Anda di halaman 1dari 20

BIOLOGI UMUM

Dosen :. Ibu Azza Nuzullah Putri,M.Pd


Materi : Struktur dan Organisasi Tubuh Hewan
 Struktur dan organisasi hewan tingkat rendah
 Struktur,organisasi,dan jaringan hewan
tingkat tinggi

Nama Anggota :
Annisa Isnaini Oktaviani (170384205065)
Irma Wahyuniasti (170384205005)
PENDAHULUAN
Pada materi ini kita akan membahas tentang “ Struktur dan Organisasi tubuh hewan “
tetapi lebih dikhususkan pada hewan tingkat rendah dan tingkat tinggi. Sebelumnya kita harus
tau terlebih dahulu apa itu struktur dan organisasi itu. Struktur adalah suatu susunan,dan
Organisasi adalah Susunan berbagai macam bagian menjadi kesatuan yang teratur. Jadi dapat
disimpulkan bahwa struktur dan organisasi tubuh hewan adalah susunan dari berbagai macam
kesatuan yang teratur pada tubuh hewan. Setiap tingkatan pada hewan tingkat tinggi maupun
hewan tingkat rendah mempunya banyak variasi mulai dari filum,kelas dan pembagian lainnya
dan struktur serta organisasi yang berbeda. Bahwa kita ketahui bahwa hewan tingkat rendah
porifera,coelenterata,platyhelmintes,nemathelminthes,annelida,arthropoda,mollusca,echinoderma
-ta yang tidak mempunyai tulang belakang,hewan-hewan ini didominasi hewan berukuran kecil
dan juga lebih banyak hidup di air tetapi ada juga yang di darat. Serta dalam peranannya juga
lebih banyak digunakan sebagai bahan makanan da juga banyak yang sebagai parasit.

Jika pada hewan tingkat tinggi yaitu hewan Avertebrata yaitu hewan yang mempunyai
tulang belakang yang terdiri dari satu filum yaitu Chordata yang terdiri dari empat subfilum yaitu
hemichordata,urochordata,cephalocordata,dan vertebrata. Dan terdapat juga superkelas pisces
dan superkelas tetrapoda. Pada umumnya disini hewannya di dominasi oleh hewan bertubuh
besar dan juga kebanyakan tinggal di darat. Alat pernapasannya juga berupa paru-paru dan
insang dan bahkan juga ada yang hidup di dua alam yaitu air dan darat seperti kelas Amphibia.
Sama hal nya manusia juga termasuk dalam kelompok Vertebrata dalam superkelas tetrapoda
dan kelas mamalia. Dari sini kita akan mempelajari bangaimana bentuk struktur tubuhnya,organ-
organnya,cara kerja tubuhnya,dan tingkat organisasinya,serta jaringan apa saja yang dimilikinya.

Berbagai macam dan beragam pembahasan yang akan dikupas satu per satu. Ilmu alam
sangatlah luas dan beragam yang tak pernah ada habisnya untuk dipelajari.Bukan hanya sekedar
teori namun akan lebih bagus lagi jika dengan praktek seperti yang sederhananya bisa dilakukan
dengan mencari hewan kecil disekitar kita yaitu membelah hewan katak,tikus ataupun ikan untuk
melihat langsung organ dalamnya dengan itu akan mempermudah dalam memahami suatu materi
pembahasan. Diharapkan kali ini akan menambah suatu pengetahuan baru yang mungkin kita
dapatkan dan sebagai Mahasiswa bisa membagikannya kepada teman lain agar terbiasa juga
mentransfer ilmu dari waktu sekarang,melatih diri menjadi seorang pendidik nantinya.
Bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri namun juga untuk orang lain disekitar kita. Dan juga
sebagai calon pendidik guru IPA mempunyai bekal pengetahuan serta kompetensi unggulan
dengan dapat memahami dengan jelas agar nantinya dapat menyalurkan atau mentransfer
ilmunya kepada peserta didik dengan secara benar dan akurat.
ISI
Pengertian Struktur : Susunan,Organisasi : Susunan berbagai macam bagian menjadi kesatuan
yang teratur. Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur dan organisasi tubuh hewan adalah susunan
dari berbagai macam kesatuan yang teratur pada tubuh hewan.

