Anda di halaman 1dari 179

Kingdom Animalia

(Dunia Hewan)
ANIMALIA
Animalia?
Ciri – ciri Animalia:
VERTEBRATA
•Eukaryotic (memiliki membran
inti sel)
•Multiseluler (bersel banyak INVERTEBRATA
•Tidak memiliki dinding sel
•Memperoleh makanan dari
organisme lain (Heterotrof )
•Bergerak
•Mampu mempertahankan diri dari
musuhnya
Struktur Tubuh
Tidak memiliki
Parazoa jaringan

Invertebrata
Sudah memiliki
Eumetazoa jaringan

Animalia Diploblastik Triploblastik


Ektoderm Ektoderm
Endoderm Mesoderm
Endoderm

Vertebrata
• Terdiri dari tiga :
1. Asymetrical (asimetris = tidak bersimetri)
contoh : Porifera
2. Radial
Bagian tubuh yang tersusun melingkar jika bagian
tubuhnya di potong akan menghasilkan potongan-potongan tubuh
dengan bentuk yang sama.
contoh Coelenterata
3. Bilateral
Hewan yang tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Jika bagian tubuhnya dipotong melalui mulut dan anusnya
kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi kiri dan sisi
kanan
contoh dari Platyhelminthes sampai vertebrata
Simetri Tubuh
Lapisan Tubuh/Lembaga (Eumetazoa)

a. Diploblastik ( Di = 2 )
Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )
Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis & sistem saraf
2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll
3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar
pencernaan
a. Diploblastik ( Di = 2 )
Memiliki 2 lapisan tubuh/lembaga =
1. Lapisan luar (Ektoderm)
2. Lapisan dalam (Endoderm)

b. Triploblastik ( Tri = 3 )
Memiliki 3 lapisan lembaga / tubuh yaitu:
1. Lapisan luar (Ektoderm) – epidermis & sistem saraf
2. Lapisan tengah (Mesoderm) – jaringan otot, dll
3. Lapisan dalam (Endoderm) – usus dan kelenjar
pencernaan
Penyokong Tubuh
• Eksoskeleton
o Rangka Luar (Arthropoda, Ikan, Ular, Kura-Kura, Penyu, dsb)

• Endoskeleton
o Rangka Dalam (Semua Vertebrata)
1. Protozoa
Hewan bersel satu (akhirnya dikelompokkan dalam ganggang/ alga)
1. Porifera Hewan berpori
2. Coelenterata Hewan berongga
3. Platyhelminthes Cacing pipih
4.
A. Avertebrata
Nemathelminthe Cacing gilig
(Invertebrata)
s
2. Metazoa
Tidak bertulang Hewan bersel
5. Annellida Cacing gelang
belakang banyak 6. Mollusca Hewan lunak
7. Arthropoda Hewan kaki beruas2

8. Echinodermata Hewan berkulit duri

1. Pisces Ikan

B. Vertebrata 2. Amphibi Hidup di 2 alam


Hewan
INVERTEBRATA
• Tidak memiliki tulang belakang

• Biasanya hewan avertebrata memiliki rangka luar

• Otak hewan avertebrata tidak terlindungi oleh tengkorak

• Biasanya susunan syaraf berada pada bagian ventral dan


perut, tepatnya di bawah saluran pencernaan.

Ciri-ciri
Invertebrata ?
Kingdom Animalia
Hewan Porifera
• Tidak memiliki tulang belakang

• Biasanya hewan avertebrata memiliki rangka luar

• Otak hewan avertebrata tidak terlindungi oleh tengkorak

• Biasanya susunan syaraf berada pada bagian ventral dan


perut, tepatnya di bawah saluran pencernaan.

Ciri-ciri
Invertebrata ?
• Tidak memiliki tulang belakang

• Biasanya hewan avertebrata memiliki rangka luar

• Otak hewan avertebrata tidak terlindungi oleh tengkorak

• Biasanya susunan syaraf berada pada bagian ventral dan


perut, tepatnya di bawah saluran pencernaan.

Ciri-ciri
Invertebrata ?
Ostium

Pinakosit
Nukleus

Spongocoel

Mikrovilli

Struktur Porifera
Spongocoel

Saluran Porifera
Spongocoel

Reproduksi Porifera
Reproduksi Porifera
Klasifikasi Porifera
A. Calcarea (kapur)
Spikula tersusun atas zat kapur
karbonat (CaCO3), hidup di air
dangkal dan koanositnya besar.
Contoh: Sycon dan Clathrina

Clathrina coriacea
Klasifikasi Porifera
B. Hexactinellida (ujung
enam)
Spikula dari zat kersik (silika), hidup di
laut dalam.
Contoh: Pheronema, Euplectella

Euplectella aspergillum
(Venus' Flower Basket)

Pheronema
Klasifikasi Porifera
C. Demospongia (spons tebal)
Umumnya tidak berangka karena
tersusun dari serabut spongin, memiliki
saluran air rumit seperti sponge
Contoh: Spongilla, Euspongia
molisima, Hypospongia equina
Hypospongia

Spongilla Euspongia
Peranan Porifera
• Beberapa jenis Porifera seperti Spongia dan Hippospongia
dapat digunakan sebagai spons mandi.
• Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki potensi sebagai
obat penyakit kanker dan penyakit lainnya.
Coelenterata (Hewan Berongga)

Coelenterata
Coelenterata (Hewan Berongga)
Hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk
jaringan, berbentuk polip atau medusa dengan tentakel
berpenyengat, memiliki rongga pencernaan, system saraf
sederhana dan tidak memiliki system ekskresi

Bersifat heterotrof dan menggunakan tentakel untuk menangkap


mangsa.

Habitat terdapat di laut

Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip


dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh
medusa atau polip.

Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidup dibedakan


menjadi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.
Coelenterata (Hewan Berongga)
Struktur tubuh diploblastik, terdiri atas : lapisan luar (ektoderm)
berfungsi untuk melindungi tubuh dan sensasi, dan lapisan dalam
(endoderm/ gastrodermis), berfungsi sebagai alat sekresi dan
pencernaan makanan. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat
lapisan mesoglea. Lapisan mesoglea bersifat non seluler seperti
agar-agar dan berfungsi sebagai tempat lalu lintasnya serabut
saraf.

