Kes
Sistem Eliminasi 2016
Mesir 1901
Batu pada mummi zaman 7000- 3000 SM
Insiden ↑
As : 5,2%
Umur : Dekade 3-5
Jender : Laki-laki
Kambuh : 50%
Ginjal : Nefrolitiasis
Ureter : Ureterolitiasis
Kandung Kemih : Visikolitiasis
Uretra : Uretrolitiasis
1. Kalsium
Oksalat
Fosfat
2. Asam urat
3. Struvit
4. Sistin
5. Lain- lain
Xantin
Indigo
1. BATU KALSIUM
Jenis batu paling sering dijumpai; ±75 – 85%
Batu ini > pria, dan rata-rata terjadi pada usia 30 - 55.
Dijumpai dalam bentuk murni /dalam bentuk
campuran, misal dengan batu kalsium fosfat
Batu kalsium : 2 tipe monohidrat dan dihidrat.
Batu kalsium pecah dgn mudah dgn lithotripsy (teknik
non invasive dgn gelombang kejut yang difokuskan pd
batu utk menghancurkan batu menjadi fragmen2)
Batu monohidrat adalah salah satu diantara jenis
batu yang sukar dijadikan fragmen-fragmen.
1. BATU KALSIUM lanjut
Faktor terjadinya batu kalsium adalah:
1. Hiperkalsiuria: Kadar ca urine > 250-300 mg/24 jam, krn
peningkatan absorbsi ca pada usus (hiperkalsiuria
absorbtif), ggn reabsorbsi ca pada tubulus ginjal
(hiperkalsiuria renal) & adanya peningkatan resorpsi
tulang (hiperkalsiuria resoptif)
2. Hiperoksaluria: Ekskresi oksalat urien > 45 gram/24 jam,
pada pasien pasca pembedahan usus & kadar konsumsi
makanan kaya oksalat seperti teh, kopi instan, soft
drink, kakao, arbei, jeruk sitrun dan sayuran hijau
terutama bayam.
3. Hiperurikosuria: Kadar asam urat urine > 850 mg/24 jam.
Asam urat dlm urine dpt bertindak sbg inti batu yg
mempermudah terbentuknya batu kalsium oksalat. Asam
urat dlm urine konsumsi makanan kaya purin / berasal
dari metabolisme endogen.
2. Batu AS Urat
Lebih kurang 5-10% dari seluruh batu saluran kemih
Tidak mengandung ca dalam bentuk murni shg tak
terlihat dgn sinar X (Radiolusen) tapi bisa dilihat dgn
USG atau Intra Venous Pyelografy (IVP).
Batu asam urat berukuran kecil, kadang dpt cukup
besar utk membentuk batu staghorn, relatif lebih
mudah keluar krn rapuh & sukar larut dlm urin yg asam.
Batu asam urat ini terjadi terutama pada wanita.
Separoh dari penderita batu asam urat menderita gout;
dan batu ini biasanya bersifat famili apakah dengan atau
tanpa gout.
3. Batu sturvit
Intrinsik
o Riwayat keluarga
o Umur Ekstrinsik
o Jender o Diet (Protein
hewani)
o Intake cairan
o Obese
o Hipertensi
o Gout
o Hiperparatiroid
o Dll
Patogenesis
1. Interaksi
Faktor Genetik
Faktor Biologik
2. Faktor Biologik
Supersaturasi
Ph Urin
Faktor Protektif
3. Supersaturasi
Konsentrasi bahan tertentu melebihi daya larut dalam
urine
Misal :
As oxalat, As urat, Sistin, xantin
4. Faktor Protektif
Sitrat
Magnesium
pirofosfat
Anamnesis:
Nyeri (kolik)
Hematuri (mikro/makro)
Problem/Etiologi :
Bila sudah ada komplikasi
Ureterolitiasis : Hidronefrosis
Uretrolitiasis : Retensiourine
Infeksi
PGK
LAB :
Urinalisis :
Protein uria, Hematuria, Lekosituria
Radiologi :
BNO /IVP, USG, CT Scan, Analisis Batu
1. Konsertatif :
Analgetik
Batu ≤ 5mm
Urin yang cukup 68% keluar
Obat-obat :
Ca Chanel Blocker
Spasmolitik
Α Bloker
2. Bedah
ESWL (Extracorporeal Shock
Wave Lithotripsy) adalah pemecah batu
saluran kemih menggunakan gelombang
kejut.
