Anda di halaman 1dari 21

NEFROLITIASIS

Batu ginjal
BATU SALURAN KEMIH
Batu Saluran Kemih adalah pembentukan batu di tractus urinarius, yang mencakup:
- Ginjal
- Ureter
- Vesika Urinaria
- Uretra
Berdasarkan PAPDI batu saluran kemih dibagi menjadi:
- Batu ginjal
- Batu kandung kemih
DEFINISI

Nefrolitiasis adalah terbentuknya batu atau adanya batu pada organ ginjal
ETIOLOGI
• Batu: asam urat, kalsium (oksalat, fosfat), sistin, dan struvite
• Supersaturasi pembentukan batu
• Volume Urin yang rendah
• Hiperkalsiuria
• Hiperoksalaturia
• Renal Tubular Asidosis tipe 1
EPIDEMIOLOGI
• Laki – laki terbanyak 85%, Perempuan 70%, atau 3:1
• Insiden terjadi pada usia 4 – 50 tahun
• Batu ginjal terbanyak di kaliks, atau pelvis ginjal
• Batu ginjal terbanyak mengandung batu kalsium 65-85%
• Batu ginjal merupakan penyebab terbanyak kelainan di saluran kemih
• Di negara maju banyak dijumpai di saluran kemih bagian atas, di negara
berkembang banyak dijumpai batu kandung kemih.
FAKTOR RISIKO
• Usia
• Genetik
• Jenis Kelamin
• Profesi pekerjaan
• Nutrisi / Faktor diet
• ISK
• Penyakit lain: hiperparatiroid, sindrom metabolik
KLASIFIKASI
Berdasarkan PAPDI batu saluran kemih dibagi menjadi:
- Batu ginjal
- Batu kandung kemih
Batu berdasarkan infeksi/non infeksi
- Infeksi: Magnesium ammonium fosfat, karbonat, ammonium urat
- Non Infeksi: kalsium oksalat, kalsium fosfat, asam urat
Berdasasrkan anatomi
- Batu pelvis ginjal atau kaliks superior/media
- Batu kaliks inferior
TANDA DAN GEJALA
• Nyeri hebat, kolik, menjalar
• Sakit, peegal pada pinggang
• Disuria, hematuria, retensi urine, dan anuria
• Nyeri ketok CVA (+)
KRITERIA DIAGNOSIS
Anamnesis
- Jenis kelamin, usia, pekerjaan
- Keluhan utama: nyeri kolik pada pinggang, pegal pinggang, gejala ISK, hematuria, seperti ada
pasir
- Riwayat penyakit batu
- Riwayat penyakit infeksi: ISK, hematuria
- Riwayat penyakit gout
- Penggunaan obat – obatan
- Riwayat keluarga menderita keluhan batu saluran kemih
KRITERIA DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik
- PE umum: hipertensi, demam, anemia, syok
- Pemeriksaan nyeri tekan, nyeri ketok costovertebral angel (CVA) (+)
- Nyeri tekan perut bagian bawah (simfisis pubis)
- Balotement test: (+)
KRITERIA DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
- USG: tidak dapat membedakan batu kalsifikasi dan batu radiolusen
- Foto abdomen
1. Dapat menunjukkan ukuran, bentuk, dan posisi
2. Membedakan batu kalsifikasi
3. Densitas tinggi (radioopak): kalsium oksalat dan kalsium fosfat
4. Densitas rendah: magnesium ammonium fosfat, struvite, sistin, campuran
5. Radiolusen: asam urat, ammonium urat, xantin, obat – obatan
- CT Scan
- Investigasi Biokimiawi (analisis urine) : sampel air kemih/urine
DIAGNOSIS BANDING
• Nyeri
- Kolik ginjal: nekrosis jaringan, striktur ureter
- Abdomen: GITract (apendisitis, kolesistitis, batu empedu, pankreatitis)
- Ginekologi: kista ovarium, PID, KET, endometriosis

Lokasi batu: batu ginjal, ureter, vesika urinaria


Jenis batu: asam urat, kalsium, struvite
PATOGENESIS
PATOFISIOLOGI
MANAJEMEN
Tujuan pengobatan:
- Mengatasi gejala nyeri: analgetic atau inhibitor sintesis prostaglandin secara IV atau IM
- Pengambilan batu: tergantung ukuran, bentuk, dan posisi batu
- Tindakan: nefrolitotomi, lithotripsy (proksimal ginjal), nefrostomi, ureteroscopy (pada ginjal dan ureter)

Non Farmakologi:
- Menurunkan konsentrasi reaktan (kalsium dan oksalat)
- Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentuk batu (sitrat kalium 20 mEq tiap malam, seperti jeruk nipis, atau
lemon sesudah makan malam)
- Pengaturan diet (meningkatkan masukan cairan 2.5L/hari, pada malam hari, hindari minum soft drink, membatasi
masukan natrium 80-100 mq/hari)
FARMAKOLOGI
• Analgetik: NSAID bila masih sadar oral (Ibuprofen 3dd1 400mg), penurunan kesadaran IV
(ketorolac inject 1 amp)
• Antibiotik: bila ada tanda tanda infeksi saluran kemih
• Hiperkalsiuria idiopatik: golongan diuretic tiazid seperti hidroklorotiazid 25-50mg/hari
• Pemberian fosfat netral (ortofosfat) yang mengurangi ekskresi kalsium dan meningkatkan
ekskresi inhibitor kristalisasi, golongan pirofosfat
• Hiperurikosuria, diberikan alopurinol 100-300mg/hari
• Hiperoksaluria enteric, pengurangan oksalat intestinal, diberikan kalsium karbonat oral
1-4g/hari
• Kalsium fosfat, diberikan seperti pasien kalsium oksalat, diberikan kalium sitrat
KOMPLIKASI
• Abses
• Gagal ginjal
• Fistula saluran kemih
• Stenosis urethra
• Perforasi
• Renal loss karena obstruksi kronis
• Urosepsis
PROGNOSIS
- Quo ad vitam: ad bonam
- Quo ad functionam: dubia ad bonam
- Quo ad sanationam: dubia ad bonam (rata kekambuhan cukup banyak
karena ketidak patuhan obat, tidak modifikasi gaya hidup)
DAFTAR PUSTAKA
• Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Ed 6, Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia
• Buku Panduan Teknik Pemeriksaan Fisik dan Prosedur Klinis IPD
• Panduan Praktik Klinis Ilmu Penyakit Dalam
• Harrison’s Principles of Internal Medicine 20th Ed
• Panduan Penatalaksanaan Klinis Batu Saluran Kemih, Ikatan Ahli Urologi
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai