Anda di halaman 1dari 11

I.

KLIPING MACAM-MACAM
HEWAN VERTEBRATA
Vertebrata atau hewan bertulang punggung adalah organisme yang
terorganisir di Bumi. Mereka milik subphylum Vertebrata. Mereka
kelompok hewan yang paling banyak, mereka adalah kelompok yang
canggih dari hewan. Karakteristik yang membuat vertebrata khusus
kehadiran sumsum tulang belakang, tulang dan notokorda.

paling
bukan
paling
adalah

Kebanyakan vertebrata memiliki sistem saraf yang berkembang dengan


sangat baik. Vertebrata juga memiliki otot dan kerangka yang membantu
mereka bergerak secara efisien dan performa gerakan yang kompleks.
Vertebrata mencakup sebagian besar Filum Chordata, memiliki sekitar
64.000 spesies yang telah teridentifikasi. Vertebrata membuat sekitar 4%
dari semua species yang teridentifikasi.
Pengertian Vertebrata

Hewan bertulang belakang adalah hewan milik sub-filum Vertebrata.


Mereka milik Filum Chordata. Ciri-ciri filum Chordata adalah adanya
notokorda, sebuah saraf kabel dorsal berongga dan celah faring insang
berpasangan. Para anggota subphylum Vertebrata memiliki notokorda
selama periode embrionik. Notokorda diganti oleh kolom tulang belakang
tulang rawan atau tulang pada orang dewasa. Semua vertebrata adalah
chordata tetapi semua chordata bukan vertebrata. Karakteristik khusus
vertebrata selain tulang belakang, mereka memiliki jantung yang berotot
dengan dua, tiga atau empat bilik. Untuk ekskresi mereka memiliki ginjal
dan pelengkap yang berpasangan yang mungkin sirip atau anggota
badan.
Ciri-ciri Vertebrata

Karakteristik umum dari sub-filum Vertebrata adalah sebagai berikut:

Vertebrata memiliki otak yang berkembang dengan baik.

Otak diatur di dalam kotak tulang, dikenal sebagai tengkorak.

Notokorda hadir di semua chordata selama beberapa waktu


perkembangan, dibentuk pada sisi dorsal usus primitif dalam tahap
embrio awal.

Kebanyakan vertebrata memiliki usus dengan anus non-terminal.

rongga Mulut dan esofagus dihubungkan oleh anus insang ke


tabung faring berotot, yang membuka ke bagian luar.

Mereka memiliki tabung rongga saraf dorsal di beberapa tahap


kehidupan mereka.

Memiliki punggung tulang rawan batang saraf yang dikenal sebagai


Notokorda.

Pada beberapa tahap kehidupan mereka memiliki celah insang di


wilayah faring.

sebagian Memiliki sistem peredaran darah terbuka.

Memiliki dua pasang pelengkap.

Endoskeleton yang terbuat dari tulang rawan atau tulang.

Vertebrata pertama yakni ikan tanpa rahang dengan sirip ekor


tunggal.

Kemajuan vertebrata dengan rahang berengsel yang membuka


pilihan makanan baru dan ikan berahang menjadi makhluk yang
dominan di laut.

Semua vertebrata memiliki jantung dan sistem peredaran darah


tertutup.

Reproduksi biasanya seksual.

Memakan berbagai bahan organik.

Hewan berkelamin tunggal, memiliki sepasang gonad.

Kelas Chondrichthyes
Contoh: Scoliodon, Pristis, Trygon.

Kelas Osteichthyes
Contoh: Hipokampus, ikan lele.

Kelas Amphibia

Kelas Reptilia

Contoh: kodok, katak, salamander

Contoh: penyu, bunglon, buaya.

Kelas Aves

Kelas Mamalia

Contoh: Gagak, merpati, burung beo dll

Contoh: Kanguru, Harimau, macan,


Platypus dll

II. KLIPING MACAM-MACAM


HEWAN AVERTEBRATA
Dunia hewan, berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dikelompokkan
menjadi hewan bertulang belakang (vertebrata) dan hewan tak bertulang
belakang (Avertebrata). Kelompok hewan avertebrata mempunyai ciri-ciri
tidak bertulang belakang, susunan syaraf terletak di bagian ventral
(perut) di bawah saluran pencernaan, umumnya memiliki rangka luar
(eksoskeleton) dan otak tidak dilindungi oleh tengkorak.

Berikut adalah kelompok hewan yang termasuk avertebrata :


1.

Porifera

(Latin: porus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori


adalah sebuah filum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana.
Ciri-ciri morfologinya antara lain:

tubuhnya berpori (ostium)

multiseluler

tubuh porifera asimetri (tidak beraturan), meskipun ada yang


simetri radial.

berbentuk seperti tabung, vas bunga, mangkuk, atau tumbuhan

warnanya bervariasi

tidak berpindah tempat (sesil)

Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan


plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan
sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairan. Habitat porifera
umumnya di laut.
Contoh : Sycon, Clathrina, Euspongia, Spongia

2.

Coelenterata (Hewan Berongga)

Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah


invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi
sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga
Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan

cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel


yang terdapat disekitar mulutnya. Coelenterata memiliki struktur tubuh
yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk
jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Contoh: hydra, koral, polip dan jellyfish atau ubur-ubur.