Punya mulut, dikelilingi tentakel Bersel banyak, simetri radial.

Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan


ektrasel.

Hidupnya bersifat polymorphise atau metagenesis, terdiri atas bentuk


polip dan mendusa. Jenis kelamin: monoecius atau dioecius,
larvanya disebut planula. Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel
epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan ektoderm dan pada
bagian dasar gastodermis.
Coelenterata (Hewan Berongga)
Struktur tubuh diploblastik, terdiri atas : lapisan luar (ektoderm)
berfungsi untuk melindungi tubuh dan sensasi, dan lapisan dalam
(endoderm/ gastrodermis), berfungsi sebagai alat sekresi dan
pencernaan makanan. Di antara kedua lapisan tersebut terdapat
lapisan mesoglea. Lapisan mesoglea bersifat non seluler seperti
agar-agar dan berfungsi sebagai tempat lalu lintasnya serabut
saraf.

Punya mulut, dikelilingi tentakel Bersel banyak, simetri radial.

Sistem pencernaan makanan dilakukan secara intrasel dan


ektrasel.

Hidupnya bersifat polymorphise atau metagenesis, terdiri atas bentuk


polip dan mendusa. Jenis kelamin: monoecius atau dioecius,
larvanya disebut planula. Sistem gerak dilakukan oleh sel-sel
epiteliomuskuler yang terdapat pada lapisan ektoderm dan pada
bagian dasar gastodermis.
Reproduksi Coelenterata
Coelenterata (Hewan Berongga)
Klasifikasi Coelenterata
A. Hydrozoa (hewan air)
1) bentuk tubuh selalu polip
2) Terdiri dari Hydra (hidup di air tawar, hermafrodit, sistem saraf difusi atau sel saraf
tersebar) dan Obelia geniculata (hidup di laut, bermetagenesis, hidup berkoloni).
Klasifikasi Coelenterata
B. Scyphozoa (hewan mangkuk)
1) bentuk tubuh selalu medusa
2) beralat kelamin terpisah. Contoh:
Aurelia (ubur-ubur)

Cyanea capillata
Aurelia aurita
Klasifikasi Coelenterata
C. Anthozoa (hewan bunga)
1) berbentuk polip, meliputi
anemon laut dan karang
2) Gastrovaskular:
- berongga 6 (Metridium
marginatum, mawar laut;
Fungia patella, Acropora)
- berongga 8 (Euplexaura
antipathes, akar bahar;
Alcyonium, karang kulit)

Anthopleura xanthogrammica
Peranan Coelenterata
• Hewan ubur-ubur dibuat tepung ubur-ubur yang diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
• Di Jepang, ubur-ubur dimanfaatkan sebagai bahan
makanan.
• Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat
melindungi pantai dari aberasi air laut.
• Karang merupakan tempat persembunyian dan tempat
perkembangbiakan ikan.
Platyhelminthes
(Cacing pipih)
Platyhelminthes
(Cacing pipih)
Platyhelminthes (Cacing pipih)

• Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri


bilateral berbentuk pipih, memiliki system saraf,
system pencernaan dengan satu lubang, tidak memiliki
system sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
• Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau
parasit pada hewan serta manusia.
• Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri
atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi
yang diikuti regenerasi.
• Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.
Platyhelminthes (Cacing pipih)

• Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri


bilateral berbentuk pipih, memiliki system saraf,
system pencernaan dengan satu lubang, tidak memiliki
system sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
• Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau
parasit pada hewan serta manusia.
• Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri
atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi
yang diikuti regenerasi.
• Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.
Platyhelminthes (Cacing pipih)

• Hewan triploblastik aselomata dengan tubuh simetri


bilateral berbentuk pipih, memiliki system saraf,
system pencernaan dengan satu lubang, tidak memiliki
system sirkulasi, respirasi dan ekskresi.
• Hidup bebas di laut, air tawar, tempat lembab atau
parasit pada hewan serta manusia.
• Bersifat hemafrodit, reproduksi seksual secara sendiri
atau silang, reproduksi aseksual dengan fragmentasi
yang diikuti regenerasi.
• Klasifikasi dibedakan menjadi tiga kelas, yaitu
Turbellaria, Trematoda dan Cestoda.
Kelas Platyhelminthes
1. Tubellaria (Cacing Bulu Getar)
2. Trematoda (Cacing Hisap)
3. Cestoda (Cacing Pita)
Tubellaria (Cacing Bulu Getar)

• Contohnya adalah Planaria, dimana:


• Ciri : 1 - 60 cm, hidup di air tawar jernih, mempunyai faring
yang dapat dijulurkan untuk menangkap makanan.
• Sistem saraf: sistem tangga tali
• Sistem ekskresi : flame cell (sel api)
• Sistem reproduksi :
o aseksual dengan cara fragmentasi. Bila terpotong, setiap potongan
tubuh menjadi planaria baru.
o seksual, yaitu pembuahan silang.
• Sistem gerak: dengan silia, atau otot di bawah epidermis.
Struktur Tubuh Planaria
Reproduksi Planaria

A = Terpotong alami
B = Terbelah menjadi 2
C = Terbelah menjadi 3
Trematoda (Cacing
Hisap)
• Merupakan parasit.
• Memiliki penghisap (sucker).
• Contoh speciesnya:
o dalam darah: Schistostoma japonicum, Schistostoma
mansoni, Schistostoma haematobium.
o dalam hati: Fasciola hepatica (hati kambing),
Clonorchis sinensis (hati manusia)
o dalam usus: Fasciola buski
o dalam paru-paru: Paragonimus westermani
Daur Hidup Fasciola hepatica
Daur Hidup Fasciola hepatica
Cestoda (Cacing Pita)
• Sebagai parasit pada vertebrata.
• Ciri-cirinya:
o Tubuh bersegmen-segmen (proglotid).
o Kepala (skoleks) mempunyai alat penghisap.
o Tidak memiliki mulut dan alat pencernaan.
o Penyerapan makanan oleh seluruh permukaan tubuh.
• contoh: Taenia saginata, Taenia solium
Daur Hidup Taenia saginata
Daur Hidup Taenia saginata
Peranan Platyhelminthes
• Pada umumnya Platyhelminthes merugikan, sebab parasit pada
manusia maupun hewan, kecuali Planaria. Planaria dapat
dimanfaatkan untuk makanan ikan.
• Agar terhindar dari infeksi cacing parasit (cacing pita) sebaiknya
dilakukan beberapa cara, antara lain:
o memutuskan daur hidupnya,
o menghindari infeksi dari larva cacing,
o tidak membuang tinja sembarangan (sesuai dengan syarat-syarat hidup
sehat),dan
o tidak memakan daging mentah atau setengah matang (masak daging
sampai matang).
Nemathelminthes
(Cacing gilig)
Nemathelminthes (Cacing gilig)
• Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan
kedua ujung tubuh yang runcing
• Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar
(ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm).
• Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati
sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata.
• Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang
berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang.
• Sistem pencernaannya sudah lengkap
• Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan).
• Sistem saraf merupakan saraf cincin.
Nemathelminthes (Cacing gilig)
• Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan
kedua ujung tubuh yang runcing
• Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar
(ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm).
• Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati
sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata.
• Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang
berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang.
• Sistem pencernaannya sudah lengkap
• Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan).
• Sistem saraf merupakan saraf cincin.
Nemathelminthes (Cacing gilig)
• Nemathelminthes adalah kelompok hewan cacing yang
mempunyai tubuh bulat panjang dengan ujung yang runcing.
Secara bahasa, Kata Nemathelminthes berasal dari bahasa yunani,
yakni “Nema” yang artinya benang, dan “helmintes” yang artinya
cacing. Nemathelminthes sudah memiliki rongga pada tubuhnya
walaupun rongga tersebut bukan rongga tubuh sejati.

• Rongga tubuh pada Nemathelminthes disebut pseudoaselomata.


Cacing ini mempunyai tubuh meruncing pada kedua ujung sehingga
disebut dengan cacing gilig. Ukuran tubuh Nemathelminthes
umumnya miksroskopis, tapi ada juga yang mencapai ukuran 1 m.
Cacing Nemathelminthes kebanyakan hidup parasit pada tubuh
manusia, hewan, atau tumbuhan, namun adapula yang hidup bebas.
Ukuran dari cacing betina lebih besar dari cacing jantan.
Contoh Nemathelminthes
• Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
• Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
• Ascaris suilae, cacing perut pada babi
• Ancylostoma duodenale , cacing tambang
• Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
• Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
• Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
• Trichuris, cacing cambuk
• Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
• Strongyloides sp , infeksi melalui luka
• Loa sp, cacing mata
• Onchocerca sp , cacing pembuta
• Heterodera radicicota , cacing akar
Contoh Nemathelminthes
• Ascaris lumbricroides, cacing perut pada manusia
• Ascaris megalocephala , cacing perut pada kuda
• Ascaris suilae, cacing perut pada babi
• Ancylostoma duodenale , cacing tambang
• Necator americanus , cacing tambang di Amerika tropis
• Oxyuris/Enterobius vermicularis , cacing kremi
• Trichinella spirallis, cacing otot pada manusia
• Trichuris, cacing cambuk
• Wuchereria/Filaria bancrofti , penyebab kaki gajah
• Strongyloides sp , infeksi melalui luka
• Loa sp, cacing mata
• Onchocerca sp , cacing pembuta
• Heterodera radicicota , cacing akar
Daur Hidup Ascaris lumbricoides
(cacing perut pada manusia)
Daur Hidup Cacing Tambang
(Ancylostoma duodenale & Necator americanus)
Annelida
(Cacing gelang)
PENGERTIAN ANNELIDA

Annelida adalah kelompok hewan dengan bentuk tubuh seperti


susunan cincin, gelang-gelang atau ruas-ruas. Istilah kata
Annelida berasal dari bahasa Yunani dari kata annulus yang
berarti cincin, dan oidos yang berarti bentuk.

Annelida adalah cacing dengan tubuh bersegmen, tripoblastik


dengan rongga tubuh sejati (hewan selomata) dan bernapas
melalui kulitnya. Terdapat sekitar 15.000 spesies annelida
dengan panjang tubuh mulai dari 1 mm-3 m. Filum Annelida
hidup di air tawar, air laut, dan di tanah. Umumnya annelida
hidup secara bebas, meskipun ada yang bersifat parasit.
Annelida
(Cacing gelang)
Annelida
(Cacing gelang)
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut
banyak)
• Berambut banyak
• Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan
dan betina
• Mempunya parapodia (alat gerak)
• Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan
diameter 2-10 mm.
• Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
• Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama).
o Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing
wawo (Lysidice oele)
Klasifikasi Annelida
1. Polichaeta (Cacing berambut
banyak)
• Berambut banyak
• Hidup di laut dan dapat dibedakan antara jantan
dan betina
• Mempunya parapodia (alat gerak)
• Memiliki panjang tubuh sekitar 5-10 cm, dengan
diameter 2-10 mm.
• Tinggal dalam tabung dan ada juga hidup bebas
• Tubuh dapat dibedakan menjadi prostomium
(kepala) dan peristomium (segmen pertama).
o Cacing palolo (Eunice sp) dan cacing
wawo (Lysidice oele)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
• Tidak mempunyai parapodia
• Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
• Memiliki sedikit rambut
• Kepala berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata
• Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37,
yang disebut dengan klitelum.
• Telur terbungkus oleh kokon
• Daya regenerasi tinggi
• Hidup air tawar atau darat
• Hermafrodit
o Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
Klasifikasi Annelida
2. Oligochaeta (Cacing berambut sedikit)
• Tidak mempunyai parapodia
• Mempunyai seta pada tubuhnya yang bersegmen
• Memiliki sedikit rambut
• Kepala berukuran kecil, tanpa alat
peraba/tentakel dan mata
• Mengalami penebalan antara segmen ke 32-37,
yang disebut dengan klitelum.
• Telur terbungkus oleh kokon
• Daya regenerasi tinggi
• Hidup air tawar atau darat
• Hermafrodit
o Cacing tanah (Lumbriscus terestris)
Klasifikasi Annelida
3. Hirudinea (Cacing tidak
berambut)
• Tidak mempunyai parapodia dan seta
di segmen tubuhnya
• Ukuran tubuh beragam mulai dari 1-
30 cm.
• Tubuhnya pipih dengan ujung anterior
dan posterior yang meruncing.
• Hidup air tawar, darat, dan air laut.
• Memiliki zat antikoagulasi
o Lintah (Hirudo medicinalis)
Peranan Annelida yang
menguntungkan/bermanfaat
Makanan manusia, karena cacing mempunyai sumber protein yang
berpotensi dimasukkan sebagai bahan makan manusia seperti halnya
daging sapi dan ayam
Bahan baku ternak, mempunyai kandungan protein, lemak dan mineral
yang tinggi, cacing tanah dimanfaatkan sebagai makanan ternak misalnya
unggas, udang, kodok, dan ikan.
Bahan baku obat, Cacing tanah dipercaya bisa meredakan demam,
menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi,
sakit gigi dan tipus.
Bahan baku kosmetik, Cacing tanah diolah untuk dipakai sebagai
pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
Lintah dipakai untuk membersihkan nanah pada luka yang
sudah terinfeksi
Hirudin bermanfaat menyimpan darah untuk keperluan transfusi darah
Peranan Annelida yang merugikan

