Oleh:
Ghiyats Alfino, S.Ked
Pembimbing:
Fani Nadila, S.Ked
dr. Hasan Basri, Sp.PD-KGH FINASIM
Easti Vishira Amdely, S.Ked
Denok Maretta Haq, S.Ked
Atiqah Khairi Mujahidah, S.Ked
DEFINISI
A. TEORI NUKLEASI
Batu terbentuk didalam urine karena adanya inti batu (nucleus). Partikel-partikel yang
berada dalam larutan yang terlalu jenuh (supersaturated) akan mengendap didalam
nucleus itu sehingga akhirnya membentuk batu.
B. TEORI MATRIKS
Matrik organic terdiri atas serum atau protein urine (albumin, globulin dan mucoprotein)
merupakan kerangka tempat diendapkannya kristal-kristal batu.
C. PENGHAMBAT KRISTALISASI
Urine orang normal mengandung zat penghambat pembentuk kristal, antara lain:
magnesium, sitrat, pirofosfat, mucoprotein dan beberapa peptide.
KOMPOSISI BATU
BATU KALSIUM
• Dijumpai lebih dari 80% batu saluran kemih, baik yang berikatan dengan
oksalat maupun fosfat.
• Etiologi:
Hiperkalsiuri: kalsium dalam urine lebih besar dari 250-300 mg/24 jam
Hiperoksaluri: ekskresi oksalat urine melebihi 45 gram per hari
Hiperorikosuria yaitu kadar asam urat dalam urine melebihi 850mg /24
jam
hipomagnesuria
Batu kalsium terdiri dari dua tipe yang berbeda, yaitu:
whewellite (monohidrat: batu berbentuk padat, warna coklat atau
hitam dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih)
Kombinasi kalsium dan magnesium menjadi weddllite (dehidrat)
yaitu batu bewarna kuning, mudah hancur daripada whewellite.
BATU STRUVIT
• Disebut juga batu infeksi
• Kuman penyebab adalah kuman golongan pemecah urea atau urea
splitter yang dapat menghasilkan enzim urease dan mengubah pH
urine menjadi basa melalui hidrolisis urea menjadi amoniak. Suasana
basa ini memudhkan garam-garam magnesium, ammonium, fosfat dan
karbonat untuk membentuk batu magnesium ammonium fosfat (MAP)
• Kuman pemecah urea adalah: proteus spp, klebsiella, serratia,
pseudomonas dan stafilokokus.
BATU URAT
• Merupakan 5-10% dari seluruh batu saluran kemih.
• Penyakit ini banyak diderita pasien dengan penyakit gout,
penyakit mieloproliferasi, pasien yang mendapatkan terapi
antikanker dan yang banyak menggunakan obat urikosurik.
Obesitas, peminum alcohol dan diet tinggi protein mempunyai
peluang besar untuk mendapatkan penyakit ini.
Faktor yang menyebabkan terbentuknya batu asam urat adalah:
1. Urine yang terlalu asam (pH urine < 6)
2. Volume urine yang jumlahnya sedikit (< 2l/hari) atau dehidrasi
3. Hiperurikosuri atau kadar asam urat yang tinggi, bersifat
radiolusen, sehingga pada pemeriksaan PIV tampak sebagai
bayangan filling defect
BATU SISTIN
• Terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal
• Reabsorbsi asam amino,sistin, arginin, lysin dan ornitihine berkurang,
pembentukan batu terjadi pada saat bayi
• Disebabkan factor keturunan dan pH urine yang asam
• Dapat juga terjadi pada individu yang memiliki Riwayat batu sebelumnya
atau pada individu yang statis karena imobilitas.
• Memerlukan pengobatan seumur hidup, diet mungkin menyebabkan
pembentukan batu, pengenceran air kemih yang rendah dan asupan
protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.
MANIFESTASI KLINIS
• Tergantung pada letak batu, besar batu dan penyulit yang telah
terjadi.
• Nyeri ketok daerah kosto-vertebra
• Teraba ginjal pada sisi yang sakit akibat hidronefrosis
• Ditemukan tanda-tanda gagal ginjal
• Retensi urine
• Jika disertai infeksi didapatkan demam atau menggigil.
1.BATU DI GINJAL
Nyeri dalam dan terus-menerus di area kastovertebral
Hematuri dan pyuria
Nyeri berasal dari area renal menyebar secara anterior dan pada wanita nyeri kebawah mendekati
kandung kemih, sedangkan pada pria mendekati testis
Mual muntah
Diare
2.BATU URETER
Nyeri menyebar ke paha dan genitalia
Rasa ingin berkemih namun hanya sedkit urine yang keluar
Hematuri akibat aksi abrasi batu
Biasanya batu dengan ukuran 0,5-1 cm bisa keluar spontan
3. BATU KANDUNG KEMIH
biasanya menyebabkan gejala iritasi dan berhubungan dengan
infeksi tractus urinarius dan hematuri
Jika batu menyebabkan obstruksi pada leher kandung kemih akan
terjadi retensi urine.
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Sinar X-abdomen
Untuk melihat batu daerah ginjal, ureter dan kandung kemih
Batu dengan densitas tinggi biasanya menunjukkan jenis batu
kalsium oksalat dan kalsium fosfat, sedangkan dengan densitas
rendah menunjukkan jenis batu struvite, sistin dan campuran.
• Intravenous pyelogram (IVP): menilai anatomi dan fungsi ginjal
• USG: Dapat menunjukan ukuran, bentuk, posisi batu dan adanya
obstruksi.
PENATALAKSANAAN
NON-MEDIKAMENTOSA
• Diet atau pengaturan makanan sesuai jenis batu yang ditemukan
• Batu kalisum oksalat: kurangi jenis makanan yang mengandung kalsium oksalat
• Batu asam urat: kurangi jenis makanan yang mengandung purin.
• Batu struvite: kurangi konsumsi keju, telur, buah murbai, susu dan daging.
• Batu cystin: kurangi konsumsi sari buah, susu dan kentang.
• Anjurkan pasien banyak minum 2l/hari serta olahraga yang teratur.
MEDIKAMENTOSA
• Bila terdapat infeksi perlu diberikan antibiotic: kotrimoksazol
2x2 tablet atau amoksilin 500mg peroral 3x sehari untuk
dewasa atau golongan lain yang bisa dipakai.
• Batu didalam perlvis renalis atau bagian ureter paling atas yang
berukuran 1cm atau kurang seringkali bisa dipecahkan oleh
gelombang ultrasonic.
PENCEGAHAN