Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR DAN ORGANISASI

TUBUH HEWAN

Oleh :
Cici Mareta. M
14010085
18/B
PHYLUM HEWAN TINGKAT RENDAH
(INVERTEBRATA)
Hewan tingkat rendah Hewan invertebrata terdiri atas 7
(Invertebrata) adalah: Hewan phylum, yaitu:
yang tidak
bertulang belakang, serta
memiliki struktur morfologi dan
Porifera (hewan berpori), memiliki 2
anatomi lebih sederhana.
struktur tubuh yaitu epidermis (lapisan
terluar Tubuh porifera) dan endodermis
(lapisan dalam porifera). Porifera hidup
dari memakan bakteri atau plankton
yang berada di air. Porifera dapat
berkembang biak secara vegetatif
(Aseksual) dan generatif (Seksual).
Beberapa jenis Porifera seperti
Spongia dan Hipsebagai spons
pospongia dapat digunakan mandi. Zat
kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi sebagai obat penyakit kanker
dan penyakit lainnya.
hewan berongga (Coelenterata), terdiri dari
jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam
(endoderm) dan sistem otot yang membujur dan
menyilang. Contoh hewan berongga antara lain
ubur-ubur, dan anemon laut. Hewan ini hidup di
dalam air, baik air tawar maupun air laut
(melekat pada dasar perairan) secara solider
dan berkoloni.

Cacing Pipih (Platyhelminthes), memiliki


tubuh yang pipih, simetris, dan tidak
bersegmen.
Mempunyai satu lubang mulut tanpa dubur,
hidup sebagai parasit, mempunyai alat hisap
akan tetapi juga ada yang hidup bebas.
Reproduksi generatif dengan perkawinan
silang, secara vegetatif dengan membelah diri
(fragmentasi). Hidup di air tawar/laut, tempat
lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.
6. Sangat sensitif terhadap cahaya.
Cacing gilig (Nemathelminthes),
Tubuhnya berbentuk bulat panjang seperti
benang dengan ujung-ujung yang
meruncing (gilik), simetri radial, dan
triploblastic pseudoselomata (memiliki tiga
lapisan embrional dan memiliki selom atau
rongga tubuh semu).
- Sudah mempunyai saluran pencernaan
dan mempunyai reproduksi seksual.

Cacing gelang (Annelida), cacing


yang menginfeksi tubuh manusia
dengan menghisap sari-sari
makanan. Cacing ini dapat tumbuh
dewasa sampai mencapai ukuran
10-30cm dan dapat hidup 1-2
tahun. Cacing gelang mudah masuk
dalam tubuh melalui makanan dan
minuman yang telah terkontaminasi
dari telur dan cacing.
Hewan berkulit duri (Echinodermata), filum hewan
terbesar yang tidak memiliki anggota yang hidup di air
tawar atau darat. Echinodermata mempunyai kulit berduri,
simteri radial dan bergerak lamban dengan bantuan kaki
tabung. Dalam ekosistem, Echinodermata berperan
sebagai hewan pemakan bangkai. Memiliki sistem
pencernaan yang sempurna kecuali bintang laut yang tidak
memiliki anus.
Tidak memiliki sistem ekskresi dan perkembangbiakan
terjadi secara seksual.

Hewan Bertubuh Lunak (Mollusca), Mollusca adalah


kelompok hewan yang memiliki tubuh simetris bilateral
Filum Mollusca ini terdiri dari lebih dari 100.000
spesies dan merupakan filum terbesar kedua setelah
Arthropoda. Sebagian besar Mollusca hidup di air laut,
akan tetapi banyak juga yang hidup di air tawar dan di
darat. Sistem peredaran darah sebagian besar
anggota filum Mollusca adalah peredarah darah
terbuka.
Jaringan pada Hewan Tingkat Tinggi
(Vertebrata)

Jaringan Epitel
Jaringan Ikat
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
1. Jaringan Epitel
Cirinya :
• Tersusun sangat rapat satu dengan lainnya
• Lapisan sel selalu menghadap ke permukaan
• Jaringan epitelium terdiri dari 2 komponen : Lapisan sel dan lapisan bawah
yaitu membran basal, tempat melekatnya lapisan sel
•Regenerasi tinggi
Fungsinya :
 Sebagai jaringan penutup/pelindung pada seluruh permukaan tubuh baik
diluar maupun di dalam
Jenis - Jenis Jaringan Epitel

• Jaringan epitel diklasifikasikan • Jaringan epitel diklasifikasikan


berdasarkan jumlah lapisan sel yang berdasarkan bentuk sel yang
menyusunnya. menyusunnya yaitu:
– Epitel selapis (simplek)
 Pipih (squamosa)
– Epitel berlapis (komplek)
 Silinder (silindris)
 kubus (kuboid)
 Berubah-ubah (transisional)
 Berambut (bersilia)
Jaringan Ikat
Macam-macam jaringan
ikat :
- Jar. Ikat longgar
- Jar. Ikat padat
- Jar. Lemak
- Jar. Rawan
- Jar. Tulang
- Darah
Jenis-Jenis Jaringan Ikat
Berdasarkan jenis serat dan sel penyusunnya, jaringan
ikat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Tulang (Osteon)
– Disusun oleh :
• Sel tulang (osteosit)
• Matriks keras (endapan kalsium)
• Serat kolagen
– Berfungsi melindungi organ tubuh dan memberi bentuk
tubuh
2. Kartilago (Tulang Rawan)

– Disusun oleh :
• Sel-sel kondrosit
• Sejumlah serat kolagen
• Matriks keruh dan elastis
– Berfungsi menyusun kerangka
bayi yang baru lahir
– Terdapat pada organ-organ
tertentu, seperti daun telinga,
hidung, tulang rusuk, dll
3. Jaringan Ikat Padat
– Disusun oleh sel-sel fibroblas
– Komponen matriksnya berupa
serat kolagen yang tersusun
padat dan teratur
– Contoh :
• Tendon – Penghubung
otot dgn tulang
• Ligamen – Penghubung
tulang dgn tulang
4. Jaringan Ikat Longgar
– Dicirikan dengan susunan
seratnya yang longgar/tidak
rapat
– Serat penyusunnya adalah
kolagen
– Komponen sel penyusun serat
adalah sel fibroblas
– Fungsi :
• Menyokong, mengelilingi
dan menghubungkan
elemen dari jaringan /
organ lain.
5. Jaringan Lemak
– Adalah jaringan ikat yang mengandung atau menyimpan lemak
– Fungsi :
• Melindungi beberapa organ
• Menyimpan cadangan makanan
• Mengatur suhu tubuh
6. Darah
– Disusun oleh matriks berupa
cairan darah (plasma) dan sel
darah
– Plasma darah
• Mengandung Serat yaitu
fibrin
– Berfungsi mentransportasikan
zat-zat dari dan ke seluruh
tubuh
Jaringan Otot
Otot adalah bagian tubuh yang berfungsi sbg alat gerak aktif
• Berfungsi sebagai alat gerak aktif
• Berdasarkan bentuk sel penyusunnya jaringan otot dibedakan menjadi 3 jenis,
yaitu :
1. Otot Polos
2. Otot Lurik / Otot Rangka
3. Otot Jantung
1) Otot Polos
 mempunyai inti satu di tengah
 letaknya pada dinding saluran
pencernaan dan dinding
pembuluh darah
 reaksinya lamban dan tidak
mudah lelah
 bekerja secara tak sadar
 bentuknya polos atau
bergelendong
2) Otot Lurik / Otot Rangka
 mempunyai inti banyak di tepi
 letaknya pada rangka
 reaksinya cepat dan mudah lelah
 bekerja secara sadar
 bentuknya serabut tak bercabang
3) Otot Jantung
 mempunyai inti banyak di tengah
 letaknya melekat pada jantung
 reaksinya lamban dan tidak mudah lela h
 bekerja secara tak sadar
 bentuknya berserat/ bercabang
Jaringan Saraf
Elemen seluler penyusunnya disebut
Sel Syaraf atau Neuron.
Penyusun sel Neuron :
- Dendrite - Neurilema
- Badan sel - Selubung Myelin
- Akson / neurit - Sel Schwann
- Sinapsis - Nodus Ranvier
Sistem
Saraf

Sistem Saraf
Sistem Saraf Tepi
Pusat

Sumsum Tulang
Otak Neuron Motorik Neuron Sensorik
Belakang

Sistem Saraf Sistem Saraf


Otonom Somatik

Sistem Saraf
Sistem Saraf Simpatik
Parasimpatik
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan tulang
belakang
 Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges
1. Duramater (lap. luar): terdiri atas
jaringan penghubung, pembuluh darah,
dan saraf
2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis
3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf
& pembuluh darah
Daftar Pustaka :
Firsty, W. (2015). Makalah Hewan tingkat
rendah.http://widyafirstywindany.blogspot.co
m. (Diakses pada tanggal 14 Oktrober 2018)

Yanna, E. (2015). Struktur dan Organisasi


Tubuh hewan. https://www.academia.edu
(Diakses pada tanggal 14 oktober 2018)
SEKIAN..

Anda mungkin juga menyukai