• Menimbulkan penyakit cacing pita, cacing darah,


cacing hati, cacing perut, cacing kremi, cacing
tambang, cacing filaria.

• Menyebabkan anemia, seperti cacing darah,


cacing tambang, pacet, dan lintah.
Struktur Annelida
Struktur Annelida
Mollusca
(Hewan Lunak)
Mollusca
• Moluska (filum Mollusca, dar ibahasa Latin: molluscus = lunak)
merupakan hewan triploblastik selomata yang bertubuh lunak. Ke
dalamnya termasuk semua hewan lunak dengan maupun tanpa cangkang,
seperti berbagai jenis siput, kiton, kerang-kerangan, serta cumi-cumi
dan kerabatnya.
• Reproduksi Mollusca:
• Mollusca merupakan hewan hermaprodit, yakni mempunyai alat
kelamin jantan dan betina dalam satu individu (berumah satu), tetapi ada
juga yang alat kelaminnya terpisah (berumah dua). Oleh karena itu, cara
reproduksinya dengan cara fertilisasi internal.
• Peranan Mollusca:
• Sebagai bahan makanan (cumi-cumi, sotong, kerang)
• Sebagai perhiasan (kerang dan tiram)
• Serbuk cangkang kerang laut berpotensi sebagai obat maag
Ciri-ciri Mollusca
• Mempunyai ukuran dan tubuh yang bervariasi
• Mempunyai lunak dan tidak beruas-ruas
• Merupakan tripoblastik selomata
• Merupakan hewan invertebrata (tidak mempunyai tulang belakang)
• Hidup di air dan didarat
• Mempunyai cincin syarat yang merupakan sistem syaraf
• Organ ekskresi berupa nefridia
• Mempunyai radula (lidah bergigi)
• Bersifat hewan heterotrof
• Berkembangbiak secara seksual
• Mollusca memiliki struktur tubuh yang simetri bilateral
• Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mineral
• Merupakan hewan hermafrodit yaitu mempunyai 2 kelamin (jantan dan betina) dalam
satu tubuh.
• Tubuhnya terdiri atas kaki muskular, dengan kepala yang berkembang beragam
menurut kelasnya. Kaki yang beradapatasi untuk bertahan di substrat, menggali dan
membor substrat, berang atau melakukan pergerakan.
Contoh Mollusca
• Tiram Batu ( Aemaea Sp )
• Kerang ( Anadara Sp),
• Kerang Hijau ( Mytilus Viridis),
• Sotong ( Epia Sp ),
• Cumi-cumi ( Logio Sp),
• Remis ( Corbicula Javanica)
• Bekicot ( Achatina Fulica)
Contoh Mollusca
• Tiram Batu ( Aemaea Sp )
• Kerang ( Anadara Sp),
• Kerang Hijau ( Mytilus Viridis),
• Sotong ( Epia Sp ),
• Cumi-cumi ( Logio Sp),
• Remis ( Corbicula Javanica)
• Bekicot ( Achatina Fulica)
Contoh Mollusca
• Tiram Batu ( Aemaea Sp )
• Kerang ( Anadara Sp),
• Kerang Hijau ( Mytilus Viridis),
• Sotong ( Epia Sp ),
• Cumi-cumi ( Logio Sp),
• Remis ( Corbicula Javanica)
• Bekicot ( Achatina Fulica)
Pelecypoda
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan
bercangkok sepasang (bivalvia)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah),
nakreas (dalam
• Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior

Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera (kerang


mutiara)
Pelecypoda
• Mempunyai insang berlapis-lapis (Lamellibranchiata) dan
bercangkok sepasang (bivalvia)
• Tubuhnya simetris bilateral
• Pencernaan:esofagus, lambung, usus, dan kelenjar pencernaan
• Peredaran darah merupakan peredaran darah terbuka
• Cangkok terdiri dari : periostrakum (terluar), prismatik (tengah),
nakreas (dalam
• Sistem saraf terdiri dari 3 ganglion : celebral/anterior, pedal, posterior

Contoh: Asaphis detlorata (remis), Meleagrina marganitivera (kerang


mutiara)
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Chepalopoda
• Kaki terdapat dikepala, tidak bercangkok (kecuali nautilus)
• Bergerak lambat dengan tentakel, sirip, dan cepat dengan cara
menyemprotkan air
• Warna kulit berubah sesuail lingkungan (karena zat kromator pada
kulitnya)
• Alat kelamin terpisah

