• Batu pigmen coklat juga dikenal sebagai batu pigmen empedu, batu
bilirubin, batu tanah atau batu berlumpur.
• 43% kandungan kolesterol ditemukan dalam batu pigmen coklat.
• Batu-batu ini terutama ada di saluran empedu dan dikaitkan dengan
infeksi bakteri atau infeksi parasit
• Permukaannya memiliki berbagai bentuk dari bulat hingga segi dan
menunjukkan berbagai warna seperti coklat kekuningan, coklat
kehijauan dan coklat hitam. Batu coklat sering ditemukan pada
populasi Asia.
•
Faktor Risiko
• Perempuan
• Multiparitas
• Usia lebih tua dari 40 tahun
• Terapi estrogen
• Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
• Genetika/etnis
• Obesitas
•
Faktor Risiko
• Bervariasi
• Nyeri
• Lebih parah saat batu bergerak atau menghalangi
• Mantap, menyiksa
• Takikardia, diaforesis, sujud
• Dapat dirujuk ke bahu/skapula
• Kelembutan residual di RUQ
• Terjadi 3-6 jam setelah makan tinggi lemak atau ketika pasien
berbaring
•
Manifestasi Klinis
• Gangguan pencernaan
• Demam
• Ikterus(mata kuning)
• Mual/muntah
• Kegelisahan
• Diaforesis (keringat dingin)
Manifestasi Klinis
Peradangan :
1. Leukositosis
2. Demam
Temuan pemeriksaan fisik
• Kelembutan RUQ
• Kekakuan perut
Manifestasi Klinis : Kolesistitititis
• Intoleransi lemak
• Dispepsia(rasa tidak nyaman pada perut)
• Mulas
• Perut kembung
Manifestasi Klinis (Obstruksi Total)
• Ikterus
• Urin kuning gelap
• Tinja berwarna tanah liat
• Pruritus (sensi gatal yang muncul dikulit)
• Intoleransi makanan berlemak
• Kecenderungan perdarahan
•
Komplikasi
• Ultrasonografi
• ERCP
• Kolangiografi transhepatik perkutan
•
Diagnosis banding
Differential diagnosis
• Diagnosis banding batu empedu dapat dilakukan berdasarkan kadar
endoskopi dan serum ALT/AST.
•
X-Ray of Gallstones
• Penyakit batu empedu dikelola atas dasar ada atau tidak adanya
gejala, komplikasi, fungsi kandung empedu dan berdasarkan
komposisi dan ukuran batu empedu
•
Perawatan non-bedah penyakit batu empedu
• Pengobatan pilihan
• Penghapusan kantong empedu melalui satu hingga empat lubang tusukan
• Nyeri pasca operasi minimal
• Lanjutkan aktivitas normal, termasuk bekerja, dalam waktu 1 minggu
• Beberapa komplikasi
•
Perawatan Kolaboratif
• Kontrol Nyeri
• Kendalikan Infeksi
• Asupan pemeliharaan dan keseimbangan elektrolit
•
Perawatan kolaboratif untuk terapi obat
• Nyeri akut
• Risiko untuk nutrisi yang tidak seimbang terkait dengan pembatasan
diet yang diberlakukan sendiri dan rasa sakit.
•
Pedoman pemulangan dan perawatan di rumah