Anda di halaman 1dari 93

Kebutuhan Eliminasi

By J.Setya L,S.Kep.Ners
Pengertian
Eliminasi adalah pengeluaran, penghilangan,
penyingkiran.
Eliminasi adalah proses pembuangan sisa
metabolisme tubuh
Proses pembuangan sisa metabolisme tubuh
pada manusia digolongkan menjadi 2 macam
Miksi adalah proses pengosongan kandung
kemih bila kandung kemih terisi.(BAK)
Defekasi adalah tindakan atau proses makhluk
hidup untuk membuang kotoran atau tinja
yang padat atau setengah padat yang berasal
dari sistem pencernaan
Eliminasi urin
Sistem tubuh yang berperan dalam terjadinya proses
eliminasi urine adalah ginjal, ureter, kandung kemih dan
uretra.
Ginjal berfungsi menyaring produk limbah dari darah
untuk membentuk urine
Ureter mentranspor urine dari ginjal ke kandung kemih
Kandung kemih menyimpan urine sampai timbul
keinginan untuk berkemih.
Urine keluar dari tubuh melalui uretra
Anatomi Ginjal

6
Ginjal berjumlah 2 buah, berat + 150 gr (125
170 gr pada Laki-laki, 115 155 gr pada
perempuan); panjang 5 7,5 cm; tebal 2,5 3
cm.

Ginjal merupakan sepasang organ berbentuk


seperti kacang buncis, berwarna coklat agak
kemerahan, yang terdapat di kedua sisi kolumna
vertebral posterior terhadap peritoneum dan
terletak pada otot punggung bagian dalam. Ginjal
terbentang dari vertebra lumbalis ketiga. Ginjal
kanan terletak lebih rendah dari ginjal kiri karena
posisi hati yang berada diatasnya
Letak retroperitoneal sebelah dorsal cavum
abdominale, ginjal kiri bagian atas V.Lumbal I,
bagian bawah V.Lumbal IV pada posisi berdiri
letak ginjal kanan lebih rendah
Ginjal dilapisi :
Luar : Capsula Adiposa
Dalam : Capsula Renalis
Ginjal terdiri dari atas 3 area : korteks , medulla ,
pelvis
- Korteks merupakan bagian paling luar, terletak di
bawah kapsula sampai dengan lapisan medulla,
tersusun atas nefron nefron yang jumlahya lebih
dari satu juta.
- Medulla terdiri atas saluran- saluran atau duktus
pengumpul yang disebut piramida ginjal yang
tersusun antara 8 -18 buah
- Pelvis merupakan area terdiri atas kaliks minor yang
bergabung menjadi kaliks mayor. Empat sampai lima
kaliks minor menjadi kaliks mayor dan dua sampai
tiga kaliks mayor bergabung menjadi pelvis ginjal
yang berhubunga dengan ureter bagian proksimal
Nefron
Merupakan unit fungsional ginjal
Masing masing ginjal terdiri atas 1,3 juta nefron
Nefron terdiri atas komponen vaskular dan komponen tubular
Komponen vaskular terdiri atas :
- arteriola aferen
- glomerolus
- arteriola eferen
- kapiler peritubular
Komponen tubular terdiri atas :
- kapsula bowman
- tubulus konturtus proksimal
- ansa henle
- tubulus konturtus distal
- tubulus pengumpul
Nefron
Secara morfologis ada 2 macam Nefron :
Nefron Cortical
Terdapat di 2/3 bagian luar Cortex, +85% jumlah Nefron
mempunyai Loop Henle pendek dikelilingi kapiler disebut
Peritubuler Kapiler.