Contoh : loligo indica (cumi), Octopus vulgaris (gurita), sepia (ikan


sotong), nautilus
Loligo indica (cumi), Sepia (sotong), nautilus
Peranan Mollusca
• Menguntungkan : dapat dimakan sebagian dan
untuk hiasan (mutiara, tiram)
• Merugikan :
- Tredo navalis (pengebor kayu di air asin)
- Limnaea trunchatula (penyebab penyakit fasciolosis
pada ternak)
- Helix aspera (perusak tanaman budi daya)
ARTHROPODA
( hewan kaki berbuku-buku )
ARTHROPODA
( hewan kaki berbuku-buku )
Klasifikasi Arthropoda

Crustacea (golongan udang dan kepiting)

Arachnida (golongan laba-laba)

Myriapoda (golongan lipan)

Insecta (serangga)
Crustacea
Ciri-Ciri
Ciri-Ciri


Umumnya hidup di air, bernafas dengan
insang (atau difusi melalui seluruh
prmukaan tubuh), dan termasuk
omnivora (pemakan segala).

Kulit merupakan rangka luar
(eksokeleton). Crustacea

Kepala: sepasang mata faset bertangkai,
2 pasang antena, 3 pasang rahang

Dada: sepasang kaki pertama besar Reproduksi: Pembuahan dalam induk betina.
seperti catut, 4 pasang kaki untuk Telur menjadi larva kemudian dewasa.
berjalan.

Perut: beberapa pasang kaki untuk Peredaran darah: terbuka dengan jantung pada
berenang, pada ekor terdapat uropod atau daerah dorsal
telsom untuk alat kemudi saat berenang.
Pencernaan: mulut, kerongkongan, perut
besar, usus dan anus.
Peranan
• Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misal udang,
lobster dan kepiting.
• Dalam bidang ekologi, hewan yang tergolong zooplankton
menjadi sumber makanan ikan, misal anggota Branchiopoda,
Ostracoda dan Copepoda.
• Sedangkan beberapa Crustacea yang merugikan antara lain:
o Merusak galangan kapal (perahu) oleh anggota Isopoda.
o Parasit pada ikan, kura-kura, misal oleh anggota Cirripedia dan Copepoda.
o Merusak pematang sawah atau saluran irigasi misalnya ketam.
ARACHNIDA
Klasifikasi

Scorpionida (golongan kala)


Arachnoida (golongan laba-laba)


Acarina (golongan caplak)



Peranan
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga
terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak
hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan
Acarina misalnya:
a. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
b. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba,
kelinci, kuda.
c. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing
dan kucing.
MYRIAPODA
Ciri-Ciri

• Tubuh terdiri atas kepala dan bagian belakang yang


berbuku-buku.
• Pada setiap segmen terdapat kaki sehingga disebut kaki
seribu
• Pada kepala terdapat sepasang antena dan mata tunggal.
Sedangkan pada kelabang mata majemuk dan 1 atau 2
maksila
MYRIAPODA
Ordo


Ordo Chilopoda = Sentipede
o
contohnya lipan


Ordo Diplopoda
o
contohnya keluwing
ARACHNIDA
• Tubuh terdiri 2 bagian:
sefalotoraks dan
abdomen.
• Memiliki mata 2, 4, 6, 8
(tergantung jenisnya)
• 2 pasang alat mulut di
kepala, yaitu: Kelisera
(seperti catut) dan
Pedipalpus (seperti
kaki berakhir dengan
cakar)
• Reproduksi:
berkelamin terpisah
INSEKTA
Ciri-Ciri
• Abdomen, terdiri dari 10, atau 11 segmen •

• Reproduksi: berkelamin terpisah, pembuahan terjadi di dalam tubuh induk


betina. Serangga umumnya bersifat ovipar, atau bertelur. •

• Respirasi: berupa trakea atau saluran udara yang bercabang ke seluruh


jari-jari. •

• Sistem saraf: sistem saraf tangga tali.

• Sistem peredaran darah: peredaran darah terbuka dan darahnya tidak


mengandung haemoglobin. •

• Sistem pencernaan: bervariasi tergantung jenis serangganya. Umumnya


terdiri dari: mulut-kerongkongan-tembolok-perut otot-perut kelenjar-usus
bagian akhir-anus. •

• Alat ekskresi: saluran Malphigi


Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama
bentuknya). Contoh: Laron
Ordo Isoptera (Serangga bersayap hampir sama
bentuknya). Contoh: Laron
Echinodermata
( Hewan berkulit duri )
UKURAN DAN

BENTUK
Terdiri dari bagian ORAL
(yang memiliki mulut)
dan ABORAL (tidak
CARA HIDUP
memiliki mulut) Makannya bergantung pada
jenisnya. Makanannya misalnya
HABITAT kerang, plankton, dan organisme
Bebas di dasar yang mati atau membusuk.
laut, dari daerah
pantai sampai laut
dalam
UKURAN DAN

BENTUK
Terdiri dari bagian ORAL
(yang memiliki mulut)
dan ABORAL (tidak
CARA HIDUP
memiliki mulut) Makannya bergantung pada
jenisnya. Makanannya misalnya
HABITAT kerang, plankton, dan organisme
Bebas di dasar yang mati atau membusuk.
laut, dari daerah
pantai sampai laut
dalam
UKURAN DAN

BENTUK
Terdiri dari bagian ORAL
(yang memiliki mulut)
dan ABORAL (tidak
CARA HIDUP
memiliki mulut) Makannya bergantung pada
jenisnya. Makanannya misalnya
HABITAT kerang, plankton, dan organisme
Bebas di dasar yang mati atau membusuk.
laut, dari daerah
pantai sampai laut
dalam
Ophiuroidea berbentuk
bintang seperti Asteroidea,
namun lengannya lebih
langsung dan fleksibel KLASIFIKASI
Lengan-lengannya panjang dan
langsing, berfungsi untuk
pergerakan.

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa


lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang.
Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.
Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang
disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi
menggiling makanannya yang berupa
ganggang..
Ophiuroidea berbentuk
bintang seperti Asteroidea,
namun lengannya lebih
langsung dan fleksibel KLASIFIKASI
Lengan-lengannya panjang dan
langsing, berfungsi untuk
pergerakan.

Echinoidea berbentuk bola atau pipih, tanpa


lengan. Permukaan tubuhnya berduri panjang.
Pergerakkan oleh duri dan kaki ambulakralnya.
Alat pencernaannya “tembolok” kompleks yang
disebut LENTERA ARISTOTELES, berfungsi
menggiling makanannya yang berupa
ganggang..
Holothuroidea (timun laut atau
tripang) tidak berlengan. Tubuhnya
memanjang dan tidak berduri. Mulut
dan anus terdapat pada kutub yang
berlawanan dari tubuhnya. Sistem
respirasinya disebut “pohon
respirasi”.

Crinoidea terdiri dari kelompok yang


tubuhnya bertangkai ( lili laut) dan tidak
bertangkai (laut berbulu). Tubuhnya tidak
memiliki duri.
Hidup menetap pada kedalaman 100 m
atau lebih.

Timun Laut
Asteroidea
BINTANG LAUT
Bintang Laut
Rata-rata mempunyai 5 kaki.
Merupakan hewan karnivora >> daging Moluska.
Mulutnya berada di bawah, sedangkan duburnya di atas.
CROWN OF THORNS Kadang-kadang
menimbulkan kerusakan
starfish. (Salah satu pada batu karang.
contoh
Echinodermata)
Bintang Duri
1. Pisces Ikan

2. Amphibi Hidup di 2 alam

B. 3. Reptil Hewan melata


Vertebrat 4. Aves Burung
a
Bertulang
belakang
5. Mamalia Hewan menyusui
Kelas Pisces
Pisces

Pisces memiliki tiga kelas:


1. Agnata , yaitu ikan tidak
berahang (contoh: ikan
lamprey

2. Chondrichthyes, yaitu ikan


bertulang rawan (contohnya:
ikan hiu, ikan pari)

3. Osteichthyes, yaitu ikan yang


memiliki tulang keras
(contohnya: ikan lele, bandeng,
gurame, kakap)
Struktur Pisces
Peranan Pisces
Peranan Pisces
• Sumber protein hewani, vitamin A, asal lemak tak jenuh
• Bahan kerajinan atau bahan amplas dari kulit ikan cucut
• Pabrik-pabrik pengawetan ikan
• Tulang ikan untuk bahan perekat
• Usaha rekreasi
Kelas Amfibi
Karakteristik Amfibi

- Memiliki kehidupan yang berbeda antara fase larva dan


fase dewasa. Fase larva hidup di air, bernafas dengan
insang. Fase dewasa hidup di darat dan bernafas dengan
paru-paru
- Jantung terdiri atas tiga ruangan, dua buah atrium dan satu
ventrikel.
- Poikilotherm (berdarah dingin)
- Kulit licin dan mengandung minyak kelenjar dan tidak
bersisik
- Contohnya antara lain : Rana canivora atau katak hijau
Bufo bipacatus atau kodok
Rana esculenta atau bancet
Daur Hidup Katak

-
Peranan
Amfibi Dalam -Di bidang kedokteran dimanfaatkan untu
Kehidupan Diambil racunnya sebagai penguat denyu
Jantung
-Keperluan praktikum zoologi bagi para s
dan mahasiswa
-Sebagian orang memanfaatkannya untuk
makanan
- Sebagai predator alami serangga
KELAS REPTILIA
(REPTIL)
Reptil di bagi menjadi
empat ordo:
1. Ordo Rhynchocephalia
2. Ordo Chelonia
3. Ordo Crocodilia
4. Ordo Squamata
1. Ordo Rhynchocephalia
Ordo ini terdiri dari reptil primitif dan merupakan reptil tertua sampai
sekarang. Sebagian bersar sudah punah salah satu yang masih hidup
adalah tuatara (Sphenodon punctatus) sehingga di juluki fosil hidup,
tuatara merupakan hewan endemik selandia baru.
2.
Karakteristik:
Ordo Chelonia
• Tubuh pendek dan lebar di lindungi karapas dan plaston
• Tidak bergigi dan lidah tak dapat di julurkan.
Contoh spesies:
• Kura-kura raksasa (Testuda gigantea)
• Kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
• Penyu hijau (Chelonia mydas), hidup di laut
3. Ordo crocodilia
Karakteristik:
• Berkulit tebal dan lidah tak dapat di julurkan
• Tidak mempunyai kandung kemih
• Di pangkal lidah terdapat lipatan transversal sebagai penutup
faring sewaktu membuka mulut
Contoh spesies:
• Buaya indonesia (Crocodylus porosus)
• Buaya amerika (Alligator mississippiensis)
• Buaya india (Gavialis gangeticus)
4. Ordo squamata
Terbagi menjadi dua, yaitu:
1) Lacertilia
2) ophidia
Karakteristik: 1) Lacertilia
• Gigi melekat pada rahang, lidah dapat di julurkan
• Kelopak mata dapat di pejamkan
Contoh spesies:
• Kadal indonesia (Mabuya multifasciata)
• Cicak (Hemidactilus prenatus)
• Komodo (Varanus comodoesis)
• Biawak (Varanus salvator)
• Bunglon (Chameleon chameleochameleo)
Karakteristik: 2). Ophidia
• Pada umunya tak berkaki, lidah bercabang dua dan dapat di
julurkan dalam keadaan mulut tertutup
• Gigi melengkung ke dalam dan sebagian ada yang beracun
• Mulut dapat di buka lebar
• Mempunyai oragan jacobson yang peka terhadap rangsang
• Hanya memiliki satu paru-paru
Contoh spesies:
• Ular sanca (Phyton reticulatus), tidak berbisa
• Ular kobra (Naja tripudians), salah satu ular berbisa
Peranan reptil bagi kehidupan
manusia:
• Sebagai predator alami; ular memakan tikus
• Sebagai bahan pangan; daging ular, telur penyu, daging kura-
kura
• Racun ular di manfaatkan untuk obat
• Daging ular di percaya sebagai obat
• Memangsa hewan ternak dan dapat membunuh manusia
Kelas Aves
Aves dibagi menjadi 8 ordo:
1. Rosares
2. Ratites
3. Anseriformes
4. Ciconiiformes
5. Coraciiformes
6. Columbiformes
7. Apodiformes
8. oscines
1. Ordo rosares
• Kaki berfungsi untuk mengais dan berlari, dan memiliki paruh
yang pendek.
Contoh spesies:
• Ayam buras (Gallus domestica)
• Maleo (Macrochephalon maleo)
• Kalkun (Meleagris gallopavo)
• Merak (Pavo cristatus)
2. Ordo ratites
Meliputi ordo burung yang tidak bisa terbang, yaitu:
• Struthioniformes; burung unta (Struthio camelus) di afrika
• Casuariiformes; kasuari (Casuarius casuarius) di pulau seram,
irian dan australia
• Apterigiformes; kiwi (Apteryx australis) di slandia baru
• Rheiformes;burung rea (Rea americana) di aemerika
Rea americana

