Anda di halaman 1dari 26

KOLELITIASIS

dr. Roy Simamora, Sp.B


Latar Belakang
• Di dunia: insiden = 20 juta orang  dengan 70% didominasi
oleh batu kolesterol dan 30% batu pigmen dan komposisi
yang bervariasi

• Prevalensi tergantung usia, jenis kelamin, dan etnis.


Definisi
• Batu empedu = gabungan dari
beberapa unsur yang membentuk
suatu material mirip batu yang
dapat ditemukan dalam kandung
empedu (kolesistolitiasis) atau di
dalam saluran empedu
(koledokolitiasis) atau pada kedua-
duanya.
• Sinonim: gallstones atau biliary
calculus
Anatomi
• Fungsi : tempat memekat kan empedu
yang diproduksi oleh hati yg disalurkan
melalui kanalikuli bilier, duktus biliaris,
duktus hepatika dan duktus sistikus.

• Komposisi utama : kolesterol,


lesitin, bilirubin dan garam empedu
merupakan asam empedu yang
berkonjugasi dengan natrium dan kalium
Anatomi
Fisiologi
• Empedu memainkan peranan penting dalam pencernaan dan absorpsi
lemak:

asam empedu mengemulsikan partikel-partikel lemak yang besar


partikel lebih kecil dengan bantuan enzim lipase

Asam empedu membantu transpor dan absorpsi produk akhir lemak


(asam lemak, monogliserid, kolestrol) dan vitamin A yang dicerna
menuju dan melalui membran mukosa intestinal.

Empedu mengeluarkan beberapa produk buangan yang penting dari


darah: bilirubin, (produk akhir dari hemoglobin) dan kelebihan
kolesterol
Faktor Risiko
• 4-F:
yakni Fatty (gemuk)
Fourty ( 40th)
Fertile (subur)
Female (wanita)
Lanjutan...

- batu kolesterol: usia tua, perempuan, obesitas, kehamilan, BB


cepat, etnik amerika.
- batu pigmen hitam: usia lanjut, CH, hemolisis (Sickle cell
anemia, sferositosis), TPN.
- batu pigmen coklat: infeksi, post kolesistektomi.
Etiologi
• Penyebab utama masih belum jelas
• Metabolik sindrom
• Hiperlipidemia
• Peningkatan progesteron
• high heme turnover
• sirosis hepatis
Patogenesis
Tipe Kolestrol
akibat gangguan ekskresi kolesterol di hepar  kadarnya meningkat
diatas nilai kritis kelarutan kolesterol dlm empedu
 tdd kolesterol (>60%), mucin, garam Ca, Palmitat
 bentuk : oval
Tipe Pigmen
• Proses hemolitik/infestasi E.Coli atau A.lumbricoides
kedalam empedu  mengubah billirubin menjadi
bilirubin bebas  dapat berubah menjadi kristal kalsium
bilirubin
• Pigmen Coklat kandung empedu;coklat tua, lunak
(tdd : Ca Bilirubinat, mucin, garam Ca)
• Pigmen Hitam  duktus biliaris ; hitam kecoklatan, bentu
bubuk (tdd :Ca Bilirubinat, kolesterol, garam Ca)
Tipe Campuran
• Merupakan batu campuran kolesterol yang mengandung kalsium.
• Kasus paling sering ditemukan (90 %)
• Bersifat majemuk, berwarna coklat tua. Sebagian besar dari batu
campuran mempunyai dasar metabolisme yang sama dengan batu
kolesterol
Manifestasi Klinik
• Asimptomatis
• Simptomatik
• Komplikasi
Asimptomatik
• gejala nyeri akut akibat kolesistitis, nyeri bilier (bukan kolik), nyeri
abdomen kronik berulang mirip sindrom dispepsia
• Menimbulkan gejala setelah 5 tahun
Simptomatik
Nyeri perut
Rasa penuh di
sblh kanan Demam
epigastrium
atas (kolik)

Muntah Iktekrik
Diagnosis
• Anamnesis
• Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
• Nyeri akut (sering di daerah belikat)
• Kembung, sebah, dan mual muntah (mirip dispepsia)
• Penyebaran nyeri pada punggung bagian tengah, skapula, atau ke
puncak bahu
• Nyeri bertambah pada saat inspirasi panjang
Pemeriksaan Fisik
• nyeri tekan dengan punktum maksimum didaerah letak anatomis
kandung empedu
• Murphy Sign (+)
• Nyeri tekan bertambah sewaktu inspirasi panjang
Pemeriksaan Penunjang
• Kenaikan serum bilirubin
• Leukositosis (keadaan akut)
• Kadar fosfatase alkali serum dan kadar amilase serum biasanya
meningkat (keadaan akut)
• Peningkatan SGOT dan SGPT
• Pemeriksaan radiologis: foto polos abdomen, USG, Kolesistografi, dan CT scan
USG, foto polos abdomen

Foto polos abdomen biasanya tidak


memberikan gambaran yang khas karena
hanya sekitar 10-15% batu kandung
empedu yang bersifat radioopak.
Kolesistografi, dan CT scan
kolesistografi dengan
kontras cukup baik dan
cukup akurat untuk melihat
batu radiolusen sehingga
dapat dihitung jumlah dan
ukuran batu.

CT sensitif dalam mendeteksi kalsifikasi dan


menentukan komposisi batu.
Komplikasi
Obstruksi duktus sistikus • Hidrop kandung empedu
Kolik bilier • Empiema kandung empedu
Kolesistitis akut • Fistel kolesistoenterik 
Perikolesistitis • Batu empedu sekunder (Pada 2-6%
Peradangan pankreas (pankreatitis) penderita, saluran menciut kembali
dan batu empedu muncul lagi)
Perforasi
• Ileus batu empedu (gallstone ileus)
Kolesistitis kronis
Penatalaksanaan
• Diet
• Obat2an
Konservatif • Asam empedu (batu
Kolesterol)

• Pasien dapat hidup dan


makan dgn normal
Kolesistektomi • Biasa dilakukan pd pasien dg
kolik bilier dan diabetes

Anda mungkin juga menyukai