Nefon Juxta Medullary


Dekat ke arah Medulla + 15% dari Nefron. Glomerolus
lebih besar, loop Henle lebih panjang dikelilingi kapiler
peritubulus disebut Vasa Retca
Glomerulus
Lap Tengah Terdpt. Membrana Basalis, terjepit antara sel epitel dan sel
endotel. Sel endotel membentuk bag terdlm dr rumbai kapiler.
Sel-2 endotel, membrana basalis, & sel-2 epitel viseral mrpk 3 lap. Yg
membentuk membran filtrasi glomerulus.
Sel-2 Mesangial : sel-2 endotel yg membentuk jalinan (kapiler glomerulus)
sebagai jalinan penyokong.
Kapiler Glomerulus dapat aliran darah dari Vas Afferent dan diteruskan ke
vas Efferent
Luas total area kapiler glomerulus 0,8 m2
Kapsula Bowman
Kapsula Bowman mrpk suatu invaginasi dr tubulus progximal. Terdpt ruang
Bowman/kapsular.
Kapsula Bowman dibatasi oleh sel-sel epitel (sel epitel parietal dan sel
epitel viseral)
Sel epitel parietal membentuk bag terluar dr kapsula sedang viseral bag
dlm kapsula mempunyai podosit (tonjolan) diantara tonjolan mempunyai
pori-pori.
Darah dari kapiler glomerulus dipisahkan dari cairan
filtrat golmerulus dalam kapsula Bowman oleh filter
yg terdiri dari 3 lapisan :
1. Endothelium kapiler
2. Lamina Basalis
3. Epithelium Pars Visceralis Kapsula Bowman

Pori Pori
1. Endothelium kapiler (10 nm)
2. Lamina Basalis (8 nm)
3. Epithelium Pars Visceralis Kapsula Bowman
(25 nm)
Sistem Filter Kapsula Bowman

Endothelium kapiler mempunyai pori pori 10m


Sel epitel kapsula bowman (podocyte) mempunyai
jonjot pseudopodia yang melekat pada lamina basalis
dengan celah selebar 25m dan ditutup membran tipis
Normalnya protein tidak bisa menembus filter kapsula
bowman ini sehingga ultra filtrat yang sudah disaring
mempunyai susunan molekul yang sama dengan
plasma kecuali protein.

19
Tubulus Proksimal
Tubulus yg langsung berhub dgn kapsula Bowman dgn (P)
15 mm & diameter 55 m,
Bentuknya berkelok-kelok menjalar dr korteks ke bag medula
& kembali ke kortek.
Dilapisi o/ selapis sel kuboid yg mpy brush border (terdiri
mikrovillus-2, bisa menambah luas permukaan u/ absorbsi).
Pd bag ini terjadi reabsorbsi isomostik 80 % air filtrat,
seluruh glukosa, 87 % Na, Cl dan Vit. C.
Dinding terbentuk dari satu lapis sel dengan ikatan tight
junction.
Disekitar sel terdapat ruangan ekstrasel yang disebut lateral
interseluler spaces.

20
Loop of Henle
Bentuknya lurus & tebal diteruskan ke segmen tipis,
selanjutnya ke segmen tebal (P) 12 mm, total (P) 12 14 mm.
Ada 2 bagian : Bagian descendens dan bagian ascendens Pars
descendent dilapisi sel epitel pipih
Pars ascendent dilapisi sel kuboid dan mengandung banyak
mitokondria
Segmen tebal pars ascendent mencapai glomerulus dan
berdampingan dengan vas afferent. Daerah ini epitel tubuli
mengalami perubahan histologi yang namakan makula densa.
Cab/bag ascendens berakhir pd perbatasan kortek & mjd
tubulus distalis.
Epitelnya gepeng bertindak sbg reasorbsi air.
22
Tubulus Distalis
Mempunyai panjang 5 mm
Dilapisi sel epitelium yang lebih pipih dari pada epitel tubulus
proksimal.
Tidak dijumpai brush border
Bermuara pada duktus koligentes yang mempunyai ukuran
panjang 20 mm dari kortek ke medula menuju papila renalis.
Tubulus distalis seluruhnya di dlm korteks, krn itu berhub dgn
arteriol aferen dan eferen drpd glomerulus.
Dlm tubulus distalis pembuatan air kemih menjadi lengkap
dgn reabsorbsi air, Na, Cl, Fosfat dan Sulfat, ammonium &
Hidrogen. Ammonia juga di lepaskan.
23
Tubulus Distalis, berkelok-kelok dan berakhir
menjadi Tubulus Arcuatus yang bermuara ke
dalam Tubulus Colectivus bergabung menjadi
Ductus Papillaris Bellini dan menjadi Calix
Minor

