Kelompok 4
Definisi
Batu empedu yang
dapat ditemukan
dalam kandung
empedu
(cholecystolithiasis)
atau di dalam saluran
empedu
(choledocholithiasis)
atau pada kedua-
duanya3
Menurut Guyton &Hall, 1997 empedu melakukan
dua fungsi penting yaitu :
Pembentukan nidus.
Kristalisasi/presipitasi.
Terapi Operatif
a. Cholecystostomy
Kolesistostomi berguna
untuk dekompresi dan
drainase kandung
emedu yang terdistensi,
mengalami inflamasi,
hidropik atau purulen
b. Open cholecystectomi
Operasi ini merupakan standar untuk
penanganan pasien dengan batu empedu
simptomatik. Indikasi yang paling umum
untuk cholecystectomy adalah kolik biliaris
rekuren, diikuti oleh cholecystitis akut
c. Laparoskopik Cholescystectomy
Merupakan tindakan operasi
pengangkatan kantong empedu dengan
cara minimal invasif melalui endoskopik.
Mengurangi masa pemulihan post op
dan waktu rawat di RS
KESIMPULAN
Gejala khas batu saluran kemih : kolik &
hematuria
Klinisi harus mampu menilai apakah pasien perlu
intervensi segera dan besarnya kemungkinan
batu keluar secara spontan
Intervensi urologi harus disesuaikan untuk tiap
individu
Risiko batu berulang akibat kelainan metabolik
harus dipikirkan pada pasien dengan penyakit
batu saluran kemih berulang dan beberapa
pasien dengan episode batu yang pertama
kalinya.
Referensi
Lesmana L. Batu Empedu dalam Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid
1. Edisi 3. Jakarta:Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia.2000.380-4.
Schwartz S, Shires G, Spencer F. Prinsip-prinsip Ilmu Bedah
(Principles of Surgery. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC. 2000.459-64.
Brunicardi FC et al. Schwartzs principles of surgery. 8th edition.
United States America : McGraw Hill, 2005.1188-1218.
Price SA, Wilson LM. Kolelitiasis dan Kolesistisis dalam :
Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, edisi 4.
Jakarta : EGC. 1995. 430-44.
Guyton AC, Hall JE. Sistem Saluran Empedu dalam: Buku Ajar
Fisiologi Kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta: EGC, 1997. 1028-1029.