URS Ureterorenoscopy (alat pengambil /
pemecah batu ureter )
Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL)
Open
Intake cairan out put 2-3 L/Hr
Diet rendah protein : protein hewani
Batu urat : rendah purin
Batu kalsium : rendah kalsium
Batu oksalat : rendah oksalat, coklat, kacang
Prognosis
baik bila tidak ada komplikasi
ASKEP PASIEN
DGN
BATU GINJAL
NEFROLITHIASIS
DEFINISI
Batu ginjal ( Nefrolithiasis )
Terjadi bila batu ada di dalam saluran perkemihan.
Batu itu sendiri juga sering disebut kalkuli.
Pembentukan batu mulai dengan kristal yang
terperangkap disuatu tempat sepanjang saluran
perkemihan yang tumbuh sebagai pencetus larutan
urine.
Kalkuli bervariasi dalam ukuran dari focus
mikroskopik sampai beberapa centimeter dalam
beberapa diameter cukup besar untuk masuk
dalam pelvis ginjal
FACTOR YANG MEMPENGARUHI
PEMBENTUKAN BATU
pH urine,
konsentrasi zat terlarut urine,
stasis urine,
beberapa infeksi,
diet tinggi kalsium dan dimineralisasi tulang.
Bedah
ESWL (Extracorporeal Shock
Wave Lithotripsy) adalah pemecah batu
saluran kemih menggunakan gelombang
kejut.
URS Ureterorenoscopy ( alat pengambil /
pemecah batu ureter )
Percutaneous Nephrolithotomy(PCNL)
Open
RENCANA PERAWATAN
TERINTEGRASI
Therapi IV
Pusatkan pada factor nyeri
Perawatan pra operasi dan
pasca operasi
PERTIMBANGAN UNTUK PASIEN
UNTUK DIPULANG
TIPE BATU
Batu Calcium
75% to 80% dari batu ginjal . Batu Calcium biasanya
karena konsentrasi yang tinggi dalam darah dan urin.
Batu Asam Urat
adanya konsentrasi yang tinggi asam urat didalam darah dan
biasanya dihubungkan dengan penyakit gout
Batu Sturvite
dikaitkan dengan infeksi sal kemih
Batu Cystine stones
jarang terjadi tetapi boasanya berhub dgn keturunan
1. Calcium stones :
Hypercalciuria and hypercalcemia :
hyperparathyroidm, immobility, bone disease, vit D
intoxication, multiple myeloma, renal tubular
acidosis, prolonged steroid intake.
KIDNEY STONES
sering asymptomatic
sakit pada bagian pinggang
microscopic hematuria
manifestations of UTI (demam, frequency, urgency, dysuria)
URETERAL STONES
Renal colic : - nyeri pinggang akut
- sering menjalar pada area suprapubik, pangkal paha dan
external genitals
mual, muntah, pucat, kulit lembab
BLADDER STONE
bisa asymptomatic
sakit area suprapubic
gross or mocroscopic hematuria
manifestasi ISK 41
COMPLICATIONS MANAGEMENT OF URINARY CALCULI
42
DIAGNOSTIC TESTS
Urinalysis
assess for hematuria, WBCs and
crystal, pH urine.
Urine calcium, uric asid, and oxalate.
(nursing responsibilities for
collecting at 24-hour urine specimen)
X-Ray (Kidney Ureter Bladder/KUB)
Ultrasonography
CT Scan
IVP ( Intravenous Pyelography)
43
MEDICATIONS and DIETARY
medications dietary
Food high in
Calcium Kacang-kacangan, coklat, tepung, susu dan produk
susu kaleng atau ikan asap kecuali tuna
Food high in
Oxalate Asparagus, bir & coklat, kubis, kacang hijau,
Teh, tomat, dll.
Purine-rich foods
Daging, sarden, ikan ayam, kepiting ikan salmon, dll.
45
OPERASI
PREOPERATIVE CARE
assess knowledge and understanding of the procedure,
providing information as needed.
follow directions from the radiologis departement,
psycian, or anestheties for withholding food and fluids and
for bowel preparation prior to surgery.
POSTOPERATIVE CARE
in the initial period, monitor vital sign frequently.
monitor amount, color, and clarity of urine output
maintain placement and patency of urinary catheters
prepare for discharge by teching care of indwelling
catheter, urine-collection device. Teach signs and
symptoms of infection.
teach measures to reduce the risk of further 50 lithiasis
NURSING PROCESS
ASSESSMENT
Health history :
- complaints back or abdominal pain, radiation,
- characteristic and timing, aggravating or relieving factor;
- nausea and vomiting;
- posible contributing such as dehydration;
- family history of kidney stone;
- current or previous treatment measures.
Physical examination :
- position, vital sign, skin color, temperature, moisture, turgor
- costovertebral (CVA) tenderness;
- amount, color and characteristics urine 51
Cont…nursing process
NURSING DIAGNOSES
52
Cont…nursing process
PLANNING
1. Acut Pain releated to inflammation, obstruction, and abrasion of
the urinary tract.
Goal : relieving pain
Nursing interventions :
# assess pain using standard pain scale and its caracteristics.
# administer analgesia as ordered and monitor its effectiveness.
(intensity, type of pain, and responsiveness to analgetic)
# encourage fluid intake and ambulation in the client with renal
colic (increased fluid and ambulation increase urinary output,
facilitating movement of the calculus through the ureter and
decreasing pain)
# use nonpharmacologic measures such as positioning, moist
heat, relaxation technique, guided imagery. (adjunctive pain
relief measures can enhance the effeciveness of analgesics)
# if surgery has been performed, monitoring urinary output,
catheters, incision, and wound care. (pain may be a symptom
of proximal distention due to a blocked catheter.
53
Infection or
hematoma at the surgical site can significantly increase pain)
Cont…nursing process
55
Cont…nursing process
IMPLEMENTATION
EVALUATION
Expected patient outcome may include :
1. report relief of pain
2. experiences no complications :
- report no sign or symptom of sepsis or infection
- voids 200 – 400 ml per voiding of clear urine without
evidence bleeding.
- experiences absence of dysuria, frequency, and urgency
- maintains normal body temperature
3. state increased knowledge :
- consumes increased fluid intake (2500-3000ml/day)
- participates in appropriate activity
- consumes diet prescribed
- takes prescribed medication as directed to reduce stone
formation.
56
Asuhan
Keperawatan klien
dengan Batu buli-
buli
PENGERTIAN
Batu buli – buli atau batu kandung kemih adalah
batu yang tidak normal di dalam saluran kemih yang
mengandung komponen kristal dan matriks organik
tepatnya pada vesika urinari atau kandung kemih.
Batu kandung kemih sebagian besar mengandung
batu kalsium oksalat atau fosfat ( Prof. Dr. Arjatm T.
Ph.D. Sp. And dan dr. Hendra Utama, SPFK, 2001).
2. Faktor Eksogen
Faktor lingkungan, pekerjaan, makanan, infeksi
dan kejenuhan mineral dalam air minum.
3. Faktor lainnya.
Infeksi, stasis dan obstruksi urine, keturunan,
air minum, pekerjaan, makanan atau penduduk
yang vegetarian lebih sering menderita batu
saluran kencing atau buli-buli
(Syaifuddin, 1996).
Manifestasi Klinik :
o Hematuri.
o Sering ditemukan infeksi disaluran kemih.
o Demam.
o Rasa nyeri di daerah kandung kemih dan
ginjal.
o Mual.
o Muntah.
o Nyeri abdomen.
o Disuria.
o Menggigil.
PROSEDUR DIAGNOSTIK
1. Urine
a. pH lebih dari 7,6 kuman area splitting,
organisme dapat berbentuk batu magnesium
amonium phosphat, pH yang rendah
menyebabkan pengendapan batu asam urat.
b. Sedimen : sel darah meningkat (90 %),
penderita dengan batu, infeksi maka sel darah
putih meningkat.
c. Biakan Urin : Untuk mengetahui adanya
bakteri yang berkontribusi dalam proses
pembentukan batu saluran kemih.
d. Ekskresi kalsium, fosfat, asam urat dalam 24
jam untuk melihat apakah terjadi
hiperekskresi.
PROSEDUR DIAGNOSTIK
2. Darah
a. Hb : anemia gangguan fungsi ginjal kronis.
b. Lekosit terjadi karena infeksi.
c. Ureum kreatinin untuk melihat fungsi ginjal.
d. Kalsium, fosfat dan asam urat.
3. Radiologis
a. Foto BNO/IVP : melihat posisi batu, besar batu,
apakah terjadi bendungan atau tidak.
b. USG (Ultra Sono Grafi)
Diagnosa keperawatan Pre Operasi