KEPERAWATAN KLIEN DEWASA:

SISTEM ENDOKRIN, PENCERNAAN,

PERKEMIHAN, DAN IMUNOLOGI

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DEWASA

KASUS MEDIK SISTEM PERKEMIHAN PENYAKIT
CKD (CHRONIC KIDNEY DISEASE) DAN INFEKSI
SALURAN KEMIH (ISK)

DISUSUN OLEH : KELOMPOK

7/AJ1/B25:
ANGGOTA
• NURUL ULFAH I.ADAM 132225001
• AN NURDIYA YULIAWATI 132225029 UNIVERSITAS
• SINTA LELYANA A.J 132225031 AIRLANGGA
anatomi sistem perkemihan
manusia

02
 A. Pengertian
Gagal Ginjal adalah suatu
KONSEP penyakit dimana fungsi organ

DASAR ginjal mengalami penurunan

hingga akhirnya tidak lagi mampu
CKD bekerja sama sekali dalam hal

(Chronic penyaringan
elektrolit tubuh,
pembuangan
menjaga
Kidney keseimbangan cairan dan zat
kimia tubuh seperti sodium dan
Disease) kalium didalam darah atau
produksi urin.

CKD 03
 Penurunan laju filtrasi • Gangguan Pembuluh

Etiologi glomerulus atau

disebut juga penurunan
yang Darah
• Gangguan Imunologi
glomerulus filtration rate • Infeksi
(GFR). • Gangguan metabolik
• Gangguan tubulus
primer
• Obstruksi traktus
urinarius
• Kelainan kongenital dan
herediter

CKD 04
 • Tekanan darah tinggi
• Perubahan jumlah kencing dan beberapa kali kencing dalam
Tanda sehari
• Adanya darah dalam kencing
dan • Rasa lemah serta sulit tidur
Gejala • Kehilangan nafsu makan
• Sakit kepala
• Gatal
• Sesak
• Mual dan muntah
• Bengkak, terutama pada kaki dan pergelangan kaki, bengkak
pada kelopak mata waktu bangun tidur pagi hari

CKD 05
walaupun dalam
keadaan penurunan
GFR/daya saring.
Beban bahan yang
harus dilarut Patofisiologi
menjadi lebih besar
daripada yang bisa
di reabsorbsi
berakibat dieresis
osmotic disertai
poliuri dan haus.
Selanjutnya karena
jumlah nefron yang
rusak bertambah
banyak timbul
disertai retensi
produk sisa.
Pada tingkat ini
fungsi renal yang
CKD 06
demikian lebih
WOC

CKD 07
 cairan
⚬ Kebutuhan
elektrolit
dan mineral

Komplikasi
• Hiperkalemia • Terapi Penatalaksanaan
• Perikarditis, Simtomatik
efusi ⚬ Asidosis
perikardial, dan metabolik
tamponad harus
jantung dikoreksi
• Hipertensi karena
• Anemia meningkatka
n serum
• Penyakit tulang
kalsium
• Uremia
(hiperkalemi
• Gagal jantung
a).untuk
• Malnutrisi
mencegah
dan
mengobati
asidosis CKD 08
metabolik
 • Radiologi
• Foto Polos Abdomen
Pemeriksaan • Pielografi Intravena
• USG
Penunjang • Renogram
• Pemeriksaan Radiologi Jantung
• Pemeriksaan Radiologi Tulang
• Pemeriksaan Radiologi Paru
• Biopsi Ginjal
• Pemeriksaan Lab Penunjang

CKD 09
 A. Pengertian
KONSEP Infeksi saluran kemih (ISK) 19
DASAR ISK adalah infeksi akibat berkembang
biaknya mikroorganisme didalam
(Infeksi saluran kemih, yang dalam keadaan
Saluran normal air kemih tidak mengandung
bakteri, virus atau mikroorganisme
Kemih) lain.

