(UROLITHIASIS)
DEFINISI
Agregasi nukleasi
xantin
Xantin oxidase
Pada manusia
Ekskresikan ke dalam urin :
- Asam urat bebas batu asam urat Asam urat
- Garam urat + natrium natrium urat
Urikase tidak ada
(> larut dalam air)
pada manusia
Allantoin
(larut dalam air)
FAKTOR PENYEBAB
• Urin yang bersifat asam (pH <6)
• Volume urin sedikit (<2L/hari), dehidrasi
• Hiperurikosuria Kadar asam urat dalam urine > 850 mg/24 jam
SIFAT BATU
• Ukuran batu bervariasi besar : staghorn (mengisi seluruh pelvikalises ginjal)
• Bentuk batu Batu bulat, halus seringkali keluar spontan
PENCEGAHAN
• minum banyak (usahakan produksi urin 1500-2000
mL/hari)
• Pemeriksaan pH urin setiap hari dengan kertas nitrazin
(alkalinisasi urin pertahankan PH diantara 6,5-7
• Pemeriksaan kadar asam urat darah secara berkala (bila
hiperurisemia, konsumsi obat inhibitor xanthin
oksidase allupurinol
BATU JENIS LAIN
BATU GINJAL
(nefrolithiasis)
BATU URETER
(ureterolithiasis)
BATU BULI
(vesikolithiasis)
BATU URETRA
(uretrolithiasis)
BATU GINJAL
(NEFROLITHIASIS)
MANIFESTASI KLINIS
Batu staghorn
- Nyeri pinggang (paling sering)
• Nyeri kolik aktivitas peristaltik otot polos sistem kalises yang meningkat tekanan
intraluminal meningkat peregangan dari terminal saraf sensasi nyeri
• Nyeri non-kolik Peregangan kapsul ginjal (Hidronefrosis, infeksi ginjal)
- Hematuria trauma mukosa oleh batu
- Demam curiga urosepsis
Pemeriksaan fisik :
Nyeri ketok CVA
Teraba ginjal hidronefrosis
Ureter
• Adanya kalkuli dalam traktus urinarius disebabkan oleh dua fenomena dasar.
Fenomena pertama adalah supersaturasi urin oleh konstituen pembentuk
batu, termasuk kalsium, oksalat, dan asam urat. Kristal atau benda asing dapat
bertindak sebagai matriks kalkuli, dimana ion dari bentuk kristal super jenuh
membentuk struktur kristal mikroskopis. Kalkuli yang terbentuk memunculkan
gejala saat mereka membentur ureter waktu menuju vesica urinaria.
• Fenomena kedua, yang kemungkinan besar berperan dalam pembentukan
kalkuli kalsium oksalat, adalah adanya pengendapan bahan kalkuli matriks
kalsium di papilla renalis, yang biasanya merupakan plakat Randall (yang
selalu terdiri dari kalsium fosfat). Kalsium fosfat mengendap di membran
dasar dari Loop of Henle yang tipis, mengikis ke interstitium, dan kemudian
terakumulasi di ruang subepitel papilla renalis. Deposit subepitel, yang telah
lama dikenal sebagai plak Randall, akhirnya terkikis melalui urothelium
papiler. Matriks batu, kalsium fosfat, dan kalsium oksalat secara bertahap
diendapkan pada substrat untuk membentuk kalkulus pada traktus urinarius.
MANIFESTASI KLINIS
Lokasi dan karakteristik dari nyeri pada urolitiasis meliputi:
- Di ureteropelvic: nyeri bersifat ringan sampai berat dirasakan lokasinya agak
dalam dalam regio flank tanpa penyebaran ke regio inguinal, urgensi
(dorongan kuat untuk berkemih disertai dengan kandung kemih yang tidak
nyaman dan banyak berkemih), frekuensi (sering berkemih), disuria (nyeri saat
berkemih) dan stranguria (pengeluaran urin yang lambat dan nyeri akibat
spasme uretra dan kandung kemih).
- Di ureter: nyeri yang mendadak, berat, nyeri di regio flank dan ipsilateral dari
abdomen bagian bawah, menyebar ke testes atau vulva, mual yang terus
menerus tanpa muntah
- Di ureter bagian proksimal: nyeri menyebar ke regio flank atau area lumbar
- Di ureter di bagian medius: nyeri menyebar ke anterior dan caudal
- Di uterer di bagian distal: menyebar ke inguinal atau testes atau labia
majora
- Waktu melewati vesica ruinaria: paling sering asimptomatis, retensio
urin posisional
• Distal ureter dirasakan
nyeri saat kencing atau
sering kencing.