Aparatus Justa Glomerolus merupakan sel


ginjal yang menghasilkan Renin. Sel ini
terdapat pada epithel tunik, media arteriole
afferent di tempat arteriole ini memasuki
glomerolus
DUKTUS KOLIGENTES
Masing-2 koligentes berjalan
mll korteks & medula ginjal yg
bersatu membentuk suatu
duktus yg berjalan menuju
kalik minor ke kalik mayor &
akhirnya mengosongkan
isinya ke pelvis renalis.
Panjang nefron seluruhnya di
tambah dengan duktus
koligentes adalah 45 65
mm.
Fungsi ginjal
1. Pengaturan volume dan komposisi darah
Ginjal berperan dalam pengaturan volume darah dan
komposisi darah melalui mekanisme pembuangan atau
sekresi cairan
Misal jika intake cairan melebihi kebutuhan,maka ginjal
akan membuang lebih banyak cairan yang keluar dalam
bentuk urine
Sebaliknya jika kekurangan cairan maka ginjal akan
mempertahankan cairan yang keluar dengan sedikit urine
yang dikeluarkan
Jumlah cairan yang keluar dan dipertahankan tubuh
berpengaruh terhadap pengenceran dan pemekatan
darah serta volume darah
Didalam ginjal juga diproduksi hormon
eritropoeitien yang dapat menstimulasi
pembentukan sel darah merah
Pada kondisi kekurangan darah maka akan
lebih banyak diproduksi untuk memperbanyak
produksi sel darah merah
2. Pengaturan jumlah dan konsentrasi elektrolit
pada cairan ekstrasel seperto Na, Cl,
bikarbonat, kalsium, magnesium, fosfat dan
hidrogen
- Konsentrasi elektrolit ini mempengaruhi
pergerakan cairan intrasel dan ekstrasel
- Bila terjadi pemasukan dan kehilangan dari
ion- ion tersebut, maka ginjal akan
meningkatkan atau mengurangi sekresi ion
ion penting tersebut
3. Membantu mempertahankan keseimbangan
asam basa (ph) darah
- Pengendalian asam basa darah oleh ginjal
dilakukan dengan sekresi urine yang asam atau
basa melalui pengeluaran ion hidrogen atau
bikarbonat dalam urine
4. Pengaturan tekanan darah
- Ginjal berperan dalam pengaturan tekanan darah
dengan menyekresi enzim renin angiotensin dan
mengakibatkan perubahan vasokontriksi dan
vasodilatasi pembuluh darah sehingga dapat
meningkatkan tekanan darah atau menurunkan
tekanan darah
5.Pengeluaran dan pembersihan hasil
metabolisme tubuh seperti urea, asam urat,
dan kreatinin yang jika tidak dikeluarkan dapat
bersifat toksik khususnya pada otak
6.Pengeluaran komponen- komponen asing
seperti pengeluaran obat, pestisida dan zat- zat
berbahaya lainnya
Fisiologi Ginjal
Mekanisme dasar fungsi ginjal
Pada dasarnya fungsi utama ialah
membersihkan plasma darah dari zat-zat
yang tidak berguna bagi tubuh dengan cara
:
Filtrasi
Reabsorbsi
Sekresi
Filtrasi
Filtrasi plasma terjadi pada glomerolus di nefron
Peristiwa Filtrasi di Glomerolus berlangsung melalui 3
lapisan sel :
Lapisan sel Endothel Capiler
Membrana basalis
Lapisan Epitel Capsula Bowmani
Ultra filtrasi terjadi dimana plasma menembus barier dari