Lapisan Lembaga pada Hewan


 Lapisan Ektoderm : Kulit dan syaraf
 Lapisan Mesoderm : Otot,rangka ,dan organ
 Lapisan Endoderm : Saluran dan kelenjar pencernaan
Macam-Macam Jaringan pada Hewan
 Jaringan Epitel
Mempunyai ciri-ciri yaitu :
1. Tersusun rapat
2. Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
3. Terdiri dari komponen lapisan sel dan lapisan bawah
4. Regenerasi tinggi

Mempunyai fungsi yaitu : Sebagai pelindung pada seluruh permukaan tubuh baik
luar maupun dalam.

Adapun jenis-jenisnya yaitu :

( Berdasarkan jumlah lapisan sel )

1. Pitel pipih selapis


2. Epitel pipih berlapis

( Berdasarkan bentuk sel penyusun )

1. Epitel pipih
2. Epitel silinder
3. Epitel kubus
4. Epitel berubah-ubah
5. Epitel berambut
 Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan ikat yaitu :
1. Jaringan ikat longgar
2. Jaringan ikat padat
3. Jaringan rawan
4. Jaringan tulang
5. Jaringan darah

Adapun jenis-jenis jaringan ikat yaitu :

1. Tulang ( Osteon )
Disusun oleh :Sel tulang,matrikskeras,serat kolagen.
Berfungsi untuk memberi bentuk tubuh.
2. Kartilago ( Tulang rawan )
Disusun oleh : Sel-sel kondrosit,serat kolagen,matriks keruh dan elastis.
Berfungsi untuk menyusun rangka baru lahir.
Organnya yaitu,dauntelinga,hidung,tulang rusuk.
3. Ikat Padat
Disusun oleh : Sel-sel fibroblas
Komponen matriks berupa serat kolagen yang padat dan teratur,contohnya
tendon-penghubung otot dengan tulang,ligamen-penghubung tulang dengan
tulang.
4. Ikat Longgar
Serat penyusunnya kolagen,komponen sel fibroblas.
Berfungsi untuk menghubungkan elemen dari organ lain.
5. Jaringan Lemak
Berfungsi untuk pelindung organ,menyimpan cadangan makanan,dan menjaga
suhu tubuh.
6. Jaringan Darah
Disusun oleh : Matriks berupa sel darah.
Plasma darah mengandung serat fibrin.
Berfungsi untuk mentranspor zat dari dan keseluruh tubuh.
 Jaringan Otot
Terdiri dari :
1. Otot polos
2. Otot lurik ( Rangka)
3. Otot jantung
 Jaringan Saraf
Elemen seluler penyusun disebut sel saraf
Penyusun selnya terdiri dari Dendrit,badan sel,akson,sinapsis,neurilema,selubung
myelin,sel schwann,nodus ranvier.

Sistem Organ pada Hewan


 Sistem Integumen ( Kulit )
 Sistem Skeleton ( Rangka )
 Sistem Digestivus ( pencernaan )
 Sistem Muskular ( Otot )
 Sistem Respirasi ( Pernafasan )
 Sistem Sirkulasi ( Peredaran )
 Sistem Nervous (Saraf )
 Sistem Reproduksi ( Perkembangbiakan )
 Sistem Endokrin ( Kelenjar Buntu )
 Sistem Ekskresi ( Pengeluaran )
STRUKTUR DAN ORGANISASI HEWAN
TINGKAT RENDAH

Avertebrata ( Tidak mempunyai tulang belakang )


1. Filum Porifera ( Hewan berpori )
Hidup di air terutama air laut,dapat berkembang biak secata vegetatif dan
generatif . Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Calcarea/Calcapongie : Kerangka tubuh berupa spikula.
Contohnya( Schypa ).
 Kelas Hexatinelida : Memiliki zat kersik /spikula/sponging.
Contonya Karang gelas.
 Kelas Demospongia : Memiliki zat sepikula/sponging. Contohnya
Panacea,Haliclona.

Peran Porifera yaitu untuk membuat alat gosok mandi,dan tempat


meletakkan telur bagi hewan laut.

2. Filum Coelenterata
Memiliki dua bentuk dasar,yaitu polip dan medusa dengan
bersimetriradial dan dilengkapi tentakel untuk menangkap mangsanya
dan berenang. Dapat berkembangbiak secaraseksual dan aseksual.
Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Hydrozoa : Mempunyai bentuk polip yang lebih
dominan. Contonya Hydra yang hidup di air tawar.
 Kelas Schypozoa : Mempunyai bentuk medusa lebih dominan
dan memiliki lapisan mesoglea yang tebal. Contohnya ubur
ubur kuping ( Aurelia ).
 Kelas Antozhoa : Kelas dengan spesies terbanyak,dan
semuanya tidak memiliki bentuk medusa dan hanya ditemukan
dilaut. Contonya Anemon ( Mawar ) yang hidup soliter dan
karang yang hidup berkoloni.

Peran coelenterata yaitu untuk misal pada anemon laut memiliki


tentakel dengan warna menarik dan merupakan penyusun taman
laut yang sangat indah. Misalnya pada kelas coelenterata yaitu
meandrin yaitu merupakan pembentuk terumbu karang.
3. Filum platyhelmintes
Adalah cacing pipih dan merupakan kelompok cacing yang paling
sederhana. Ciri struktur tubuh berbentuk pipih,memanjang,tidak
bersegmen,bersimetri bilateral,dan tidak memiliki leher dan tidak
memiliki rongga tubuh.Tubuh nya terdiri dari tiga lapisan,yaitu
ectoderm,mesoderm,dan endoderm.
Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Tubellaria : Yaitu kelas ini beranggotakan spesies cacing
pipih yang memiliki silia pada sel-sel epidermisnya.
 Kelas Trematoda : Yaitu merupakan parasit dalam
usus,hati,paru-paru,dan darah inang,terutama manusia dan
hewan ternak. Contohnya Trematoda yang paling terkenal
adalah Cacing hati
( Fasciola Hepatica ).
 Kelas Cestoda : Disebut juga cacing pita,karena tubuhnya
pipih dan panjang seperti pita.

Peranannya kurang menguntungkan manusia karena sebagian


merupakan parasit pada hewan dan manusia. Namun dalam
ekosistemnya berperan sebagai penyusun rantai dan jaring-jaring
maakanan.

4. Filum Nemathelminthes
Adalah cacing gilik yang tubuhnya tidak bersegmen,dan memiliki tiga
lapisan jaringan tubuh dengan rongga tubuh semu. Cacing ini
berkembangbiak dengan cara bertelur,tetapi ada pula yang
vivipar/parthogenesis.
Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Nematoda : Yaitu kelas yang tubuhnya berbentuk
filiform. Anggota Nematoda ada yang hidup bebas dan ada
yang hidup parasit. Contohnya yang parasit yaitu Nectator
americanus ( Cacing tambang ),Ascaris Lumbricoides ( Cacing
gelang ). Contohnya yang bebas yaitu Dorylaimus
sp,Paramermis contorta dan chormadora sp.
 Kelas Nematomorpha : Yaitu bentuh tubuhnya berbentuk
filiform,langsing memanjang menyerupai rambut sehigga
sering disebut cacing rambut. Contohnya yaitu Gordius sp dan
Nectonema sp.
Peranannya yaitu merupakan parasit dan penyebab penyakit pada
manusia,hewan,dan tumbuhan.

5. Filum Annelida
Tubuhnya bersimetri bilateral, panjang, dan bersegmen-segmen.
Annelida memiliki sistem pencernaan yang tersusun memanjang
sesuai dengan sumbu tubuh. Umumnya anggota anelid merupakan
hewan hermafrodid. Anelid hidup di laut, air tawar, dan tanah lembab.
Dapat di klasifikasikan yaitu :
 Kelas Policaeta : Disebut juga cacing berambut banyak
contohnya kelabang laut (nereis virens), cacing polalo (eunice
firidis), cacing wawo (lysidice oele).
 Kelas Oligocaeta : Merupakan cacing berambut sedikit.
Terdapat struktur yang menyerupai pelana yang dinamakan
kliiteum yang berfungsi menghasilkan selubung pelinndung
telur.
 Kelas Hirudinea : Merupakan cacing engisap darah pada
Vertebrata. Contohnya yang paling terkenal adalah Lintah.

Meskipun anggota Annelid ada yang merugikan,tapi ada juga yang


menguntungkan. Misal pada cacing tanah berperan dalam
penggemuran tanah pertanian serta cacing Paolo dan cacing Wawo
digunakan sebagai bahan makanan yang mengandung protein.

6. Filum Mollusca
Yaitu kelompok hewan bertubuh lunak,bersimetri bilateral,dan tidak
bersegmen. Cangkangnya terbuat dari zat kapur untuk melindungi
tubuhnya. Sebagian besar Mollusca hidup dilaut dan ada juga yang di
air tawar dan darat. Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Amphineura : Yaitu kelas yang hidup dilaut dan
umumnya melekat pada dasar perairan. Bentuknya pipih
memanjang,tidak berkepala,tidak memiliki tentakel dan
cangkangnya yang bertumpang tindih. Contohnya adalah
Chiton.
 Kelas Scaphopoda : Anggota kelas ini dijumpai dilaut yang
memiliki cangkang kerucut dan terbuka di kedua ujungnya.
Individu dewasa terbenam dibawah pasir. Contohnya yaitu
Dentalium elephantium.
 Kelas Cephalopoda : Yaitu kelas dengan ciri tubuh terdapat
kaki dikepala yang termodifikasi menjadi tentakel. Berjumlah 8
pada Gurita dan 10 pada cumi dan sotong. Dan mempunyai sel-
sel pembawa warna ataupun kantong tinta. Contohnya adalah
Gurita,Cumi-cumi,Sotong,dan Naautilus.
 Kelas Bivalva : Memiliki cangkang di tubuhnya yang kuat
yang dihubungkan oeh otot yang dapat melindung tubuhnya.
Dan ada beberapa Bivalva yang cangkangnya menghasilkan
mutiara,contohnya Pinctada Margaritifera dan Pinctada
Maxima. Contohnya yang lain yaitu Kerang bulu ( Anadora
Antiquata ),Remis laut ( Mytilus Edulis ),dan Tiram ( Ostre
Cacullata ).
 Kelas Gastropoda : Yaitu kelas yang mempunyai kaki di perut
yang berotot sebagai kakinya. Kebanyakan dari kelas ini
mempunyai cangkang kerucut berulir kanan. Dan terdapat juga
kepala dan tentakel yang diujungnya terdapat mata. Contohnya
yaitu Bekicot
( Achatina Fulica ),Siput Kebun ( Helix sp ), Siput Air
( Limnae sp ).

Mollusca mempunyai peranyaitu dapat menguntungkan manusia karna hewan


dari kelas ini umumnya menjadi bahan makanan yang mengandung protein tinggi.

7. Filum Arthopoda
Yaitu Filum dengan kaki yang beruas-ruas. Tubuhnya terdiri dari
kepala,dada,dan perut. Tubuh rangka luarnya tersusun dari zat kitin
yang keras dan kuat. Arthropoda mengalam pergantian bentuk rangka
luar
( Ekdisis ). Hasil pernapasandan pencernaanya diedarkan oleh sistem
peredaran darah dan sistem reproduksinya secara seksual. Dapat
diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Arachnida ( Laba-laba ) : Tubuhnya terbagj atas kepala-
dada menjadi satu,dan perut lunak yang tidak bersegmen.
Terdapat 4 pasang kaki dengan cakar bergerigi,dan terdapat
dua paang mulut. Sebagian besar hidup didarat denga dua paru-
paru buku. Contohnya yaitu Kalajengking
( Thelyponus ),Laba-laba rumah ( Theridion tepidariorum ),dan
Tungau ( Dermathopogides ).
 Kelas Crustaceae : Yaitu hewan berkulit bercangkang
keras,yang setiap tubuh terdapat sepasang kaki dengan jumlah
yang berbeda untuk setiap jenisnya,serta mempunyai antena
dikepala. Contohnya yaitu Udang sungai besar
( Astacus ),Kepiting ( Cancer Pagurus ),dan Teritip
( Semibalanus ).
 Kelas Myriapoda : Memiliki tubuh dengan banyak ruas dengan
ukuran yang sama. Dilengkapi antena peraba dan sepasang
mata,dan dibawah kepala terdapat rahang dan alat mulut
tambahan. Contohnya yaitu Kelabang ( Scolopendra ),Luing
( Spirobolus ),dan Kaki seribu ( Lulus ).
 Kelas Insecta : Tubuhnya terbagi atas tiga bagian
yaitu,kepala,dada,dan perut. Bagian luar tubuhnya dilindungi
oleh eksoskleton yang keras yang mengandung
protein,kalsium,dan sklerotin. Kepala terdiri atas 6 segmen
menjadi satu,yang dilengkapi antena,mata tunggal,mata
majemuk,dan alat-alat mulut. Di dalam proses pertumbuhan
yaitu metamorfosis sempurna yaitu pada Kupu-kupu
( Rhopalocera ),Lalat ( Musca Domestica ),dan Nyamuk
( Cules,Anopheles dan aedes )dan metamorfosis pada
Jangkrik,Belalang ( Chorthippus dan Locusta ),serta Kecoak
( Periplaneta ).
Peran Arthopoda yaitu sebagai parasit dan penyebab penyakit
pada manusia dan mamalia,seperti kudis dan tungu debu yang
meimbulkan alergi. Namun juga bermanfaat pada kelas
Crustaceae yang merupakan sumber makanan berprotein
tinggi.
8. Filum Echinodermata
Filum ini disebut juga hewan berduri yang memiliki eksoskleton dari
zat kapur dengan tonjolan berupa duri yang keras. Ciri khas filum ini
yaitu adanya saluran air semacam pompa hidrolik yang disebut sistem
Amburakal,yang pada sistem ini digunakan untuk menggerakkan suatu
saluran air yang dinamakan kaki tabung untuk mberpindah tempat,dan
menangkap mangsa. Diujung kaki terdapat kuncup pengisap sebagai
sistem peredaran. Bernapas menggunakan insang kulit dengan rongga
tubuh yang tipis sehingga memungkinkan adanya pertukaran gas.
Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Kelas Asteroida : yang sering disebut dengan bintang laut.
Yaitu berlengan lima dengan kulit berduri berbentuk catut yang
dinamakan pediselaria yang digunakan untuk melindungi
insang kulit dan membersihkan permukaan luar. Contohnya
Bintang Laut Biru ( Linkia Laevigita ),dan Bintang Laut
Matahari ( Solaster ).
 Kelas Ophiurodea : Ini juga mempunyai bentuk seperti bintang
tetapi lengannya lebih panjang dan ramping dan bergerak
menyerupai ular. Lengannya lentur dan jika putus akan dapat
tumbuh kembali. Bintang ular menggunakan lengan untuk
berenang dan berlari. Contohnya Ophipolis aculeafa dan
ophiura.
 Kelas Crinoidea : Merupakan hewan laut yang betuknya seperti
bunga lii dengan warna yang memikat. Kelas ini merupakan
kelas primitif. Contohnya pada antedon sp,Holopus sp,dan
Bathycrinus sp.
 Kelas Echinoidea : Kelas ini dikenal juga dengan nama bulu
babi atau landak laut. Tubuhnya seperti bantal jarum.
Dipermukaan tubuhnya banyak duri untuk bergerak. Mulutnya
terletak dibawah denga gigi yang tajam. Hidup di perairan yang
dangkal di pantai berkarang. Contohnya pada Diadema
Saxatile,Echinothrix sp,dan Echinus.
 Kelas Holothuroidea : Kelas ini memiliki tubuh memanjang
seperti mentimun yang disebut juga dengan teripang. Yang di
salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel
untuk menangkap mangsanya. Pada ujung tubuh lain terdapat
anus ,kulitnya keras,dan berotot. Contohnya pada Teripang
hitam dan Thyone sp.
Peran Echinodermata yaitu pada umumnya menguntungkan
manusia,contohnya telur landak laut yang dijadikan makanan
oleh orang negara laut tengah. Dan begitu juga dengan
teripang.
STRUKTUR DAN ORGANISASI HEWAN
TINGKAT TINGGI

Vertebrata ( Memiliki tulang belakang )


1. Filum Chordata : Adalah filum yang paling maju diantar filum lainnya.
Ciri utamanya adanya tali punggung pada fase embrio,memunyai batang
saraf dorsal,dan mempunyai celah insang,memiliki sistem peredaran
darah. Dapat diklasifikasikan yaitu :
 Hemichordata ; Merupakan hewan semi Chordata. Contohnya
Cacing acorn.
 Urochordata : Hewan yang memiliki ekor. Contohnya Tunica
yang bentuknya mirip hewan spons.
 Cephalocordata : Contohnya Ikan Lanset ( Amphoxus
Lancelotus ).
 Vertebrata :
1. SUPERKELAS PISCES
a) Kelas Aghanata : Merupakan Vertebrata primitif
tanpa rahang. Seperti ikan Belut yang bermulut
melingkar,dan panjangnya mencapai 1 m. Kulitnya
yang lembut tidak memiiki sisik. Karna tidak
memiliki sirip berpasangan,Aghanata bergerak
dengan andulasi. Contohnya yaitu Ikan Lamprey air
tawar ( Lampreta sp ) dan ( Ethospenus japonicus ).
b) Kelas Chondrichthyes : Kelas dengan rangka yang
tersusun atas tulang rawan dengan sedikit
penulangan. Kulitnya terbuat dari ribuan struktur
yang dikenal dengan sisik plakoid. Mulutnya
terdapat disebelah ventral kepala yang dilengkapi
gigi yang tajam. Umumnya Chondrichthyes hidup
di laut. Insangnya berupa 5-7 celah. Contohnya
yaitu Hiu gergaji,Hiu tutul,Hiu hantu ( Manta
birostris ).
c) Kelas Osteichthyes : Yaitu merupakan kelompok
ikan bertulang sejati. Mulutnya terletak diujung
kepala dan insang tertutup oleh Operculum. Ikan
yang hidupnya di lumpur seperti Lele ( Claris
batrachus ) mempunyai organ pernapasan tambahan
dekat insang yaitu labirin. Sebagian besar memiliki
dua pasang sirip dan ekor bertipe difiserkal.
Contohnya pada Ikan gabus
( Ophiocephalus striatus ),Ikan mas ( Cyprinus
carpio ),dan Ikan belut ( Monopterus albus ).
2. SUPERKELAS TETRAPODA
a) Kelas Amphibia : Kelas yang hidup di dua
kehidupan,mula-mula di air tawar dan dilanjutkan
di darat. Ciri khasnya yaitu kulitnya yang
licin,lembut,lembab. Yang kulitnya ini digunakan
sebagai alat pernapasan tambahan. Pada saat fase
larva mereka bernapas dengan insang,pada fase
dewasa mereka bernapas dengan paru-paru dan
kulit. Kelas Amphibia terbagi atas tiga ordo
yaitu,Anura contohnya Katak ( Rana sp. ),Urodela
contohnya Kodok ( Bufo sp. ),dan Apoda
contohnya salamander ( Saalamander sp. ).
b) Kelas Reptilia : Yaitu hewan merayap yang hidup
di darat. Kulitnya ditutupi oleh sisik kering.
Umumnya mempunyai empat kaki kecuali ular
kakinya mereduksi atau tidak ada sama sekali.
Reptilia adalah contoh hewan berdarah dingin.
Bernapas dengan paru-paru. Jantungnya memiliki
dua serambi dan dua biik,tetapi sekat dua biliknya
belum sempurna sehingga darah kaya
karbondioksida akan bercampur dengan darah yang
kaya akan oksigen. Contohnya pada hewan
kadal,kura-kura,buaya,bunglon,komodo,dan ular.
c) Kelas Aves : Yaitu hewas burung. Yang tubuhnya
diselimuti bulu,dan sisik terdapat pada bagian kaki
dan kuku. Bulu nya juga berfungsi untuk terbang.
Burung merupakan Vertebrata homoiterm yang
suhu tubuhnya selalu konstan dan tidak dipengaruhi
oleh suhu lingkungan. Di dalamya terdapat pundi-
pundi udara. Fertilisasinya secara internal yang
telurnya dilindungi oleh cangkang yang keras.
Berdasarkan kemampuan terbangnya,kelas Aves
terbagi atas dua superordo,yaitu Paleoghnathae
yang merupakan kelompok burung yang tidak
dapat terbang. Contohnya Burung unta dan Burung
kiwi. Dan burung yang dapat terbang yaitu Burung
hantu ( Bubo sp. ),dan Burung merpati
( Columba livia ).
d) Kelas Mamalia : Yaitu hewan yang tertutupi
rambut diseluruh tubuhnya. Di dalam rongga
tubuhnya terdapat otot diafragma yang memisahkan
rongga dada dengan rongga perut. Semua mamalia
bernapas dengan paru-paru. Kata mamalia berasal
dari kata mamae yang berarti payudara. Hal itu
disebabkan mamalia betina memiliki kelenjar susu
sebagai penghasil air susu yang diberikan kepada
anak-anak mereka setelah lahir. Adapun kelas
mamalia yang pertama yaitu Subkelas monotremata
yang salah satunya memiliki ciri mirip
reptilian,yaitu kebiasaan bertelur. Dan juga tidak
memiliki daun telinga dan gigi tetapi memiliki
kloaka. Contohnya Platypus ( Ornitohorhynchus
anatinus ) dan landak semut ( Tachyglossus sp. ).
Kedua adalah Subkelas marsupilia yaitu kelompok
hewan berkantong yang semua bayi yang lahir akan
berpindah ke kantong pada tubuh induk. Kelompok
hewan ini tidak mempunyai plasenta. Contohnya
yaitu Kanguru ( Magaleia dan Marcropus ),Wallabi
( Wallabia ),dan Koala ( Phascolartos ). Ketiga
yaitu Subkelas Eutheria yaitu mamalia sejati,yang
perkembangan janinya di uterus yang dilengkapi
karion dan plasenta. Contohnya tikus rumah
( Rattus rattus ),harimau ( Felis tigris ),dan manusia
( Homo sapien ).

JARINGAN PADA HEWAN TINGKAT


TINGGI
Jaringan hewan Vertevrata ada 4 macam yaitu diantaranya :
 Jaringan Epitelium atau Jaringan Epitel : yaitu jaringan yang tersusun
dalam lembaran-lembaran. Beberapa jaringan epitel melapisi permukaan
organ tubuh bagian dalam dan dibentuk untuk melaksananakan fungsi
absorbsi dan proteksi. Beberapa jaringan epitelium berfungsi sebagai
kelenjar. Organ yang berperan dalam pengambilan dan penyerapan zat
kimia akan mempunyai permukaan epitel yang luas,misalnya paru-
paru,usus halus,dan ginjal. Sel-sel Epitelium terikat satu sama lain oleh zat
pengikat ( Semen ) antar sel sehingga hampir tidak ada ruangan antarsel.
Sel-sel jaringan Epitelium melekat pada lamina basalis yang berfungsi
mengikat jaringan dengan bagian yang ada dibawahnya. Secara
umum,fungsi jaringan Epitel pada hewan adalah :
1) Proteksi atau melindungi jaringan yang ada di dalam.
2) Menghasilkan enzim pencernaan dan mengabsorpsi atau
penyerapan sari-sari makanan.
3) Sebagai penerima ransangan yang terdapat pada alat indra.

 Jaringan Ikat : Jaaringan ikat berkembang dari mesenkim,yang berasal


darii mesoderm ( lapisan tengah embrio ). Selain menjadi jaringan
pengikat ( darah,tulang rawan,tulang,dan lemak ),mesenkim juga menjadi
jaringan lain berupa otot,pembuluh darah,beberapa kelenjar,dan Epitelium.
Letak sel-sel jaringan pengikat tidak berhimpitan rapat ( berpencar-
pencar ),jika berhubugan hanya pada ujung-ujung protolasmanya. Fungsi
jaringan ikat hewan adalah :
1) Untuk melekatkan suatu jaringan satu dengan jaringan lain.
2) Membungkus organ-organ
3) Mengisi rongga diantara organ-organ
4) Menghasilkan imuitas

 Jaringan otot : Yaiu jaringan yang tersusun oleh sel-sel otot. Fungsi
jaringan otot adalah melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh.
Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat serabut
kontraktil yang disebut miofibril. Miofibril tersusun atas miofilamen atau
protein aktin dan protein miosin. Kurang lebih 40% berat tubuh mamalia
merupakan jarigan otot. Jaringan otot dapat dibagi menjadi jaringan otot
polos,otot lurik ( serat lintang ),dan otot jantung.

 Jaringan Saraf : Yaitu jaringan yang terdiri dari sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf yang disebut
Neuron. Sel saraf ini mempunyai struktur bercabang-cabang ke berbagai
bagian tubuh untuk mengatur aktivitasnya. Neuron mendapai suplai
makanan melalui sel Neuroglia yang menyelubunginya. Fungsi jaringan
saraf pada hewan yaitu :
1) Merespon perubahan lingkungan ( Iratibilitas )
2) Membawa impuls-impuls saraf ( Pesan ) ke pusat saraf
maupun sebaliknya ( Konduktivitas )
3) Bereaksi aktif terhadap ransangan yang perupa gerakan
pindah atau menghindar.

KESIMPULAN
Hewan merupakan kelompok organisme yang diklasifikasikan dalam kerajaan Animalia
atau Metazoan. Hewan diklasifikasikan menjadi dua yaitu hewan tingkat rendah dan hewan
tingkat tinggi. Hewan tingkat tinggi terdiri dari delapan filum yaitu filum
porifera,coelenterata,platyhelmintes,nemathelminthes,annelida,arthropoda,mollusca,echinoderma
ta. Sedangkan hewan tingkat tinggi terdiri dari satu filum yaitu filum chordata yang terbagi
menjadi empat subfilum yaitu hemichordat,urochordata,cephalocordata,dan vertebrata.
Vertebrata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang yang terdiri dari kelas
pisces,amphibia,reptilia,aves,dan mamalia. Hewan vertebrata atau hewan tingkat tinggi juga
mempunyai jaringan tubuh yang terdiri dari jaringan epitel,jaringan ikat,jaringan otot,dan
jaringan saraf.

DAFTAR PUSTAKA
 Campbell,Neil A,dkk.2000.Biologi.Jakarta: Erlangga
 Pujiyanto,sri.2008.Dunia Biologi.Solo:PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.
 Pratiwi,dkk.2007.Biologi SMA.Jakarta: Erlangga.
 Djuhanda,T.1980.Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata. Bandung: Amirco
 Kimball,J.W.1987.bJakarta: Erlangga
 Tri Supeni dkk,1995,Biologi,Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai