Anda di halaman 1dari 29

BATU SALURAN KEMIH

(URINARY CALCULI)
Definisi
Batu saluran kemih adalah penyakit dimana didapatkan masa keras
seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran
kemih atas (ginjal dan ureter) dan saluran kemih bawah (kandung
kemih dan uretra) yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan,
penyumbatan aliran kemih, dan infeksi.
Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam
kandung kemih (batu kandung kemih).
Anatomi Saluran Kemih
Letak BSK

NEFROLITHIASIS

URETEROLITHIASIS

VESIKOLITHIASIS

URETROLITHIASIS
Epidemiologi
• BSK merupakan penyakit endemic di seluruh dunia pada abad ke-19.
sejak tahun 1920, angka kejadian penyakit ini di Eropa dan Amerika
berangsur menurun, namun masih bersifat endemic di negara-negara
Asia Selatan, Timur Tengah, dan Eropa Selatan.
Etiologi
1. Gangguan aliran urine
2. Gangguan metabolic
3. Infeksi saluran kemih
4. Dehidrasi
5. Idiopatik
Faktor yang mempengaruhi
terbentuknya batu
• faktor intrinsik
• Faktor ekstrinsik
Teori Pembentukan Batu Saluran
Kemih
• Secara teori -> pembentukan BSK sering terjadi di tempat2 yang
sering mengelami hambatan aliran urine (stasis urine) spt : system
kalises ginjal, buli-buli.
• Kelainan bawaan spt stenosis uretero-pelvis, divertikel, obstruksi
infravesika kronis pada BPH, striktur uretra, dan neurogenic bladder ->
keadaan yang memudahkan pembentukan batu
• Batu terdiri dari bahan2 kristal (organik maupun anorganik) yg terlarut
dlm urine. Kristal tersebut ttp larut dlm urine jika tdk ada faktor yang
mempresipitasi pembentukan kristal.
• Kristal-kristal mengadakan presipitasi -> inti batu -> agregasi menarik
bahan lain shg kristal mjd lbh besar
• Walaupun besar, agregat kristal masih rapuh dan belum cukup
mampu untuk membuntu saluran kemih. -> maka dr itu agregat krsital
menempel pada epitel saluran kemih, membentuk retensi kristal ->
batu yg cukup besar untuk menyumbat saluran kemih.
Penghambat pembentukan batu
saluran kemih
• Mg2+
Akan berikatan dengan Oksalat -> Ca2+ + Oksalat akan berkurang ->
Ca2+ + Oksalat akan menurun -> batu kalsium oksalat menurun
• Sitrat
Ca2+ + sitrat -> Kalsium sitrat -> Kalsium fosfat akan berkurang
• Glikosaminoglikan, protein Tamm Hosfall (THP), nefrokalsin,
osteopontin.
Komposisi Batu
• Kalsium oksalat dan kalsium fosfat
• Asam urat
• Magnesium Amonium Fosfat (MAP)
• Xanthyn
• Sistin
Batu Kalsium (70-80%)
Faktor terjadinya pembentukan kalsium :
- Hiperkalsiuri : kalsium dlm urine 250-300mg/24 jam
Ada 3 penyebab khiperkalsiuri :
Absorbtif, renal, resorptif.

- Hiperoksaluri : ekskresi oksalat urine > 45 gr/hari


Banyak pada pasien post op bedah usus yang banyak konsumsi
makanankaya oksalat
…lanjutan
- Hiperurikosuria : kadar asam urat dlm urine >850mg/24 jam
Asam urat bertindak sebagai inti batu dari batu kalsium oksalat