kasuari (Casuarius casuarius)

Apteryx australis
3. Ordo anseriformes (burung
perenang)
• Berkaki pendek dan memiliki selaput renang diantara jari-jari
kaki
• Ekor pendek, paruh melebar berkrista penyaring
Contoh spesies:
• Blibis (Dendrochygna javanica)
• Entok (Anser albifrons)
• Itik (Anas plathyrhiychos)
• Angsa (Chygnus sp.)

4. Ordo ciconiiformes
Berkepala botak; memiliki paruh, leher, dan tungkai panjang
• Hidup bergrombol memakan hewan air
Contoh spesies:
• Blekok (Ardeola sp.)
• Flamingo
(Phoenicopterus ruber)
• Bangau jawa
(Leptoptilos javanicus)
5. Ordo coraciiformes
• Berparuh besar, kepala besar dan tungkai pendek
• Pemakan hewan, seperti ikan, udang , katak, kupu-
kupu,kumbang, lebah
Contoh spesies:
• Rangkong (Buceros rhinocheros)
• Tetangket (Halchyon chloris)
• Raja udang (Alcedo meninting)

6. Ordo columbiformes
Paruh pendek dengan sora di pangkalnya
• Tembolok besar, sel eptelnya mudah mengelupas dan di berika
pada anaknya sewakru masih kecil
Contoh spesies:
• Merpati (Columba fasciata)
• Perkutut (Geopelia striata)
• Tekukur (Streptopelia chinensis)
7. Ordo apodiformes
• Tubuh kecil berukuran 5,6cm
• Paruh lembek, lidah panjang dan dapat di julurkan; membuat
sarang dari ludahnya
Contoh spesies:
• Burung koibri (Archilocus columbris)
• Lelayag (Apus appinis)
• Walet (Chaetura pelagica)

8. Ordo oscines
Pita suara berfungsi bagus; merupakan burung penyanyi
• Telurnya berwarna-warni,ketika menetas anaknya masih buta
• Pemaka serangga dan biji-bijian
Contoh spesies:
• Burung gereja (Passer montanus)
• Burung kenari (Srinus canaria)
• Jalak (Sturnidae jalla)
• Cendrawasih (Paradisaea apoda)
Beberapa ordo yang telah punah:
• Aepyornitiformes; burung gajah di malagasi
• Dinonithiformes; di selandia baru
• Hesperornis dan ichthyornis; burung bergigi di ameerika serikat
• Achaeopteryx; bergigi dan tidak mempunya pigostil. Fosilnya di
jerman
• Diatrymiformes; tidak dapat terbang, paruh besar. Terdapat di
amerika serikat
Peranan aves bagi kehidupan manusia:
• Daging dan telurnya merupakan protein hewani
• Telur ayam dan itik untuk obat dan bahan membuat kue
• Bulunya untuk bahan industri; selimut, bantal, kasur dll
• Di ternak; ayam, itik, angsa dll
• Burung dilatih dan dilombakan
• Untuk kesenangan; keindahan bulunya, tingkah lakunya,
suaranya
• Sebagai predator alami
• Di gunakan untuk praktikum oleh siswa dan mahasiswa
Kelas mamalia
Ordomamalia antara
lain:
1. Monotremata 9. Dermoptera
2. Insectivora 10. Masupialia
3. Carnivora 11. Proboscidea
4. Rodentia 12. Pinnipedia
5. Lagomorpha 13. Pholidota
6. Sirenia 14. Perissodactyla
7. Cetacea 15. Artiodactyla
8. Chiroptera 16. primata
1. Monotremata (mamalia
berparuh dan berkloaka)
• Pemaka invertebrata air
• Berparuh, bertelur, mengeram, tubuh berambut, tidak punya daun
telinga.
• Gigi hanya ada sebelum dewasa
• Penis hanya untuk saluran sperma
• Hewan betina tidak punya rahim, vagina, puting susu tapi menyusui
Contoh spesies:
• Itik platipus (Ornithorhynchus anatinus)
di australi dan tasmania
• Tachyglossus aculeatus di irian jaya, tasmania, australia
2. Ordo Insectivora (mamalia
pemakan insecta)
• Memiliki ciri berjari lima dan memiliki gigi runcing
Contoh spesies:

Tikus kesturi (Crocidura brunnea

Tikus pohon (Tupaia javanica)


3. Ordo carnivora
(pemakan daging)
• Memiliki gigi taring besar dan panjang, gigi seri kecil
• Uterus terbagi dua
• Kaki memiliki cakar tajam
Contoh spesies:
• Singa (Felis leo)
• Panda merah (Ailurus fulgens)
• Anjing (Canis familiaris)
• Beruang (Ursus horribilis)
• Rubah merah (Vulves sp.)
4. Ordo rodentia
(pengengat)
• Berjari lima, tidak memiliki gigi taring, gigi seri berbentuk
pahat dan dapat tumbuh terus
Contoh spesies:
• Tikus mencit (Mus musculus)
• Tikus wirok (Bandicota indica setifera)
• Marmut (Cavia cobaya)
• Hamster (Cricetus griseus)

• Landak (Hystrix branchyura)



5. Ordo lagomorpha
Memiliki ciri seperti rodentia tapi gigi serinya empat atau
lebih
• Ekor pendek, kuat dan dapat di gerakkan
Contohnya adalah berbagai kelinci, yaitu:
• Kelinci budidaya (Oryctolagus cuniculus)
• Nesolagus netscheridi sumut
• Lepus nigricollis di jawa barat
• Pika (Ochotona sp.)
6. Ordo sirenia (sapi laut)
• Tidak memiliki daun telinga dan tungkai belakang
• Kulit tebal dengan sedikit rambut
Contoh spesies:
• Sapi laut (Trichaonus)
• Dugong australia (Halicore dugong)
7. Ordo cetacea (paus)
• Tidak memiliki daun telinga, rambut, dan kelenjar di kulit
• Tidak ada tungkai belakang
• Bentuk gigi semua sama dan tidak berlapis emailjari lebih dari
lima
• Hidup di laut atau air tawar
Contoh spesies:
• pesut (Orcaella sp.)
• Paus (Balaenoptera borealis)
• Lumba-lumba (Prodelphinus malayanus)
• Dolpin (Delphinus dellphis)
8. Ordo chiroptera
(bersayap tangan)
• Pemakan buah-buahan dimalam hari
• Gigi runcing tajam, kaki belakang lebih kecil
Contoh spesies:
• Kalong pemakan buah (Pteropus edulis)
• Kelelawar (Myotis sp.)
• Kelelawar vampir (Desmodus draculae), penghisap darah sapi
atau kuda
9. Ordo demoptera
(bersayap kulit)
• Berbulu dari leher
• Gigi runcing tajam dan keempat tungkai sama panjang
Contoh spesies:
• Galeophitecus sp. ; pemakan daun dan buah-buahan di asia
tenggara
• Kubung (Galeopterus variegatus)
10. Ordo marsupialia
(berkantong)
• Memiliki marsupium (kantong)
• Memilki sepasang uterus dan sepasang vagina
• Marsupium juga di gunakan untuk perlindungan
Contoh spesies:
• Kuskus (Phalanger sp.)
• Kanguru (Macropus sp.)
• Wombat (Phascolomis sp.)
• Opossum (Didelpia marsupialis)
• Koala (Pascolarctos sp.)
Kanguru (Macropus sp.)

. )
s sp
o
r ct
l a
c o
as Wombat (Phascolomis sp
(P
l a
oa
K

Opossum (Didelpia
marsupialis)

Kuskus (Phalanger sp.)


11. Ordo proboscidea
(berprobosis)
• Probosis (modifikasi hidung menadi belalai) dengan dua
lubang hidung
• Tubuh besar, kepala besar, leher pendek dan telingalebar
• Memiliki gigi seri atas (gading)
• Kaki lurus seperti tiang dan menapak pada jari-jari
• Hidup berkoloni
Contoh spesies:

Gajah sumatra (Elephas



12. Ordo pinnipedia
Termasuk carnivor yang tidak terdapat di indonesia
Contoh spesies:

Anjing laut (Phoca


pitulina) Singa laut (Zalopus
sp.)

Gajah laut (Mirounga


13. Ordo pholidota
(bersisik, tak bergigi)
• Umumnya tak bergigi dan tak memiliki klavikula
• Tubuh di lindungi sisik yang merupakan modifikasi dari
tanduk
• Makanan berupa semut, anai-anai yang di tangkap dengan
lidah panjang yang dapat dijulurkan
• Ekor dapat digunakan untuk berpegangan
Contoh spesies:

Trenggiling (Manis
14. Ordo perissodactyla

(berjari ganjil)
Telapak kaki berjari ganjil, di bungkus kuku dari zat tanduk
• Tidak bertanduk, lambung sederhana tidak memiliki kandung
kemih
Contoh spesies:

Keledai (Equus asinus) Kuda (Equus coballus)


15. Ordo artiodactyla
(berkuku genap)
• Digolongkan menjadi dua, yaitu: ruminansia dan nonruminansia
• Ruminansia adalah mamalia memamahbiak
• Kaki panjang berjari genap, umumnya bertanduk dan tidak bertaring
• Lambung terbagi 4 ruangan: rumen, retikulum, omasum dan
abomasum
Contoh spesies:
• banteng (Bos sondaicus)
• Bison (Bison bison)
• Kijang (Cervus unicolor equinus)
• Kancil ( Tragulus sp.)

16. Ordo primata
Pada umumnya setiap melahirkan satu anak
• Tangan dan kaki berjari lima, berkuku, dan dapat untuk
memegang
Contoh spesies:

bus
ce
ycti
N
(
g
an )
k
Ku cang
o cou
ong
( P
utan
r ang
O rus)
Peranan mamalia bagi
kehidupan manusia
• Sumber protein hewani, misalnya daging sapi
• Diambil susunya, misalkan susu sapi
• Sebagai bahan pakaian dari kulit misalkan domba
• Sumber bahan bakar, misalkan minyak dari lemak paus
• Dilatih untuk penjaga rumah, misalkan anjing
• Membantu penyelidikan, misalkan anjing pelacak
• Untuk pertunjukan, misalkan sepakbola gajah
• Di bidang sains di jadikan bahan praktikum
• Memberantas nyamuk, misalkan kelelawar
• Untuk kerajinan tangan dari tulang, kulit dan tanduk
• Untuk berburu, misalkan anjing
• Untuk transportasi, misalkan kuda
Sumber
• Campbell, N.A., Reece, J.B, dan Mitchel. L.G. 2004. Biologi.
Edisi Kelima, Jilid 3. Penerbit Erlangga : Jakarta
• www.slideshare.net/.../bahan-ajar-1-filum-porifera-
coelenterata-platyhel...
• http://www.slideshare.net/oktalumakeki9/kingdom-animalia-
19094182
Daftar OSN ?

KIMIA
BIOLOGI
FISIKA
MATEMATIKA
INFORMATIKA/KOMPUTER
ASTRONOMI

Anda mungkin juga menyukai