RSAU SALAMUN
A. IDENTITAS
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. I
Agama : Islam
IDENTITAS AYAH
Usia : 48 tahun
Pendidikan terakhir : D3
Agama : Islam
1
Alamat : Tubagus ismail, RT 12 RW 8 No 36
IDENTITAS IBU
Usia : 44 tahun
Agama : Islam
B. ANAMNESA
Ibu pasien mengeluhkan anaknya mengalami sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.
Anak baru pertama kali mengalami sesak. Keluhan muncul secara tiba-tiba dan
berlangsung terus menerus selama 2 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan bahwa awalnya
sesak hanya berupa nafas cepat saja pada hari pertama yang kemudian berkembang
semakin berat dimana dada anaknya terlihat kembang kempis dan makin sesak pada hari
kedua. Sesak tidak hilang atau menjadi lebih ringan dengan perubahan posisi. Tidak
Orang tua juga mengeluh anaknya mengalami panas badan yang terasa terus-
menerus sejak 3 hari SMRS namun tidak ada perbedaan panas badan saat sore ataupun
2
malam hari dan tidak menggigil. Orang tua pasien mengukur panas badan yang dialami
C. Anak terlihat gelisah saat terjadi panas badan. Keluhan didahului batuk sejak 1
minggu SMRS yang bersifat hilang timbul dengan frekuensi yang sering. Batuk disertai
adanya dahak berwarna putih tanpa adanya bercak darah. Orang tua pasien juga
mengatakan anaknya mengeluhkan nyeri pada dada pada saat batuk atau pun sesak
muncul.
Ibu pasien menyangkal adanya suara mengi saat sesak ataupun adanya riwayat
sesak berulang. Ibu pasien menyangkal anaknya mengeluhkan nyeri tenggorokan atau
pun nyeri saat menelan. Ibu pasien menyangkal adanya suara nafas tambahan
(mengorok) atau pun adanya perubahan suara. Ibu pasien menyangkal adanya riwayat
penurunan kesadaran tiba-tiba atau pun adanya riwayat kebiruan pada daerah sekitar
mulut dan ujung jari/ kaki. Ibu pasien menyangkal di lingkungan rumah ada yang
sedang menjalani pengobatan paru selama 6 bulan. Ibu pasien meyangkal adanya nyeri
pada telinga, gangguan pendengaran, ataupun adanya cairan dari telinga. Ibu pasien
menyangkal adanya keluhan berupa buang air kecil yang semakin sering atau adanya
rasa nyeri saat buang air kecil. Ibu pasien menyangkal adanya bintik kemerahan di kulit,
mimisan, muntah dengan darah, buang air besar dengan darah, atau kemerahan gusi. Ibu
Ibu pasien mengatakan di sekitar rumah tidak terdapat genangan atau pun
mengatakan ayah pasien mengalami batuk dan pilek bersamaan dengan anaknya.
3
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Pasien pernah
dirawat di rumah sakit akibat muntah-muntah disertai kehilangan cairan berat pada usia
Tidak ada riwayat keluarga yang mengalami keluhan yang sama. Tidak ada
batuk lama ataupun pengobatan dalam jangka waktu lama pada keluarga. Terdapat
riwayat alergi yang dimiliki ibu pasien berupa ruam pada kulit apabila memakan
makanan tertentu.
Ibu pasien mengatakan selalu rutin memeriksa kehamilan ke bidan setempat. Ibu
tidak pernah mengalami sakit berat selama kehamilan. Pasien lahir dari ibu G1P0A0,
ditolong bidan, cukup bulan, lahir spontan, letak kepala, langsung menangis dan
ketuban jernih. Tidak ada riwayat kuning atau pun sesak paska persalinan. Berat badan
Riwayat Imunisasi :
BCG : + (scar -)
Hepatitis : +
DPT : +
Polio : +
4
Campak : +
Riwayat Makanan :
6 bulan-2 tahun : ASI + MP-ASI (bubur susu, bubur tepung buah yang
dihaluskan)
Motorik Kasar
Duduk mandiri mulai usia 7 bulan, berdiri secara mandiri mulai usia 10 bulan,
Motorik Halus
Mulai bisa memegang botol susu dan mainan pada usia 8 bulan. Mulai bisa
Verbal
Mulai bisa berkata mama dan papa mulai usia 10 bulan. Mulai bisa berbicara
5
Sosial
Pasien memiliki banyak teman sebaya di lingkungan atau pun sekolahnya. Ibu
sekolah.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda Vital
• Suhu : 36,9º C
Antropometri
• Berat badan : 18 kg
Pemeriksaan Spesifik
6
2. Otot : Atrofi (-), hipertrofi (-)
5. Kepala
• Bentuk : Simetris
sianosis (-), perdarahan gusi (-), atrofi papil lidah (-), oral hygine baik
6. Leher
7. Thorax
Paru
7
• Palpasi : Pergerakan simetris
• Perkusi : Sonor
• Auskultasi : VBS kanan = kiri, wheezing -/-, crackles +/+, slamp -/-
Jantung
• Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS IV LMCS, tidak kuat angkat, thrill (-)
8. Abdomen
Inspeksi:
Palpasi:
Lembut, Nyeri tekan (+) pada daerah epigastrik dan LLQ, Massa abdomen (-),
Perkusi:
Auskultasi:
9. Ekstremitas
Atas Bawah
8
10. Anogenital
Anogenital bersih tidak ada tanda peradangan atau pun massa di sekitar anogenital.
11. Neurologis
• Refleks
Fisiologis Patologis
D. RESUME
Ibu pasien mengeluhkan anaknya mengalami sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.
Anak baru pertama kali mengalami sesak. Keluhan muncul secara tiba-tiba dan
berlangsung terus menerus selama 2 hari SMRS. Ibu pasien mengatakan bahwa
9
awalnya sesak hanya berupa nafas cepat saja pada hari pertama yang kemudian
berkembang semakin berat dimana dada anaknya terlihat kembang kempis dan
makin sesak pada hari kedua. Sesak tidak hilang atau menjadi lebih ringan dengan
perubahan posisi. Tidak terdapat faktor yang memperberat atau pun memperingan
keluhan pasien.
Orang tua juga mengeluh anaknya mengalami panas badan yang terasa terus-
menerus sejak 3 hari SMRS namun tidak ada perbedaan panas badan saat sore
ataupun malam hari dan tidak menggigil. Orang tua pasien mengukur panas badan
menunjukkan 39º C. Anak terlihat gelisah saat terjadi panas badan. Keluhan
didahului batuk sejak 1 minggu SMRS yang bersifat hilang timbul dengan
frekuensi yang sering. Batuk disertai adanya dahak berwarna putih tanpa adanya
bercak darah. Orang tua pasien juga mengatakan anaknya mengeluhkan nyeri pada
mentis. Tanda-tanda vital dalam batas normal kecuali untuk respirasi meningkat.
Retraksi intercostals (+), auskultasi VBS kanan = kiri, wheezing -/-, crackles +/+,
slamp -/-. Abdomen retraksi epigastrium (-). Ekistrimitas, anogenital dan neurologis
tidak ada kelainan. Hasil foto toraks menunjukkan adanya kesesuaian dengan klinis
BP.
10
E. DIAGNOSA BANDING
1. Bronkopneumonia Berat
2. Dengue Fever + BP
3. Tifoid Fever + BP
F. USULAN PEMERIKSAAN
2. Foto Thorax
3. Widal Test
G. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
12 November 2014
Leukosit : 8400
Trombosit : 281.000
Eritrosit : 4,24
Hb : 10,8
Ht : 34,9
Foto thoraks :
11
H. DIAGNOSA KERJA
Bronkopneumonia berat
I. PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan umum :
Umum
Tirah baring
Cairan maintenance Ringer Laktat 33 tetes per menit mikro drip ditambah
Khusus
Ampisilin IV 900 mg 4x sehari. Pantau tanda vital dan klinis 72 jam kedepan.
Parasetamol syrup 2 sendok the 4-6 kali per hari apabila panas.
J. EDUKASI
pasien. Edukasi pada orang tua pasien apabila anak mengalami gejala batuk-
pilek atau pun panas segera bawa ke dokter untuk diobati sebelum gejala lain
12
K. PROGNOSIS
13