- Hipositraturia : kurangnya kadungan sitrat dlm urine


Sitrat bereaksi dengan kalsium -> kalsium sitrat (lbh mudah larut) ->
penghambat pembentukan ikatan kalsium oksalat atau fosfat.
Banyak terjadi pada : renaltubular acidosis, sindrom malabsorbsi,
pemakain diuretic gol thiazide jangka lama
- Hipomagnesuria : sama hal nya seperti sitrat
Banyak terjadi pada : Inflamatory Bowel Disease (IBS) yg diikuti
gangguan malabsorbsi
Batu struvit
• Disebut juga sbg batu infeksi, karna terbentuknya batu oleh adanya
infeksi saluran kemih.
• Kuman penyebab : kuman pemecah urea yang menghasilkan enzim
urease dan merubah urine menjadi suasana basa melalui hidrolisis
ammonia
• Proteus spp, Klebsiella, Enterobacter, Pseudomonas, Stafilokokus
Batu Asam Urat (5-10%)
• Banyak pada pasien yang punya riwayat gout, mendapat terapi antikanker, obesitas,
peminum alcohol, diet tinggi protein
• Berasal dari diet purin
• Asam urat relative tidak larut dlm urine shg mudah membentuk kristal asam urat ->
batu asam urat
• Faktor yg mendukung pembentukan batu asam urat : pH <6, volume urine
jumlahnya sedikit (<2liter/hari), hiperurikosuri
• Ukuran batu bervariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar sehingga bisa
membentuk staghorn
• Sifat batu : radiolusen, pada IPV filling defect
• USG : acoustic shadowing
Batu berdasarkan letaknya
• Batu ginjal
• Batu ureter
• Batu buli-buli
• Batu uretra
Batu Ginjal dan Batu Ureter
• Batu yang mengisi pielum ginjal dan lebih dari 2 kaliks ginjal -> batu
staghorn
• Batu yg tdk terlalu besar -> didorong peristaltic otot-oto system
pelvikalises dan turun ke ureter menjadi batu ureter
• Peristaltik mencoba mengeluarkan batu hingga ke buli-buli.
• Ukuran batu <5mm biasanya keluar spontan
• >5mm dapat menyebabkan obstruksi kronis -> hydroureter ->
hidronefrosis
Batu Buli-buli (Vesikolithiasis)
• Sering terjadi pada pasien dengan gangguan miksi
• Penggunaan kateter jangka lama bisa jadi pemicu batu buli
• Gejala khas : dysuria, perasaan tidak enak waktu pipis, kencing tiba-
tiba terhenti lalu lancer lagi dengan perubahan posiss tubuh, nyeri
saat miksi sering kali menjalar sampai ke kemaluan, bahkan kaki.
• Pada anak laki-laki : menarik-narik penis
• Pada anak perempuan : menggosok vulva
Batu Uretra
• Biasanya oleh karna batu ginjal yang turun ke buli lalu ke uretra
• Sangat jarang kasusnya jika batu uretra primer kecuali terbentuk
divertikel pada uretra
• Pasien biasanya mengeluhkan miksi tiba-tiba terhenti atau didahului
oleh nyeri pinggang
• Pada batu uretra anterior, seringkali teraba oleh pasien benjolan keras
di pars bulbosa atau pendularis, kadang ada di OUE
Gambaran Klinis
• Tergantung letak dan besar batu, serta penyulit yang terjadi
• Keluhan yang paling sering : Nyeri Pinggang (kolik/bukan kolik)
• Batu distal ureter -> dirasakan pasien sbg nyeri pd saat kencing atau
sering kencing
• Hematuria
• Demam (curiga urosepsis)
• Nyeri ketok CVA +
• Teraba ginjal pd sisi yg sakit akibat hidronefrosis
• Retensi urine
Pemeriksaan Penunjang Lab
• Sedimen urine : leukosituria, hematuria
• Kultur : kuman pemecah urea +
• Faal ginjal : penurunan fungsi ginjal
• Kadar elektrolit
Pemeriksaan Penunjang Pencitraan
• Foto polos abdomen -> radio-opaque dan radio-lusen
• IPV -> melihat batu semi-opak dan batu non opak yang tida dapat
terlihat pada foto polos perut
• USG : yg tidak mungkin dilakukan pemeriksaan IPV
Tatalaksana
• Indikasi untuk melakukan tindakan -> jika menimbulkan obstruksi,
infeksi
• Medikamentosa :
Untuk batu <5mm
Terapi untuk menghilangkan nyeri, memperlancar aliran urine, minum
yang banyak
Tatalaksana Pembedahan
• ESWL : dapat memecah batu ginjal, batu ureter proksimal, batu buli
tanpa tindakan invasive atau pembiusan. Batu dipecah menjadi
fragmen kecil sehingga mudah dikelurakan.
• Endourologi : memecah batu -> mengelurkannya dari sal kemih
melalui alat yg dimasukan langsung ke dlm saluran kemih
PNL
Litotripsi
Ureteroskopi
• Bedah laparoskopi -> banyak dipakai pada batu ureter

Anda mungkin juga menyukai