3.

Platyhelminthes (cacing pipih)

Platyhelminthes adalah binatang sejenis cacing pipih dengan simetri


tubuh simetris bilateral tanpa peredaran darah dengan pusat syarah yang
berpasangan. Cacing pipih kebanyakan sebagai biang timbulnya penyakit
karena hidup sebagai parasit pada binatang / hewan atau manusia.
Contoh dari cacing pipih antara lain :

cacing getar : planaria

cacing pita : Taenia saginata (cacing pita sapi), Taenia solium


(cacing pita babi), Echinococcus granulosum (cacing pita anjing)

cacing isap : cacing hati (Fasciola hepatica)

4.

Nemathelminthes (Cacing gilig)

Nemathelminthes atau cacing gilik / gilig adalah hewan yang memiliki


tubuh simetris bilateral dengan saluran pencernaan yang baik namun tiak
ada sistem peredaran darah.
Contoh : cacing perut (Ascaris lumbricoides), cacing kremi (Oxyuris
vermicularis), cacing tambang (Ancylostoma duodenale) , cacing filaria
(Wuchereria bancrofti).

5.

Annelida (Cacing Gelang)

Annelida adalah cacing gelang dengan tubuh yang terdiri atas segmensegmen dengan berbagai sistem organ tubuh yang baik dengan sistem
peredaran darah tertutup. Annelida sebagian besar memiliki dua kelamin
sekaligus dalam satu tubuh atau hermafrodit.
Contoh : cacing tanah (Lumbricus terrestris), cacing wawo, cacing palolo,
lintah (Hirudo medicinalis) dan pacet (Haemodipsa)

6.

Mollusca (Hewan bertubuh lunak)

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak tanpa segmen dengan tubuh yang
lunak dan biasanya memiliki pelindung tubuh yang berbentuk cangkang
atau cangkok yang terbuat dari zat kapur untuk perlindungan diri dari
serangan predator dan gangguan lainnya. Hidup di air laut, air tawar dan
di darat.
Contoh : kerang, , gurita, cumi-cumi, sotong, siput darat, siput laut,
chiton.

7.

Echinodermata (Hewan berkulit duri)

Echinonermata adalah binatang berkulit duri yang hidup di wilayah laut


dengan jumlah lengan lima buah bersimetris tubuh simetris radial.
Beberapa organ tubuh echinodermata sudah berkembang dengan baik.
Tubuh ditutupi duri yang tersusun atas zat kapur, memiliki daya
regenerasi yang tinggi, hidup di laut, berkembang biak secara kawin yang
pembuahannya diluar tubuh.
Contoh :
Bintang laut (Asteroidea), Landak laut (Echinoidea), Bintang
(Ophiuroidea), lili laut (Crinoidea), teripang (Holothuroidea).

8.

Arthropoda (Hewan Berbuku-buku)

ular

Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas-ruas dengan sistem saraf


tali dan organ tubuh telah berkembang dengan baik. Tubuh artropoda
terbagi atas segmen-segmen yang berbeda dengan sistem peredaran
darah terbuka.
Arthropoda dibagi menjadi 4 kelas, yaitu :
a. Insecta (Serangga)
Insecta adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang
bertungkai enam (tiga pasang); karena itulah mereka disebut pula
Hexapoda (dari bahasa Yunani yang berarti berkaki enam)
Contoh : kecoa, kupu-kupu, nyamuk, lalat

b. Crustaceae (Udang-udangan)
Mayoritas merupakan hewan air, baik air tawar maupun laut, walaupun
beberapa kelompok telah beradaptasi dengan kehidupan darat, seperti
kepiting darat. Kebanyakan anggotanya dapat bebas bergerak, walaupun
beberapa takson bersifat parasit dan hidup dengan menumpang pada
inangnya.
Tubuh Crustacea terdiri atas dua bagian, yaitu kepala dada yang menyatu
(sefalotoraks) dan perut atau badan belakang (abdomen). Bagian
sefalotoraks dilindungi oleh kulit keras yang disebut karapas dan 5 pasang
kaki yang terdiri dari 1 pasang kaki capit (keliped) dan 4 pasang kaki
jalan. Selain itu, di sefalotoraks juga terdapat sepasang antena, rahang
atas, dan rahang bawah. Sementara pada bagian abdomen terdapat 5
pasang kaki renang dan di bagian ujungnya terdapat ekor. Pada udang
betina, kaki di bagian abdomen juga berfungsi untuk menyimpan telurnya.
Contoh : kepiting, ketam, udang

c. Arachnoidea (Laba-laba)
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbukubuku (arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak

bersayap dan tak memiliki mulut pengunyah. Laba-laba merupakan


hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal. Mangsa
utamanya adalah serangga.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan
tetapi semuanya mampu menghasilkan benang sutera yakni helaian
serat protein yang tipis namun kuat dari kelenjar (disebut spinneret)
yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat sutera ini amat berguna
untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke
tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi
lubang sarang, dan lain-lain.
Contoh : kalajengking, laba-laba, kutu buku.

d. Myriapoda (Lipan)
Kelabang adalah hewan yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas
tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan
nokturnal (beraktivitas di malam hari).
Contoh : lipan (kelabang), luwing (kaki seribu)

Anda mungkin juga menyukai