Batu ukuran kecil (<5mm) pada umumnya dapat keluar secara spontan, sedangkan batu yang lebih besar
seringkali tetap berada pada ureter dan menyebabkan radang (periureteritis) serta obstruksi kronis
• Pionefrosis
• Urosepsis
• Abses ginjal,
Infeksi sekunder
paranefrik,
perinefrik
• Pielonefritis
Kerusakan ginjal
Terapi konservatif
1. Peningkatan asupan minum dan pemberian diuretik target diuresis 2liter/hari
2. α-blocker nifedipin, tamsulosin
3. NSAID
Indikasi Pembedahan :
• Batu kaliks adanya hidrokaliks, kasus nefrolithiasus kompleks, tidak berhasil dengan ESWL
• Batu Pelvis Jika terjadi hidronefrosis, infeksi, atau nyeri hebat, batu staghorn
• Batu ureter telah terjadi gangguan fungsi ginjal, nyeri hebat, terdapat impaksi ureter
• Batu buli ukuran > 3 cm
Berupa :
- Pielolitotomi atau nefrolitotomi (mengambil batu saluran ginjal)
- Ureterolitotomi (batu ureter)
- ginjal sudah tidak berfungsi
Vesikolitotomi (batu vesika urinaria)
Berisi nanah (Pionefrosis)
- Nefrektomi atau pengambilan ginjal jika :
Korteks sudah sangat tipis
Mengalami pengkerutan
Ureteroskopi/URS (uretero-renoskopi)
Ekstraksi dormia
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Urin:
• Leukosituria, hematuria, kristal pembentuk batu
• Bakteriuri (nitrit), Ph urin
• Kultur urin
Pemeriksaan Darah :
• Hemoglobin
• Leukosit
• Ureum & Kreatinin
• Asam urat
• Foto polos abdomen (BNO) melihat batu radioopak
Kalsium Opak
MAP Semiopak
Urat/sistin Non-opak
- Standar baku untuk evaluasi batu pada ginjal dan traktus urinarius, termasuk
batu asam urat
Litotripsi
• Angka kekambuhan rata-rata 7% per tahun atau kurang lebih 50% dalam 10
tahun.
• Didasarkan pada Analisis batu
Pencegahan umum
1. menghindari dehidrasi (produksi urin 2-3L/hari)
2. diet (rendah protein, oksalat, garam, dam purin)
3. aktivitas harian cukup
4. medikamentosa
Vesica urinaria
-VESIKA URINARIA
SEBUAH KANTUNG
DENGAN OTOT YANG
MULUS DAN BERFUNGSI
SEBAGAI PENAMPUNG AIR
SENI YANG BERUBAH-
UBAH JUMLAHNYA
KARENA KANDUNG KEMIH
DAPAT MENGEMBANG
DAN MENGEMPIS
PROSES MIKSI
- DISTENSI KANDUNG KEMIH (± 250 CC) → REFLEK KONTRAKSI DINDING KANDUNG
KEMIH → RELAKSASI
SPINKTER INTERNUS → RELAKSASI SPINKTER EKSTERNUS → PENGOSONGAN
KANDUNG KEMIH
- KONTRAKSI KANDUNG KEMIH DAN RELAKSASAI SPINKTER DIHANTARAKAN MELALUI
SERABUT SARAF SIMPATIS
- PERSARAFAN VESIKA URINARIA DIATUR TORAKOLUMBAL & KRANIAL DARI SISTEM
SARAF OTONOM
LAPISAN
KANDUNG
KEMIH
• Tunika muskularis
(lapisan otot)
• Tunika sub mukosa
• Lapisan mukosa (bagian
dalam)
• Fungsi : menampung urin dari ureter dan kemudian mengeluarkannya
melalui mekanisme miksi
• Kapasitas tampung
• Dewasa : 300-450 ml
• Anak-anak : (umur + 2)x 30 ml
BATU BULI
(VESIKOLITHIASIS)
Urin menetes
• Batu yg ukurannya tidak terlalu besar dpt keluar spontan asal tidak ada kelainan atau
penyempitan pada uretra.
• Batu pada MUE atau fossa navikularis dpt diambil dgn forsep stlh dilakukan pelebaran
meatus uretra (meatotomi)
• Batu kecil di uretra anterior dpt dikeluarkan dgn lubrikasi terlebih dahulu dgn memasukkan
campuran jelly dan lidokain 2% intrauretra dgn harapan batu keluar spontan.
Meatotomi
MEATOTOMI
………….TINDAKAN
• Batu yang masih cukup besar di uretra posterior, di dorong dahulu hingga masuk ke buli-
buli selanjutnya litotripsi.
• Batu yg besar dan menempel di uretra sehingga sulit berpindah tempat meski dicoba untuk
di dorong ke proksimal (dilubrikasi), mungkin perlu dilakukan uretrolitotomi atau
dihancurkan dgn pemecah batu transuretra.
OPERASI URETEROLITOTOMI
OPERASI URETEROLITOTOMI
06/21/2021
TERIMA KASIH