ISK 10
 Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi

Etiologi
tergantung banyak faktor seperti: Usia,
gender, prevalensi bakteriuria, dan
faktor predisposisi yang menyebabkan
perubahan struktur saluran kemih
termasuk ginjal

• Escherichia Coli : 90% penyebab ISK

uncomplicated (simple).
• Pseudomonas, Proteus, Klebsiella:
penyebab ISK complicated.
• Enterobacter, Staphylococcus
epidemidis, Enterococci.
• Menahan kencing terlalu lama dan lain-
lain. ISK 11
dalam saluran
kemih dan
berkembang biak di
dalam media urin.
Mikroorganisme
Patofisiologi
penyebab
umumnya berasal
ISK

dari flora usus dan

hidup secara
komensal dalam
introitus vagina
preposium, penis,
kulit perinium, dan
sekitar anus.
Kuman yang
berasal dari feses
atau dubur, masuk
ke dalam saluran
kemih bagian
bawah atau uretra,
ISK 12
WOC

ISK 1
WOC

ISK 1
 yang
digolongkan
sebagai general
atau
mongonoreal.
Uretritis
gonoreal
KLASIFIKASI disebabkan oleh
Sistisis
niesseria :
infeksi
gonorhoeaeyang
Pielonefritisdan:
terjadi
merupakanpada
ditularkan
kandungbakteri
melalui
infeksi kontak
seksual.
pialaginjal,
kemih
tobulus dan
jaringan
intertisial dari
IS 15
K
 konstipasi
⚬ Perubahan pola
hidup,
diantaranya:
￭ Membersihka

Komplikasi n perineumPenatalaksanaan
dari depan ke
belakang
￭ Pakaian
dalam tidak
ketat dan dari
bahan katun
• Pielonefritis ￭ Menghilangk
• Gagal ginjal an kebiasaan
menahan
buang air
kecil d)
Menghindari
kopi, alkohol
• Penatalaksanaan
Medis : melalui
medikamentosa yaitu
pemberianobat-obatan
berupa antibiotik
secara empirik selama
ISK 16
7-10 hari untuk
 • Pemeriksaan Urinalisis Pemeriksaan urinalisis meliputi
Pemeriksaan leukosituria, nitrit, leukosit esterase, protein, dan darah.
Penunjang • Pemeriksaan darah Leukositosis, peningkatan nilai absolut
neurofil, peningkatan laju endap darah (LED), C-Reactive
Protein (CRP) yang positif merupakan indikator non-
spesifik ISK.

IS 17
K
Case Study

KE L OMPOK 7 18
A. Pengkajian

KEL OMPOK 7 19
KE L OMPOK 7 20
KE L OMPOK 7 21
 TTV/
PEMERIKSAAN HASIL
FISIK

TTV

Observasi dan
Pemeriksaan Fisik

SISTEM
PERKEMIHAN

KE L OMPOK 7 22
 TTV/
PEMERIKSAAN HASIL
FISIK

Observasi dan
Pemeriksaan Fisik
SISTEM
PENCERNAAN

KE L OMPOK 7 23
KE L OMPOK 7 24
 Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi

1. DS: Gangguan Eliminasi urin Penurunan kapasitas kandung

- Klien mengeluh nyeri saat BAK (D. 0040) kemih
- Klien mengatakan sulit untuk menahan kencing
- Klien mengatakan kencing berulang tetapi volume urin yang
dikeluarkan sedikit.
- Klien juga mengatakan intensitas BAK meningkat pada saat malam
hari.
- Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah dengan skala nyeri
5
- Nyeri bertambah saat berkemih dan hilang saat beristirahat

DO:
- Saat pemeriksaan didapatkan distensi pada kandung kemih
-Leukosit 2+
-Epitel 4,5
Leukosit 16-19 KE L OMPOK 7 25
 Analisa Data
No. Data Masalah Etiologi

2. DS: Hipertermia Proses penyakit

- Klien mengatakan demam sejak dua hari sebelum MRS (D.0130)
DO:
- Suhu tubuh klien 38,5°C
- N: 112x/menit
Kulit klien terasa hangat

KE L OMPOK 7 26
 Prioritas Diagnosa

• Gangguan eliminasi urin b.d penurunan kapasitas kandung kemih

(D 0040)
• Hipertermia b.d proses penyakit (D.0130)

KE L OMPOK 7 27
Intervensi Keperawatan

28
Intervensi Keperawatan

29
Intervensi Keperawatan

30
Intervensi Keperawatan

31
Intervensi Keperawatan

32
Intervensi Keperawatan

33
Implementasi Keperawatan

34
Implementasi Keperawatan

35
Implementasi Keperawatan

36
Implementasi Keperawatan

37
Terima Kasih