membran endotelium glomerolus kemudian hasilnya masuk
ke dalam ruang intrakapsul bowman
Normalnya sekitar 20% atau sekitar 180 liter
perhari plasma masuk ke glomerolus untuk
difiltrasi
Rata rata 178,5 liter direabsorpsi kembali dan
hanya 1-2 liter yang disekresi untuk menjadi
urine
Filtrasi terjadi akibat perbedaan tekanan
filtrasi dengan tekanan yang melawan filtrasi
(tekanan filtrasi efektif)
Tiga tekanan yang terjadi dalam proses filtrasi :
- Tekanan darah kapiler glomerolus
Tekanan yang cenderung mendorong, tekanan ini tergantung dari
kontraksi atau kerja jantung dan resistensi dari arteriola aferen dan
arteriola eferen. Besarnya tekanan ini sekitar 50 mmHg
- Tekanan osmotik koloid plasma
Tekanan ini terjadi karena protein plasma yang cenderung menarik air dan
garam- garam ke dalam pembuluh darah kapiler . Tekanan ini bersifat
melawan filtrasi besarnya sekitar 30 mmHg
- Tekanan hidrostatik kapsula bowman
Tekanan yang terjadi karena adanya cairan pada kapsula bowman yang
cenderung melawan filtrasi, besarnya sekitar 5 mmhg
Tekanan Filtrasi = Tekanan Glomerolus (tekanan osmose + tekanan
hidrostatik kapsula bowman)
e.g 50mmHg-(30mmHg + 5mmHg) = 15mmHG
Glomerular filtration rate (GFR) = besarnya volume plasma yang difiltrasi
oleh glomerolus permenit pada semua nefron
GFR laki laki normal : 125ml/menit atau 180 liter /24 jam
GFR wanita normal : 110 ml/menit
By Gaguk Eko W 36
REABSORPSI TUBULAR
Dari 180 liter perhari plasma yang difiltrasi, tidak
semuanya dikeluarkan dalam bentuk urine
Hanya 1-2 liter saja yang dikeluarkan dalam bentuk
urine
Reabsorpsi sebagian besar terjadi di tubulus proksimal
(75%), selebihnya terjadi di ansa henle, tubulus distal
dan duktus koligentes
Ion-ion Chlroride, glucose, kalium, calcium, natrium dan
asam amino akan diserap seluruhnya. Sedangkan
urea, asma urat, phosphat dan sulfat akan diserap
sebagian
Proses reabsorpsi dilakukan melalui
mekanisme :
- Transport aktif
- Transport pasif
Transport aktif terjadi dengan membutuhkan
energi ATP
Misal reabsoprsi Na, kalium,klor pada tubulus
konturtus distal dan duktus koligen.
Transport glukosa, asam amino, kalium fosfat,
sulfat dan vit C pada tubulus proksimal
Transport pasif adalah pergerakan zat melalui
kimia dan listrik
Pergerakan pasif terjadi dari area dengan
konsentrasi tinggi ke konsentrasi kimia rendah
Misal reabsorpsi air pada tubulus distal
Air dan urea dengan bantuan ADH di duktus
koligen
Urea, air serta klor pada tubulus proksimal
Sekresi tubular
Proses aktif yang memindahkan zat keluar
kapiler peritubular melewati epitel sel sel
tubular masuk ke lumen nefron untuk
dikeluarkan di urine (kebalikan dari
reabsoprsi)
Subtansi penting disekresi oleh tubulus adalah
hidrogen, kalium, anion, dan kation organik
Transport ion-ion pada tubuli
Cl- : reabsorbsi pada Loop Henle tebal, tubulus
proximalis

K+ : disekresi pada tubulus distal

HCO3- : direabsorbsi dalam bentuk CO2, sebagian


kecil dalam bentuk HCO3-

H+ : disekresi aktif pada tubulus proximalis bag


distal
Urea : difiltrasi sempurna, direabsorbsi 40 50%

Kreatinin :
Difiltrasi sempurna
Tidak direabsorbsi
Disekresi di tubulus proximalis

Inulin :
Difiltrasi sempurna
Tidak direabsorbsi
Tidak disekresi
By Gaguk Eko W 43
By Gaguk Eko W 45
URETER
Ureter adalah suatu tabung muscular
dengan panjang 20 cm. Ureter kanan
lebih pendek kira-kira 1 cm.
Dinding ureter terdiri atas jaringan
serosa di bagian luar, jaringan otot
polos di bagian tengah dan jaringan
mucosa di bagian dalam shg dpt
berkontraksi.
Jaringan otot polos tersebut
berhubungan dengan jaringan otot polos
dari pelvis dan calyx.
Fungsi otot polos adalah memompa urine
dari calyx menuju buli-buli secara aktif
dalam rangka pengosongan ureter
(ureteral peristaltic), sedangkan
pengisian ureter adalah suatu proses
pasif.
Dengan adanya ureteral peristaltic ini
dapat membantu mengatasi hambatan
aliran urine pada tempat penyempitan
ureter di daerah uretero pelvic
junctionm, daerah persilangan ureter
dengan vasa iliaca dan ureter mond
(tempat masuknya ureter ke dalam buli-
buli).
Di samping itu
gerakan peristaltic
dari ureter dapat
mencegah
kembalinya urine ke
dalam ureter
(Retrograde Flow)
pada waktu proses
kencing sedang
berlangsung.
Ureter masuk ke
buli-buli dlm posisi
miring & berada di
dlm otot buli-buli
(intramural) ; hal ini
mencegah terjadinya
aliran balik urine dr
buli-buli ke ureter
(refluks vesiko-
ureter) pd saat buli-
buli berkontraksi.
Vesika urinaria
Sebuah kantung dengan otot yang mulus dan
berfungsi sebagai penampung air seni yang
berubah- rubah jumlahnya karena kandung kemih
dapat mengembang dan mengempis
Pada leher kandung kemih terdapat spinter interna
Spinter ini dikontrol oleh sistem saraf otonom
Kandung kemih dapat menampung 300 sampai 400
ml urine
Dinding Buli-buli terdiri atas 3 lapisan :
lapisan serosa, muscular dan lapisan mucosa.
Lapisan muscular dinding buli terdiri atas 3
lapis otot polos yang disebut : M. Detrusor
(M. Detrusor Internal, Medial dan
External)
Serat otot external dan internal mengarah
longitudinal sedang serat otot media
mengarah circulair membentuk spingter.
Pd saat kosong, buli-2 terletak di belakang
simfisis pubis dan pd saat penuh berada di
atas simfisis shg dpt dipalpasi & diperkusi.
Buli-2 yg terisi penuh memberikan
ransangan pd saraf aferen & menyebabkan
aktivasi pusat miksi di medula spinalis
segmen sakral S2-4.
Hal ini menyebabkan kontraksi otot
detruksor, terbukanya leher buli-buli &
relaksasi sfingter uretra shg terjadilah
proses miksi.
Uretra
MERUPAKAN SALURAN SEMPIT YANG BERPANGKAL
PADA KANDUNG KEMIH
BERFUNGSI MENYALURKAN AIR KEMIH KELUAR
Dalam anatomi, uretra adalah saluran yang
menghubungkan kantung kemih ke lingkungan luar
tubuh. Uretra berfungsi sebagai saluran pembuang
baik pada sistem kemih atau ekskresi dan sistem
seksual. Pada pria, berfungsi juga dalam sistem
reproduksi sebagai saluran pengeluaran air mani.
Uretra diperlengkapi dgn sfingter uretra interna yg
terletak pd perbatasan buli-buli & uretra, dan sfingter
uretra ekterna yg terletak pd perbatasan uretra
anterior & posterior.
Pd saat buli-2 penuh sfingter uretra interna
akan terbuka dgn sendirinya (dindingnya
terdiri otot polos disarafi oleh sistem
otonomik).
Sfingter uretra eksterna terdiri atas otot
bergaris (dpt diperintah keinginan seseorang).
Pd saat kencing sfingter ini terbuka & tetap
tertutup saat menahan kencing.
Uretra pada wanita
Pada wanita, panjang uretra sekitar 2,5 sampai 4 cm
dan terletak di antara klitoris dan pembukaan vagina.
Pria memiliki uretra yang lebih panjang dari wanita.
Artinya, wanita lebih berisiko terkena infeksi kantung
kemih atau sistitis dan infeksi saluran kemih.
Uretra pada pria
Pada pria, panjang uretra sekitar 20 cm dan berakhir
pada akhir penis.
Uretra pada pria dibagi menjadi 4 bagian, dinamakan
sesuai dengan letaknya:
pars pra-prostatica, terletak sebelum kelenjar
prostat.
pars prostatica, terletak di prostat, Terdapat
pembukaan kecil, dimana terletak muara vas
deferens.
pars membranosa, sekitar 1,5 cm dan di lateral
terdapat kelenjar bulbouretralis.
pars spongiosa/cavernosa, sekitar 15 cm dan
melintas di corpus spongiosum penis.
By Gaguk Eko W 68
Scr anatomis
uretra dibagi
Scr anatomis uretra mjd. 2 ;
dibagi mjd. 2 ; Uretra Uretra
Posterior dan Uretra Posterior dan
Anterior, yg Uretra
dipisahkan oleh Anterior, yg
sfingter uretra dipisahkan
eksterna. oleh sfingter
uretra
eksterna.

By Gaguk Eko W 69
Urethra laki :
Panjang : 18 - 20 cm,
terbagi atas 3 bagian yaitu
pars Prostarica, pars
membranosa (Uretra
Posterior) dan pars
spongiosa / pendularis
(Uretra Anterior).

Pars Prostatica /
Posterior
Bagian urethra ini adalah
bagian yang paling lebar.
Panjangnya kira-kira 3 cm.
Disini bermuara saluran-
saluran yang berasal dari
kelenjar prostat dan
vesicula seminalis.
Pars Prostatica / Posterior

Pars Membranosa :

Pars Spongiosa / Pendularis


(Uretra Antherior)

By Gaguk Eko W 71
Pars Membranosa :
Bagian urethra ini adalah
bagian yang paling pendek dan
paling sempit, dilingkari oleh
serat otot-otot sphincter
urethra. Panjangnya 1,25 - 2
cm.
Disini didapatkan kelenjar
bulbo urethral / Cowper
sebanyak 2 buah, masing-
masing 1 buah di sebelah
kanan dan kiri, berfungsi dlm
proses reproduksi.
Pars Spongiosa /
Pendularis
(Uretra Antherior)
Bagian urethra ini
panjangnya kira-kira 15
cm, terletak di dalam
corpus penis, dibungkus
oleh corpus spongiosum
penis. Di daerah glans
penis urethra ini melebar
disebut sebagai fossa
navicularis. Di dalam
urethra ini bermuara 2
buah saluran keluar dari
kelenjar bulbo urethral
dari Cowper.
Pada urethra laki-laki
didapatkan 4 buah
penyempitan :
Meatus urethra anterior
Perbatasan urethra dan
fossa navicularis
Urethra pars membranosa
Leher buli-buli, pada
perbatasan buli-buli dan
urethra pars prostatica.
Eliminasi Fekal
Eliminasi fekal adalah proses pengeluaran sisa
pencernaan melalui anus
Eliminasi fekal adalah Proses pembuangan
sampah metabolisme dari saluran pencernaan
Makanan yang sudah dicerna kemudian
sisanya akan dikeluarkan dalam bentuk feses
Konsep dasar
Sistem pencernaan merupakan saluran panjang
(kurang lebih 9 meter) yang terlibat dalam proses
mencerna makanan, mulai dari mulut sampai
anus
Saluran ini akan menerima makanan dari luar
tubuh dan mempersiapkannya untuk diserap
serta bercampur dengan enzim dan zat cair
melalui proses pencernaan, baik dengan cara
mengunyah, menelan, dan mencampur menjadi
zat- zat gizi
Organ saluran pencernaan dibagi menjadi 2
bagian yaitu organ saluran gastrointestinal
bagian atas dan organ saluran gastrointestinal
bagian bawah
Saluran gastrointestinal bagian atas terdiri atas
mulut,faring, esofagus dan lambung (gaster)
Saluran gastrointestinal bagian bawah meliputi
usus halus, usus besar, rektum dan anus
Mulut

