suatu hewan, misalnya bentuk luarnya (morfologi), anatomi (susunan alat-alat
tubuh),

fisiologi

(fungsi

alat-alat

tubuh), dan

lain-lainnya. Tata nama

tetap

menggunakan binomial nomenclature atau tata nama biner.


Ada klasifikasi hewan berdasarkan habitatnya, misalnya jenis hewan air, hewan
darat, dan hewan amfibi. Ada yang membedakan hewan berdasarkan pada jenis
makanannya, misalnya kelompok binatang pemakan tumbuhan, pemakan daging, dan
pemakan serangga. Hal di atas merupakan paka cara klasifikasi sederhana. Hewan yang
sama-sama satu golongan dalam klasifikasi sederhana belum tentu memiliki ciri-ciri yang
sama. Misalnya, tidak semua jenis hewan air memiliki alat pernapasan yang sama, alat
gerak yang sama, dan susuna perncernaan yang sama.
B. Tujuan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Untuk mempermudah penyebutan kelompok hewan serta utuk membedakan


dengan kelompok tumbuhan, maka taksonomi hewan dibedakan dengan taksonomi
tumbuhan. Urutan setelah Kingdom ialah Phyllum, Classis, Ordo, Familia, Genus dan
Species.
Berdasarkan susunan kerangka tubuhnya, dunia hewan diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu kelompok hewa tak bertulang belakang atau avertebrata dan kelompok hewa
bertulang belakang atau vertebrata. Avertebrata dan vertebrata dibagi lagi ke dalam
kelompok yang lebih kecil berdasarkan ciri-ciri yang lebih spesifik.
Hewan tak bertulang belakang (Avertebrata) terbagi menjadi beberapa Filum yaitu :
1.

Porifera

Di sekujur tubuhnya terdapat pori-pori, hal tersebut menjadi sebab utama penamaanya.
Porifera merupakan kelompok hewan yang tidak berpindah. Memiliki dinding tubuh yang
berpori dan terdiri dari dua lapis sel.
2.

Coelentrata

Dikenal juga sebagai hewan berongga atau hewan karang. Hewan ini memiliki dinding
tubuh yang terbuat dari dua lapis sel dan bagian tengah tubuhnya terdapat rongga yang
berperan sebagai system pencernaan. Hewan ini bertipe simetri radial, yaitu tubuh hewan
terbagi menjadi sua bagian yang sama oleh setiap pemotongan yag melalui titik tengah
organisme.
3.

Echinodermata

Permukaan tubuhnya dipenuhi duri yang tersusun atas kalsium sehingga sering disebut
hewan berkulit duri. Kelompok hewan ini bergerak sangat lambat, bahkan beberapa
diantaranya merupakan hewan sesil (tidak berpindah), simetri saluran air yang berakhir
pada salura gastrovaskular yang berperan sebagai saluran pencernaan, pertukaran gas dan
pergerakan. Filum ini terbagi dalam kelas Asteroidea (bintang laut), kelas Echinoidea
(landak laut). Kelas Ophiuroidea (bintang ular), kelas Crinoidea (bakung laut atau lili
laut), kelas Holothuriodea (teripang atau mentimun laut)

4.

Platyhelminthes

Merupakan cacing primitive (planty:pipih dan helmins:cacing). Tubuhnya berbentuk pipih


dan tidak bersegmen. Cacing ini tidak memiliki anus dan memiliki sifat hemafrodit, yaitu
mampu mengasilkan sel telur maupun sperma. Filum ini terbagi menjadi 3 kelas, yaitu :
a. Turbellaria (cacing bulu getae) contohnya planaria
b. Trematoda contohnya cacing darah dan cacing hati
c. Cestoda contohnya cacing pita
5.

Nemathelminthes

Nemathelminthes atau Nematoda sering disebut pula cacing gilig (nematos : benang dan
helmintes : cacing). Nematoda hidup bebas di berbagai tempat sisanya sebagai parasit di
tubuh hewan atau tumbuhan. Contoh Nematoda adalah filarial (penyebab kaki gajah),
cacing otot, cacing tambang, cacing perut, cacing kremi.
6.

Mollusca

Mollusca adalah kelompok hewan yang memiliki tubuh lunak dengan rangka eksternal,
seperti keong, siput dan kerang. Pengecualian dari kelompok ini yaitu gurita dan cumicumi yang emngalami reduksi rangka eksternalnya menjadi rangka internal. Tubuh mereka
terdiri dai tiga bagian utama yaitu kaki untuk pergerakan, tubuh bagian dalam yang berisi
organ-organ dan mantel yang berperan dalam sekresi dan pembentukan cankang. Lima
kelas Mollusca yaitu Amphineura (contohnya Chiton), Scaphopoda (contohnya siput
gading), Gastropoda (contohnya bekicot), Pelecypoda/bivalvia (contohnya tiram dan
kerang), Cephalopoda (contohnya cumi-cumi dan udang)
7.

