Anda di halaman 1dari 26

Diagnosis Banding

• Hydronephrosis et causa ureterolithiasis


• Nephrolithiasis
• Kista Ovarium
• Torsio ovarium
Usulan Pemeriksaan
• Pemeriksaan Darah Rutin, GDS, Fungsi Ginjal
• Rontgen BNO-IVP
• USG
Pemeriksaan Laboratorium
• Hb : 13,2 gr/ dL
• Leukosit : 10.500
• Eritrosit : 4,46
• Hematrokit : 36,7
• Trombosit : 303.000
• Ureum : 15
• Kreatinin : 0,89
• GDS : 89
• Interpretasi:
– Hydronephrosis kanan grade III dan hydroureter
sampai 1/3 distal, kemungkinan adanya batu
lucent dipertimbangkan.
Diagnosis
Hydronephrosis dextra grade III et causa
ureterolithiasis
Penatalaksanaan
• Konservatif:
– Minum Banyak
– Analgesik:
• Ketorolac PO 3x 10 mg
– Diuresis:
• Furosemid 2 x 40 mg
• Operatif:
– Ureteroscopy
Prognosis
• Quo ad Vitam : Ad Bonam
• Quo ad Functionam : Dubia ad Bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad Bonam
Urolithiasis
Definisi
Urolithiasis atau batu saluran kemih adalah
sebuah material solid yang terbentuk di saluran
kemih baik di ginjal, ureter, kadung kemih ketika
zat atau substasi normal di urin menjadi sangat
tinggi konsentrasinya.
Epidemiologi
• Penyakit tersering ke 2 setelah penyakit
pembesaran prostat akibat BPH pada urologi

• Pada laki-laki sekitar 10% dan 5% pada wanita

• Sering terjadi pada usia 20-49 tahun dan


puncaknya terjadi pada usia 40-65 tahun.
Etiologi & Patologi
Jenis Batu Etiologi Persentase
Batu

Kalsium oksalat dan kalsium - Hiperkalsiuria idopatik (50%) 75%


fosfat - Hiperkalsemia dan hiperkalsiuria (10%)
- Hiperoksaluria (5%)
- Hiperurikosuria (20%)
- Tidak diketahui terdapat kelainan metabolit (15%-20%)

Struvit (magnesium amonium - Infeksi ginjal


fosfat) 10-15%

Asam urat - Terkait dengan hiperurisemia 6%


- Terkait dengan hiperurikosuria

Sistin - Idiopatik 1-2%


Faktor Resiko
• Asupan makanan/ cairan
• Riwayat keluarga
• Obesitas
• Usia
• Jenis kelamin
• Ras
• Lokasi geografis cuaca
• Suhu
• Genetik
• Terlalu lama
• Penyakit lain :Diabetes Melitus 2, hipertensi, infeksi ginjal
Klasifikasi
1. Nephrolithiasis
2. Ureterolithiasis
3. Vesicolithiasis
4. Urethralithiasis
Nephrolithiasis
• Bisa terdapt di minor calyx, major calyx, pelvix
atau bisa berbentuk straghorn stone
Ureterolithiasis
• Sering terjadi pada Ureteropelvic Junction,
Vesicoureter Junction, Pelvic brim.
Vesicolithiasis & Urethralithiasis
Diagnosis
1. Anamesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemeriksaan Lab
4. Foto X-ray BNO-IVP
5. USG & CT-Scan
Anamesis
1. Nyeri
– Nyeri dapat bersifat kolik atau non kolik
• Jika BSK pada bagian atas yaitu ginjal maka nyerinya yaitu
pada punggung bagian letak ginjalnya.
• Jika BSK pada ureteropelvic juntion maka nyerinya yaitu
pada punggu letak ginjal dan dijalarkan sepanjang perjalanan
ureter dan testis
• Jika BSK pada bagian ureter bagian tengah (pelvic brim)
dijalarkan di daerah perut bagian bawah
• Jika BSK pada bagian vesicoureter junction dijalarkan nyeri
dijalarkan ke suprapubis vulva (pada wanita) dan skrotum
pada (pria)
Anamesis
2. Hematuria
– Pada penderita BSK seringkali terjadi hematuria (air kemih berwarna
seperti air teh) terutama pada obstruksi ureter.
3. Mual Muntah
– Obstruksi saluran kemih bagian atas seringkali menyebabkan mual dan
muntah
4. Disuria
5. Retensi urin
6. Keluarga Riwayat Batu Ginjal
7. Pekerjaan
8. Tempat tinggal
9. Diet
10. Penyakit lain (hipertensi, ISK, asam urat, DM tipe 2)
Pemeriksaan Fisik
• Ketuk CVA, pembesaran ginjal
• Supra simfisis: nyeri tekan, teraba batu, buli-
buli pebuh.
• Genitalia eksterna teraba batu di uretra
Pemeriksaan Lab
• Pemeriksaan darah/elektrolit untuk menentukan
zat-zat biokimia yang dapat menyebabkan batu
ginjal
• Test Urinalisis untuk menunjukkan apakah
seseorang memiliki infeksi (leukosituria,
hematuria dan menunjukan ada tidaknya kristal-
kristal pembentuk batu pada urin pasien.
• Pemeriksaan fungsi ginjal untuk mencari
kemungkinan terjadinya penurunan fungsi ginjal.
Penatalaksanaan
• Medikamentosa:
– Minum banyak
– NSAID
– Diuretik
• ESWL
– ESWL menggunakan gelombang kejut
menghancurkan batu menjadi pecahan kecil
sehingga bisa keluar bersama urin.
• Endourlogi
– Tindakan endourologi adalah tindakan invasif
minimal untuk mengelluarkan batu saluran kemih,
yaitu berupa tindakan memecah batu dan
mengeluarkannya dari saluran kemih melalui alat
yang dimasukkan langsung ke saluran kemih.
– Alat dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi
kecil pada kulit. Proses pemecahan batu dapat
dilakukan secara mekanik dengan memakai energi
hidrolik, energi gelombang suara atau energi laser
• Bedah Laparoskopi
• Ureteroscopy
– Ureteroscopy merupakan sebuah alat yang
dimasukan ke uretra melalui bladder berbentuk
tabung panjang dan diujungnya terdapat alat
seperti keranjang yang berguna untuk
menghancurkan batu dengan energi laser.
• Percutaneous Nephrolithotomy

Anda mungkin juga menyukai