Esophagus

Gaster

Intestinum

Colon

Rectus
Saluran gastrointestinal bagian atas
Mulut
Jalan masuk yang dilalui makanan pertama kali untuk
sistem pencernaan
Faring
Organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
esofagus
Esofagus
Bagian saluran pencernaan sepanjang + 25 cm dan
berdiameter 2cm
Lambung
Organ pencernaan yang paling fleksibel karena dapat
menampung makanan sebanyak 1-2 liter
Saluran gastrointestinal bagian bawah
Usus halus
merupakan kelanjutan dari lambung yang terletak
di antara spingter pilorus lambung dengan katup
ileosekal
Posisi terletak di sentral bawah abdomen
Panjang usus halus sekitar 6 m dengan lebar 2,5
cm
Usus halus dibagi menjadi 3 bagian : duadenum
(+ 25 cm) , jejenum (+ 2,5m ) dan ileum (+ 3,6 m)
Fungsi usus halus :
- menerima sekresi hati dan pankreas
- mengabsorpsi saripati makanan
- menyalurkan sisa hasil metabolisme ke usus
besar
Usus menerima makanan dari lambung dalam bentuk
kismus ( setengah padat ) yang kemudian dengan
bantuan peristaltik akan didorong menuju ke usus
besar
Usus Besar (kolon)
Usus besar merupakan organ utama pada
eliminasi fekal
Panjang kolon 1,5 -1,8 meter dan berbentuk U
Usus besar dibagi menjadi sekum, kolon dan
rektum
Fungsi usus besar :
- menyerap air selama penyerapan
- Tempat dihasilkan vit K dan Vit H (biotin )
- Membentuk massa feces
- Mendorong sisa makanan hasil pencernaan keluar
dari tubuh
CAECUM
Chyme yang diabsorpsi memasuki usus besar
pada caecum melalui katup ileocecal
katup ileosekal : m`cegah regurgitasi

Kolon
Chyme yang halus ketika memasuki kolon
volume airnya berkurang.
Kolon terdiri dari ascending, tranverse,
descending, dan sigmoid.
Kolon mempunyai 4 fungsi : absorpsi, proteksi,
sekresi dan eliminasi
Rectum :
Dewasa 15-20 cm (2,5- 5 cm bagian distal =
anal)
Terdapat jaringan yang bersilangan dan vertikal
berisi vena dan artery sehingga membantu
menahan feses dalam rectum hemoroid
Anus :
Anus terdiri dari spincter Internal dan spincter
Ekternal
Spincter Internal : Kontrol tidak sadar, Innervasi
nervous autonom
Spincter Ekternal : Kontrol sadar, M . Levator
Ani, innervasi nervous somatic.
Tugas per individu :
1. Bagaimanakah proses miksi ?
2. Apa yang dimaksud dengan haustral
kontraksi ?
3. Apa yang dimaksud dengan massa
movement
4. Bagaimanakah proses defekasi ?
By Gaguk Eko W 93

Anda mungkin juga menyukai