Arthropoda

Merupakan hewan berkaki buku/beruas. Tubuh arthropoda tersegmentasi menjadi kepala,


toraks dan abdomen selain itu anggota tubuhnya yang dilindungi eksoskelet (rangka luar)
yang terbuat dari kitin. Anggota filum ini memiliki system sirkulasi terbuka dan
mengeluarkan sampah dari tubuhnya melalui tubula Malpighi. Filum ini terbagi menjadi

kelas Crustacea (udang-udangan), kelas Insecta/Hexapoda (serangga) kelas Myriapoda


(kaki seribu) dan kelas Arachnida (laba-laba).
Sedangkan Hewan bertulang belakang (Vertebrata) terbagi menjadi beberapa Filum juga,
Hewan vertebrata memiliki lima kelas yaitu, Pisces (ikan), Amphibia (amfibi), Reptillia
(reptil), Aves (burung), dan Mammalia (hewan menyusui).
1. Pisces (ikan)
Hidup di air, dengan insang, memiliki sirip untuk menentukan arah gerak di dalam air,
memiliki gurat sisi untuk mengetahui tekanan di air.Suhu badan poikiloterm atau berdarah
dingin yaitu suhu tubuh disesuaikan dengan lingkungan.Perkembangbiakan dengan cara
bertelur.Contoh : Ikan bertulang rawan (chondrichyes), ikan cucut, ikan pari, ikan hiu,
ikan bertulang sejati (osteichtyes), ikan merah, ikan salem.
2. Amphibia (amfibi)
Hidup di dua tempat, bernafas dengan insang dan paru-paru, suhu badanpoikiloterm,
berkembangbiak bertelur dan pembuahan di luar tubuh (eksternal).Contoh :Katak pohon,
salamander.
3. Reptillia (reptil)
Berkulit keras, kering dan bersisik.Pada ular sisiknya sering mengelupas.Suhu
badanpoikiloterm, berkembangbiak dengan bertelur, pembuahan di dalam tubuh
betina.Contoh: Kadal, buaya, ular.
4. Aves (burung)
Tubuh berbulu untuk terbang dan melindungi tubuh, tulang berongga supaya ringan , suhu
badan homoiterm, atau berdarah panas yaitu suhu tubuh tetap.Berkembangbiak dengan
bertelur dan pembuahan di dalam tubuh (internal).Contoh: burung kasuari, burung
kutilang, burung walet dan sebagainya.
5. Mammalia (hewan menyusui)
Memiliki kelenjar susu, berkembangbiak dengan melahirkan anak ada beberapa yang
bertelur, berambut, suhu badan homoiterm dan bernafas dengan paru-paru.Contoh:
Sebangsa kera misalnya : monyet, beruk, lutung, dan orang utan
Sebangsa hewan buas misalnya : harimau dan singa
Sebangsa pemakan serangga misalnya : tikus, celurut, dan tregiling

Sebangsa hewan pengerat misalnya : marmut, bajing, dan tikus


Sebangsa kelelawar: kalong dan kampret
Sebangsa hewan berbelalai misalnya : gajah
Sebangsa ikan paus misalnya : lumba-lumba dan ikan paus
Sebangsa hewan berkantong misalnya : kanguru
BAB III
PEMBAHASAN
Dari hewan-hewan yang kami amati tersebut terdapat golongan hewan vertebrata

(memiliki tulang belakang) dan hewan avertebrata (tidak memiliki tulang belakang), dan
juga memiliki filum yang berbeda-beda sesuai dengan ciri dan bentuk masing-masing.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
sebagian kecil dari keanekaragaman hewan yang beraneka ragam yang ada di
dunia ini, melalui preparat hewan yang sudah disediakan di laboratorium, sehingga kami
dapat mengamati secara langsung hewan-hewan yang sering kita temui dan hewan yang
belum pernah kita temui, kami dapat mengenali bentuk, warna dan letak organ bagian luar
dari hewan-hewan tersebut sehingga kami dapat mengetahui hubungannya dengan organ
lain pada suatu system organ.
B. Saran
Sebaiknya penjelesan dari dosen sangat dibutuhkan untuk pemahaman dan kelancaran
pembuatan laporan

DAFTAR PUSTAKA

1. Wilarso, Joko dan Gumono. 1999. BIOLOGI Pendidikan Dasar 9 Tahun, SLTP
Kelas 1. Jawa Tengah: CV. Aneka Ilmu.
2. Priadi, Arif. 2006. Biologi 1: Sekolah Menengah Atas Tahun I. Jakarta :
Yudhistira.
3. Sugiyarto, Teguh dan Ismawati, Eny.(2008).Ilmu Pengetahuan Alam Kelas
VIISMP/MTs.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai