KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
Spesies
Genus
Famili
KINGDOM Ordo
ANIMALIA
Kelas
Filum
Kehidupan
KLASIFIKASI
ANIMALIA
berdasarkan kepemilikan tulang belakang
Invertebrata Vertebrata
Porifera, Coelenterata (Cnidaria dan anggota Chordata yang sebagian atau
Ctenophora), Platyhelminthes, seluruh notochordnya digantikan oleh
Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, ruas-ruas collumna vertebralis.
Arthropoda, Echinodermata, sebagian
Chordata (Urochordata dan
Cephalochordata)
INVERTEBRATA
PORIFERA
(Latin, porus = pori, fer = membawa)
→ Tubuh gilig dan tidak bersegmen. Permukaan tubuhnya dilapisi kutikula keras transparan.
Dinding tubuhnya tersusun atas otot longitudinal.
Pseudoselom berisi cairan yang berfungsi sebagai rangka hidrostatik dan menunjang
pergerakan.
→ Sistem pencernaan lengkap. Nematoda karnivor atau herbivor memiliki stilet, berfungsi
untuk menusuk dan mengisap sari makanan. Tidak memiliki sistem peredaran darah dan
pernapasan.
Alat ekskresi : sistem sel kelenjar. Pada Nematoda yang hidup di laut, berupa renette gland.
Alat indra : sensila, seta, kemoreseptor di amfid (kepala) dan phasmid (ujung posterior), serta
papila.
Sistem saraf : lingkaran saraf yang mengelilingi esofagus, berhubungan dengan benang saraf
anterior dan posterior.
ANNELIDA
Annelida (Latin, annulus = cincin kecil, eidos = bentuk)
Cephalochordata
Urochordata /Lancelet. Bentos. Tubuh tersusun dari otot renang
/Tunicata. Chordata Invertebrata, acraniata. Urochordata (miomer) yang antarmiomer dibatasi oleh miosepta.
terbagi dalam 3 kelas, yaitu Ascidiacea, Thaliacea, Tubuh dilapisi oleh epidermis tanpa kutikula atau tunik.
Appendicularia/ Larvacea. Contoh : Phallusia, Pyrosoma, Merupakan penghubung antara Inver-tebrata dengan
Oikopleura. Vertebrata. Contoh : Branchiostoma.
CHORDATA
Vertebrata
→ notochord digantikan oleh ruas-ruas collumna
vertebralis. Memiliki kranium berisi otak. Endoskeleton :
osteon, cartilago. Simetri bilateral. Memiliki rahang.
Gametofit Sporofit
bentuk tumbuhan lumut yang dominan, bentuk tumbuhan lumut yang hidup
tampak hijau, berbentuk seperti tumbuhan menumpang pada gametofit, bertangkai,
kecil, dan membentuk gametangium. berbentuk seperti terompet atau kapsul,
gametangium jantan (Anteridium) → dan menghasilkan spora.
menghasilkan gamet jantan/ spermatozoid. mendapat nutrien dari gametofit, dan
gametangium betina (Arkegonium) → masa hidupnya lebih pendek dibanding
menghasilkan gamet betina/ovum. gametofit.
homotalus/monoseus : anteridium dan spora yang dihasilkan seragam
arkegonium dalam 1 gametofit. (homospora/isospora) dan dilindungi oleh
heterotalus/dioseus : anteridium saja sporopollenin.
(gametofit jantan), atau arkegonium saja
(gametofit betina).
Bryophyta
Hepaticopsida Anthoceratopsida
Tumbuhan talus dengan tubuh berbentuk Bentuknya mirip Hepaticopsida, namun
lembaran, pipih, dan berlobus. sporofitnya berbentuk kapsul memanjang dan
Umumnya tidak berdaun, dioseus, dan hidup berkutikula.
melekat pada substrat menggunakan rhizoidnya. Dioseus maupun monoseus.
Bryopsida
Lumut sejati. Jumlahnya paling banyak
dibanding kelompok lain, mudah ditemukan di
tanah, tembok, batu, atau pun menempel pada
batang pohon.
Tubuhnya seperti tumbuhan kecil yang tegak
yang terdiri dari bagian yang menyerupai akar
(rhizoid), menyerupai batang, dan menyerupai
daun.
Pteridophyta
Paku homospora/isospora → spora dengan ukuran dan bentuk yang sama. Termasuk paku
monoseus.
Paku heterospora/anisospora → spora betina/megaspora dan spora jantan/ mikrospora.
Termasuk paku dioseus.
Paku peralihan/campuran → spora berukuran sama, namun berbeda jenis (jantan dan betina).
Termasuk paku dioseus.
Pteridophyta
Gametofit Sporofit
Berupa talus. Fase gametofit Tubuh terdiri dari akar, batang, dan daun yang sejati.
Pteridophyta disebut Batang ada yang tertanam di bawah tanah (rhizoma).
protalium/protalus. Susunan pembuluh angkut tipe radial atau
Protalium menempel pada konsentris.
substrat menggunakan rizoid. Daun berukuran besar : makrofil, berukuran kecil :
Umumnya berklorofil dan dapat mikrofil, daun muda yg menggulung :
melangsungkan fotosintesis. fiddlehead/circinnate.
Protalium akan membentuk Berdasarkan fungsinya, daun dewasa dibedakan
arkegonium yang menghasilkan menjadi 2, yaitu tropofil (untuk fotosintesis) dan
ovum dan/atau anteridium sporofil (daun penghasil spora).
yang menghasilkan Berdasarkan jenis daun, paku dibagi menjadi 2, yaitu
spermatozoid. paku heterofil dan paku homofil.
Pteridophyta
Pteridophyta mengalami
metagenesis dengan fase
dominan : Sporofit.