Anda di halaman 1dari 17

Kolesistitis

Anatomi Kandung Empedu


Fisiologi
• Tempat menyimpan cairan empedu dan memekatkan cairan empedu
• Empedu secara primer terdiri dari air, lemak, organik, dan elektrolit, yang
normalnya disekresi oleh hepatosit
• Empedu memiliki fungsi, yaitu membantu pencernaan dan penyerapan
lemak, berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh
• Garam empedu meningkatkan kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin
yang larut dalam lemak untuk membantu proses penyerapan
definisi
• Kolesistitis Reaksi radang pada kandung empedu

Akut:
• Nyeri perut kanan atas
• Demam Kronik
• Nyeri yang menjalar ke (akut berulang)
skapula
Epidemiologi
• Pasien dirawat di rumah sakit karena penyakit traktus bilier, 20%
mengalami kolesistitis akut.
• Insidensi kolesistitis meningkat seiring dengan usia. Penerangan secara
fisiologi untuk meningkatnya kasus penyakit batu empedu dalam populasi
orang yang lebih tua
• Distribusi jenis kelamin untuk batu empedu adalah 2-3 kali lebih sering
pada wanita dibandingkan pada pria
etiologi
Batu kandung empedu atau
kolelitiasis (90%) yang terletak
di kandung empedu

Kolisistitis akut Faktor predisposisi  batu empedu


alkalkulus • Perubahan komposisi kandung
- Nutrisi pareneteral empedu
• Statis empedu  gangguan kontraksi
empedu / spasme sfingter oddi
• Infeksi  bakteri berperan
pengendapan
Patogenesis
Faktor mempengaruhi timbul serangan:
Statis cairan empedu
Infeksi kuman
Iskemia dinding kandung empedu

Obstruksi batu empedu  cairan empedu statis


(kolestrol dan fosfolipid pekat) merusak
mukosa kandung empedu  reaksi inflamasi &
supurasi
Manifestasi Klinis
• nyeri perut di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan
• , takikardia serta kenaikan suhu tubuh
• sakit menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung
sampai 60 menit tanpa red
• Muntah relatif sering terjadi
• Murphy sign positif menandakan adanya peradangan kandung empedu.
Pemeriksaan Penunjang
• USG
• CT-SCAN dan MRI
• Foto Polos Abdomen
ERCP
Penatalaksanaan
Medikamentosa
• Antibiotik salah satu dari golongan sefalosporin, metronidazol, ampisilin
sulbaktam dan ureidopenisilin.
• Ranitidin mengatasi rasa mual dan muntah / anti emetic
• Buscopan (analgetik /anti nyeri)
• NaCl 0,9 % berisi Sodium Clorida / Natrium Clorida
Pembedahan
Pembedahan Cholesistektomy
Tujuan perawatan pre operasi pada bedah cholesistectomy
• Meningkatkan pemahaman klien dan keluarga tentang prosedur operasi.
• Meningkatkan kesehatan klien baik fisik maupun psikologis
• Meningkatkan pemahaman klien dan keluarga tentang hal-hal yang akan
dilakukan pada post operasi.
Penatalaksanaan Diet
Konsumsi makanan cair rendah lemak
• Menghindari kolesterol yang tinggi terutama yang berasal dari lemak
hewan
• Buah yang dimasak, nasi ketela, daging tanpa lemak, sayuran yang tidak
membentuk gas, roti, kopi / teh.
Prognosis
• Kadang-kadang kolesistitis akut berkembang secara cepat menjadi
ganggren, empyema dan perforasi kandung empedu, fistel, abses hati atau
peritonitis umum. Tetapi hal ini dapat dicegah dengan pemberian
antibiotic yang adekuat pada awal serangan
• Tindakan bedah akut pada pasien usia tua (>75 tahun) mempunyai
prognosis yang jelek
Kesimpulan
Kolisistitis akut merupakan peradangan kandung empedu dan salah satu
penyakit batu empedu, mempunyai gejala klinis yang khas, dengan
penentuan PF murphy sign, dan memerlukan tatalaksana yang baik seperti
terapi nutrisi, antibiotik dan kolesistektomi yang menjadi penatalaksanaan
pembedahan atau menggunakan ERCP, untuk menghindari terjadinya
komplikasi

Anda mungkin juga menyukai