FILUM NEMATHELMINTHES
1. Seorang pasien mengeluh kepada dokter perutnya sakit. Dokter lalu melakukan endoskopi dan
menemukan banyak cacing seperti ini dalam perut pasien.
Dinkes Boyolali Temukan Kasus Kaki Gajah, Pasien Terinfeksi Cacing Filaria
Keduanya dapat masuk ke tubuh dengan cara larva cacing tambang menembus kulit
manusia. Larva cacing yang berhasil menembus lapisan dermis kulit kemudian
bergerak menuju paru-paru melalui aliran darah vena atau melalui saluran sistem
limfa. Setelah dari paru-paru, larva berpindah ke usus manusia dan memicu gejala
infeksi. Selain itu, salah satu jenis cacing tambang yaitu Ancylostoma
duodenale juga dapat masuk ke tubuh dengan tertelan larva.
Cacing dewasa sal pencernaan, pembuahan internal (telur = 9000/hr) keluar bsm feses
Cacing kremi dapat menular apabila menelan telur cacing kremi. Telur cacing ini
dapat terbawa melalui kuku, pakaian, mainan, atau tempat tidur. Telur juga bisa
terhirup bersama dengan debu. Setelah telur cacing tertelan, larva akan menetas
dan menjadi cacing dewasa di usus. Cacing betina akan berpindah ke daerah
sekitar anus (perianal) untuk mengeluarkan telur-telurnya.
a. Jelaskan bagaimana cara agar seseorang tidak terinfeksi oleh cacing tersebut
Triploblastik selomata
Saluran pencernaan sempurna krn memiliki mulut dan anus
Umumnya makroskopis
Bersifat gonokoris, betina lebih besar dari pada jantan
A. Polychaeta
B. Olygochaeta
C. Hirudinea
D. Hewan ini nggak mempunyai parapodia atau setae-setae.
E. Tubuh tersusun dari 33 segmen, 1 buah prostomium, dan alat pengisap berupa posterior
atau anterior.
F. Hirudinea bersifat hermafrodit.
G. Hewan dalam kelas ini punya banyak jaringan ikat
FILUM MOLLUSCA
FILUM ECHINODERMATA
Filum Echinodermata (dari bahasa Yunani untuk kulit berduri) adalah sebuah filum
hewan laut yang mencakup bintang laut, teripang, dan beberapa kerabatnya.
Kelompok hewan ini ditemukan di hampir semua kedalaman laut
lekukan
amburakralnya
tertutup dan kaki
tabung tidak
memiliki sucker
tidak mempunyai
pediselaria
Organisme
eukariotik
Holothuroidea multiseluler.
Umumnya
memiliki tubuh
simetri radial
dan hampir
semuanya
pentamerous
berlengan lima.
Tubuhnya
triploblastik
atau terdiri dari
tiga lapisan dan
memiliki
rongga tubuh.
Kulit tubuh
tersusun atas
zat kitin.
Umumnya
bergerak
dengan
ambulakral atau
kaki tabung.
Tidak memiliki
sistem ekskresi.
memiliki banyak
pediselaria di seluruh
Echinoidea permukaan tubuh,
berupa duri-duri seperti
batang yang panjang.
Kerangka tersusun atas
lempengan-lempengan
zat kapur dan
membentuk cangkang
yang kaku dengan
bentuk seperti kotak.
Tubuhnya berbentuk
globuler dan bulat
(oval).
Tidak memiliki lengan.
Memiliki duri-duri
tubuh yang panjang.
Duri ini digerakkan
oleh otot dan berfungsi
untuk berjalan.
Lekukan ambulakral
tertutup dan kaki
tabung dilengkapi
dengan sukers.
Memiliki tiga
pediselaria yang
bentuknya seperti
rahang.
Mulutnya terletak di
tengah dan dikelilingi
oleh selaput peristoma.
Habitatnya di karang
atau tumbuhan laut.
Crinoidea Memiliki pinnula.
Pinnula adalah lengan
yang panjang
menyerupai daun,
berjumlah lima atau
kelipatannya. Panjang
pinnula dapat mencapai
80-200 cm.
Beberapa jenis
Crinoidea memiliki
tangkai yang berasal
dari daerah aboral,
tangkai ini berfungsi
untuk melekatkan diri
pada substrat.
Mulutnya terletak di
daerah oral, mengarah
ke atas dan dikelilingi
oleh tentakel-tentakel
halus yang disebut cirri.
Amburakral terletak di
permukaan oralnya.
FILUM CHORDATA